Menyambut Perubahan Pubertas dengan Bijak pada Siswa Sekolah Dasar
Abstract
Masa remaja merupakan masa kritis peralihan yang penuh dengan dengan perubahan yang terjadi meliputi perkembangan fisik, mental-emosional, social dan kognitif. Oleh karena itu remaja perlu pengetahuan yang baik agar menjadi generasi tangguh. Tujuan pengabdian adalah meningkatkan pengetahuan dan mempersiapkan anak-anak sekolah dasar menghadapi pubertas. Metode yang digunakan pada tahap awal yaitu pendekatan partisipasi aktif antara peserta edukasi dan fasilitator. Tahap kedua yaitu kegiatan pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat meliputi pemberian pre-post test, permainan game interaktif tentang pubertas, pemberian materi sekaligus tanya jawab. Tahap ketiga yaitu monitoring dan evaluasi kegiatan. Evaluasi kegiatan dengan menggunakan post test. Hasil pengabdian kepada masyarakat adalah pemberian edukasi pubertas meningkat 35,5%.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Nurfadilah. Analisis Pendidikan Karakter Dalam Mempersiapkan Pubertas Menuju Generasi Emas. Pendidik Dasar. 2019;10(1):85–100.
Hadi Pratomo, Loveria Sekarrini, Kemal N Siregar, Laily Hanifah, Agustin Kusumayati. Kesehatan Reproduksi Remaja : Teori & Program Pelayanan di Indonesia. 1st ed. Jemadi I, editor. Depok: Rajagrafindo Persada; 2022.
United State Departement of Health and Human Services. Adolescent Development Explained. United State Departement of Health and Human Services. 2018.
Al-Karimah NF. Sosialiasi Makna “Masa Puber” bagi Remaja Desa Tegalrejo, Kelurahan Ngesrep, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. J Abdi Moestopo. 2018;1(1):7–13.
Batubara JR. Adolescent Development (Perkembangan Remaja). Sari Pediatr. 2016;12(1):21.
Subiyatin A, Nuryaningsih, Fatimah, Malika P. Menstrual hygiene management practices for school-age children during the covid-19 pandemic. J Suara Forikes. 2023;14(2).
United Nations Population Fund (UNPFA). Booklet World at 7 Billion. 2011.
UNICEF. Profil Remaja 2021. 2021 May.
Herawati A, Oktavianoor H. Pemberian Edukasi Seksual Dan Pubertas Pada Remaja. Din Kesehat J Kebidanan dan Keperawatan. 2021;12(1):119–28.
Davis J, Macintyre A, Odagiri M, Suriastini W, Cordova A HC. Menstrual hygiene management and school absenteeism among adolescent students in Indonesia: evidence from a cross-sectional school-based survey. Trop Med Int Heal. 2018;23(12):1350–63.
Husodo BT, Handayani N, Purnamawati UVA. Interpretasi Pesan Kesehatan Reproduksi Dalam Film Dua Garis Biru Pada Remaja Smp X Kota Semarang. J Kesehat Masy. 2021;9(2):245–50.
Purnomo J, Yutmini S, Anitah S. Penggunaan Media Audio-Visual Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Pacitan. J Teknol Pendidik Dan Pembelajaran. 2014;2(2):127–44.
Fatkhur RK, Indarjo S. Film Mancur (Manten Kencur) Sebagai Peningkat Pengetahuan Dan Sikap Tentang Pernikahan Dini Fatkhur. J Heal Educ. 2017;2(1):53–9.
Amandyakissya T, Maelissa SR, Lilipory M. Media Film Pendek Berhasil Meningkatkan Pengetahuan Anak Usia Sekolah Dalam Memilih Jajanan Sehat. Moluccas Heal J. 2019;1(2).
Selviana S, Suwarni L. Promosi Kesehatan Melalui Media Film Dalam Upaya Meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Anak Sekolah Dasar Wilayah Pesisir Kepulauan. J Abdimas Mahakam. 2018;2(2).
Suseno MR, Hamidiyanti BYF, Ningsih WA. Pengaruh Pendidikan Kesehatan Menggunakan Media Video Dan Alat Peraga Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Remaja Putri Tentang Personal Hygiene Pada Masa Menstruasi Dalam Layanan Homecare. J Kebidanan. 2021;10(2).
DOI: https://doi.org/10.24853/jaras.1.2.103-107
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Indexed by:
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial 4.0 Internasional.
Copyright of Jurnal Abdimas Kedokteran dan Kesehatan (JARAS) (e issn: 2986-8246)