Penanggulangan Tuberkolosis Pada Masa Pandemi Di Kelurahan Kwitang Dengan Peningkatan Kemampuan Kader
Abstract
Tuberkulosis (TB) adalah penyakit menular disebabkan oleh bakteri TB (Mycobacterium tuberculosis). Penyakit tersebut berkembang pesat pada orang yang hidup dalam kemiskinan, kelompok terpinggirkan, dan populasi rentan lainnya.TB,Insiden TB di Indonesia sebanyak 845 ribu kasus , dengan 569,879 kasus sudah ternotifikasi sementara sisanya 33% masih belum terlaporkan. Tantangan penangulangan TB di tahun 2020 ini diperberat dengan adanya pandemi virus Corona (COVID-19) yang membutuhkan langkah tepat dan efektif, Perbandingan kematian pasien karena TB mencapai lebih dari 60 persen. kematian dari virus corona ini hanya mencapai 3-5 persen. Luas wilayah kwitang 4.9 ha, RW 06 dengan luas lebih kurang 1 ha,Lokasi ini sangat padat penduduk , Jarak antara rumah lebih kurang 1 meter, RW 06 dengan jumlah penduduk 2097Jiwa,jumlah laki-laki 993 jiwa, jumlah perempuan 1034 jiwa, terdiri dari 640 KK, dengan 13 RT, Data Penderita TB di kelurahan Kwitang pada tahun 2019 berjumlah 34 orang, dari RW 06 ada 10 orang. Pada januari sampai mei 2020 TB positif 7 orang dari RW 06 ada 2 orang ,selama kondisi Pandemik RW 06 ada 3 orang yang positif dengan Virus Corona. Kegiatan Pengabdian Masyarakat dilaksanakan selama 2 hari yaitu tanggal 5 Agustus dan tanggal 13 agustus 2020.dengan mengunakan sistem online daring mengunakan zoom, sedangkan untuk pengunaan aplikasi tim pengabdian masyarakat melakukan pelatihan dengan sitem Training of Trainer (TOT) kepada 3 orang kader yang dilaksanakan di kampus Fakultas Ilmu Keperawatan dengan memperhatikan Protokol Kesehatan.
Kata kunci: Kwitang, Pandemi, Tuberkolosis, Keperawatan, TeknikKeywords
Full Text:
PDFReferences
Ellyvon Pranita , dalam media Kompas "Orang Indonesia Harusnya Takut TBC Bukan Virus Corona, Ini Kata Ahli", https://sains.kompas.com/read/2020/01/30/180200523/orang-indonesia-harusnya-takut-tbc-bukan-virus-corona-ini-kata-ahli. Diakses 20 mei 2020
https://www.who.int/tb/publications/global_report/GraphicExecutiveSummary.pdf?ua=1, di akses 14 mei2020
https://www.beritasatu.com/kesehatan/590064/indonesia-peringkat-ke3-kasus-tb-tertinggi-dunia . Diakses pada 30 September 2020.
Fadhilah N, Nuryati E, Duarsa A, Djannatun T, Hadi RS. (2014) Perilaku Kader dalam Penemuan Suspek Tuberkulosis. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional
Febryanty Putri, et all, ( 2017) , Pengetahuan dan Tindakan kader dalam upaya pengendalian Penyakit TB Paru di Kabupaten Meranti, JOM FK, Vol 4 no 2 }
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, (2017), Penemuan Pasien Tuberkulosis, Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Petunjuk Penyehatan Lingkungan
Kementerian Kesehatan RI. (2012) Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Tuberkulosis di Fasilitas Pelayanan kesehatan
DOI: https://doi.org/10.24853/jpmt.3.2.77-82
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Copyright of Jurnal Pengabdian Masyarakat Teknik (JPMT) (e-ISSN:2655-1446).
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.