Politik Identitas pada Pemilihan Wali Nagari Silantai

Main Article Content

Arif Hardika Putra
Irawati Irawati
Andri Rusta
Muhammad Fajri

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah guna memberikan informasi terkait politik identitas tidak hanyaterjadi di tingkat pemilu maupun pilkada melainkan juga terjadi pada pemilihan wali nagariatau yang disingkat dengan PILWANA di Nagari Silantai Tahun 2019. Penelitian ini jugabertujuan untuk membahas bentuk utama politik identitas kandidat atau elit politik. carauntuk mendapatkan kekuasaan dalam suatu posisi. Oleh karena itu, kajian mengungkaplambang suku, identitas daerah (jorong) dengan menggunakan jaringan tokoh masyarakat dantim pemenangan yang bermemiliki kesamaan tempat lahir dan dibesarkan pada pemilihanwali nagari.

Article Details

Section
Articles

References

Ahmad. S. (2012). Politik Identitas dan

Masa Depan Pluralisme Kita.

Jakarta: Democracy Ptoject.

https://infopublik.sijunjung.go.id/. Diakses

Desember 2022

Juhana. N. 2018. Politik Indentitas dan

Etnis Kebangsaan. Jurnal Ilmu

Trabiyah dan Ekonomi Syariah.

Vol 05.

Muthar Haboddin (2012). Menguatnya

Politik Identitas Di Ranah Lokal.

Malang: Jurnal Sudi Pemerintahan.

Vol 3.

Nasrudin, J. (2018). Politik identitas dan

representasi politik (Studi kasus

pada Pilkada DKI periode 2018-

. Hanifiya: Jurnal Studi

Agama-Agama, 1(1), 34-47.

Nurdin. (2005). Politik Identitas

Perempuan Aceh. Jakarta: Women

Research Institue.

Salim. K (2015).Politik Identitas di

Maluku Utara.Jurnal Kajian Politik

dan Pembangunan Vol 11. No 2

Yoggi Alvi Hamdani. (2018). Politik

Identitas Masyarkat Multietnis

Kota Sawahlunto Dalam Pilkada

Walikota Dan Wakil Walikota

Sawahunto Tahun 2018. Jurnal

Demokrasi Dan Politik Lokal

Universitas Andalas. Vol 2. No 1

Tahun 2020.