AS-SYIFA : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat
https://jurnal.umj.ac.id/index.php/AS-SYIFA
<p style="font-size: 16px; text-align: justify;"><strong><span style="color: #005680;">AS-SYIFA:</span></strong> Jurnal pengabdian dan pemberdayaan kesehatan masyarakat merupakan jurnal yang berisikan hasil-hasil kegiatan pengabdian masyarakat serta pemberdayaan kesehatan masyarakat. Jurnal ini terbit 2 kali dalam setahun yaitu di bulan Mei dan bulan November. Jurnal ini menerima hasil pengabdian masyarakat yang dapat berupa penerapan bidang ilmu, kesehatan masyarakat, epidemiologi, promosi kesehatan, gizi kesehatan dan semua bidang ilmu yang berhubungan dengan ilmu kesehatan yang belum pernah dipublikasi dimedia manapun. Bentuk kegiatan yang dipublikasi di jurnal ini dapat berupa hasil pemantauan, investigasi, skrinning, penerapan teknologi tepat guna, pelatihan, penyuluhan, pengembangan implementasi system program kesehatan, pemberdayaan kesehatan dan kegiatan kegiatan lainnya yang berhubungan dengan pengabdian masyarakat di dalam rumpun ilmu kesehatan.<br /><br /><strong>E-ISSN:</strong> <a href="http://u.lipi.go.id/1588395748" target="_blank" rel="noopener">2722-2055</a></p> <p style="font-size: 16px; text-align: justify;"><strong>AS-SYIFA :</strong> Jurnal pengabdian dan pemberdayaan kesehatan masyarakat mengundang para dosen, penggiat pemberdayaan masyarakat, lembaga swadaya masyarakat, pemerhati kesehatan serta mahasiswa S1/S2/S3 rumpun ilmu kesehatan untuk mengirimkan artikel ilmiah hasil pengabdian masyarakat untuk dipublikasikan di jurnal ini. Paper yang masuk akan di-review secara peer review. Setelah review selesai akan diinformasikan melalui open journal system (OJS).</p> <p style="font-size: 16px; text-align: justify;"> </p>Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakartaen-USAS-SYIFA : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat2722-2055PERAN IBU DAN LINGKUNGAN DALAM MEMBANGUN GENERASI SEHAT TANPA STUNTING DI KAMPUNG LELENG, MELAK KUTAI BARAT KALIMANTAN TIMUR
https://jurnal.umj.ac.id/index.php/AS-SYIFA/article/view/27900
<p>Stunting adalah kondisi di mana balita memiliki tinggi badan yang kurang dibandingkan anak seusianya, disebabkan oleh kekurangan gizi kronis selama 1000 hari kehidupan anak. Pengabdian ini dilakukan di Kampung Leleng, Kecamatan Sekolaq Darat, Kabupaten Kutai Barat, yang mencatat prevalensi stunting sebanyak 8 kasus pada tahun 2024. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan ibu mengenai pencegahan stunting melalui sosialisasi yang membahas gejala, penyebab, dan upaya pencegahan stunting. Metode yang digunakan meliputi identifikasi masalah, pencarian solusi, persiapan, pelaksanaan kegiatan, serta monitoring dan evaluasi. Kegiatan sosialisasi ini ditujukan kepada ibu menyusui, orang tua balita, dan masyarakat umum. Evaluasi dilakukan dengan pre-test dan post-test, menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji t paired. Hasil menunjukkan peningkatan pengetahuan ibu, dengan rata-rata skor pre-test 8,42 dan post-test 9,83, serta p-value 0,000, yang menunjukkan adanya pengaruh signifikan dari sosialisasi terhadap pengetahuan ibu. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang stunting dan mencegah terjadinya stunting di masa depan.</p> <p><strong>Kata Kunci:</strong> stunting, pengetahuan ibu, sosialisasi, kesehatan lingkungan</p> <p>---</p> <p><em>Stunting is a condition where toddlers have a height that is below average compared to their peers, caused by chronic malnutrition during the first 1000 days of a child's life. This community service is conducted in Kampung Leleng, Sekolaq Darat District, West Kutai Regency, which recorded a prevalence of stunting with 8 cases in 2024. The purpose of this community service is to increase mothers' knowledge regarding stunting prevention through socialization that discusses the symptoms, causes, and prevention efforts for stunting. The methods used include problem identification, solution searching, preparation, activity implementation, as well as monitoring and evaluation. This socialization activity is aimed at breastfeeding mothers, parents of toddlers, and the general public. Evaluation is conducted using pre-tests and post-tests, with univariate and bivariate analysis using paired t-tests. The results show an increase in mothers' knowledge, with an average pre-test score of 8.42 and post-test score of 9.83, and a p-value of 0.000, indicating a significant effect of the socialization on mothers' knowledge.</em></p> <p><strong><em>Kata Kunci:</em></strong><em> stunting, pengetahuan ibu, sosialisasi, kesehatan lingkungan</em></p>Riyan Ningsih R. NingsihIsnaiyah Isnaiyah
