Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Loan (NPL), Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO), Loan to Deposit Ratio (LDR), dan Net Interest Margin (NIM) Terhadap Profitabilitas (ROA)

Abstract

Tingkat kesehatan bank adalah penilaian atas suatu kondisi laporan keuangan bank pada periode dan saat tertentu sesuai
dengan standar Bank Indonesia. Penilaian kesehatan akan berpengaruh terhadap kemampuan bank dan loyalitas
nasabah terhadap bank yang bersangkutan. Analisis rasio keuangan dapat membantu para pelaku bisnis, pihak
pemerintah, dan para pemakai laporan keuangan lainnya dalam menilai kondisi keuangan perusahaan, tidak terkecuali
perusahaan perbankan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan bukti empiris tentang pengaruh CAR, NPL,
BOPO, NIM dan LDR terhadap profitabilitas (ROA) pada sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Metode statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis penelitian adalah regresi linear berganda dengan
menggunakan program komputer SPSS versi 17.0 dan menggunakan Microsoft Excel 2007 dengan tingkat signifikasi
alfa 0.050. Sampel penelitian terdiri dari 10 bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama tahun 2008-
2012. Hasil yang dicapai adalah bahwa Variabel NPL dan BOPO berpengaruh negatif signifikan terhadap ROA,
sedangkan LDR dan NIM tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA, dan CAR berpengaruh positif signifikan
terhadap ROA. Dari hasil penelitian juga diperoleh bahwa Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Loan
(NPL), Biaya Operasional terhadap Pendapatan Opersional (BOPO), Loan to Deposit Ratio (LDR), dan Net Interest
Margin (NIM) berpengaruh terhadap Profitabilitas yang diukur dengan Return On Asset (ROA) dengan tingkat
kontribusi yang berbeda-beda, temuan ini dapat dimanfaatkan untuk evaluasi perkembangan sistem perbankan
khususnya bank umum yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Diantara semua variabel tersebut, variabel yang
paling dominan dalam mempengaruhi ROA adalah BOPO.