https://jurnal.umj.ac.id/index.php/MJNF/issue/feedMuhammadiyah Journal of Nutrition and Food Science (MJNF)2025-01-16T09:14:26+00:00Walliyana Kusumaningati, S.Si., MKMwalliyana.kusumaningati@umj.ac.idOpen Journal Systems<p style="font-size: 16px; text-align: justify;"><a href="/index.php/mjnf" target="_self"><img style="float: right; width: 200px; height: 300px; margin-left: 10px;" src="/public/site/images/inasf/DESAIN_COVER_JURNAL_MJNF6.jpg" alt="" /></a><strong>Muhammadiyah Journal of Nutrition and Food Science (MJNF)</strong> published periodically 2 (two) times in 1 year (May and November), by Faculty of Medicine and Health, University of Muhammadiyah Jakarta.</p><p style="font-size: 16px; text-align: justify;">MJNF publishes articles in the field of nutrition and food science which includes clinical nutrition, community nutrition, institutional nutrition, functional foods, food science, and food technology. MJNF accepts several types of articles, such as research articles (original articles), literature reviews and case reports. The main purpose of this journal is to establish a forum for publication, education, exchange of opinions, and to promote research and publication activities globally.</p><p style="font-size: 16px; text-align: justify;">MJNF invites the lecturers, practitioners and students to submit their scientific articles about the progress of science in the field of <span>nutrition and food science</span>. Article will be reviewed with blind-peer review process. The result of review will be announce in Open Journal System.</p><p style="font-size: 16px; text-align: justify;"><strong>Journal Identity</strong></p><table width="765" border="0" cellpadding="0"><tbody><tr><td valign="top" width="175"><p style="font-size: 14px;">Journal Name</p><p style="font-size: 14px;">Journal Abreviation</p><p align="left"><span style="font-size: 14px;">e-ISSN</span></p><p align="left"><span style="font-size: 14px;">Publisher</span></p><p align="left"><span style="font-size: 14px;">Editorial Addres</span></p><p align="left"><span style="font-size: 14px;">Telephone</span></p><p align="left"><span style="font-size: 14px;">Email</span></p><p style="font-size: 14px;">First Publication Year</p><p align="left"><span style="font-size: 14px;">Publication Frequency</span></p></td><td valign="top" width="9"><p align="center"> </p></td><td valign="top" width="765"><p style="font-size: 14px;">:<strong> Muhammadiyah Journal of Nutrition and Food Science</strong></p><p style="font-size: 14px;">: MJNF</p><p style="font-size: 14px;">: <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1589528957" target="_blank">2722-2942</a></p><p align="left"><span style="font-size: 14px;">: Faculty of Medicine and Health, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Indonesia</span></p><p align="left"><span style="font-size: 14px;">: </span><span style="font-size: 14px;">Jl. K H Ahmad Dahlan, Cirendeu, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, 15419.</span></p><p align="left"><span style="font-size: 14px;">: +62811-1380-3109</span></p><p><span style="font-size: 14px;">: mjnffkk@umj.ac.id</span></p><p><span style="font-size: 14px;">: 2020</span></p><p><span style="font-size: 14px;">: May & November</span></p></td></tr></tbody></table>https://jurnal.umj.ac.id/index.php/MJNF/article/view/19464Sebuah Ulasan: Pemanfaatan Ekstrak Bunga Telang (Clitoria ternatea) di Bidang Obat dan Makanan2025-01-14T21:50:23+00:00Norainny Yunitasariyunitasari060688@gmail.comJannatun Na’imahyunitasari060688@gmail.com<p>Bunga telang (<em>Clitoria ternatea</em>) adalah tanaman yang dikenal sebagai sumber pewarna alami. Tanaman ini memiliki banyak aktivitas biologi, yaitu diantaranya sebagai antioksidan dan antiinflamasi. Aktivitas biologi yang dimiliki oleh bunga telang tidaklah lain karena adanya beberapa senyawa aktif yaitu senyawa alkaloid, tanin, glikosida, steroid, saponin, flavonoid, fenol, dan