Sosialisasi TBC dan Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT) Pada Pemangku Kepentingan Empat Kecamatan Kota Administrasi Jakarta Pusat
DOI:
https://doi.org/10.24853/assyifa.5.2.26-36Kata Kunci:
Tuberkulosis, TPT, pemangku kepentingan, Jakarta PusatAbstrak
Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis yang menyerang paru-paru dan dapat menyerang organ lain. Indonesia menempati peringkat kedua di dunia dengan jumlah kasus penyakit TB terbanyak di dunia setelah India. Rendahnya pencapaian angka eliminasi TBC, berdasarkan Rencana Strategis 2021-2025, telah mendorong Kementerian Kesehatan untuk terus meningkatkan eliminasi TBC. Program Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT) di Indonesia bertujuan untuk memotong rantai penularan TBC.Dalam kegiatan ini, sosialisasi diberikan melalui berbagai indikator keberhasilan seperti pendekatan berbasis komunitas, keterlibatan tokoh agama, serta penguatan interaksi antara tenaga kesehatan dan pemangku kepentingan. Melalui pendekatan ini, diharapkan dapat tercapai eliminasi TBC pada tahun 2030 sesuai target global.Referensi
JEM. (2022). JMP 2022.
Kemenkes. (2023). Laporan Program Penanggulangan Tuberkulosis Tahun 2022. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Kemenkes. (2023). Ministry of Health NTP PLAN FOR COPT SERVICE OF COUNTRY TEAM VISIT.
Kemenkes. (2023). Strategi Nasional Penanggulangan Tuberkulosis di Indonesia.
Peraturan Presiden No 67. (2021). Mekanisme PERATURAN REPUBLIK INDONESIA.
PPTI. Buku Panduan. (2022). PENYULUHAN PENYAKITAN TUBERKULOSIS INDONESIA (PPTI) THE INDONESIAN ASSOCIATION AGAINST TUBERCULOSIS.
WHO. (2022). GLOBAL TUBERCULOSIS REPORT 2022. World Health Organization.
WHO. (2022). Module 5: Diagnosis and operational handbook on tuberculosis: Tests for tuberculosis infection.
WHO. (2022). Module 6: Management of tuberculosis in children and adolescents: WHO operational handbook on tuberculosis.
WHO. (2022). Guidance on management of cases of tuberculosis: tuberculosis prevention.
WHO. (2022). GLOBAL TUBERCULOSIS REPORT 2022. World Health Organization.
WHO. (2023). Standardized package of community-based support services to improve tuberculosis outcomes.
Wijayanti, E. (2022). Pengembangan Aplikasi EFLINA untuk menghindari kesalahan medikasi pasien TB di DKI Jakarta. Disertasi. Universitas Indonesia.