HUBUNGAN IBU BEKERJA DENGAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIAMIS JAWA BARAT, PERIODE DESEMBER 2019 – JUNI 2020

Abstract

ASI Eksklusif adalah pemberian air susu ibu (ASI) pada bayi selama 0-6 bulan pertama kehidupan tanpa makanan atau minuman lain, kecuali obat-obatan jika diperlukan bayi. Di Indonesia, target cakupan ASI eksklusif hanya mencakup sebesar 37,3% (Riskesdas, 2018) belum mencapai target nasional. Target Renstra tahun 2019 ditingkatkan menjadi 50%. Pemberian ASI eksklusif dan tercapainya cakupan target dipengaruhi oleh multifaktorial, diantaranya latar belakang status pekerjaan seorang ibu. Ibu bekerja yang mempunyai anak dalam masa menyusui memiliki peran penting dan tanggung jawab ganda. Oleh sebab itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan yang bermakna antara ibu bekerja dengan pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Ciamis. Metode penelitian yang digunakan adalah analitik observasional dengan desain studi cross-sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik non-random consecutive sampling. Penelitian dilakukan pada bulan Desember 2019 – Juni 2020 dengan 165 responden. Dari 165 responden didapatkan 79 (47,88%) ibu bekerja dan 91 (55,15%) ibu yang tidak bekerja. Dari 79 ibu bekerja terdapat 25 (31,6%) ibu yang melakukan pemberian ASI eksklusif terhadap anaknya dan 54 (68,4%) ibu bekerja tidak memberikan ASI eksklusif. Sementara pada 91 ibu yang tidak bekerja, terdapat 65 (75,6%) yang melakukan pemberian ASI eksklusif dan 21 (24,4%) ibu tidak memberikan ASI eksklusif terhadap anaknya. Pada penelitian ini didapatkan hubungan yang bermakna antara ibu bekerja dengan pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Ciamis Jawa Barat (p=0,000). ). Ibu bekerja memiliki resiko sebesar 2,79 kali untuk tidak memberikan ASI eksklusif terhadap anaknya (PR=2,79).

Kata Kunci: Air Susu Ibu, ASI Eksklusif, Ibu Bekerja