Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Menggosok Gigi Siswa Kelas IV, V, dan VI di SD Negeri Gadog Tahun 2020

Tuti Aprilianti

Abstract


Word Health Organization (WHO) menyatakan bahwa angka kejadian karies pada anak sebesar 60-90%, penyakit tersebut dikarenakan mengkonsumsi makanan yang lengket dan manis, serta malas menggosok gigi (Suratri, 2016). Hal ini juga dijelaskan oleh Arianto (2013) yang menyatakan bahwa perilaku menggosok gigi yang kurang baik pada siswa di Kecamatan Sumberejo mencapai 46%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Menggosok Gigi Siswa Kelas IV, V dan VI di SD Negeri Gadog  Tahun 2020. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2020 dengan menggunakan desain cross sectional (potong lintang) dengan sampel 116 pada Siswa kelas IV, V dan VI. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Analisis dengan chi square. Hasil bivariat menunjukkan bahwa ada hubungan yang erat antara Peran tenaga kesehatan (p value = 0,048) dengan perilaku menggosok gigi. Sedangkan variabel yang tidak memiliki hubungan yang bermakna yaitu Jenis kelamin, peran guru, peran orang tua, teman sebaya.  Saran dari hasil penelitian ini diperlukan tenaga kesehatan yang secara rutin dalam memberikan penyuluhan kepada siswa terkait dengan pentingnya menggosok gigi dan menjaga kebersihan gigi dan mulut baik dilingkungan sekolah maupun dirumah.

---

The Word Health Organization (WHO) states that the incidence of caries in children is 60-90%, the disease is due to consuming sticky and sweet foods, and lazy brushing teeth (Suratri, 2016). This was also explained by Arianto (2013) who stated that the bad tooth brushing behavior among students in Sumberejo District reached 46%. The purpose of this study was to determine the factors associated with the behavior of students in Grade IV, V and VI Teeth Brushing at SD Negeri Gadog in 2020. This study was conducted in July 2020 using a cross sectional design (cross-sectional) with a sample of 116 in class students. IV, V and VI. The sampling technique used total sampling. Analysis with chi square. The bivariate results showed that there was a close relationship between the role of health workers (p value = 0.048) and brushing behavior. While the variables that do not have a significant relationship are gender, the role of teachers, the role of parents, peers. Suggestions from the results of this study required health workers who routinely provide counseling to students related to the importance of brushing teeth and maintaining oral hygiene both in the school environment and at home.


Keywords


Teeth Brushing Behavior, Students, Knowledge

Full Text:

PDF

References


Riskesdas. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Jakarta:Kementerian Kesehatan RI, 2018.

Listiono, B. 2012. Kesehatan Gigi dan Mulut. dilihat3 Mei 2020 http://www.litbang.tangerangkota.go.id/index.PHP detail_kesehatan_gigi_mulut

Asse R. 2010. Kesehatan Gigi dan Dampak Sosialnya (Catatan dari Maratua). From Kesehatan. Kompasiana. dilihat 30 Maret 2020http://kesehatan.kompasianacom/medis/2010/11/23/kesehatan-gigi-dan%20dampak-%20sosialnya-catatan-dari-maratua-320506

Permatasari I, Dhona A. Hubungan perilaku menggosok gigi dan pola jajan anak dengan kejadian karies gigi pada murid SD Negeri 157 Palembang. Jurnal Keperawatan Sriwijaya. 2014. Volume 1 Nomor 1.

Pagunanto, S & Dera, A 2014, ‘Pengetahuan dan Perilaku Oral Hygiene Dengan Kejadian Karies Gigi di SD Negeri 01 Ketanggan Batang’, Jurnal Keperawatan Anak, Vol.2 No.1.

Arianto. ‘Peran orang tua, teman, guru, petugas kesehatan terhadap perilaku menggosok gigi pada siswa sekolah dasar di Kecamatan Sumberejo’. Jurnal Analis Kesehatan. 2013. Volume 2 Nomor 2.

Chairinniza.Keberhasilan anak tergantung orang tua. Elex Media Komputindo.2013.

Efendi F, Makhfudli. Keperawatan kesehatan komunitas: teori dan praktik dalam keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.2009.

Meilan N, Maryanah, Willa F. Kesehatan reproduksi remaja: implementasi PKPR dalam teman sebaya. Malang: Wineka Media. 2018.

Bagaskoro. 2019. Pengantar teknologi informatika dan komunikasi data. Yogyakarta: Deepublish.

Suratri MAL, Sintawati FX, Andayasari L, Knowledge, Attitudes, and Behavior of Parents about Oral and Dental Health anong Kindergarten Age Children in Special Region of Yogyakarta Province and Banten Province: Media Litbangkes. 2016.

Dinkes Propinsi Lampung, Profil Kesehatan Provinsi Lampung, Lampung, 2010.

Prasada, I,‘Gambaran Perilaku Menggosok Gigi Pada Siswa SD Kelas Satu dengan Karies Gigi di Wilayah Kerja Puskesmas Rendang Karangasem Bali’, Jurnal. Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, 2016.

Nurlila, Ratna U, Jumarddin LF, Meliana, ‘Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Tentang Kesehatan Gigi Pada Siswa di SD Kartika XX-10 Kota Kendiri Tahun 2015’. Jurnal Al-Ta’dib Vol. 9 No. 1, Januari-juni, 2016.

Arianto, ‘Perilaku Menggosok Gigi pada Siswa Sekolah Dasar Kelas V dan VI di Kecamatan Sumberejo’, Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia, Vol. 9. No.2. 2014




DOI: https://doi.org/10.24853/eohjs.2.1.103-114

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Diterbitkan oleh

Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Jl. KH. Ahmad Dahlan, Cireundeu, Ciputat

Tangerang Selatan, 15419, 
Email: jurnal_eohsj@umj.ac.id

Powered by Puskom-UMJ