Skrining Sarkopenia pada Masyarakat Lanjut Usia di Desa Kudukeras, Cirebon, Tahun 2023

Authors

  • Lailan Safina Nasution Departemen Gizi, Fakultas Kedokteran dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Indonesia
  • Tri Ariguntar Wikaningtyas Departemen Patologi Klinik, Fakultas Kedokteran dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Indonesia
  • Tri Wahyuni Departemen Patologi Klinik, Fakultas Kedokteran dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Indonesia
  • Farsida Farsida Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas, Fakultas Kedokteran dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Indonesia
  • Ahmad Muchlis Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas, Fakultas Kedokteran dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Indonesia
  • Fanny Septiani Farhan Departemen Fisiologi, Fakultas Kedokteran dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Indonesia
  • Rahmini Shabariah Departemen Anak, Fakultas Kedokteran dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Indonesia
  • Rayhana Rayhana Departemen Mikrobiologi, Fakultas Kedokteran dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Indonesia
  • Sugiarto Sugiarto Departemen Patologi Anatomi, Fakultas Kedokteran dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Indonesia
  • Febi Sukma Program Studi Kebidanan, Fakultas Kedokteran dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Indonesia
  • Siti Nurhasiah Jamil Program Studi Kebidanan, Fakultas Kedokteran dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Indonesia
  • Nurfadhilah Nurfadhilah Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Indonesia
  • Nanda Safira Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.24853/jaras.2.1.25-32

Keywords:

fungsi fisik, kekuatan otot, lansia, sarcopenia, skrining

Abstract

Lansia rentan mengalami kerapuhan dan sarkopenia, dan mereka sering kali memiliki beberapa penyakit penyerta, termasuk demensia. Sarkopenia ditandai dengan penurunan fungsi fisik atau hilangnya massa dan kekuatan otot. Ciri utama kelemahan fisik adalah sarkopenia. Evaluasi status fungsional, seperti skrining sarkopenia pada lansia untuk identifikasi penyakit secara dini, dapat menghindari penurunan kekuatan, kualitas, dan kuantitas otot pada lansia. Lima item yang termasuk dalam skrining adalah berat badan, tinggi lutut, lingkar betis, kekuatan genggaman tangan, dan tes duduk-berdiri di kursi sebanyak lima kali. Skrining sarkopenia dilakukan terhadap 69 orang di Desa Kudukeras, Kabupaten Cirebon, Indonesia pada hari Minggu, 5 November 2023, di pesantren Al-Fathonah. Dari seluruh peserta, 62 (89,85%) adalah pra-lansia dan lansia dengan 42 (67,74%) memiliki kekuatan genggaman yang rendah dan 37 (59,67%) memiliki kecepatan duduk-berdiri dari kursi yang rendah. Skrining sarkopenia ini menunjukkan pentingnya deteksi dini, yang dapat membantu untuk pencegahan dan penanganan lanjutan semua orang lanjut usia yang berisiko mengalami sarkopenia.

Author Biographies

Lailan Safina Nasution, Departemen Gizi, Fakultas Kedokteran dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Indonesia

Departemen Gizi, Fakultas Kedokteran dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Indonesia

Tri Ariguntar Wikaningtyas, Departemen Patologi Klinik, Fakultas Kedokteran dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Indonesia

Departemen Patologi Klinik, Fakultas Kedokteran dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Indonesia

Tri Wahyuni, Departemen Patologi Klinik, Fakultas Kedokteran dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Indonesia

Departemen Patologi Klinik, Fakultas Kedokteran dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Indonesia

Farsida Farsida, Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas, Fakultas Kedokteran dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Indonesia

Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas, Fakultas Kedokteran dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Indonesia

Ahmad Muchlis, Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas, Fakultas Kedokteran dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Indonesia

Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas, Fakultas Kedokteran dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Indonesia

Fanny Septiani Farhan, Departemen Fisiologi, Fakultas Kedokteran dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Indonesia

Departemen Fisiologi, Fakultas Kedokteran dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Indonesia

Rahmini Shabariah, Departemen Anak, Fakultas Kedokteran dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Indonesia

Departemen Anak, Fakultas Kedokteran dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Indonesia

Rayhana Rayhana, Departemen Mikrobiologi, Fakultas Kedokteran dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Indonesia

Departemen Mikrobiologi, Fakultas Kedokteran dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Indonesia

Sugiarto Sugiarto, Departemen Patologi Anatomi, Fakultas Kedokteran dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Indonesia

Departemen Patologi Anatomi, Fakultas Kedokteran dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Indonesia

Febi Sukma, Program Studi Kebidanan, Fakultas Kedokteran dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Indonesia

Program Studi Kebidanan, Fakultas Kedokteran dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Indonesia

Siti Nurhasiah Jamil, Program Studi Kebidanan, Fakultas Kedokteran dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Indonesia

Program Studi Kebidanan, Fakultas Kedokteran dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Indonesia

Nurfadhilah Nurfadhilah, Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Indonesia

Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Indonesia

Nanda Safira, Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Indonesia

Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Indonesia

References

World Health Organization (WHO). Ageing and health [Internet]. 2023 [cited 2023 Dec 25]. Available from: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/ageing-and-health

Badan Pusat Statistik (BPS). Statistik Penduduk Lanjut Usia 2022 [Internet]. 2022 [cited 2023 Dec 25]. Available from: https://www.bps.go.id/id/publication/2022/12/27/3752f1d1d9b41aa69be4c65c/statistik-penduduk-lanjut-usia-2022.html

Tournadre A, Vial G, Capel F, Soubrier M, Boirie Y. Sarcopenia. Jt bone spine. 2019 May;86(3):309–14.

