Tinjauan Pajanan Karbon Monoksida (CO) dan Dampaknya terhadap Kesehatan Pedagang Kaki Lima di Wilayah Perkotaan Padat Lalu Lintas
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini meninjau dampak pajanan karbon monoksida (CO) terhadap kesehatan manusia berdasarkan tujuh studi relevan. Enam studi menunjukkan bahwa kadar CO berada dalam batas aman, sementara satu studi melaporkan kondisi berbahaya. CO yang berasal dari emisi kendaraan bermotor bersifat toksik karena mengikat hemoglobin 240 kali lebih kuat dari oksigen, sehingga mengganggu transportasi oksigen dalam darah. Dampaknya bervariasi tergantung konsentrasi dan lama pajanan, mulai dari kelelahan, sakit kepala, hingga gangguan jantung dan kematian. Kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan penderita anemia lebih berisiko. Studi kasus di Terminal Karombasan menunjukkan kadar CO relatif rendah (0,19–0,22 μg/Nm³), tetapi di Jalan Bandar yang padat lalu lintas, kadar mencapai 528,89 μg/m³. Kajian ini menegaskan pentingnya pengendalian kualitas udara dan perlindungan bagi kelompok rentan di kawasan urban.
Kata Kunci: karbon monoksida, risiko kesehatan pada pedagang, pedagang kaki lima
---
This study reviews the impact of carbon monoxide (CO) exposure on human health based on seven relevant studies. Six studies found CO levels to be within safe limits, while one reported hazardous exposure. CO, mainly from motor vehicle emissions, is toxic due to its strong binding with hemoglobin, impairing oxygen transport in blood. Health effects vary by concentration and exposure duration, ranging from fatigue and headaches to cardiovascular disorders and death. Vulnerable groups such as children, the elderly, and individuals with anemia are at greater risk. A case study from Karombasan Terminal showed relatively low CO levels (0.19–0.22 μg/Nm³), while high-traffic areas like Bandar Street recorded elevated levels (528.89 μg/m³). This review highlights the need for air quality management and protective policies for vulnerable populations in urban areas.
Keyword: carbon monoxide, health risks to traders, street vendors
Kata Kunci: karbon monoksida, risiko kesehatan pada pedagang, pedagang kaki lima
---
This study reviews the impact of carbon monoxide (CO) exposure on human health based on seven relevant studies. Six studies found CO levels to be within safe limits, while one reported hazardous exposure. CO, mainly from motor vehicle emissions, is toxic due to its strong binding with hemoglobin, impairing oxygen transport in blood. Health effects vary by concentration and exposure duration, ranging from fatigue and headaches to cardiovascular disorders and death. Vulnerable groups such as children, the elderly, and individuals with anemia are at greater risk. A case study from Karombasan Terminal showed relatively low CO levels (0.19–0.22 μg/Nm³), while high-traffic areas like Bandar Street recorded elevated levels (528.89 μg/m³). This review highlights the need for air quality management and protective policies for vulnerable populations in urban areas.
Keyword: carbon monoxide, health risks to traders, street vendors
Article Details
Section
Articles