resin. Banyaknya senyawa aktif yang terkandung dalam bunga telang mendorong dilakukannya penelitian <em>literature review</em> untuk mengetahui sejauh mana pemanfaatan yang sudah dilakukan pada ekstrak bunga telang di bidang obat dan makanan. <em>Literature review</em> yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan metode PRISMA. Database yang digunakan adalah google scholar dengan menggunakan kata kunci yaitu “cara AND pemanfaatan AND bunga AND telang”. <em>Literature review</em> dengan metode PRISMA ini memiliki beberapa kriteria inklusi, yaitu 1) termasuk artikel original, 2) inti artikel adalah membahas tentang cara pemanfaatan bunga telang dan 3) artikel memiliki identitas lengkap. Identitas artikel meliputi nama jurnal, volum, nomor, dan halaman. Hasil kajian dapat disimpulkan bahwa ekstrak bunga telang sudah dimanfaatkan di bidang obat dan makanan. Di bidang obat, ekstrak bunga telang digunakan sebagai gel antiseptik tangan, salep, tablet hisap, dan nutrasetikal. Pada bidang makanan digunakan sebagai deteksi formalin, deteksi boraks, dan pewarna alami. Dari hasil <em>literatur review</em> ini diharapkan dapat menjadi inspirasi untuk dilakukan lebih lanjut penelitian yang membahas tentang apakah ekstrak bunga telang masih tetap memiliki khasiat yang sama setelah berubah menjadi berbagai macam sediaan ini. </p>2024-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Muhammadiyah Journal of Nutrition and Food Science (MJNF)https://jurnal.umj.ac.id/index.php/MJNF/article/view/17066Hubungan Konsumsi Junk Food, Aktivitas Fisik, Durasi Gadget, dan Uang Saku Dengan Status Gizi Remaja SMK Poncol Jakarta Pusat2025-01-14T21:50:23+00:00Bela Apriliaafilliabela@gmail.comTria Astika Endah Permatasaritria.astika@umj.ac.id<p dir="ltr"><strong>Latar Belakang</strong>: Status gizi adalah ukuran kondisi seseorang yang dapat diamati dari pola makan yang mereka konsumsi. Salah satu kategori status gizi adalah kelebihan berat badan. Kelebihan berat badan pada remaja sangat penting untuk diawasi karena remaja yang sudah mengalami obesitas memiliki potensi untuk tetap kelebihan berat badan saat dewasa. Hal ini sangat penting karena remaja masih mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang dapat menyebabkan perubahan cepat yang mempengaruhi perkembangan tubuh dan berat badan mereka. <strong>Tujuan</strong>: Mengetahui hubungan antara konsumsi junk food, aktivitas fisik, durasi penggunaan gadget, dan uang saku dengan status gizi siswa. <strong>Metode</strong>: Studi cross-sectional dengan jumlah sampel 80 siswa dipilih secara proporsional dari kelas XI A, B, dan C, menggunakan <em>simple random sampling</em>. Pengukuran yang digunakan adalah IMT/U (Indeks Massa Tubuh) dan menggunakan kuesioner untuk <em>Physical Activity Level</em> (PAL). Analisis data menggunakan uji Fisher's exact. <strong>Hasil</strong>: Status gizi siswa sebesar 70.0% tidak kelebihan berat badan, sebagian besar siswa sering konsumsi junk food, memiliki aktivitas fisik yang rendah, durasi penggunaan gadget yang tinggi, dan jumlah uang saku yang tinggi. Ada hubungan signifikan antara durasi penggunaan gadget dengan status gizi siswa (p=0,037). Namun, tidak ditemukan hubungan signifikan antara konsumsi junk food, aktivitas fisik, dan uang saku dengan status gizi siswa. <strong>Simpulan</strong>: Penelitian ini menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara durasi penggunaan gadget dan status gizi siswa. Durasi penggunaan gadget yang lebih lama cenderung dikaitkan dengan status gizi yang kurang baik, yang dapat disebabkan oleh penurunan aktivitas fisik serta kebiasaan konsumsi makanan tidak sehat selama penggunaan gadget. </p>2025-01-13T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Muhammadiyah Journal of Nutrition and Food Science (MJNF)https://jurnal.umj.ac.id/index.php/MJNF/article/view/23920Analisis Hubungan Konsumsi