Analisis Spasial Kejadian Tuberkulosis Berdasarkan Lingkungan Fisik

Shasa Yunita, Nurfadhilah Nurfadhilah, Triana Srisantyorini, Dadang Herdiansyah

Abstract


Tuberkulosis merupakan salah satu penyebab kematian terbanyak di dunia dan sangat berkaitan dengan kualitas lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan sebaran kejadian Tuberkulosis berdasarkan lingkungan fisik di salah satu Puskesmas yang berada di Karawang. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan jumlah 71. Penelitian ini menggunakan Sistem Informasi Geografis (GIS). Adapun pengolahan data dilakukan dengan menggunakan aplikasi Quantum GIS 2.8.1 sedangkan analisis deskriptif menggunakan aplikasi pengolah data statistik. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar responden berjenis kelamin laki-laki 43 orang (60.6%), tingkat pendidikan tamat SD/Sederajat 38 orang (53.5%), sebagian besar responden berusia lebih dari 50 tahun yaitu sebanyak 22 orang (31.0%), sedangkan jenis pekerjaan tertinggi IRT yaitu sebanyak 25 orang (35.2%) dan buruh tani sebanyak 24 orang (33.8%). Berdasarkan lingkungan fisik rumah yang tidak memenuhi syarat yaitu: suhu sebanyak 54 rumah (76.1%), kelembaban 69 rumah (97.2%), dan pencahayaan 68 rumah (95.8%). Perlu adanya penyebarluasan informasi dan edukasi sehingga masyarakat dapat menerapkan pola hidup bersih dan sehat serta selalu membuka jendela setiap hari agar sinar matahari bisa masuk ke dalam ruangan sehingga sirkulasi udara dapat berjalan dengan lancar.

---

Tuberculosis is one of the top 10 causes of death in the world and is very dependent on environmental quality. This study aims to map the distribution of Tuberculosis events based on the physical environment in one of the Puskesmas in Karawang. This research is an observational study with a sampling technique using a total sampling of 71. This study uses a Geographic Information System (GIS). The data processing was carried out using the Quantum GIS 2.8.1 application while the descriptive analysis used a statistical data processing application. The results showed that most of the respondents were male 43 people (60.6%), education level graduated from primary schools 38 people (53.5%), most of the respondents were over 50 years old, as many as 22 people (31.0%), while the highest type of work is housewife as many as 25 people (35.2%) and farmers as many as 24 people (33.8%). Based on the physical environment of the house that did not meet the requirements, namely: temperature of 54 houses (76.1%), humidity of 69 houses (97.2%), and lighting of 68 houses (95.8%). It is necessary to disseminate information and education so that people can apply a clean and healthy lifestyle and always open windows every day so that sunlight can enter the room so that air circulation can run smoothly.


Keywords


Humidity, Lighting, Temperature, Tuberculosis.

Full Text:

PDF

References


WHO. Tuberculosis. WHO. 2020.

Nurfadhilah, Hasifah H. Pelaksanaan Program Terapi Rumatan Metadon di Puskesmas Kecamatan Ciputat Tahun 2014. J Kedokt dan Kesehat. 2017;12(1):70–83.

Nurfadhilah. Analisis Situasi Bonus Demografi Indonesia. 1st ed. Jakarta: FKM UMJ; 2017. 85 p.

Risti Komala Dewi R, Selviana S. Analisis Spasial dan Gambaran Kejadian Tuberkulosis Paru pada Masyarakat di Wilayah Perbatasan. J Vokasi Kesehat. 2019;5(1):49.

Budi DRRA, Amirus K, Perdana AA. Hubungan Lingkungan Fisik Rumah Dengan Kejadian Tuberculosis Paru Di Puskesmas Kuala Tungkal II, Jambi. Ruwa Jurai J Kesehat Lingkung. 2021;14(2):78.

Kemenkes RI. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2019. Vol. 42, Kementrian Kesehatan Repoblik Indonesia. 2019. 97–119 p.

Dewi NKA, Sukarsa IKG, Srinadi IGAM. Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Penyebaran Penyakit Tuberkulosis (Tbc) Di Provinsi Jawa Barat. E-Jurnal Mat. 2020;9(3):165.

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat. Profil Kabupaten Karawang. 2016. 1–101 p.

Nurhasanah. Evaluasi Kepatuhan Berobat Pasien Tuberkulosis Paru Dewasa di Puskesmas Cikampek Kabupaten Karawang. 2018;

Puskesmas Cibuaya. Puskesmas Cibuaya-Tuberkulosis. 2021.

Rezky M. Analisis Spasial Kejadian Tuberkulosis Di Daerah Dataran Tinggi Kabupaten Gowa. 2017.

Putri AN, Zahtamal, Zulkifli. Hubungan faktor lingkungan fisik, sosial dan ekonomi dengan kejadian Tuberkulosis Paru di Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar. SEHATI J Kesehat. 2021;1(1):6–15.

Muliyanti S, Karimuna SR, Saktiansyah LOA. Hubungan Kualitas Lingkungan Fisik Rumah dengan Kejadian Tuberkulosis Paru BTA Positif di Wilayah Kerja Puskesmas Kemaraya Kota Kendari. 2021;1(4).

Huang K, Yang XJ, Hu CY, Ding K, Jiang W, Hua XG, et al. Short-term effect of ambient temperature change on the risk of tuberculosis admissions: Assessments of two exposure metrics. Environ Res. 2020;189(June):109900.

Amsalu E, Liu M, Li Q, Wang X, Tao L, Liu X, et al. Spatial-temporal analysis of tuberculosis in the geriatric population of China: An analysis based on the Bayesian conditional autoregressive model. Arch Gerontol Geriatr. 2019;83(10):328–37.

Mariana D, Chairani M. Kepadatan Hunian, Ventilasi dan Pencahayaan Terhadap Kejadian TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Binanga Kabupaten Mamuju Sulawesi Barat. 2017;3.

Arni Z, Ali H. The Relationship Of The House Environmental Factors On The Positive Afbuism Lung TB Events In The Nusa Indah Puskesmas Area Of Bengkulu City. Jnph. 2020;8(1):1–10.

Nugroho HP, Cicih LHM, Hastono SP. Analisis Kondisi Fisik Rumah Dan Karakteristik Responden Terhadap Kejadian Tuberkulosis Di Kecamatan Ciledug Kota Tangerang. Anakes J Ilm Anal Kesehat. 2021;7(1):98–109.

Fernandes FM de C, Martins E de S, Pedrosa DMAS, Evangelista M do SN. Relationship between climatic factors and air quality with tuberculosis in the Federal District, Brazil, 2003–2012. Brazilian J Infect Dis. 2017;21(4):369–75.

Rahmawati S, Ekasari F, Yuliani V. Hubungan lingkungan fisik rumah dengan kejadian tuberkulosis di wilayah kerja Puskesmas Pekalongan Kabupaten Lampung Timur tahun 2020. Indones J Heal Med. 2021;1(2):254–65.

Saragih A, Indrawati. Hubungan Kondisi Fisik Rumah Dengan Kejadian Tuberkulosis Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Kuok Tahun 2018. J Ners. 2019;3(1):22–39.




DOI: https://doi.org/10.24853/eohjs.3.1.1-10

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Diterbitkan oleh

Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Jl. KH. Ahmad Dahlan, Cireundeu, Ciputat

Tangerang Selatan, 15419, 
Email: jurnal_eohsj@umj.ac.id

Powered by Puskom-UMJ