Dhillon RJS, Hasni S. Pathogenesis and Management of Sarcopenia. Clin Geriatr Med. 2017 Feb;33(1):17–26.

Nishikawa H, Asai A, Fukunishi S, Takeuchi T, Goto M, Ogura T, et al. Screening Tools for Sarcopenia. In Vivo. 2021;35(6):3001–9.

Chen L-K, Woo J, Assantachai P, Auyeung T-W, Chou M-Y, Iijima K, et al. Asian Working Group for Sarcopenia: 2019 Consensus Update on Sarcopenia Diagnosis and Treatment. J Am Med Dir Assoc. 2020 Mar;21(3):300-307.e2.

Lim WS, Cheong CY, Lim JP, Tan MMY, Chia JQ, Malik NA, et al. Singapore Clinical Practice Guidelines For Sarcopenia: Screening, Diagnosis, Management and Prevention. J frailty aging. 2022;11(4):348–69.

Rose Berlin Piodena-Aportadera M, Lau S, Chew J, Lim JP, Ismail NH, Ding YY, et al. Calf Circumference Measurement Protocols for Sarcopenia Screening: Differences in Agreement, Convergent Validity and Diagnostic Performance. Ann Geriatr Med Res. 2022 Sep;26(3):215–24.

Xie W-Q, Xiao G-L, Hu P-W, He Y-Q, Lv S, Xiao W-F. Possible sarcopenia: early screening and intervention-narrative review. Ann Palliat Med. 2020 Nov;9(6):4283–93.

Yalcin A, Aras S, Atmis V, Cengiz OK, Varli M, Cinar E, et al. Sarcopenia prevalence and factors associated with sarcopenia in older people living in a nursing home in Ankara Turkey. Geriatr Gerontol Int. 2016 Aug;16(8):903–10.

Papadopoulou SK. Sarcopenia: A Contemporary Health Problem among Older Adult Populations. Nutrients. 2020 May;12(5).

Zeng Y, Hu X, Xie L, Han Z, Zuo Y, Yang M. The Prevalence of Sarcopenia in Chinese Elderly Nursing Home Residents: A Comparison of 4 Diagnostic Criteria. J Am Med Dir Assoc. 2018 Aug;19(8):690–5.

Johansson J, Grimsgaard S, Strand BH, Sayer AA, Cooper R. Comparing associations of handgrip strength and chair stand performance with all-cause mortality—implications for defining probable sarcopenia: the Tromsø Study 2015–2020. BMC Med [Internet]. 2023;21(1):1–10. Available from: https://doi.org/10.1186/s12916-023-03172-3

Belfield AE, Wilkinson TJ, Henson J, Sargeant JA, Breen L, Hall AP, et al. Sarcopenia prevalence using handgrip strength or chair stand performance in adults living with type 2 diabetes mellitus. Age Ageing. 2024 May;53(5).

Mehmet H, Yang AWH, Robinson SR. What is the optimal chair stand test protocol for older adults? A systematic review. Disabil Rehabil. 2020 Oct;42(20):2828–35.

Gao S-Y, Xia Y, Wu Q-J, Chang Q, Zhao Y-H. Reference Values for Five-Repetition Chair Stand Test Among Middle-Aged and Elderly Community-Dwelling Chinese Adults. Front Med. 2021;8:659107.

Pinheiro PA, Carneiro JAO, Coqueiro RS, Pereira R, Fernandes MH. “Chair Stand Test” as Simple Tool for Sarcopenia Screening in Elderly Women. J Nutr Health Aging. 2016 Jan;20(1):56–9.

Yu SCY, Khow KSF, Jadczak AD, Visvanathan R. Clinical Screening Tools for Sarcopenia and Its Management. Curr Gerontol Geriatr Res. 2016;2016:5978523.

Larson ST, Wilbur J. Muscle Weakness in Adults: Evaluation and Differential Diagnosis. Am Fam Physician. 2020 Jan;101(2):95–108.

Jyväkorpi SK, Ramel A, Strandberg TE, Piotrowicz K, Błaszczyk-Bębenek E, Urtamo A, et al. The sarcopenia and physical frailty in older people: multi-component treatment strategies (SPRINTT) project: description and feasibility of a nutrition intervention in community-dwelling older Europeans. Eur Geriatr Med. 2021 Apr;12(2):303–12.

Chan L-C, Yang Y-C, Lin H-C, Wahlqvist ML, Hung Y-J, Lee M-S. Nutrition counseling is associated with less sarcopenia in diabetes: A cross-sectional and retrospective cohort study. Nutrition. 2021;91–92:111269.

Downloads

Published

2024-08-30