Efektivitas Program Keluarga Cerdas Gizi: “Keluarga Sehat, Cerdas Bebas Stunting”

Authors

  • Agnia Nafisa Zulfikar Program Studi Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Serang, Indonesia
  • Fachruddin Perdana Program Studi Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Serang, Indonesia
  • Shoffa Shoffa UPTD Puskesmas Kasemen, Serang, Indonesia
  • Ina Mariananingsih UPTD Puskesmas Kasemen, Serang, Indonesia
  • Mareska Isnur UPTD Puskesmas Kasemen, Serang, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.24853/jaras.1.1.56-62

Keywords:

anak balita, masalah kesehatan, pendidikan gizi, sanitasi, stunting

Abstract

Salah satu masalah kesehatan yang tinggi di Indonesia adalah stunting. Stunting adalah kondisi ketika terjadi gagal tumbuh pada anak di bawah usia lima tahun (balita) yang dapat disebabkan kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek jika dibandingkan dengan usianya. Prevalensi stunting di Provinsi Banten sebesar 24,5% dan prevalensi stunting di Kota Serang sebesar 24,6% %. Kasemen merupakan salah satu Kecamatan di Kota Serang yang prevalensi kejadian stuntingnya masih tinggi. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan pemahaman yang benar tentang stunting dan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat yang tepat kepada anak dalam rangka menurunkan angka stunting di Kasemen. Metode yang digunakan adalah penyuluhan dengan pre-test dan post-test. Setelah diberikan edukasi, ibu lebih memahami tentang pentingnya mencegah stunting dan pengetahuan terkait perilaku hidup bersih dan sehat. Hal ini ditunjukkan dengan peningkatan nilai post-test para peserta kegiatan. 

Author Biographies

Agnia Nafisa Zulfikar, Program Studi Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Serang, Indonesia

Program Studi Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Serang, Indonesia

Fachruddin Perdana, Program Studi Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Serang, Indonesia

Program Studi Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Serang, Indonesia

Shoffa Shoffa, UPTD Puskesmas Kasemen, Serang, Indonesia

UPTD Puskesmas Kasemen, Serang, Indonesia

Ina Mariananingsih, UPTD Puskesmas Kasemen, Serang, Indonesia

UPTD Puskesmas Kasemen, Serang, Indonesia

Mareska Isnur, UPTD Puskesmas Kasemen, Serang, Indonesia

UPTD Puskesmas Kasemen, Serang, Indonesia

References

Bhandari. Nutritional Status of Under Five Year Children and Factors Associated in Kapilvastu District Nepal. Journal of Nutritional Health & Food Science. 2013;1(3).

WHO. Health for the World’s Adolescents: A Second Chance in the Second Decade. World Health Organization Departemen of Noncommunicable disease surveillance. 2014;

UNICEF. Undernutrition contributes to nearly half of all deaths in children under 5 and is widespread in Asia and Africa. 2018; Tersedia pada: https://data.unicef.org/topic/nutrition/malnutrition/

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan RI; 2018. 1–614 hlm.

Tim Nasional Percepatan dan Penanggulangan Kemiskinan. 100 Kabupaten/Kota Prioritas Untuk Intervensi Anak Kerdil (Stunting). 2017.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2020 tentang Standar Antropometri Anak. 2020.

Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. Buku Saku Stunting Desa dalam Penanganan Stunting. Jakarta: Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi; 2017.

Astutik, Rahfiludin MZ, Aruben R. Faktor Risiko Kejadian Stunting pada Anak Balita Usia 24-59 Bulan (Studi Kasus di Wilayah Puskesmas Gabus II Kabupaten Pati Tahun 2017). Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2018;6(1):409–18.

Downloads

Published

2023-04-03