PERANCANGAN MASJID BERBASIS PRINSIP KEBERLANJUTAN SEBAGAI UPAYA PEMENUHAN KEBUTUHAN MASYARAKAT AKAN FASILITAS IBADAH YANG LAYAK

Authors

  • Aldyfra Luhulima Lukman Parahyangan Catholic University
  • Sahid Sahid Parahyangan Catholic University
  • Anindhita Nugroho Sunartio Parahyangan Catholic University
  • Indri Astrina Wirakusumah Parahyangan Catholic University
  • Adam Ramadhan Parahyangan Catholic University
  • Diara Putra Fadillah Parahyangan Catholic University

DOI:

https://doi.org/10.24853/jpmt.7.1.19-28

Keywords:

Bangunan Sehat Sederhana Tahan Gempa, Masjid, Standar Teknis Bangunan Gedung, Strategi Desain Pasif, Unsur Lokal

Abstract

Masjid sebagai wadah aktivitas ibadah umat Islam yang multi-dimensional, harus mampu memenuhi persyaratan bangunan demi keamanan dan kenyamanan penggunanya sekaligus menanggapi dan menjaga kualitas lingkungan sekitarnya. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini mencakup perencanaan masjid Al-Hikmah di Kampung Cisauheun, Desa Sukahaji, Kecamatan Cipendeuy, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Masjid Al-Hikmah saat ini dianggap tidak mampu lagi mewadahi aktivitas shalat berjamaah secara memadai dan mendukung keamanan, kesehatan dan kenyamanan aktivitas jemaah di dalamnya. Sebagai solusi, perancangan Masjid Al-Hikmah yang baru, mengimplementasikan pendekatan berkelanjutan yang mencakup: :1) strategi desain pasif; 2) konsep bangunan sehat sederhana tahan gempa; 3)            pemenuhan standar teknis bangunan gedung; 4) kapasitas lebih besar dengan fleksibilitas tinggi; 5) Akomodasi unsur lokal serta kebutuhan dan keinginan masyarakat Desa Sukahaji terkait aktivitas ritual dan sosial. Luaran kegiatan pengabdian ini adalah Dokumen Gambar Pra-Rencana, Gambar Kerja dan Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang digunakan dalam proses perizinan Persetujuan Bangunan Gedung, serta pendanaan dan pelaksanaan konstruksi Masjid Al-Hikmah yang baru.

Author Biographies

Aldyfra Luhulima Lukman, Parahyangan Catholic University

Lecturer at the Department of Architecture, Faculty of Engineering

Sahid Sahid, Parahyangan Catholic University

Lecturer at the Department of Architecture, Faculty of Engineering

Anindhita Nugroho Sunartio, Parahyangan Catholic University

Lecturer at the Department of Architecture, Faculty of Engineering

Indri Astrina Wirakusumah, Parahyangan Catholic University

Lecturer at the Department of Architecture, Faculty of Engineering

Adam Ramadhan, Parahyangan Catholic University

Lecturer at the Department of Architecture, Faculty of Engineering

Diara Putra Fadillah, Parahyangan Catholic University

Lecturer at the Department of Architecture, Faculty of Engineering

References

Adi, S. M., & Puspitasari, C. (2016). Mosque as a model of learning principles of sustainable architecture. Journal of Islamic Architecture, 4(1), 33-36.

Ahmad, T., Thaheem, M. J., Anwar, A., & ud Din, Z. (2016). Implications of stereotype mosque architecture on sustainability. Procedia Engineering, 145, 96-103.

Azmi, N. A., & Kandar, M. Z. (2019). Factors contributing in the design of environmentally sustainable mosques. Journal of Building Engineering, 23, 27–37. https://doi.org/10.1016/j.jobe.2019.01.024

BPS, K. B. B. (2023a). Kabupaten Bandung Barat dalam Angka 2023.

BPS, K. B. B. (2023b). Kecamatan Cipendeuy dalam Angka 2023.

Duran, D. C., Gogan, L. M., Artene, A., & Duran, V. (2015). The Components of Sustainable Development - A Possible Approach. Procedia Economics and Finance, 26, 806–811. https://doi.org/10.1016/s2212-5671(15)00849-7

Indonesia, P. (2021). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 16 Tahun 2021 tentang Peraturan pelaksanaan Undang-Undang No. 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung. In Sekretariat Negara Indonesia (Issue 223).

Kefayati, Z., & Moztarzadeh, H. (2015). Developing Effective Social Sustainability Indicators In Architecture. Bulletin of Environment, Pharmacology and Life Sciences, 4(April), 40–56.

Mughniyah, M. J. (1996). Fiqih Lima Mazhab. Lentera.

Ng, A., Han, C. W., Rasdi, M. T. M., Keong, T. C., Samsudin, I. L., & Zulkifli, Y. (2022). Evaluation of Architectural Design Element in Saidina Abu Bakar As Shiddiq Mosque on Social Inclusion. Journal of Islamic Architecture, 7(1).

Palang Merah Indonesia. (2007). Pedoman Membangun Rumah Sederhana Tahan Gempa.

Prabowo, H. (2017). ECOMASJID: DARI MASJID MAKMURKAN BUMI.

Ramdani, M., Alifah, A. N., & Mulyana, A. (2022). Rumah Tahan Gempa Berkonstruksi Bambu Sebagai Metode Mitigasi Bencana Masyarakat Garut. JURNAL PENDIDIKAN IPS, 12(1), 1–7.

https://doi.org/10.37630/jpi.v12i1.518

Rasdi, M. T. H. M. (1998). The mosque as a community development centre: Programme and architectural design guidelines for contemporary Islam societies. UTM.

Widyoputro, M. K. L. (2022). Physical Distancing Visual Communication for Congregational Prayers as an Implementation of Health Protocols. Journal of Architectural Research and Design Studies, 6(1). https://doi.org/10.20885/jars.vol6.iss1.art2

Wirakusumah, I. A., Antariksa, & Salura, P. (2021). Needs and Wants in Mosque Architecture: A Study of Traditional and Modern Mosques in West Java-Indonesia. https://doi.org/10.37028/lingcure.v5nS3.1535Skala Rendah. Jurnal Teknologi, 10(2), 139-146.

Downloads

Published

2024-10-30