ROLE STRESSORS, BURNOUT, DAN KINERJA PEKERJAAN: EKSPLORASI MODEL DAN PROPOSISI
Abstract
Tujuan Penelitian : Penelitian konseptual ini bertujuan untuk menyajikan model dan proposisi mengenai pengaruh negatif role stressors terhadap kinerja pekerjaan. Selain itu, penelitian ini juga mengulas bagaimana burnout memediasi pengaruh negatif role stressors terhadap kinerja pekerjaan.
Desain/Metode/Pendekatan : Penelitian ini merupakan studi konseptual yang menyajikan proposisi dari eksplorasi literatur terdahulu dengan mendasarkan pada teori.
Hasil Penelitian : Role stressors yang meliputi konflik peran, ambiguitas peran, dan kelebihan peran memiliki pengaruh negatif terhadap kinerja pekerjaan. Role stressors dapat mempengaruhi burnout yang pada akhirnya berdampak pada kinerja pekerjaan individu.
Kontribusi Teori : Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi teori bagi penelitian akuntansi manajemen dan keperilakuan dengan berfokus pada pengaruh role stressors terhadap kinerja pekerjaan serta mengeksplorasi keberadaan burnout sebagai variabel mediasi.
Kontribusi Praktik/Kebijakan : Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi praktis dalam upaya mengelola sumber daya manusia dengan memahami faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kinerja pekerjaan.
Keterbatasan : Penelitian ini hanya menjelaskan hubungan kausal yang terkait dengan role stressors, burnout, dan kinerja pekerjaan melalui proposisi yang dibangun. Penelitian ini belum melakukan konfirmasi hubungan kausal tersebut secara empiris.
Full Text:
PDFReferences
Agustina, L. (2009). Pengaruh konflik peran, ketidakjelasan peran, dan kelebihan peran terhadap kepuasan kerja dan kinerja auditor. Jurnal Akuntansi, 1 (1): 40-69.
Akgunduz, Y. (2015). The influence of self-esteem and role stress on job performance in hotel businesses. International Journal of Contemporary Hospitality Management 27 (6): 1082-1099.
Apsari, M. dan IA. Setiawan. (2001). Pengaruh role conflict dan role ambiguity terhadap kinerja karyawan. Jurnal Sains Manajemen dan Akuntansi 6 (1): 46-56.
Biddle, B.J. 1986. Recent developments in role theory. Annual Review of Sociology 12: 67–92.
Carpenter, S. dan A.P. Lertpratchya. (2016). A Qualitative and Quantitative Study of Social Media Communicators: An Extension of Role Theory to Digital Media Workers. Journal of Broadcasting & Electronic Media 60(3): 448–464
Celik, K. (2013). The effect of role ambiguity and role conflict on performance of vice principals: The mediating role of burnout. Eurasian Journal of Educational Research 51: 195-214.
Cordes, C dan T. Dougherty. (1993). A review and integration of research on job burnout. Academy of Management Review 18: 621-656.
Ermawati, MD., NK. Sinarwati, dan E. Sujana. (2014). Pengaruh role stress terhadap kinerja auditor dengan emotional quotient sebagai variabel moderating. e-Journal Universitas Pendidikan Ganesha, 2 (1).
Fisher, R.T. (2001). Role stress, the type-A behavior pattern, and external auditor job satisfaction and performance. Behavioral Research in Accounting 13 (1): 143-170.
Freudenberger, H. (1974). Staff burnout. Journal of Social Issues 30 (1): 159–165.
Gunawan, H dan Ramdan, Z. (2012). Pengaruh Konflik Peran, Ketidakjelasan Peran, Kelebihan Peran, Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Auditor Di Kantor Akuntan Publik Wilayah Dki Jakarta. Binus Business Review 3 (2): 825-839.
Hecht, L. M. (2007). Role conflict and role overload: Different concepts, different consequences. Sociological Inquiry 71(1): 111– 121.
Hitt, Michael A., C. C. Miller, dan A. Colella. (2015). Organizational Behavior. 4th Edition. John Wiley & Sons.
Kahn, RL., DM. Wolfe, RP. Quinn, JD. Snoek, dan RA. Rosenthal. (1964). Organizational stress: Studies in role conflict and ambiguity. New York: Wiley.
Kalbers dan T. Fogarty. (1996). Internal auditor professionalism: An empirical analysis of its nature and its consequences. Auditing: A Journal of Practice and Theory 14 (1): 64-86.
Khuong, MN. dan VH. Yen. (2016). Investigate the effects of job stress on employee job performance — A case study at Dong Xuyen Industrial Zone, Vietnam. International Journal of Trade, Economics and Finance 7 (2): 31-37.
Maslach, C., W. B. Schaufeli, dan M. P. Leiter. (2001). Job burnout. Annual Review of Psychology 52: 397-422.
Murtiasri, E. dan I. Ghozali. (2006). Anteseden dan konsekuensi burnout pada auditor: Pengembangan terhadap role stress model. Simposium Nasional Akuntansi IX. Padang.
Nur, IR., T. Hidayati, dan S. Maria. (2016). Pengaruh konflik peran, ambiguitas peran, dan stres kerja terhadap kinerja karyawan. Jurnal Manajemen 8 (1): 1-18.
Rizwan, M., A. Waseem, dan SA. Bukhari. (2014). Antecedents of job stress and its impact on job performance and job satisfaction. International Journal of Learning & Development 4 (2): 187-203.
Rosdi, I.S., Mazni Alias, dan Norhazlin Ismail. (2020). What drives employee performance? Revisiting the human performance system model. Jurnal Pengurusan, 59: 1-12.
Rummler, G.A. dan Morrill, K. (2004). Result chain: A tool for serious performance consultants. Training & Development 2: 26-34.
Sari, NPER. dan IK Suryanawa. (2016). Konflik peran, ketidakjelasan peran, dan kelebihan peran terhadap kinerja auditor dengan tekanan waktu sebagai pemoderasi. e-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 15 (2): 1392-1421.
Schermerhorn Jr., J. R., J. G. Hunt, and R. N. Osborn. (2008). Organizational Behavior. Tenth edition. John Wiley & Sons, Inc.
Schick, A, L. Gordon, dan S. Haka. (1990). Information overload: A temporal approach. Accounting, Organizations and Society 15: 199-220.
Senatra, P. (1980). Role conflict, role ambiguity and organizational climate in a public accounting firm. The Accounting Review 55: 594-603.
Wickham, M. dan M. Parker. (2007). Reconceptualising organizational role theory for contemporary organizational contexts. Journal of Managerial Psychology 22(5): 440–464.
Young, K.M. (2007). Illinois public community college department chair roles and role conflict. Dissertation Abstracts International, 69(02): 1–293.
Refbacks
- There are currently no refbacks.