Determinan Perilaku Tidak Aman Pada Pegawai Di Unit Pelayanan Transmisi (UPT) Cawang Tahun 2020
Abstract
Berdasarkan data kecelakaan di Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Barat (UIT JBB) PT. PLN (Persero) dari tahun 2017 hingga 2019 mengalami peningkatan. Hasil wawancara peneliti dengan biro pengendali K3L UIT JBB, diketahui sebagian besar kecelakaan tersebut berawal dari unsafe act atau perilaku tidak aman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinan perilaku tidak aman pada Pegawai di PT. PLN (Persero) Unit Pelayanan Transmisi (UPT) Cawang dalam masa pandemi COVID-19 Tahun 2020. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain studi cross sectional, jumlah responden sebanyak 93 pegawai yang diambil dengan cara proportional random sampling. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui 57% pegawai UPT Cawang berperilaku tidak aman (unsafe act) dengan kategori rendah. Terdapat 4 variabel yang berhubungan dengan perilaku tidak aman diantaranya masa kerja (0,035), persepsi (0,001), motivasi (0,004), kepatuhan (0,000). Variabel masa kerja, persepsi, motivasi, dan kepatuhan berhubungan signifikan secara statistik dengan perilaku tidak aman sehingga perlu meningkatkan sosialisasi melalui safety briefing maupun safety talk, meningkatkan pelatihan terkait keselamatan kelistrikan, membuat Safety Training Observation Program (STOP) Card.
---
Based on accidental data at the West Java Main Transmission Unit (UIT JBB) PT. PLN (Persero) from 2017 to 2019 which has increased. The results of interview done with the K3L control bureau UIT JBB, that most of the accidents originated from unsafe acts. This study aims to determine the determinants of unsafe behavior among employees at PT. PLN (Persero) Cawang Transmission Service Unit (UPT) during the COVID-19 pandemic in 2020. This research is a quantitative study with a cross-sectional study design, a total of 93 employees taken by proportional random sampling. Based on the research results, it is known that 57% of UPT Cawang employees have a low unsafe act. There are 4 variables related to unsafe behavior including years of service (0.035), perception (0.001), motivation (0.004), compliance (0.000). The variables of years of service, perception, motivation, and compliance were statistically significant with unsafe act, so it is increase socialization through safety briefings and safety talks, improving training related to electrical safety, creating a Safety Training Observation Program (STOP) Card.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Bhina P. Bagaimana Behavioural Safety mengurangi angka kecelakaan kerja [Internet]. 2007 [cited 2020 Feb 29]. Available from: http://inparametric.com/bhinablog/behavior/bagaimana-behavioural-safetymengurangi-angka-kecelakaan-kerja
Suma’mur. Hygiene Perusahaan dan Keselamatan Kerja. In: Pertama. Jakarta: CV. Haji Mas Agung; 1996.
Lindström R, Bylund PO, Eriksson A. Accidental deaths caused by electricity in Sweden, 1975-2000. J Forensic Sci. 2006;51(6):1383–8.
Loomis D, Dufort V, Kleckner RC, Savitz DA. Fatal Occupational Injuries Among Electric Power Company Workers. 1999;309:302–9.
BPJS Ketenagakerjaan. Angka Kecelakaan Kerja Cenderung Meningkat, BPJS Ketenagakerjaan Bayar Santunan Rp1,2 Triliun [Internet]. 2019 [cited 2020 Feb 4]. Available from: https://www.bpjsketenagakerjaan.go.id/berita/23322/Angka-Kecelakaan-Kerja-Cenderung-Meningkat,-BPJS-Ketenagakerjaan-Bayar-Santunan-Rp1,2-Triliun
Kementerian Ketenagakerjaan. Kasus Kecelakaan Kerja Terbaru. 2019.
Fauzi A. Hubungan Karakteristik pekerja dengan perilaku berbahaya pada pekerja las listrik di Kelurahan Padang Bulan Selayang II Kecamatan Medan Selayang Tahun 2017. Fak Kesehat Masy Univ Sumatera Utara [Internet]. 2018;2–96. Available from: http://repositori.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/2177/131000348.pdf?sequence=1&isAllowed=y
Ramadhany FA, Pristya TY. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Tindakan Tidak Selamat (Unsafe Act) pada Pekerja di Bagian Produksi PT Lestari Banten Energi. J Ilm Kesehat Masy. 2019;11:199–205.
Notoatmodjo S. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta; 2010.
Pertiwi IS. Faktor – faktor yang berhubungan dengan tindakan tidak aman (unsafe action) pada pekerja lapangan di pt.telkom akses kota padang tahun 2019. 2019;
Kusuma IJ. Pelaksanaan Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pekerja PT Bitratex Industries Semarang. Universitas Diponegoro Semarang; 2011.
Afiyati AN. Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Tindakan Tidak Aman (Unsafe Act) Pada Pekerja Proyek Hotel X Di Kota Semarang Tahun 2014. 2014;
Jesica Sangaji, Siswi Jayanti DL. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Tidak Aman Pekerja Bagian Lambung Galangan Kapal Pt X. J Kesehat Masy. 2018;6(5):563–71.
Minarti ST. Gambaran Faktor Perilaku Tidak Aman pada Pekerja PT. Krakatau Engineering Area Cook Over Plant (COP) Proyek Blast Furnace PT. Krakatau Steel (Persero), Tbk Tahun 2015 [Internet]. 2015. Available from: http://dx.doi.org/10.1016/j.ijresmar.2010.02.004%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/j.snb.2016.01.118%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/j.jns.2009.08.013%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/B978-0-12-384947-2.00617-6%0Ahttp://www.un-ilibrary.org/economic-and-social-developmen
Novianus C. Hubungan Karakteristik, Ketersediaan Fasilitas dan Pengawasan dengan Tindakan Tidak Aman pada Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum di Jakarta Timur. ARKESMAS (Arsip Kesehat Masyarakat). 2019;4(1):118–24.
Rika artatik, Bina Kurniawan RSW. Faktor Yang Berhubungan Dengan Tindakan Tidak Aman (Unsafe Action) (Studi pada Pekerja Percetakan di PT. Pura Barutama Kudus). 2017;1494–9.
Helliyanti P. Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Perilaku Tidak Aman Di Departemen Utility and Operation, PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk Divisi Bogasari Flour Mills Tahun 2009. Universitas Indonesia; 2009.
DOI: https://doi.org/10.24853/eohjs.1.2.153-168
Refbacks
- There are currently no refbacks.
https://stockity.fun/