PERENCANAAN RUANG PUBLIK TERPADU DI SAWANGAN, DEPOK, JAWA BARAT
DOI:
https://doi.org/10.24853/jpmt.2.1.35-38Keywords:
ruang publik, sosialisasi, edukasiAbstract
Perencanaan ruang publik terpadu di Sawangan Depok merupakan program pengabdian masyarakat prodi Arsitektur yang bertujuan untuk memberi ruang bermain dan bersosialisasi yang aman dan edukatif bagi warga. Permasalahan yang ditemui adalah dalam lingkup 1 RT belum terdapat ruang yang dapat digunakan untuk bermain anak-anak secara aman. Metode yang dilakukan adalah observasi lapangan ke lokasi untuk mengetahui kondisi eksisting yang dilengkapi dengan wawancara ke pengurus RT. Hasil dari pengabdian masyarakat ini adalah perencanaan ruang publik terpadu pada lokasi dan desain yang sudah dibicarakan antara tim pengmas dengan warga. Perencanaan ini kemudian menjadi bagian proposal pengajuan ruang publik terpadu untuk direalisasikan.References
Prakoso, S & Dewi, J. (2018). Rasa Kelekatan Anak pada Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA). NALARs Jurnal Arsitektur 17(1) Januari 2018, 1-10
https://jurnal.umj.ac.id/index.php/nalars/article/view/1772/1783
Savitri, A.W. (2015). Mengenal Lebih Jauh RPTRA, Taman Multifungsi di Sudut-sudut Ibu Kota.
https://news.detik.com/berita/2951941/mengenal-lebih-jauh-rptra-taman-multifungsi-di-sudut-sudut-ibu-kota
Downloads
Published
2019-10-30
Issue
Section
Articles
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).