Makanan Siap Saji, Jajan dan Kebiasaan Sarapan dengan Gizi Lebih Anak Usia Sekolah Dasar2025-01-16T09:14:26+00:00Fauza Rizqiyarizqiya.fauza@gmail.comWalliyana Kusumaningatiwalliyana.kusumaningati@umj.ac.idWalliyana Kusumaningatiwalliyana.kusumaningati@umj.ac.idNunung Cipta Dainynciptadainy@gmail.comNunung Cipta Dainynciptadainy@gmail.com<p><strong>Latar Belakang</strong>: Gizi lebih yang terjadi pada masa anak – anak akan berdampak pada risiko terjadinya penyakit degeneratif ketika mereka dewasa, diantaranya yaitu jantung koroner, diabetes mellitus, dan bahkan kematian. Di Indonesia, prevalensi obesitas pada anak sekolah cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Terjadinya obesitas dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya yaitu kebiasaan konsumsi makanan siap saji, jajan, dan juga sarapan. Pada beberapa penelitian terdahulu menyatakan bahwa sebagian besar anak yang memiliki status gizi lebih sering mengonsumsi makanan siap saji dan tidak melakukan sarapan pagi dan menghabiskan sebagian besar waktunya dengan bermain telepon seluler. <strong>Tujuan: </strong>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan kebiasaan konsumsi makanan siap saji, jajan, dan sarapan dengan gizi lebih anak usia Sekolah Dasar. <strong>Metode: </strong>Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain <em>Cross-Sectional</em> yang dilakukan pada bulan Desember 2022 di SDIT Annuriyah Jakarta. Jumlah sampel penelitian ada sebanyak 75 orang yang dipilih dengan menggunakan metode <em>purposive sampling</em>. Penelitian ini menggunakan data primer, diantaranya yaitu data gizi lebih, kebiasaan konsumsi makanan siap saji, jajan dan sarapan yang didapat dengan menggunakan kuesioner. Analisis yang dilakukan yaitu univariat dan bivariat (<em>chi square</em>). <strong>Hasil</strong>: Hasil uji statistik tidak menemukan hubungan bermakna antara kebiasaan konsumsi makanan siap saji, jajan, dan sarapan dengan gizi lebih (P-value berturut – turut 1,000; 0,054; dan 0,974 (p>0,05)). <strong>Simpulan: </strong> Tidak terdapat hubungan bermakna antara penelitian kebiasaan konsumsi makanan siap saji, jajan, dan sarapan dengan gizi lebih anak usia Sekolah Dasar di SDIT Annuriyah Jakarta. Meskipun demikian, terdapat kecenderungan anak yang sering jajan mengalami gizi lebih.</p>2025-01-13T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Muhammadiyah Journal of Nutrition and Food Science (MJNF)https://jurnal.umj.ac.id/index.php/MJNF/article/view/23250Asuhan Gizi pada Pasien Diabetes Mellitus dengan Infeksi Luka Operasi (ILO) Post-Cranioplasty2025-01-14T21:50:23+00:00Fajria Saliha Puspita Prameswaripfajriasaliha@upi.eduSri Anna Marliyatimarliyati@apps.ipb.ac.idCatur Endri Esmiaticaturendri@gmail.comLaporan kasus ini bertujuan untuk memaparkan asuhan gizi pada pasien diabetes mellitus dengan infeksi luka operasi <em>post-cranioplasty. </em>Seorang pasien laki-laki berusia 45 tahun dengan hiperglikemia, ILO <em>post-cranioplasty </em>berisiko tinggi malnutrisi dan hasil asesmen SGA menunjukan malnutrisi sedang. Pasien memiliki status gizi kurang dan riwayat gizi asupan protein kurang. Penilaian biokimia menunjukan pasien mengalami hiperglikemia, gangguan ginjal akut, anemia, infeksi, dan ketidakseimbangan elektrolit. Pasien mengalami takikardia dengan kesadaran baik, tanpa disertai mual, muntah, dan sesak napas. Intervensi gizi pasien diberikan kombinasi diet DM 1800 kkal makanan biasa dan 2x200 mL formula komersil khusus diabetes. Hasil monitoring menunjukan perbaikan pada asupan protein, kadar glukosa darah sewaktu (GDS), dan frekuensi nadi pasien. Terapi gizi yang konsisten dan mengandung protein tinggi bagi pasien diabetes mellitus dengan komplikasi infeksi luka operasi berperan penting dalam perbaikan kondisi pasien.2025-01-13T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Muhammadiyah Journal of Nutrition and Food Science (MJNF)