Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) adalah bayi baru lahir dengan berat badan kurang dari 2.500 gram. Salah satu faktor yang memengaruhi kejadian BBLR adalah tingkat pengetahuan ibu terkait kehamilan dan perawatan neonatal. Tujuan utama dari pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan ibu di sekitar Posyandu Matahari terkait pencegahan BBLR melalui penyuluhan kesehatan. Metode yang digunakan adalah ceramah, tanya jawab, dan pemberian poster edukasi. Sebelum penyuluhan, rata-rata skor pengetahuan ibu adalah 6,00, yang meningkat menjadi 8,47 setelah intervensi. Analisis statistik menggunakan SPSS versi 25 menunjukkan perbedaan signifikan antara pengetahuan sebelum dan sesudah penyuluhan (p = 0,011). Temuan ini menunjukkan bahwa edukasi kesehatan efektif dalam meningkatkan kesadaran dan pengetahuan ibu tentang pencegahan BBLR.
---
Low Birth Weight Babies (LBW) are newborns weighing less than 2,500 grams. One of the factors influencing LBW is maternal knowledge of pregnancy and neonatal care. The primary aim of this community service was to improve maternal knowledge in the vicinity of the Sunflower Posyandu regarding LBW prevention through health education. The methods used included lectures, interactive Q&A sessions, and the provision of educational posters. Before counseling, the average maternal knowledge score was 6.00, which increased to 8.47 post-intervention. Statistical analysis using SPSS version 25 revealed a significant difference between pre- and post-counseling knowledge (p = 0.011). These findings demonstrate the effectiveness of health education in raising awareness and knowledge about LBW prevention.
Keywords
BBLR, Pengetahuan Ibu, Kesehatan Neonatal, Pencegahan Berat Lahir Rendah, Edukasi Kesehatan
Kementerian Kesehatan RI. (2018). Potret Sehat Indonesia dari Riskesdas 2018. Jakarta: Kemenkes RI. Tersedia di: https://www.kemkes.go.id/article/view/18110200003/potret-sehat-indonesia-dari-riskesdas-2018.html
World Health Organization. (2014). Global Nutrition Targets 2025: Low birth weight policy brief. World Health Organization. Tersedia di: https://www.who.int/publications/i/item/WHO-NMH-NHD-14.5
Rikesdas. (2013). Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI.
Hastuti, W. S. (2020). Faktor Risiko Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah di Wilayah Kerja Puskesmas Bara-Baraya Kota Makassar. Disertasi. Universitas Hasanuddin.
Kemenkes RI. (2017). Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019. Jakarta: Kemenkes RI.
Sulistiani, K., et al. (2014). Faktor Risiko Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Tangerang Selatan Tahun 2012-2014. Tangerang Selatan: Dinas Kesehatan Tangsel.
Yuliani, H. (2017). Hubungan Pengetahuan Ibu tentang Penatalaksanaan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) dengan Perilaku Ibu dalam Perawatan BBLR di RSUD Wates. Tesis. STIKES Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.