https://jurnal.umj.ac.id/index.php/EOHSJ/issue/feedENVIRONMENTAL OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY JOURNAL2024-11-07T09:31:28+00:00Ernyasihernyasih@umj.ac.idOpen Journal Systems<p><a href="/index.php/index"><img style="float: right; width: 200px; height: 300px; margin-left: 10px;" src="/public/site/images/ernyasihumj/covereohsj.jpg" alt="" /></a></p><p style="font-size: 16px; text-align: justify;"><a title="Jurnal EOHSJ" href="/index.php/EOHSJ" target="_blank"><strong><span style="color: #005680;">EOHSJ </span></strong>(Environmental Occupational Health and Safety)</a> : merupakan jurnal yang diterbitkan oleh Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta dalam bidang ilmu kesehatan masyarakat. Tujuan jurnal ini adalah untuk mempublikasikan artikel yang berkualitas untuk semua aspek perkembangan terkini di bidang kesehatan lingkungan dan kesehatan keselamatan kerja. Skala terbitan Jurnal dua kali Setahun pada Januari dan Juli.</p><p style="font-size: 16px; text-align: justify;">E-ISSN: <a title="ISSN Jurnal EOHSJ" href="http://u.lipi.go.id/1598518965" target="_blank">2745-3863</a></p><p style="font-size: 16px; text-align: justify;">Ruang Lingkupnya mencakup lingkungan udara, air, tanah, sanitasi makanan, limbah, vektor dan hama, kesehatan dan keselamatan kerja. Jurnal ini terbit setiap enam bulan sekali (Juli dan Januari). Publikasi dijurnal ini terlebih dahulu dilakukan proses peer review.</p><p style="font-size: 16px; text-align: justify;"> </p><strong></strong>https://jurnal.umj.ac.id/index.php/EOHSJ/article/view/20746Analisis Kualitas Air sebagai Indikator Pencemaran di Danau Limboto Cinere2024-11-07T09:31:28+00:00Gilang Anugerah Munggarangilang.anugerahm@umj.ac.idMuhammad Revo Ibnu Huddirevoibnu10@gmail.comRisma Romadhanirismaromadhani@gmail.com<div class="WordSection1"><p>Penelitian ini bertujuan menentukan kualitas fisik, dan kimia pada perairan Danau Limboto Cinere, berdasarkan Peraturan Pemerintah RI No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik. Penelitian ini dilakukan dengan cara pengamatan (observasi) dan membandingkan hasil pengukuran di laboratorium dengan standar baku mutu yang telah ditetapkan. Hasil analisis kualitas air Danau Limboto sudah tercemar. Parameter Fisika (Bau dan Kekeruhan) yang diuji pada penelitian di Danau Limboto ini menunjukan bahwa air masih berbau tetapi kekeruhan sudah memenuhi standar baku mutu dengan hasil 2 NTU, Parameter Kimia ( PH) yang diuji pada penelitian di Danau Limboto menunjukan bahwa air belum memenuhi standar baku mutu karena memiliki nilai 6,3. Dibutuhkan penelitian lebih lanjut terkait kualitas air di Danau Limboto dengan menggunakan parameter Nitrat, parameter Fosfat, parameter Hidrogen Sulfida (H2S), parameter mikrobiologis Air Danau.</p><p>---</p></div><p><em>This research aims to determine the physical and chemical quality of the waters of Lake Limboto Cinere, based on Indonesian Government Regulation no. 82 of 2001 concerning Water Quality Management and Water Pollution Control. The type of research used is analytical observational. This research was carried out by observation and comparing the results of measurements in the laboratory with established quality standards. The results of the analysis of the water quality of Lake Limboto were polluted. The physical parameters (odor and turbidity) tested in this research at Lake Limboto show that the water still smells but the turbidity meets quality standards with a result of 2 NTU. Chemical parameters (PH) tested in research at Lake Limboto showed that the water did not meet quality standards because it had a value of 6.3. Further research is needed regarding water quality in Lake Limboto using Nitrate parameters, Phosphate parameters, Hydrogen Sulfide (H2S) parameters, Lake Water Microbiological parameters.