Copyright (c) 2025 AS-SYIFA : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat
2025-05-302025-05-3061505710.24853/assyifa.6.1.50-57PENINGKATAN PENGETAHUAN SANTRI HUSADA TERKAIT POSKESTREN DAN DI PESANTREN AQWAMU QILA BANGUNTAPAN
https://jurnal.umj.ac.id/index.php/AS-SYIFA/article/view/26914
<p>Kesehatan merupakan aspek fundamental dalam menunjang proses pendidikan di pesantren. Artikel ini membahas pentingnya Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren) dan peran Santri Husada di Pesantren Aqwamu Qila Banguntapan sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan santri dan menciptakan lingkungan belajar yang sehat. Kegiatan sosialisasi dilakukan melalui ceramah, media visual, dan demonstrasi penggunaan peralatan diagnostik sederhana, seperti termometer digital, tensimeter, dan perlengkapan sederhana poskestren. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman santri terhadap pentingnya Poskestren dan Santri Husada, serta antusiasme dalam mempraktikkan keterampilan kesehatan dasar. Program ini juga berhasil membentuk kader Santri Husada yang siap berperan aktif dalam menjaga kesehatan lingkungan pesantren. Dengan demikian, keberadaan Poskestren dan Santri Husada tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi santri tetapi juga menjadi model pemberdayaan kesehatan yang dapat diimplementasikan di pesantren lain. Artikel ini diharapkan dapat menginspirasi upaya serupa dalam mendukung kesehatan dan pendidikan di lingkungan pesantren.</p> <p> </p>Dewi YuniasihRachma Greta Perdana PutriMuhammad Faris NafiuzzaqiWildan Fandi FarihanKatrina Rizky SalsabilaShafa Zahra Salsabila
Copyright (c) 2025 AS-SYIFA : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat
2025-07-252025-07-2561586410.24853/assyifa.6.1.58 - 64PENINGKATAN KESADARAN MASYARAKAT TENTANG POLA MAKAN SEHAT UNTUK MENDUKUNG IBADAH MELALUI TALKSHOW KESEHATAN
https://jurnal.umj.ac.id/index.php/AS-SYIFA/article/view/26915
<p>Kesehatan jasmani berperan penting dalam mendukung kelancaran ibadah harian. Salah satu faktor utama yang menunjang kesehatan adalah pemilihan makanan yang bergizi. Melalui kegiatan talkshow bertajuk <em>"Pilihan Makanan Sehat, Agar Ibadah Tak Terhambat"</em>, yang dilaksanakan di AULA Asrama Takhassus SMAIT ABY, Banguntapan, Bantul, masyarakat umum diberikan edukasi tentang konsep gizi seimbang dan pilihan makanan yang sesuai untuk menjaga stamina beribadah. Kegiatan ini menggunakan metode ceramah interaktif dan diskusi. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman peserta mengenai pentingnya makanan bergizi untuk mendukung aktivitas ibadah, dengan rekomendasi pengembangan kegiatan praktik di masa depan.</p> <p><strong>Kata kunci:</strong> makanan sehat, gizi seimbang, ibadah, edukasi kesehatan</p>Dewi YuniasihSuhendra
Copyright (c) 2025 AS-SYIFA : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat
2025-07-252025-07-2561657110.24853/assyifa.6.1.65 - 70PEMBERDAYAAN IBU HAMIL MELALUI PENDIDIKAN KESEHATAN UNTUK MENCEGAH KOMPLIKASI KEHAMILAN
https://jurnal.umj.ac.id/index.php/AS-SYIFA/article/view/26912
<p>Kekurangan zat besi, bersama dengan penyakit malaria dan cacing tambang, adalah penyebab utama anemia selama kehamilan. kekurangan mikronutrien seperti asam folat, vitamin A, dan vitamin B12 Selama bertahun-tahun, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah merekomendasikan pemberian suplemen zat besi kepada ibu hamil, khususnya di negara berpenghasilan tinggi dan rendah. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan kesehatan ibu hamil melalui kegiatan penapisan (skrining), yang mencakup pemeriksaan kehamilan, pemeriksaan kadar hemoglobin (Hb), dan pemeriksaan kadar protein dan glukosa dalam urine, serta pendidikan kesehatan tentang anemia dan kekurangan energi kalori (KEK). Program ini telah dilaksanakan bekerja sama dengan PMB Atika Kabupaten Madiun, yang juga akan melibatkan bidan PMB. Pelaksanaan diikuti oleh 5 peserta ibu hamil, diawali dengan kegiatan pre test, pemeriksaan kehamilan dan laboratorium kemudian penyuluhan dan konseling. Dengan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan oleh dosen Kebidanan Universitas Muhammadiyah Madiun beserta mahasiswa, diharapkan dapat membantu program pemerintah dalam pelaksanaan program kesehatan, terutama meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang cara mencegah kehamilan.