Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Ispa pada Balita di Puskesmas Cikuya Kabupaten Tangerang Tahun 2022
Abstract
ISPA merupakan suatu penyakit saluran pernafasan yang disebabkan oleh faktor lingkungan dan faktor manusia yang dapat dipengaruhi adanya virus dan bakteri. Dari hasil studi pendahuluan yang dilakukan di Puskesmas Cikuya Kecamatan Solear bahwa penyakit ISPA pada balita menduduki urutan pertama dari 10 besar penyakit di 3 tahun terakhir. Pada tahun 2020 penderita ISPA berjumlah 2.573, tahun 2021 terjadi kejadian ISPA pada balita sebesar 1.452 dan tahun 2022 berjumlah 2.312. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor – faktor yang berhubungan dengan kejadian ISPA pada balita. Dalam penelitian ini menggunakan data primer. Metode penelitian menggunakan metode Cross Sectional dengan pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling, sehingga mengasilkan sampel sebanyak 108 orang. Hasil analisis univariat menunjukan balita yang terkena penyakit ISPA sebanyak 76 (70.40%) balita, pada Umur balita yang berusia 12-59 bulan sebanyak 71 balita (65.70%), pada status imunisasi yang tidak lengkap sebanyak 68 balita (63.0%), pendidikan ibu yang rendah < SMP sebanyak 65 orang (60.20%), dan paparan asap rokok yang responden nya merokok di dalam rumah sebanyak 80 orang (74.10%). Hasil analisis bivariate yang menggunakan uji – Chi Square bahwa adanya hubungan signifikan antara Umur balita (p-value < 0.029), Status imunisasi (p-value < 0.000), Pendidikan Ibu (p-value 0.000), dan Paparan asap rokok ((p-value < 0.000).
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Badan Peneliti dan Pengembangan Kesehatan. (2021). Laporan Nasional Riskesdas 2018. In F1000Research (Vol. 10, p. 126). https://doi.org/10.12688/f1000research.46544.1
Caniago, O., Utami, T. A., Surianto, F., Studi, P., & Keperawatan, P. S. (2022). Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sint Carolus Jakarta Pendahuluan Infeksi saluran pernapasan merupakan salah satu penyebab utama kematian yaitu lebih dari 4 juta kematian setiap tahun terutama di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah [ 1 ]. Angka . 6(2), 175–184.
Dinkes. (2017). Profil Kesehatan Tahun 2017. Nuevos Sistemas de Comunicación e Información, 2013–2015.
Febrianti Arly. (2020). Pengetahuan, Sikap dan Pendidikan Ibu dengan Kejadian ISPA Pada Balita Di Puskesmas 7 Ulu Kota Palembang. Jurnal Kesehatan Saelmakers Perdana, 3(1), 133–139. http://download.garuda.ristekdikti.go.id/article.php?article=1643278&val=14621&title=Penpengetah Sikap Dan Pendidikan Ibu Dengan Kejadian Ispa Pada Balita Di Puskesmas 7 Ulu Kota Palembang
Jamal, S., Hengky, H. K., & Patintingan, A. (2022). Pengaruh paparan asap rokok dengan kejadian penyakit ispa pada balita di puskesmas Lompoe Kota Pare-Pare. Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan, 5(1).
Kemkes RI. (2016). Profil Kesehatan Indonesia 2016. In Profil Kesehatan Provinsi Bali. http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/Profil-Kesehatan-Indonesia-2016.pdf
Keputusan Menteri Kesehatan RI. (n.d.). No.829 Menkes SK/VII/1999 tentang persyaratan kesehatan perumahan. %0Akeputusan Menteri Kesehatan RI No.829 Menkes SK/VII/1999 tentang persyaratan kesehatan perumahan.https://peraturan.bkpm.go.id.
Kurniawan1, M., Wahyudi2, W. T., & M. Arifki Zainaro3*. (2021). Hubungan Paparan Asap Rokok Dengan Kejadian Ispa Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Agung Kecamatan Terusan Nunyai Kabupaten Lampung Tengah. 3, 82–91.
Lazamidarmi, D., Sitorus, R. J., & Listiono, H. (2021). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian ISPA pada Balita. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 21(1), 299. https://doi.org/10.33087/jiubj.v21i1.1163
Lebuan, A. W., & Somia, A. (2017). Faktor yang berhubungan dengan infeksi saluran pernapasan akut pada siswa taman kanak-kanak di kelurahan dangin puri kecamatan denpasar timur tahun 2014. E-Jurnal Medika Udayana, 6(6), 1–8. https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum/article/download/31485/19206%0Attp://ojs.unud.ac.id/index.php/eum
Nasution, A. S. (2020). Aspek Individu Balita Dengan Kejadian ISPA Di Kelurahan Cibabat Cimahi. Amerta Nutrition, 4(2), 103. https://doi.org/10.20473/amnt.v4i2.2020.103-108
Sari Komala, N., Hipni, R., Setiawati, E., & Kebidanan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin, J. (2022). Umur Balita Dan Status Imunisasi Pentabio (Dpt Hb-Hib) Dengan Kejadian Ispa Pada Balita. Mahakam Midwifery Journal, 7(1), 28–36.
Tambunan, T. S. (2016). Glosarium istilah pemerintahan/Toman Sony Tambunan (Cet. 1).
UNICEF. (2016). One is too many One too many Ending is. https://data.unicef.org/wp-content/uploads/2016/11/UNICEF-Pneumonia-Diarrhoea-report2016-web-version_final.pdf
Wahyuni, F., Mariati, U., & Zuriati, T. S. (2020). Hubungan Pemberian Asi Eksklusif dan Kelengkapan Imunisasi dengan Kejadian ISPA pada Anak Usia 12-24 Bulan. Jurnal Ilmu Keperawatan Anak, 3(1), 9. https://doi.org/10.32584/jika.v3i1.485
Wea, L. D., & Pakat, K. (2018). Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Dengan Sikap Ibu Yang Memiliki Anak Balita Pada Penanganan Ispa Di Pustu Rana Kulan Tahun …. Wawasan Kesehatan, 88–97. https://stikessantupaulus.e-journal.id/JWK/article/view/47
WHO. (2018). World Health Statistics.
DOI: https://doi.org/10.24853/eohjs.3.2.115-124
Refbacks
- There are currently no refbacks.
https://stockity.fun/