Prevalensi Hiperplasia Prostat dan Adenokarsinoma Prostat secara Histopatologi di Laboratorium Patologi Anatomi Rumah Sakit Umum Daerah Cibinong
Abstract
Latar belakang: hiperplasia prostat merupakan kejadian proliferasi dari jaringan prostat dimana hampir 80% pria akan mengalami hiperplasia prostat pada usia >50 tahun. Adenokarsinoma prostat merupakan jenis keganasan prostat yang paling sering dijumpai dan menempati urutan keempat setelah kanker paru, payudara, dan kolorektal. Tujuan: tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran jumlah kasus serta karakteristik histologic dan klinik dari Hiperplasia Prostat dan Adenokarsinoma Prostat di RSUD Cibinong pada 1 Januari 2017 – 31 Agustus 2019. Metode: penelitian merupakan penelitian deskriptif dari data-data retrospektif pasien di Laboratorium Patologik Anatomik yang didiagnosis hiperplasia prostat dan adenokarsinoma prostat dengan 307 sampel. Hasil: hasil penelitian didapatkan jumlah kasus hiperplasia prostat sebanyak 287 kasus (93,46%) dan jumlah kasus adenokarsinoma prostat sebanyak 20 kasus (6,51%). Dan hampir keseluruhan penderita mengalami gejala retensio urin. Kesimpulan: dapat disimpulkan bahwa paling sering terjadi pada tahun 2018 sebanyak 117 kasus (40,76%) hiperplasia prostat dan tahun 2017 sebanyak 10 kasus (50%) untuk adenokarsinoma prostat. Serta kelompok usia tersering terkena hiperplasia prostat dan adenokarsinoma prostat adalah kelompok usia 65 – 74 tahun.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Hamilton JN, Weiss AC. Urinary Retention , General. National Kidney and Urologic Diseases Information Clearing house. 2014.
PAHO/WHO World Health Organization. Diseases causing mortality. 2012.
Mochtar CA, Umbas R, Soebadi DM, Rsyid N, Noegroho BS, Poernomo BB, et al. Ikatan Ahli Urologi Indonesia (IAUI) : Pembesaran Prostat Jinak ( Benign Prostatic Hyperplasia / BPH ). 2nd ed. 2015. 8-33 p.
New Global Cancer Data: GLOBOCAN. 12 september. 2018.
Haryanto H, Rihiantoro T. Disfungsi Ereksi Pada Penderita Benign Prostate Hyperplasia (Bph) Di Rumah Sakit Kota Bandar Lampung. J Keperawatan. 2016;12(2):286–94.
Siswandi A, Sahara N, Efanto A. Gambaran Klinis Kanker Prostat dan Benign Prostate Hyperplasia (BPH) pada Pasien Retensi Urin di RSUD Dr. H Abdul Moeloek- Bandar Lampung tahun 2015. 2015;
Dai X, Fang X, Ma Y, Xianyu J. Benign prostatic hyperplasia and the risk of prostate cancer and bladder cancer a meta-analysis of observational studies. Med (United States). 2016;95(18):e3493.
Skinder D, Zacharia I, Studin J, Covino J. Benign prostatic hyperplasia: A clinical review. J Am Acad Physician Assist. 2016;29(8):19–23.
Adelia F, Monoarfa A, Wagiu A. Gambaran Benigna Prostat Hiperplasia di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado Periode Januari 2014 – Juli 2017. e-CliniC. 2017;5(2).
Kavoussi LR, Novick AC, Partin AW, Peters CA. Campbell-Walsh Urology. 10th ed. 2012.
Purnomo BB. Dasar - dasar Urologi. 3rd ed. Sagung Seto; 2011. 125-126 ; 263 p.
Navisa CC, Sandhika W, Arwati H. Hubungan antara Kadar Prostate Specific Antigen Serum dan Skor Gleason pada Adenokarsinoma Prostat. J Kedokt Brawijaya. 2019;30(3):181.
Umbas R, Hardjowijoto S, Mochtar CA, Safriadi F, Djatisoesanto W, Danarto, et al. Panduan Penatalaksanaan Kanker Prostat. Jakarta: Ikatan Ahli Urologi Indonesia (IAUI); 2011. 3-5 p.
DOI: https://doi.org/10.24853/mujg.1.1.12-17
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Indexed by:
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial 4.0 Internasional.
Copyright of Muhammadiyah Journal of Geriatric (e issn: 2721-6837)