</p> <p><strong> </strong><strong><em>Kata Kunci</em></strong><em>: Pendidikan Kesehatan, Ibu Hamil, Komplikasi Kehamilan</em></p> <p>---</p> <p><em>Iron deficiency, along with malaria and hookworm disease, is a major cause of anemia during pregnancy. Micronutrient deficiencies such as folic acid, vitamin A, and vitamin B12 also contribute. Over the years, the World Health Organization (WHO) has recommended iron supplementation for pregnant women, particularly in both high- and low-income countries. The aim of this community service activity is to improve the health of pregnant women through screening activities, which include pregnancy check-ups, hemoglobin (Hb) level tests, as well as protein and glucose tests in urine, along with health education on anemia and calorie energy deficiency (KEK). This program has been carried out in collaboration with PMB Atika in Madiun Regency, which also involves midwives from PMB. The implementation was attended by 5 pregnant women participants, starting with a pre-test, pregnancy and laboratory examinations, followed by health education and counseling. It is hoped that this community service, conducted by the midwifery lecturers of Universitas Muhammadiyah Madiun along with students, will contribute to the government's health programs, particularly in increasing pregnant women's knowledge about pregnancy prevention.</em></p> <p><em><strong>Keywords:</strong> Health Education, Pregnant Women, Complications Pregnancy</em></p> <p> </p>Wida Rahma Arwiyantasari WidaRury Narulita SariNisa ArdhianingtyasMufida Dian HardikaElita Chobibatul UmaKiky Anggun Sanjaya
Copyright (c) 2025 AS-SYIFA : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat
2025-07-092025-07-09611810.24853/assyifa.6.1.1-8UPAYA PENGENDALIAN HIPERTENSI MELALUI PENDIDIKAN DAN PEMERIKSAAN KESEHATAN PADA WARGA DESA PUJO BASUKI KABUPATEN LAMPUNG TENGAH
https://jurnal.umj.ac.id/index.php/AS-SYIFA/article/view/26447
<p>Berdasarkan data WHO tahun 2019, prevalensi hipertensi global mencapai 22%, namun hanya kurang dari seperlima yang melakukan pengendalian tekanan darah. Pada 2018, kasus hipertensi tercatat sebanyak 972 juta jiwa (26,4%). Di Kabupaten Lampung Tengah, tahun 2016, dilakukan pengukuran tekanan darah pada 1.560 penduduk. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan oleh dosen dan mahasiswa Fakultas Kesehatan Universitas Mitra Indonesia pada 19 Januari 2024 di Balai Desa Pujo Basuki, Lampung Tengah. Sasaran kegiatan adalah penderita hipertensi, dengan tahapan berupa persiapan alat, penyuluhan melalui video dan leaflet, serta pemeriksaan tekanan darah. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman masyarakat mengenai hipertensi, pencegahannya, komplikasi, serta penerapan pola hidup sehat. Kegiatan ini berdampak positif dalam mendukung upaya pengendalian hipertensi di masyarakat.</p> <p>---</p> <p><em>According to WHO data, the global prevalence of hypertension in 2019 was 22%, with less than one-fifth making efforts to control it. In 2018, cases reached 972 million or 26.4% globally. In Central Lampung Regency, 2016 data recorded blood pressure measurements on 1,560 individuals. A community service activity was conducted by lecturers and students from the Faculty of Health, Mitra Indonesia University on January 19, 2024, at Pujo Basuki Village Hall. The activity targeted hypertensive residents of Pujo Rahayu Village and included preparation of health tools, educational materials (video and leaflet), blood pressure checks, counseling, and distribution of souvenirs. The program titled “Efforts to Control Hypertension Through Education and Health Checks” resulted in improved public understanding of hypertension, its prevention, complications, and healthy lifestyles. This activity had a positive impact on all participants.</em></p>Nurul AzizaSanti OktaviaWilliam ArisandiRichta Puspita HaryantiNovika Andora
Copyright (c) 2025 AS-SYIFA : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat
2025-07-092025-07-096191610.24853/assyifa.6.1.9-16PEMANTAUAN JENTIK NYAMUK SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN DBD DI KELURAHAN SANGAJI
https://jurnal.umj.ac.id/index.php/AS-SYIFA/article/view/27669