</em></p>2024-11-07T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 ENVIRONMENTAL OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY JOURNALhttps://jurnal.umj.ac.id/index.php/EOHSJ/article/view/21622Hubungan Antara Pengetahuan dan Masa Kerja dengan Penggunaan Alat Perlindung Diri (APD) pada Petani Penyemprot Pestisida di Desa Purworejo Timur Kabupaten Bolaang Mongondow Timur2024-11-07T09:31:28+00:00Ni WAYAN DIMKATNIniwayandimkatni@gmail.com<p>Penggunaan pestisida terus meningkat, terutama di negara-negara berkembang di seluruh Asia, Afrika, Amerika, Amerika Tengah, dan Amerika Latin. Kejadian keracunan pestisida dapat dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan masa kerja dengan penggunaan alat pelindung diri pada petani penyemprot pestisida di desa purworejo timur kabupaten bolaang mongondow timur. Jenis penelitian ini adalah<em> survey anallitik </em>dengan pendekatan <em>cross sectional, </em>Populasi dalam penelitian ini adalah petani pengguna pestisida di desa Purworejo Timur yang berjumlah 146 petani. Data dianalisis dengan uji <em>chi square. </em>Instrumen penelitian yaitu kuisioner. Metode Pengambilan sampel menggunakan metode total sampling. Berdasarkan dari hasil uji <em>Chi-Square </em>didapatkan nilai 0,018 maka Ha diterima dan Ho ditolak, Maka dapat disimpulkan terdapat hubungan antara pengetahuan dengan penggunaan alat pelindung diri pada petani penyemprot pestisida di desa purworejo timur. Berdasarkan dari hasil uji <em>Chi-Square </em>dengan<em> p-value </em>= 0,000 (<em>p-value</em> <0,05), Maka dapat disimpulkan terdapat hubungan antara masa kerja dengan penggunaan alat pelindung diri pada petani penyemprot pestisida di desa purworejo timur. Terdapat Hubungan antara Pengetahuan, Masa Kerja dengan Penggunaan Alat Pelindung diri pada Petani Penyemprot Pestisida di Desa Purworejo Timur Kabupaten Bolaang Mongondow Timur.</p><p>---</p><p><em>The use of pesticides continues to increase, especially in developing countries throughout Asia, Africa, America, Central America and Latin America. The incidence of pesticide poisoning can be influenced by internal and external factors. to determine the relationship between knowledge and work period with the use of personal protective equipment among pesticide spraying farmers in East Purworejo village, East Bolaang Mongondow district. This type of research is an analytical survey with a cross sectional approach. The population in this research is farmers who use pesticides in East Purworejo village, total population 146 farmers. Data were analyzed using the chi square test. The instrument is a questionnaire. Sampling method uses the total sampling method. Based on the Chi-Square test results, the value was 0.018, Ha was accepted and Ho was rejected. So it can be concluded that there is a relationship between knowledge with the use of personal protective equipment among pesticide spraying farmers in East Purworejo village. Based on the results of the Chi-Square test with p-value = 0.000 (p-value <0.05), it can be concluded that there is a relationship between work period with the use of personal protective equipment among pesticide spraying farmers in East Purworejo village. There is a relationship between knowledge, work period with the use of personal protective equipment among farmers spraying pesticides in East Purworejo Village, East Bolaang Mongondow Regency.</em></p>2024-11-07T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 ENVIRONMENTAL OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY JOURNALhttps://jurnal.umj.ac.id/index.php/EOHSJ/article/view/21724Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Kelelahan Kerja Di PT. Baharu Penta Kencana Pada Tahun 20212024-11-07T09:31:28+00:00Jovita Melvirajovitamelvira01@gmail.comMunaya Fauziahmunaya.fauziah@umj.ac.id<p>Kelelahan kerja biasanya didefinisikan sebagai pengurangan kapasitas fungsional seseorang karena kelelahan yang ekstrem. Kelelahan dapat disebabkan oleh faktor-faktor yang mungkin terkait dengan pekerjaan, tidak terkait dengan pekerjaan, atau kombinasi keduanya dan dapat terakumulasi dari waktu ke waktu. Data dari International Labour Organitation (ILO) menyatakan sekitar 32% pekerja di dunia mengalami kelelahan akibat pekerjaan yang mereka lakukan. