IDENTIFIKASI BAHAYA DENGAN METODE HIRA DI RUMAH SAKIT DALAM MENCEGAH PENULARAN COVID-19
Abstract
Salah satu bagian penting di rumah sakit adalah sumber daya manusia. Oleh karena itu, diperlukan perlindungan sumber daya manusia. Berdasarkan studi literatur dari internet, rumah sakit rentan terhadap penyebaran COVID-19. Oleh karena itu diperlukan analisis bahaya dengan menggunakan metode identifikasi bahaya Hazard Identification and Risk Assessment (HIRA) yang dapat menganalisis dan mengidentifikasi Keselamatan dan Sistem Manajemen Kesehatan Kerja (SMK3). Hasil identifikasi dan analisis adalah bahwa masih ada potensi bahaya dalam proses operasi sehingga rumah sakit perlu meningkatkan risiko kecelakaan dalam dua kategori, yaitu keselamatan kerja dan sistem manajemen kesehatan, serta lingkungan kerja. Dari hasil analisis HIRA, ada 10 unit aktivitas yang dapat memicu penularan virus COVID-19. Ada 8 aktivitas yang termasuk dalam risiko sedang dan 2 aktivitas yang termasuk dalam risiko ekstrem.
---
An important part of the hospital is human resources. Therefore, protection of human resources is needed. Based on literature studies from the internet, hospitals are vulnerable to the spread of COVID-19. Therefore a hazard analysis is required using the Hazard Identification and Risk Assessment (HIRA) hazard identification method that can analyze and identify Occupational Health Safety and Management Systems (SMK3). The result of identification and analysis is that there are still potential dangers in the operation process so that hospitals need to increase the risk of accidents in two categories, namely occupational safety and health management systems, and the work environment. From the results of the HIRA analysis, there are 10 units of activity that can trigger the transmission of the COVID-19 virus. There are 8 activities that are included in moderate risk and 2 activities that are included in extreme risk.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Aryanto, Yudi, 2008, Usulan Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja Berdasarkan OHSAS 18001:1999 dan PERMENAKER1996. Institut Teknologi Bandung.
Asfani, Khohirudin. 2014. Hazard and Probability. https: //www. slideshare.net / RhereChathy/hazop1
Heriyanto, Ir., 2009, Modul Pelatihan OHSAS 18001:2007, Jakarta.
Kementerian Kesehatan RI. 2020. Petunjuk Teknis Pelayanan Rumah sakit Pada Masa Pandemi COVID-19. Jakarta : Kementerian Kesehatan RI.
Kementrian kesehatan. 2020, Petunjuk teknis standar pelayanan kefarmasian di rumah sakit (2020) https:// farmalkes. kemkes. go.id/
MD, Enrico, M. (2020) Upsurge of deep venous thrombosis in patients affected by COVID-19: Preliminary data and possible explanations
Nailul, Mona. (2020). Konsep isolasi dalam jaringan social untuk meminimalisasi efek contagious (Kasus Penyebaran Virus Corona Di Indonesia). Universitas Indonesia.
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan. (2015). Tata Cara Dan Persyaratan Teknis Pengelolaan Limbah Bahan Dan Berbahaya Beracun Dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan. Nomor: P-56/Menlhk-Setjen/2015. [Online]. Dari: http: //pslb3. menlhk.go.id /peraturan-nasional [26 Juni 2020].
Roehan, Kiki, Rizki Amir. Yuniar., dan Arie Derianty. (2014). Usulan Perbaikan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) Menggunakan Metode Hazard Identification and Risk Assesment (HIRA). Institut Teknologi Nasional Bandung.
Suardi, Rudi, 2005, Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, PPM, Jakarta.
Suma’mur, 1981, Keselamatan Kerja dan Pencegahan Kecelakaan, Yayasan Masagung, Jakarta.
DOI: https://doi.org/10.24853/eohjs.1.2.233-244
Refbacks
- There are currently no refbacks.