RESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN MENTIMUN TERHADAP PEMANGKASAN PUCUK

Helfi Gustia

Abstract


Budidaya tanaman mentimun di Indonesia mempunyai prospek yang cukup baik.  Namun kendalanya adalah hasil produksi yang masih rendah dan fluktuatif. Salah satu upaya untuk meningkatkan produksi tanaman mentimun  dapat dilakukan melalui pemangkasan, untuk itu dilakukan penelitian pemangkasan pucuk terhadap tanaman mentimun. Penelitian ini  bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemangkasan pucuk terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman   mentimun, serta waktu yang tepat dalam pemangkasan pada tanaman mentimun. Penelitian telah dilaksanakan  bulan Oktober sampai Desember 2015 di Kelurahan Pondok Benda, Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan. Metode dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok dengan empat perlakuan dan lima ulangan. Setiap satuan percobaan ada  empat tanaman, sehingga ada 80 tanaman. Uji lanjutan menggunakan Duncans New Multiple Range Test (DNMRT) pada taraf 5%, dimana dalam analisis data ditransformasikan ke x+0.5, melalui program Sirichai Statistics versi 6.07. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa saat pemangkasan sangat mempengaruhi fase vegetatif dan fase generatif. Pemangkasan yang tepat akan menyebabkan pertumbuhan vegetatif sempurna dan pertumbuhan generatif akan optimal. Dimana pemangkasan yang dilakukan saat tanaman mentimun berumur 20 hari sangat efektif untuk merangsang fase vagetatif dan generatif yang menyebabkan tinggi tanaman, jumlah daun, kecepatan berbunga, panjang buah , lingkar buah,bobot buah rata-rata lebih baik dari perlakuan tanpa pemangkasan berturut-turut (128,6 cm; 13,7 helai; 7,38 hari; 14,30 cm, 15,71cm; 21,78 g).

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.
Powered by Puskom-UMJ