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kelelahan kerja di PT. Baharu Penta Kencana pada tahun 2021 Metode: kuantitatif bersifat cross sectional dengan data primer melalui kuesioner yang disebar melalui <em>google form</em>. Teknik pengambilan sample adalah total sampling. Adapun analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji statistic chi-square (α = 0,05) pada perangkat lunak statistic. Hasil uji bivariat menunjukkan bahwa lama tidur (p= 0,012), waktu kerja (p-<em>value</em> = 0,012) dan kebiasaan olahraga (p= 0,000) berhubungan dengan kelelahan kerja. Namun, variable status gizi (p= 0,413), dan kebiasaan merokok (p = 0,692) tidak berhubungan dengan kelelahan kerja. Diharapkan menjadi masukan dalam mengambil sebuah keputusan untuk mengantisipasi kelelahan kerja. Selain itu, saran untuk pekerja sebaiknya dapat mengatur waktu dengan baik agar waktu istirahat dapat tercukupi, disarankan membiasakan diri olahraga dan melakukan peregangan guna mengurangi kelelahan kerja.</p><p>---</p><p><em>Work fatigue is usually defined as a reduction in a person's functional capacity due to extreme fatigue. Fatigue can be caused by factors that may be work-related, non-work-related, or a combination of both and can accumulate over time. Data from the International Labor Organization (ILO) states that around 32% of workers in the world experience fatigue due to the work they do. Research Objectives: to determine the factors associated with work fatigue at PT. Baharu Penta Kencana in 2021 Methods: quantitative descriptive, with cross sectional study design. primary data from questionnaires distributed via google form. The sampling technique was total sampling, which was 43 respondents. The data analysis in this study used the chi-square statistical test (α = 0.05) on statistical software. The results of the bivariate test showed that sleep duration (p= 0.012), working time (p-value = 0.012) and exercise habits (p= 0.000) were associated with work fatigue. However, the variable nutritional status (p = 0.413), and smoking habits (p = 0.692) were not associated with work fatigue. It is expected to be input in making a decision to anticipate work fatigue. In addition, suggestions for workers should be able to manage time well so that rest periods can be fulfilled, it is recommended to get used to have exercise habit and do stretching to reduce work fatigue.</em></p>2024-11-07T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 ENVIRONMENTAL OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY JOURNALhttps://jurnal.umj.ac.id/index.php/EOHSJ/article/view/22720Gambaran Risiko Bahaya Pada Area Engine Room KM Nggapulu Menggunakan Metode HIRADC dan Root Cause Analysis: Studi Kasus PT XYZ.2024-11-07T09:31:28+00:00Khoirunisa Wahyu Widyastutikhoirunisa.widyastuti@mhs.unsoed.ac.id<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi risiko dan bahaya pada area kerja di engine room KM Nggapulu, serta menentukan pengendalian yang tepat menggunakan metode HIRADC dan Root Cause Analysis (RCA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 28 risiko yang teridentifikasi, di mana 8 risiko masuk kategori rendah dan 20 risiko masuk kategori tinggi. Pengendalian risiko dilakukan berdasarkan identifikasi akar masalah menggunakan metode RCA dengan pendekatan 5 Why's Analysis. Rekomendasi pengendalian yang diusulkan meliputi peningkatan pengawasan, penggunaan APD yang lebih tepat, dan pelatihan keselamatan kerja.</p><p>---</p><p><em>This study aims to identify risks and hazards in the working environment of the engine room on KM Nggapulu and to establish appropriate control measures using the HIRADC and Root Cause Analysis (RCA) methods. The results identified 28 risks, with 8 classified as low and 20 as high. Risk control measures were determined based on the root cause analysis using the 5 Why's Analysis approach. The recommended controls include increased supervision, proper PPE usage, and safety training.