<p>Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue, dengan vektor penular berupa nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus yang banyak ditemukan di daerah tropis dan subtropis. Dalam upaya pengendalian dan pencegahan DBD, tanggung jawab tidak hanya terletak pada tenaga kesehatan, tetapi juga melibatkan seluruh elemen masyarakat, mulai dari tingkat rumah tangga hingga lingkungan sekitar. Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan pemeriksaan jentik nyamuk, pembagian bubuk abate, serta edukasi mengenai DBD kepada masyarakat. Dari hasil observasi di 33 rumah, ditemukan 23 rumah tidak terdapat jentik nyamuk, sedangkan 10 rumah ditemukan jentik di tempat penampungan air seperti ember, bak mandi, dan drum. Diharapkan kegiatan ini mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam upaya pengendalian penyakit dan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat dalam kehidupan sehari-hari.</p> <p><strong><em>Kata Kunci</em></strong><em>: </em>jentik nyamuk, pencegahan, DBD</p> <p><strong> ---</strong></p> <p><em>Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is an infectious disease caused by the dengue virus. The transmission vector is the Aedes aegypti and Aedes albopictus mosquitoes, commonly found in tropical and subtropical regions. Efforts to control and prevent DHF are not solely the responsibility of health workers but also involve all levels of society, from the household to the surrounding environment. This community-based activity aimed to conduct mosquito larvae inspections, distribute abate powder, and provide public education about DHF. Observations were carried out in 33 houses: 23 houses were found to be free of larvae, while 10 houses had mosquito larvae in water storage containers such as buckets, bathtubs, and drums. It is expected that this initiative will encourage active community participation in disease prevention and the adoption of clean and healthy living behaviors.</em></p> <p><strong><em>Keywords:</em></strong><em> mosquito larvae, prevention, dengue fever</em></p>Nurul Fadilah M. SalehNurfina KarimBinti Maratus SolehaVerawati LiambanaDella Utari SararikRiflia GogasaNafila RajakIrhandi A.W HasanTutik Lestari
Copyright (c) 2025 2025
2025-07-092025-07-0961172210.24853/assyifa.6.1.17-22EDUKASI PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT PADA TATANAN RUMAH TANGGA DI KELURAHAN TOSA
https://jurnal.umj.ac.id/index.php/AS-SYIFA/article/view/27670
<p>Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sangat penting untuk mencegah berbagai penyakit menular dan tidak menular. Upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat dapat dilakukan salah satunya dengan melakukan edukasi kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan terkait penerapan PHBS di rumah tangga. Oleh karena itu, sangat diperlukan peningkatan pengetahuan bagi ibu-ibu terkait PHBS. Tujuannya untuk meningkatkan pemahaman ibu-ibu dalam menerapkan PHBS di rumah tangga. Metode yang digunakan yaitu ceramah dan diskusi. Media edukasi yang digunakan adalah materi dalam bentuk <em>power point</em>. Evaluasi dilakukan pada tahap persiapan, pelaksanaan dan peningkatan pengetahuan. Hasil menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan peserta terlihat dari beberapa pertanyaan yang dapat dijawab oleh peserta. Diharapkan masyarakat dapat berperilaku hidup sehat dalam kesehariannya agar terhindar dari berbagai penyakit dengan menjaga kebersihan lingkungan dan kebersihan diri.</p> <p><strong><em>Kata Kunci</em></strong><em>: Edukasi, PHBS, rumah tangga </em></p> <p><em>---</em></p> <p><em>Clean and Healthy Living Behavior (PHBS) is very important to prevent various infectious and non-infectious diseases. Efforts to improve public health can be done by providing health education to increase knowledge related to the implementation of PHBS in households. Therefore, it is very necessary to increase knowledge for mothers regarding PHBS. The aim is to increase mothers' understanding in implementing PHBS in households. Methods used are lectures and discussions. The educational media used are materials in the form of power points. Evaluation is carried out at the preparation, implementation and knowledge improvement stages. Results show that there is an increase in participant knowledge as seen from several questions that can be answered by participants. It is hoped that the community can behave healthily in their daily lives to avoid various diseases by maintaining environmental cleanliness and personal hygiene.</em></p> <p><strong><em>Keywords:</em></strong> Education, PHBS, household<em>.</em></p>Retno Kartika AldjokdjaSabaria SumantoTiara DimanDarmila SahsunFitra T MuhamadJulfikram BahbudMusdalifa MingguNurmai SalimRifanda AuliaRisma Hi HasanRiyanti La EgoRuslia DaudSiti Aigina LangasaTiara MantetoWahdi BadaTutik Tutik Lestari
