Upaya Menurunkan Tekanan Darah pada Lansia Melalui Terapi Shalat Dhuha

DIAN ISTIANA, DEWI NUR SUKMA PURQOTI, FITRI ROMADHONIKA, Mita Pusparini

Abstract


Hipertensi sudah menjadi masalah kesehatan yang cukup tinggi di dunia tidak hanya ditemukan pada Negara maju tapi dijumpai juga pada negara- negara berkembang. Ketika tensi berada pada angka diatas 140 mmHg untuk tekanan darah sistolik dan di atas angka 90 mmHg untuk tekanan darah diastolik maka kondisi inilah disebut hipetensi. Hipertensi banyak dijumpai pada lansia, beberapa faktor yang melatarbelakangi lansia mengidap hipertensi antara lain faktor kepekaan terhadap kadar garam, reaktivitas pembuluh darah terhadap vasokonstriktor, pola makan, kebiasaan merokok, stress emosi, kegemukan dan lain-lain. Adapun tata laksana pengendalian tekanan darah tinggi ada dua jenis yaitu pengebotan medis dengan obat-obatan dan pengendalian tanpa obat atau teknik relaksasi yang bertujuan untuk merelaks kan otot-otot dan organ sehingga mampu menurunkan tekanan darah. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah pengenalan cara pengendalian tekanan darah berupa pelaksanaan terapi shalat dhuha. Panti Sosial Tresna Werdha Provinsi Nusa Tenggara Barat merupakan mitra pada pelaksanaan pengabdian ini. Metode yang dikukan dalam kegiatan pengabdian ini dengan pelaksanaan terapi shalat dhuha selama 7 hari berturut-turut sebanyak 4 rokaat setiap harinya. Hasil dari kegiatan pengabdian ini didapatkan penurunan tekanan darah setelah dilakukannya terapi shalat dhuha. Setelah  pelaksanaan kegiatan pengabdian ini diharapkan terapi shalat dhuha tetap dilaksanakan secara rutin untuk mengendalikan tekanan darah agar tetap stabil.

---

Hypertension has become a fairly high health problem in the world not only found in developed countries but also in developing countries. When tension is above 140 mmHg for systolic blood pressure and above 90 mmHg for diastolic blood pressure then this condition is called hipetension. Hypertension is found in the elderly, several factors behind the elderly have hypertension, among others, factors of sensitivity to salt levels, vascular reactivity to vasoconstrictor, diet, smoking habits, emotional stress, obesity and others. As for the procedure of controlling high blood pressure there are two types of medical sabotage with drugs and control without drugs or relaxation techniques aimed at relaxing the muscles and organs so as to lower blood pressure. The purpose of this devotional activity is the introduction of a way of controlling blood pressure in the form of the implementation of dhuha prayer therapy. Tresna Werdha Social Home in West Nusa Tenggara Province is a partner in the implementation of this service. The method carried out in this devotional activity with the implementation of dhuha prayer therapy for 7 consecutive days as many as 4 rokaat every day. The result of this devotional activity was obtained a decrease in blood pressure after the dhuha prayer therapy. After the implementation of this devotional activity, it is expected that dhuha prayer therapy will still be carried out regularly to control blood pressure in order to remain stable.


Keywords


Hipertensi, terapi shalat dhuha, lansia

Full Text:

PDF

References


Al-Mahfani, M. Khalilurrahman. 2008. Buku Pintar Shalat: Pedoman Shalat Lengkap Menuju Shalat Khusyuk. Jakarta: Wahyu Media.

Anggraini, Ade, D., Waren, A., Situmorang, E., Asputra & Siahaan, S .2009.

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Hipertensi pada Pasien yang berobat di Poliklinik Dewasa Puskesmas Bangkinang. Fakultas Kesehatan. Universitas Riau. Files of DrsMed-FK UNRI : 1-41

Aziza, Lucky. 2007. Hipertensi: The Sillent Killer. Jakarta: Ikatan Dokter Indonesia.

Benson, Herbert dan Willam Proctor. 2000. Keimanan yang Menyembuhkan: Dasar-dasar Respons Relaksasi. Bandung: Penerbit Kaifa.

Corwin, Elizabeth J. 2009. Patofisiologi: buku saku Edisi 3. Jakarta: EGC.

Depkes RI. Masalah Hipertensi di Indonesia. 2012. www.depkes.go.id/index.php/berita/press-release/1909-masalah-hipertensidiindonesia.html

Dewi, Sofia R. 2014. Buku Ajar Keperawatan Gerontik. Yogyakarta: Deepublish

Dikes Prov. NTB. 2019. Profil Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2018.

Depkes. 2016. Profil kesehatan indonesia 2015. Departemen Kesehatan Republik Indonesia : Jakarta

Dalimartha, S., et al. 2008. Care Your Self: Hypertension. Jakarta: Penebar Plus.

Elzaky, Jamal Muhammad. 2011. Buku Induk Mukjizat Kesehatan Ibadah

Kanisius. Iskandar, Alex dan Endi Novianto. 2008. Sehat, Kaya, dan Bahagia Duniawi Spiritual. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Kozier, Barbara dan Glenora Erb. 2009. Buku Ajar Praktik Keperawatan Klinis Ed. 5. Jakarta: EGC.

Mamangkey, Yustisia Pratiwi. 2019 Pengaruh shalat dhuha terhadap tingkat stres dan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi derajat 1. Undergraduate thesis, Widya Mandala Catholic University Surabaya

Riskesdas. 2018. Riset Kesehatan Dasar 2018. Jakarta : Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Departemen Kesehatan, Republik Indonesia

Stuart dan Sundeen. (2006). Buku saku keperawatan. Edisi 3. Jakarta: EGC

Sudiarto, at al. 2007. Pengaruh Terapi Relaksasi Meditasi Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia Dengan Hipertensi Di Wilayah Binaan Rumah Sakit Emanuel Klampok Banjarnegara. Jurnal Keperawatan Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto.

Susanto dan Masri Sareb Putra. 2010. Management Gems: Applying Management Wisdom in Life. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Tebba, Sudirman. 2008 . Nikmatnya Shalat Khusyuk. Jakarta: Pustaka Irvan.




DOI: https://doi.org/10.24853/assyifa.2.1.69-76

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


As-Syifa :Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat

E-ISSN: 2722-2055

----------------------------------------------------------------------------

Diterbitkan oleh

Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Jl. KH. Ahmad Dahlan, Cireundeu, Ciputat

Tangerang Selatan, 15419, 
Email: jurnal.as-syifa@umj.ac.id

----------------------------------------------------------------------------

 


View My Stats
Powered by Puskom-UMJ