Pengelolaan Limbah Medis Padat Puskesmas Cisoka Kabupaten Tangerang
Abstract
Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif di wilayah kerjanya. Limbah medis padat yang berasal dari sarana pelayanan kesehatan mempunyai dampak terhadap kesehatan dan lingkungan, limbah ini perlu dikelola sesuai dengan aturan yang ada sehingga pengelolaan lingkungan dilakukan secara sistematis dan berkelanjutan. Limbah medis yang tidak dikelola dengan baik dapat membahayakan kesehatan masyarakat. Hal ini disebabkan karena limbah medis mengandung virus dan kuman yang berasal dari aktivitas medis yang dilakukan di pelayanan kesehatan. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif dengan pendekatan kualitatif, pengumpulan data dengan metode wawancara mendalam, observasi, dan telaah dokumen. Analisis data yang digunakan dengan cara triangulasi sumber dan metode. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara, pemusnahan masih belum dilakukan secara non insenerasi, karena limbah medis hanya disimpan pada tempat penyimpanan sementara menunggu pihak ketiga mengambil limbah tersebut. Pengelolaan limbah medis padat di Puskesmas Cisoka, Kabupaten Tangerang belum sesuai dengan peraturan. Puskesmas melakukan pengecekan secara berkala pada wadah limbah, apabila sudah berkarat atau tidak layak maka perlu diganti.
---
Community Health Center, Puskesmas is a health service facility that carries out public health efforts and first-level individual health efforts, prioritizing promotive and preventive efforts in its working area. Solid medical waste originating from health service facilities has an impact on health and the environment. This waste needs to be managed per existing regulations so that environmental management is carried out systematically and sustainably. Medical waste that is not managed properly can endanger public health. This is because medical waste contains viruses and germs that originate from medical activities carried out in health services. The research method used is descriptive with a qualitative approach, data collection using in-depth interviews, observation, and document review. Data analysis was used by triangulating sources and methods. Based on the results of observations and interviews, destruction has not yet been carried out using non-incineration, because medical waste is only stored in temporary storage areas waiting for third parties to take the waste. Management of solid medical waste at the Cisoka Community Health Center, Tangerang Regency is not following regulations. The health center carries out regular checks on waste containers, if they are rusty or unfit then they need to be replaced
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Irmawati S. Kualitas Pelayanan Kesehatan Di Puskesmas Sangurara Kecamatan Tatanga Kota Palu. Jurnal Katalogis. 2017;5(1):188–97.
Budiman, Mirawati ZT. Analisis sistim pengelolaan limbah medis padat di puskesmas pangi kabupaten parigi moutong. 2015;1–8.
Gonibeedu V, Sundar M, Santhosh HC, Mallikarjuna Swamy D. Outcome of Biomedical Waste Management Training Among Staff Nurses of Primary Health Centers of Hassan District. International Quarterly of Community Health Education. 2021;41(3):349–53.
Wula MN, Junias MS, Riwu YR. Medical Solid Waste Management in Bajawa General Hospital. Jurnal Media Kesehatan Masyarakat. 2022;4(3):414–25.
Nursamsi N, Thamrin T, Efizon D. Analisis Pengelolaan Limbah Medis Padat Puskesmas Di Kabupaten Siak. Dinamika Lingkungan Indonesia. 2017;4(2):86.
Yanto E, Syarifuddin H, Muhaimin M. Analisis sistem pengelolaan limbah medis padat Puskesmas di Kabupaten Tanjung Jabung Barat ( Studi kasus di Puskesmas Rawat Inap Purwodadi Kec. Tebing Tinggi, Kab. Tanjung Jabung Barat ). Jurnal Pembangunan Berkelanjutan. 2020;3(2):32–9.
Arumsari T, Srisantyorini T, Ernyasih E. Gambaran Umum Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)di Rumah Sakit Umum Daerah Tebet Tahun 2018. Environmental Occupational Health and Safety Journal. 2020;1(1):101.
Chen C, Chen J, Fang R, Ye F, Yang Z, Wang Z. What medical waste management system may cope With COVID-19 pandemic : Lessons from Wuhan. 2020;(January).
Teddy P. Permasalahan Limbah Medis Covid-19 Di Indonesia. Info Singkat. 2020;12(9):13–8.
Khusna J, Sri Mahreda E, Mahyudin RP, Lilimantik E. Studi Pengelolaan Limbah Medis Padat Puskesmas. Jukung Jurnal Teknik Lingkungan. 2023;9(1):13–30.
Menteri Linkungan Hidup dan Kehutanan RI. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor 56 Tahun 2015. Tata Cara Dan Persyaratan Teknis Pengelolahan Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun Dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan. 2015. p. 9.
Marlenywati, Rochmawati TW. Jurnal Mahasiswa dan Penelitian Kesehatan Analisis Pengelolaan Limbah Medis Padat Puskesmas di Kota Pontianak 1. 2019;6(2).
Leonita E, Yulianto B. Pengelolaan Limbah Medis Padat Puskesmas Se-Kota Pekanbaru The Medical Waste Management in Health Centers as the City of Pekanbaru. 2014;2(5):158–62.
Gedik A, Ozcan O, Ozcanan S. Recycling COVID-19 health care wastes in bitumen modification: a case of disposable medical gloves. Environmental Science and Pollution Research. 2023;30(30):74977–90.
Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Pengelolaan Limbah Medis Fasilitas Pelayanan Kesehatan Berbasis Wilayah. 2020.
Ananda Daffa Aulia, Rhomadhoni MN, Syafiuddin A. Gambaran Pengelolaan Limbah Medis Padat Di Puskesmas. Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal. 2021;11(No 4):755–62.
DOI: https://doi.org/10.24853/eohjs.4.2.19-25
Refbacks
- There are currently no refbacks.