Gerakan Bersama Kenali, Cegah, dan Atasi Stunting Melalui Edukasi Bagi Masyarakat di Desa Padamara Kabupaten Purbalingga

Mustika Ratnaningsih Purbowati, Ira Citra Ningrom, Ratna Wulan Febriyanti

Abstract


Balita yang mengalami kekurangan gizi dalam jangka waktu lama terutama dalam 1000 hari pertama kehidupan dapat mengalami kegagalan pertumbuhan atau biasa disebut stunting. Indonesia memiliki target menurunkan angka kejadian pada angka 14% pada tahun 2024. Pemerintah dan seluruh masyarakat harus berperan serta dalam  upaya pencapaian target tersebut. Edukasi secara berkelanjutan dinilai dapat menjadi salah satu cara untuk menurunkan angka stunting. Kegiatan  ini memiliki tujuan  meningkatkan pengetahuan masyarakat meliputi remaja, ibu hamil, dan kader Posyandu agar dapat mengenali stunting, mengetahui upaya pencegahan, dan penatalaksanaan stunting. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini melalui kegiatan webinar yang berisi materi cara mengenali stunting, cara menilai status gizi yang benar menggunakan KMS (Kartu Menuju Sehat) terbaru, pentingnya 1000 hari pertama kehidupan, cara pencegahan stunting, dan apa yang harus dilakukan ketika menjumpai stunting. Materi diberikan kepada 25 peserta selama 120 menit. Tingkat pengetahuan peserta diukur sebelum dan sesudah kegiatan melalui pretest dan postest. Kegiatan ini berhasil meningkatkan pengetahuan masyarakat.  Hasil pretest didapatkan 5 peserta (20%) memiliki pengetahuan baik, 7 peserta (28%) memiliki pengetahuan sedang, dan 13 peserta (52%) memiliki pengetahuan kurang. Tingkat pengetahuan meningkat setelah pemberian materi dan sesi tanya jawab yaitu terdapat 22 peserta  (88%) memiliki pengetahuan baik, dan 3 peserta (12%) memiliki pengetahuan sedang. Seluruh komponen masyarakat diharapkan  dapat ikut berperan serta aktif dalam upaya menurunkan angka kejadian stunting.

---

Toddlers who experience malnutrition for a long time, especially in their first 1000 days of life may result in growth failure or commonly called stunting. Indonesia has a target of reducing the incidence rate to 14% by 2024. The government and the entire community must participate to achieve this target. Sustainable education is considered to be one way to reduce stunting rates. This activity has the aim of increasing public knowledge including adolescents, pregnant women, and Posyandu cadres so that they can recognize stunting, know how to prevent, and manage stunting. The method used in this activity is through a webinar that contains material on how to recognize stunting, how to assess the correct nutritional status using the latest KMS (Health Record Book), the importance of the first 1000 days of life, how to prevent stunting, and what to do when encountering stunting. The material was given to 25 participants for 120 minutes. The level of knowledge of participants was measured before and after the activity through pretest and posttest. This activity succeeded in increasing public knowledge. The results of the pretest showed that 5 participants (20%) had good knowledge, 7 participants (28%) had moderate knowledge, and 13 participants (52%) had poor knowledge. The level of knowledge increased after giving the material and the question and answer session, namely 22 participants (88%) had good knowledge, and 3 participants (12%) had moderate knowledge. All components of society are expected to participate actively to reduce the incidence of stunting.


Keywords


edukasi, pengetahuan masyarakat, stunting

Full Text:

PDF

References


Aridiyah OF, Rohmawati N, Ririanty M. (2015). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kejadian Stunting pada Anak Balita di Wilayah Pedesaan dan Perkotaan. e-Jurnal Pustaka Kesehatan, vol. 3 No. 1, Januari 2015

Arsiyati Asri Masitha. (2019). Penyuluhan Media Audiovisual Dalam Pengetahuan Pencegahan Stunting Pada Ibu Hamil di Desa Cibatok 2 Cibungbulang. PROMOTOR Jurnal Mahasiswa Kesehatan Masyarakat, Vol.2 No.3, Juni 2019

Beal T.,Tumilowicz .A., Sutrisna.A.,Izwardy.D.,Neufeld.L.M.(2018). A Review Of Child Stunting Determinants Indonesia.http://doi.org/10.1111/mcn.12617

BKKBN. (2019) 1000 Hari Pertama Kehidupan.https://kampungkb.bkkbn.go.id/postSlider/11365/131602

Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga. (2019). Profil Kesehatan kabupaten Purbalingga Tahun 2019

Kementerian Kesehatan RI. (2018). Warta Kesmas. Cegah Stunting itu Penting. Edisi 2. Tahun 2018. Jakarta

Kementerian Kesehatan RI. (2019). Pencegahan Stunting Pada Anak.https://promkes.kemkes.go.id/

Kementerian Kesehatan RI.(2020). Arah Kebijakan Dan Rencana Aksi Program Kesehatan Masyarakat Tahun 2020 – 2024. http://kemkes.go.id

Permatasari Endah TA, Turrahmi H, Illavina. (2020). Edukasi Gizi Seimbang bagi Kader Posyandu pada Masa Pandemi Covid-19 sebagai Pencegahan Balita Stunting di Kabupaten Bogor. Jurnal As-Syifa Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat. Vol 1. No.2.

Rahmandiani DR, Astuti Sri, Susanti IA, Handayani DS, Didah. (2019). Hubungan Pengetahuan Ibu Balita Tentang Stunting Dengan Karakteristik Ibu dan Sumber Informasi di Desa Hegarmanah Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang. Jurnal Sistem kesehatan. Vol. 5 No. 2, Desember 2019.

Rohmawati. (2015). Dalam Astuti Fitria Primi, Purwaningsih Heni. Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Tentang Stunting dan Gizi Balita di Desa Rogomulyo Kecamatan Kaliwungu. Indonesian Journal of Community Empowerment (IJCE) Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ngudi Waluyo

Sinuraya RK, Qodrina AH, Amalia R.(2019). Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Dalam Mencegah Stunting. Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Padjajajaran. . Vol. 4, No. 2

UNICEF. (2019). The State of the World’s Children 2019 Children, food and nutrition https://www.unicef.org/indonesia/state-worlds-children-2019

World Bank.(2019). Indonesia Accelerates Fight Against Childhood Stunting https://www.worldbank.org/en/news/feature/2018/06/26/indonesiafightsstunting-commitment-convergence-and-communities

Wulandari CR, Muniroh L. (2020) Hubungan Tingkat Kecukupan Gizi, Tingkat Pengetahuan Ibu, Dan Tinggi Badan Orangtua Dengan Stunting Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Tambak Wedi Surabaya. Amerta Nutrition. Vol 4.No 2. Januari 2020




DOI: https://doi.org/10.24853/assyifa.2.1.15-22

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


As-Syifa :Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat

E-ISSN: 2722-2055

----------------------------------------------------------------------------

Diterbitkan oleh

Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Jl. KH. Ahmad Dahlan, Cireundeu, Ciputat

Tangerang Selatan, 15419, 
Email: jurnal.as-syifa@umj.ac.id

----------------------------------------------------------------------------

 


View My Stats
Powered by Puskom-UMJ