GAMBARAN PERILAKU KERJA PADA PEKERJA KONSTRUKSI PT TRIMATRA LIGUNA PROJECT PBN MENGGUNAKAN MODEL ANTECEDENT BEHEVAIOR CONSEQUENCE
DOI:
https://doi.org/10.24853/annur.6.1.39-49Keywords:
perilaku, konstruksi, model ABCAbstract
Latar Belakang: Pada industri konstruksi umumnya kecelakaan kerja disebabkan oleh faktor manusia atau perilaku tidak aman (unsafe act), faktor peralatan dan faktor lingkungan. Model ABC merupakan kerangka umum yang menggambarkan bagaimana faktor lingkungan dapat mempengaruhi perilaku seseorang dengan melibatkan pengamatan melalui antecedent, behavior, consequence.Metode: Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan data dilakukan dengan observasi dan wawancara mendalam untuk mendapatkan gambaran perilaku kerja pada pekerja proyek konstruksi kemudian ditelaah lebih dalam dan disesuaikan dengan kebutuhan dan divalidasi dengan menggunakan validasi triangulasi sumber dan triangulasi metode. Penelitian ini dilaksanakan di proyek pembangunan gedung PT Pahasa Bahari Nusantara oleh PT Trimatra Liguna. Penelitian diawali dengan kegiatan observasi hingga pengambilan data dan dilakukan mulai dari bulan Mei 2024 sampai dengan bulan Juni 2024 dan melibatkan 5 orang informan.Hasil: Pekerja sudah menerapkan perilaku aman selama bekerja, namun masih terdapat pekerja yang berperilaku tidak aman dikarenakan penerapan peraturan atau kebijakan, pengawasan dan sistem imbalan atau hukuman yang belum efektif.Kesimpulan: Peraturan atau kebijakan, toolbox meeting, pengawasan, ketersediaan alat pelindung diri dan rambu K3 sebagai antecedent dapat mendorong perilaku pekerja. Pujian diberikan untuk perilaku aman, sementara teguran hingga pemecatan diberlakukan untuk perilaku tidak aman sebagai consequence.Saran: Pihak konstruksi diharapkan dapat merancang sistem hukuman dan imbalan yang lebih efektif kepada pekerja, menambah personel untuk melakukan pengawasan kepada pekerja dan memaksimalkan penerapan peraturan atau kebijakan di area kerja.References
Tri Handari SR, Qolbi MS. Faktor-Faktor Kejadian Kecelakaan Kerja pada Pekerja Ketinggian di PT. X Tahun 2019. J Kedokt dan Kesehat. 2021;17(1):90.
Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia. Kecelakaan Kerja Tahun 2023 [Internet]. 2024. Available from: https://satudata.kemnaker.go.id/data/kumpulan-data/1728#:~:text=Pada tahun 2023%2C jumlah kasus,persen kasus peserta jasa konstruksi.
Geller. Working Safe: How to Help People Actively Care fot Health and Safety. London: Lewis Publisher; 2001.
Miltenberger RG. Behavior Modification : Principles and Procedures. Perkins JA, editor. Belmont: The Thomson Corporation; 2008.
Ramprasad SK, Kumar P. Behavior Based Safety (BBS) System Study-An Effective Tool for Assessing Construction Safety Culture. Int J Sci Res [Internet]. 2015;6(10):2319–7064. Available from: www.ijsr.net
Fleming M, Lardner R. Strategies to Promote Safe Behavior as Part of a Health and Safety Management System. Chartered. Edinburg: Health and Safety Executive; 2002.
Zulfirman R. Implementasi Metode Outdoor Learning dalam Peningkatan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Agama Islam di MAN 1 Medan. J Penelitian, Pendidik dan Pengajaran JPPP. 2022;3(2):147–53.