PERAN IBU DAN LINGKUNGAN DALAM MEMBANGUN GENERASI SEHAT TANPA STUNTING DI KAMPUNG LELENG, MELAK KUTAI BARAT KALIMANTAN TIMUR

Main Article Content

Riyan Ningsih R. Ningsih
Isnaiyah

Abstract

Stunting adalah kondisi di mana balita memiliki tinggi badan yang kurang dibandingkan anak seusianya, disebabkan oleh kekurangan gizi kronis selama 1000 hari kehidupan anak. Pengabdian  ini dilakukan di Kampung Leleng, Kecamatan Sekolaq Darat, Kabupaten Kutai Barat, yang mencatat prevalensi stunting sebanyak 8 kasus pada tahun 2024. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan ibu mengenai pencegahan stunting melalui sosialisasi yang membahas gejala, penyebab, dan upaya pencegahan stunting. Metode yang digunakan meliputi identifikasi masalah, pencarian solusi, persiapan, pelaksanaan kegiatan, serta monitoring dan evaluasi. Kegiatan sosialisasi ini ditujukan kepada ibu menyusui, orang tua balita, dan masyarakat umum. Evaluasi dilakukan dengan pre-test dan post-test, menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji t paired. Hasil menunjukkan peningkatan pengetahuan ibu, dengan rata-rata skor pre-test 8,42 dan post-test 9,83, serta p-value 0,000, yang menunjukkan adanya pengaruh signifikan dari sosialisasi terhadap pengetahuan ibu. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang stunting dan mencegah terjadinya stunting di masa depan.
Kata Kunci: stunting, pengetahuan ibu, sosialisasi, kesehatan lingkungan
---
Stunting is a condition where toddlers have a height that is below average compared to their peers, caused by chronic malnutrition during the first 1000 days of a child's life. This community service is conducted in Kampung Leleng, Sekolaq Darat District, West Kutai Regency, which recorded a prevalence of stunting with 8 cases in 2024. The purpose of this community service is to increase mothers' knowledge regarding stunting prevention through socialization that discusses the symptoms, causes, and prevention efforts for stunting. The methods used include problem identification, solution searching, preparation, activity implementation, as well as monitoring and evaluation. This socialization activity is aimed at breastfeeding mothers, parents of toddlers, and the general public. Evaluation is conducted using pre-tests and post-tests, with univariate and bivariate analysis using paired t-tests. The results show an increase in mothers' knowledge, with an average pre-test score of 8.42 and post-test score of 9.83, and a p-value of 0.000, indicating a significant effect of the socialization on mothers' knowledge.
Kata Kunci: stunting, pengetahuan ibu, sosialisasi, kesehatan lingkungan

Article Details

Section
Articles
Author Biographies

Riyan Ningsih R. Ningsih, Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Mulawarman Samarinda

Peneliti Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Mulawarman Samarinda 

Isnaiyah, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Mulawarmantu

Peneliti Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Mulawarmantu