</em></p>2024-11-07T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 ENVIRONMENTAL OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY JOURNALhttps://jurnal.umj.ac.id/index.php/EOHSJ/article/view/23713Sistematik Literatur Review Biolarvasida Dalam Mengontrol Populasi Larva Nyamuk2024-11-07T09:31:28+00:00Nurun Naadiyanurun.naadiya@gmail.comSri Wahyunisri_wahyuni@umm.ac.idMoh. Mirza Nuryadymirzanuryady@gmail.com<p><span lang="IN">Nyamuk merupakan vektor yang menyebabkan beberapa penyakit seperti malaria, demam berdarah dengue, cikungunya, <em>Filariasis limfatik,</em> serta <em>Japanese encephalitis</em>. </span><span lang="SV">Penggunaan larvasida sintetis secara berulang akan dapat menyebabkan masalah kesehatan dan lingkungan. Penelusuran artikel bertujuan untuk menganalisis hasil-hasil penelitian terkait biolarvasida dalam mengontrol populasi larva nyamuk. Kandungan seperti tanin, saponin, dan alkaloid pada sebagian besar biolarvasida dipercaya dapat sebagai racun perut bagi larva sehingga larva akan kehilangan berat badan dan ketidakmampuan dalam melakukan pertumbuhan menuju fase berikutnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan jenis penelitian <em>Systematic Literature Review</em> (SLR). SLR merupakan jenis penelitian yang dilakukan dengan cara mengidentifikasi dan menganalisis artikel berdasarkan suatu topik tertentu. Berdasarkan hasil pencarian diperoleh 13 dari 26 artikel yang sesuai mengenai biolarvasida. 13 diantaranya mengenai cara lain menggunakan bantuan hewan predator atau organisme lain, larvasida sintetis, serta dengan cara menjaga sanitasi kesehatan. Berdasarkan hasil analisis, diperoleh bahwa biolarvasida yang banyak digunakan berasal dari minyak atsiri beberapa jenis tanaman, seperti biji kulit kacang mete, minyak atsiri dari </span><span lang="SV">tanaman <em>Carlina acaulis</em> dan <em>Carlina oxide</em>. Berdasarkan hasil analisis, penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar biologi pada Paket C Fase E kelas X mengenai keanekaragaman hayati beserta peranannya.</span></p><p><span lang="SV">--</span></p><p>Mosquitoes are vectors that cause several diseases such as malaria, dengue hemorrhagic fever, chikungunya, lymphatic filariasis, and Japanese encephalitis. Repeated use of synthetic larvicides can cause health and environmental problems. The article search aims to analyze research results related to biolarvicides in controlling mosquito larvae populations. Ingredients such as tannins, saponins, and alkaloids in most biolarvicides are believed to act as stomach poisons for larvae, resulting in weight loss and inability to grow into the next phase. The method used in this research is using the Systematic Literature Review (SLR) research type. SLR is a type of research conducted by identifying and analyzing articles based on a particular topic. Based on the search results, 13 out of 26 suitable articles were obtained regarding biolarvicides. 13 of them are about other methods using the help of predatory animals or other organisms, synthetic larvicides, and by maintaining health sanitation. Based on the results of the analysis, it was found that the widely used biolarvicides are derived from the essential oils of several types of plants, such as cashew nut shell seeds, essential oils from <em>Carlina acaulis</em> and <em>Carlina oxide</em> plants. Based on the results of the analysis, this research can be utilized as a source of learning biology in Package C Phase E class X regarding diversity.