Copyright (c) 2025 2025
2025-07-092025-07-0961233210.24853/assyifa.6.1.23-32UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN MASYARAKAT MENGENAI PROGRAM KELUARGA BERENCANA (KB) MELALUI KEGIATAN PENYULUHAN DI POSYANDU CENDRAWASIH RW 013, KELURAHAN JOMBANG, KOTA TANGERANG SELATAN
https://jurnal.umj.ac.id/index.php/AS-SYIFA/article/view/22961
<p>Program Keluarga Berencana (KB) bertujuan mengatur kehamilan, jarak kelahiran, dan usia ideal melalui perlindungan hak reproduksi guna menciptakan keluarga berkualitas. Setelah pandemi, program KB menghadapi tantangan dengan lonjakan angka kelahiran hingga 1,25%. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang KB melalui penyuluhan. Penelitian menggunakan desain One Group Pretest-Posttest dengan pendekatan kuantitatif. Hasil uji statistik menunjukkan nilai 0,000 yang menandakan terdapat perbedaan signifikan antara pengetahuan sebelum dan sesudah penyuluhan. Setelah penyuluhan, jumlah peserta dengan pengetahuan kategori baik meningkat menjadi 23 orang (100%). Hasil ini menunjukkan bahwa penyuluhan efektif dalam meningkatkan pemahaman masyarakat terkait KB.</p> <p><strong>Kata Kunci </strong>: Keluarga Berencana, Kontrasepsi, Pengetahuan.</p> <p>---</p> <p><em>Family Planning (FP) aims to regulate pregnancy, birth spacing, and ideal age through reproductive rights protection to build quality families. Post-pandemic, FP faced challenges with a birth rate surge of 1.25%. This activity aimed to improve community knowledge through counseling. This study used a quantitative method with a One Group Pretest-Posttest design. Statistical tests showed a value of 0.000, indicating a significant difference in knowledge before and after counseling. Afterward, participants with good knowledge increased to 23 people (100%). This shows that the counseling was effective in enhancing community understanding of FP.</em></p> <p><strong><em>Keywords: </em></strong><em>Family planning, contraception, knowledge.</em></p>Adifa Nur Ma’rifahFaiza Hukma ShabiyyaLiana Nur AzkyaMuhammad Faisal AdaniReza NovitaRoro TyanandhaNabilla PutriShafwan HakimNurfadhilah Nurfadhilah
Copyright (c) 2025 AS-SYIFA : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat
2025-05-302025-05-30613340WEBINAR PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PROMOSI KESEHATAN
https://jurnal.umj.ac.id/index.php/AS-SYIFA/article/view/22952
<p>Media sosial merupakan saluran potensial untuk mempromosikan kesehatan seiring perkembangan digital. Kegiatan ini bertujuan membuka wawasan peserta tentang strategi promosi kesehatan melalui media sosial. Web-based seminar (webinar) digunakan karena kegiatan dapat diikuti secara luas oleh peserta dari seluruh Indonesia. Webinar dilaksanakan pada 25 Agustus 2023, 13.00 WIB melalui Zoom Cloud Meeting. Aplikasi ini memudahkan diskusi, tanya-jawab, dan interaksi peserta. Sebanyak 72 responden dari berbagai wilayah Indonesia mengikuti kegiatan ini secara antusias. Evaluasi kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman peserta terhadap penggunaan media sosial untuk promosi kesehatan.</p> <p><strong><em>Kata Kunci</em></strong><em>: </em>media sosial, promosi kesehatan, webinar</p> <p><strong> ---</strong></p> <p><em>Social media are potential channels for promoting health along with digital developments. This activity aims to raise participants’ insight into health promotion strategies via social media. The web-based seminar (webinar) was held to enable participants from all over Indonesia to join. The webinar was held on Friday, 25 August 2023, 13.00 WIB via Zoom Cloud Meeting. The meeting encouraged discussion and interaction among participants. Seventy-two participants enthusiastically participated in the event. The evaluation results of the activity were interpreted to reflect improved participant understanding of social media for health promotion.</em></p> <p><strong><em>Keywords:</em></strong> <em>social media, health promotion, webinar</em><em>.</em></p>Nurfadhilah NurfadhilahTati NuryatiNurul Anisa
Copyright (c) 2025 AS-SYIFA : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat
2025-03-302025-03-30614149