HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK, KENYAMANAN, DAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN PERILAKU PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) PADA PETANI PENGGUNA PESTISIDA DI DESA “X’’ TAHUN 2018
Abstract
Salah satu kegiatan dalam program intensifikasi pertanian adalah pemberantasan hama dengan penggunaan pestisida. Pestisida memiliki banyak manfaat bagi sektor pertanian, tetapi juga memiliki potensi bahaya yang besar bagi kesehatan seperti keracunan. Memperhatikan potensi bahaya yang dapat ditimbulkannya, maka petani sebagai pengguna pestisida harus mempunyai pengetahuan yang memadai tentang pestisida. Pengetahuan dapat diperoleh dari sosialisasi penyuluh pertanian setempat mengenai pestisida, sehingga setelah mengetahui bahaya yang ditimbulkan, petani akan lebih memperhatikan perilakunya dalam menggunakan alat pelindung diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara karakteristik, kenyamanan, dukungan sosial dengan perilaku penggunaan APD pada petani di desa Babelan Kota.Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah kelompok tani di desa “X”sebanyak 57 petani. Teknik sampel yang digunakan adalah accidental sampling. Menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan pada variabel pendidikan (p=0,000), kenyamanan APD (p=0,001), dukungan tokoh masyarakat (p=0,001), dukungan penyuluh pertanian (p=0,001) dengan perilaku penggunaan APD. Sebaliknya tidak ada hubungan yang signifikan antara variabel umur (p=0,709), jenis kelamin (p=1,000), pengetahuan (p=0,644), masa kerja (p=0,247) dengan perilaku penggunaan APD pada petani pengguna pestisida di Desa “X” Tahun 2018.Sebagian besar responden berperilaku kurang baik dalam penggunaan APD dengan hasil persentase sekitar 86%.Peneliti menyarankan agar pihak penyuluh pertanian dapat lebih memberikan sosialisasi terkait bahaya pestisida agar petani dapat mengubah perilakunya dalam penggunaan APD saat berkontak dengan pestisida.
---
One of the activities in the agricultural intensification program is the eradication of pests with the use of pesticides. Pesticides have many benefits for the agricultural sector, but also have great potential dangers to health such as poisoning. Noting the potential hazards that can be caused, farmers as pesticide users must have adequate knowledge about pesticides. Knowledge can be obtained from the socialization of local agricultural extension workers regarding pesticides, so that after knowing the dangers posed, farmers will pay more attention to their behavior in using personal protective equipment. This study aims to determine the relationship between characteristics, comfort, social support and PPE use behavior in farmers in “X”village.This research is a quantitative research with analytical method with cross sectional approach. The sample in this study is a farmer group in the village of “X”as many as 57 farmers. The sample technique used is accidental sampling.Showed that there were significant relationships between education variables (p = 0.000), comfort of PPE (p = 0.001), support of community leaders (p = 0.001), social support (agricultural extension) (p = 0.001) with PPE use behavior. On the contrary there was no significant relationship between the variables of age (p = 0.709), gender (p = 1.000), knowledge (p = 0.644), years of service (p = 0.247), with the behavior of PPE use by farmers using pesticides in “X”Village.Most respondents behave unfavorably in using PPE with a percentage of around 86%.Researchers suggest that related agencies can provide more socialization related to the dangers of pesticides so that farmers can change their behavior in the use of PPE when in contact with pesticides.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Achmadi , Abu dan Cholid Narkubo. 2005, Metode Penelitian. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Alsuhendra dan Ridawati. 2013, Bahan Toksik Dalam Makanan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Ameriana. 2008, Perilaku Petani Sayuran dalam Menggunakan Pestisida Kimia. J. Hort 18 (1) : 95- 106. Balai Penelitian Tanaman Sayuran.
Andriyanto. M.R. 2017, Hubungan Predisposing Factor Dengan Perilaku Penggunaan APD Pada Pekerja Unit Produksi I Pt Petrokimia Gresik. The Indonesian Journal of Occupational Safety and Health. Vol. 6, No. 1, Hal 37-47.
Apriluana, G., Laily, K., Ratna, S. 2016, Hubungan Antara Usia, Jenis Kelamin, Lama Kerja, Pengetahuan, Sikap, dan Ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD) Dengan Perilaku Penggunaan APD Pada Tenaga Kesehatan. Jurnal. Universitas Lambung Mangkurat. http. ppjp.unlam.ac.id/journal/index.php/JPKMI/article/download/2754/2400 Diakses 27 Agustus 2017.
Arifin, B., Arif. S. 2012, Faktor Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan Pekerja Dalam Pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) di Bagian Coal Yard PT X Unit 3 & 4 Kabupaten Jepara Tahun 2012. Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 2, Nomor 1 tahun 2013. https://media.neliti.com/media/publications/18861-ID-faktor-faktor- yangberhubungan-dengan- kepatuhan -pekerja- dalam-pemakaian-alat-pel.pdf Diakses 14 September 2017.
BPS Kabupaten Bekasi 2014.
Depnakertrans. 2006, Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003. Yogyakarta: Pustaka Media.
Direktorat Jenderal Pupuk dan Pestisida Kementrian Pertanian 2011, Pedoman Penggunaan Pestisida
Djojosumarto. P. 2000, Teknik Aplikasi Pestisida Pertanian. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
Djojosumarto.P. 2008, Pestisida dan Aplikasinya. Jakarta : Agromedia Pustaka.
Ginting. E. A. 2017, Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) Pada Karyawan Di Bagian Pengolahan PTPN LI Tanjung Garbus Pagar Merbau Tahun 2017. Skripsi, Universitas Sumatra Utara.
Imamkhasani. S. 1991, Dasar-dasar Keselamatan Kerja Bidang Kimia dan Pengendalian Bahaya Besar. Jakarta : ILO.
Mulyanti. 2008, Faktor presdiposing, Enabling dan Reinforching terhadap Penggunaan Alat Pelindung Diri dalam Asuhan Persalinan Normal di Rumah Sakit Meuraxa Banda Aceh Medan. Thesis, Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatra Utara.
Nizar. M.F. 2016, Hubungan Karakteristik Pekerja Dengan Kepatuhan Dalam Pemakaian Alat Pelindung Diri (Apd) Pada Petugas Laboratorium Klinik Di Rumah Sakit Baptis Kota Kediri. Jurnal Preventia. Vol 1 No 1.
Notoatmodjo. S. 2003, Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
Notoatmodjo S. 2007. Promosi kesehatan dan ilmu perilaku. Rineka cipta : Jakarta
Notoatmodjo S. 2012. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Peraturan Menteri Pertanian Nomor : 24/Permentan/Sr.140/4/2011 Tentang Syarat Dan Tatacara Pendaftaran Pestisida.
Priyatno. D. 2009, Mandiri Belajar SPSS. Yogyakarta : Mediakom.
Purwati, A. 2010, Penelitian Pesticide Action Network and the Pasific (PANAP) tentang bahaya pestisida di Wonosobo.http://www.panap.net. Diakses tanggal 14 Agustus 2018.
Rahayuningsih, Edia. 2009, Analisis Kuantiatif Perilaku Pestisida Di Tanah. Yogyakarta : UGM.
Winarsunu. T. 2008, Psikologi Kesehatan Kerja. Malang : UMM Perss.
DOI: https://doi.org/10.24853/eohjs.1.1.17-28
Refbacks
- There are currently no refbacks.
https://stockity.fun/