</p><p><span lang="SV"><br /></span></p>2024-11-07T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 ENVIRONMENTAL OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY JOURNALhttps://jurnal.umj.ac.id/index.php/EOHSJ/article/view/23715Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Pengelolaan Sampah Rumah Tangga di Kelurahan Kedaung Kali Angke Kecamatan Cengkareng Kota Jakarta Barat2024-11-07T09:31:28+00:00Tri Widiyantitriwidiyanti02@gmail.comDadang Herdiansyahtriwidiyanti02@gmail.comErnyasih Ernyasihtriwidiyanti02@gmail.comMunaya Fauziahtriwidiyanti02@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan, sikap, peran petugas, dan ketersediaan sarana dengan perilaku pengelolaan sampah rumah tangga di Kelurahan Kedaung Kali Angke, Jakarta Barat. Desain penelitian yang digunakan adalah cross-sectional, dilakukan pada bulan November 2023, dengan 84 responden yang diambil menggunakan teknik Cluster Simple Consecutive sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis dengan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan (p=0,000) dan ketersediaan fasilitas (p=0,001) memiliki hubungan dengan perilaku pengelolaan sampah. Upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan ketersediaan fasilitas sangat penting dalam memperbaiki perilaku pengelolaan sampah.</p><strong><em>---</em></strong><br /><p><em><em>This study aims to determine the relationship between knowledge, attitudes, the role of officers, and the availability of facilities with household waste management behavior in Kedaung Kali Angke Village, West Jakarta. The research used a cross-sectional design and was conducted in November 2023, involving 84 respondents selected using the Cluster Simple Consecutive sampling technique. Data were collected through questionnaires and analyzed using the chi-square test. The results showed that knowledge (p=0.000) and the availability of facilities (p=0.001) were related to waste management behavior. Efforts to improve knowledge and the availability of facilities are crucial in enhancing household waste management behavior.</em></em></p>2024-11-07T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 ENVIRONMENTAL OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY JOURNALhttps://jurnal.umj.ac.id/index.php/EOHSJ/article/view/23732Pengelolaan Limbah B3 di Klinik Pratama Kementerian Pertahanan di Gedung Piere Tendean2024-11-07T09:31:28+00:00Ernyasih Ernyasihummi.rifali@gmail.comMaitsaa Shabrinamaitsafencing28@gmail.comGilang Anugerah Munggaranmaitsafencing28@gmail.comMunaya Fauziyahmaitsafencing28@gmail.comDadang Herdiansyahdadangherdiansyah@umj.ac.id<p>Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui cara dan sistem pengelolaan limbah B3 di Klinik Pratama Kementerian Pertahanan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian kualitatif deskriptif adalah pendekatan yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis. Input dari penelitian ini adalah limbah B3 yang dihasilkan oleh Klinik Pratama Kementerian Pertahanan berupa limbah medis padat, cair, limbah sitotoksik, dan limbah radioaktif. Proses dari penelitian ini yaitu pengelolaan limbah B3 dengan sistem penyimpanan sementara. Output berupa pengawasan dan teknis dalam pengelolaan limbah B3 yang menjamin K3 dan keamanan dan kenyamanan pasien. Limbah B3 yang dihasilkan Klinik Pratama Kementerian Pertahanan berupa limbah medis padat, cair, limbah sitotoksik, dan limbah radioaktif. Klinik Pratama Kementerian Pertahanan mengelola limbah B3 dengan sistem Penyimpanan Sementara. Untuk menjamin K3, klinik melakukan pengawasan terhadap petugas pengelola.</p><p>---</p><p><em>This research was conducted to find out how and how to manage B3 waste at the Primary Clinic of the Ministry of Defense. This type of research is qualitative research with a descriptive approach. Descriptive qualitative research is an approach that produces descriptive data in the form of written words. The input of this study is B3 waste produced by the Primary Clinic of the Ministry of Defense in the form of solid, liquid, cytotoxic waste, and radioactive waste. The process of this study is the management of B3 waste with a temporary storage system. The output is in the form of supervision and technical management in B3 waste management that ensures K3 and patient safety and comfort. B3 waste produced by the Ministry of Defense's Primary Clinic is in the form of solid, liquid, cytotoxic waste and radioactive waste. The Primary Clinic of the Ministry of Defense manages B3 waste with a Temporary Storage system. To ensure K3, the clinic supervises the management officers. </em><em></em></p><p><em><br /></em><em></em></p>2024-11-07T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 ENVIRONMENTAL OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY JOURNALhttps://jurnal.umj.ac.id/index.php/EOHSJ/article/view/23837Efektivitas Penggunaan Helm dan Body Harness pada Petugas Gondola di Gedung Komisi Yudisial Republik Indonesia Tahun 20242024-11-07T09:31:28+00:00Tasya Fitria Hidayattasyahidayat015@gmail.comTriana Srisantyorinitasyahidayat015@gmail.com<p>Alat Pelindung Diri (APD) adalah perangkat yang digunakan oleh tenaga kerja untuk melindungi sebagian atau seluruh tubuhnya dari potensi bahaya atau kecelakaan kerja. APD tidak sepenuhnya mampu mencegah cedera, tetapi dapat meminimalkan tingkat keparahan kecelakaan atau penyakit akibat kerja. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan metode wawancara mendalam (Indepth Interview) dan observasi, dengan tiga informan dari tim gondola di Gedung Komisi Yudisial Republik Indonesia tahun 2024. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan, efektivitas, dan ketersediaan APD pada tim gondola telah sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku. Meskipun demikian, tim gondola terkadang melanggar SOP dalam penggunaan APD karena ketidaknyamanan saat bekerja. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan, efektivitas, ketersediaan APD, serta pengelolaan oleh pihak manajemen gedung sudah cukup baik, meskipun masih ada kendala terkait kenyamanan penggunaan APD. Disarankan kepada pihak Manajemen Gedung untuk meningkatkan pengawasan terhadap kepatuhan tim gondola dalam penggunaan APD sesuai SOP.</p><p><strong><em>---<br /></em></strong></p><p><em>Personal Protective Equipment (PPE) is a set of tools used by workers to protect part or all of their bodies from potential hazards or workplace accidents. PPE does not completely prevent injuries but minimizes the severity of accidents or work-related illnesses. This research uses a descriptive qualitative approach with in-depth interviews and observation methods involving three informants from the gondola team at the Judicial Commission Building of the Republic of Indonesia in 2024. The results indicate that the use, effectiveness, and availability of PPE by the gondola team comply with the established Standard Operating Procedures (SOPs). However, the gondola team sometimes violates SOPs in PPE usage due to discomfort during operations. It can be concluded that the use, effectiveness, and availability of PPE, as well as management by the building administration, are adequate despite challenges related to comfort. It is recommended that the Building Management further enhance supervision of the gondola team’s adherence to PPE usage in accordance with SOPs.<strong></strong></em></p>2024-11-07T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 ENVIRONMENTAL OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY JOURNALhttps://jurnal.umj.ac.id/index.php/EOHSJ/article/view/13505Implementasi HIRADC dalam Pekerjaan Fabrikasi dan Instal Pembesian di PT. Abadi Prima Intikarya Proyek Pembangunan Apartemen The Canary Serpong Tahun 20222024-11-07T09:31:28+00:00Hanifah Ismi Amhalhanifahismi20@gmail.comLuqman Effendiluqman.effendi@umj.ac.idAragar Putri Deliaragar.putri@umj.ac.iddihartawan dihartawandihartawan@gmail.com<p>Sektor konstruksi di Indonesia menghadapi tingginya risiko kecelakaan kerja, dengan sekitar 30% dari total kecelakaan kerja nasional terjadi di sektor ini. PT. Abadi Prima Intikarya menerapkan metode Hazard Identification, Risk Assessment, and Determining Control (HIRADC) untuk mengidentifikasi, menilai, dan mengendalikan risiko pada pekerjaan fabrikasi dan instal pembesian dalam proyek pembangunan Apartemen The Canary Serpong tahun 2022. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain deskriptif observasional melalui wawancara mendalam, observasi langsung menggunakan lembar checklist, dan telaah dokumen HIRADC. Hasil menunjukkan bahwa sebagian besar pengendalian risiko telah sesuai dengan panduan HIRADC, tetapi terdapat ketidaksesuaian dalam identifikasi potensi bahaya yang menunjukkan perlunya peningkatan dalam dokumentasi dan implementasi SOP/IK K3. Ketidaksesuaian ini disebabkan oleh keterbatasan perusahaan dalam mengendalikan risiko secara optimal dan rendahnya kepatuhan pekerja terhadap prosedur keselamatan. Direkomendasikan adanya evaluasi berkelanjutan dan penambahan langkah pengendalian tambahan untuk memastikan keselamatan pekerja dan efektivitas penerapan HIRADC di lapangan.<strong><em> </em></strong><strong><em></em></strong></p><p>---</p><p><em>The construction sector in Indonesia faces a high risk of workplace accidents, with approximately 30% of national work accidents occurring in this sector. PT. Abadi Prima Intikarya applied the Hazard Identification, Risk Assessment, and Determining Control (HIRADC) method to identify, assess, and control risks in fabrication and iron installation work on the Canary Serpong Apartment construction project in 2022. This study used a qualitative approach with a descriptive observational design, including in-depth interviews, direct observation using a checklist, and document review based on HIRADC guidelines. The results indicate that most risk controls align with HIRADC standards, though discrepancies were found in hazard identification, highlighting the need for improvement in SOP/IK documentation and implementation. These inconsistencies were attributed to the company’s limitations in optimal risk management and low worker compliance with safety procedures. Continuous evaluation and additional control measures are recommended to ensure worker safety and enhance HIRADC implementation effectiveness on-site.</em></p>2024-11-07T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 ENVIRONMENTAL OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY JOURNALhttps://jurnal.umj.ac.id/index.php/EOHSJ/article/view/19905STRES KERJA AKIBAT KELELAHAN KERJA PADA PETUGAS REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT2024-11-07T09:31:28+00:00Fani Aisyah Aminifaniaisyah312@gmail.comSri Darnotosri.darnoto@ums.ac.idDwi Astutida168@ums.ac.id<p>Kelelahan kerja merupakan bagian dari masalah umum yang dihadapi oleh pekerja. Istilah kelelahan mengacu pada keadaan dimana melemahnya tenaga untuk melakukan suatu aktivitas. Salah satu risiko dari kelelahan kerja adalah terjadinya stres akibat kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kelelahan kerja dengan stres kerja pada petugas rekam medis di Rumah Sakit UNS. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan total population dengan jumlah sebesar 35 petugas rekam medis. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan instrumen kuesioner yaitu kuesioner Industrial Fatigue Research Committee (IFRC) dan kuesioner Survei Diagnosis Stres (SDS). Hasil analisis statistik uji spearman, didapatkan nilai p-value= 0,006 dan koefisien korelasi = 0,458. Hal ini berarti bahwa terdapat hubungan antara kelelahan kerja dengan stres kerja pada petugas rekam medis di Rumah Sakit UNS dengan tingkat kekuatan hubungan moderat. Berdasarkan hasil penelitian ini, ada beberapa saran yang bisa dilakukan rumah sakit yaitu melakukan pengukuran kelelahan kerja dan stres kerja secara berkala, mengadakan kegiatan senam bersama atau gathering, mengadakan program sharing problem bersama kepala departemen, dan melakukan rolling pekerjaan antar petugas rekam medis.</p>2024-11-07T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 ENVIRONMENTAL OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY JOURNAL