Mixed Dementia: Tinjauan Diagnosis dan Tatalaksana
Abstract
Latar Belakang: Prevalensi demensia saat ini semakin meningkat, mengenai usia diatas 65 tahun dan risikonya meningkat 2 kali setiap penambahan usia 5 tahun. Salah satu bentuk demensia adalah mixed dementia. Diagnosis mixed dementia sangat sulit dan memberikan tantangan tersendiri bagi para klinisi. Pada artikel ini, penulis ingin membahas mengenai tinjauan diagnosis dan tatalaksana mixed dementia. Hasil: Diagnosis mixed dementia dapat menggunakan beberapa kriteria yaitu International Classification of Diseases and Health Related Problems 10th Revision (ICD-10), the Alzheimer’s Disease Diagnostic and Treatment Centers (ADDTC), dan the National Institute of Neurological Disorders and Stroke and Association Internationale pour la Recherche et l’Enseignement en Neurosciences (NINDS-AIREN). Tatalaksana mixed dementia berupa terapi farmakologi untuk gejala gangguan kognitif dengan pemberian golongan inhibitor kolinesterase dan antagonis NMDA. Terapi farmakologi untuk gangguan psikis dan perilaku dengan antipsikotik atau antidepresan. Managemen faktor risiko hipertensi, konsumsi nutrisi yang sehat, dan olah raga teratur sebagai upaya preventif dan mencegah progresivitas mixed dementia. Kesimpulan: Diagnosis mixed dementia meliputi gejala demensia Alzheimer dan demensia pada penyakit serebrovaskuler. Tatalaksana mixed dementia meliputi terapi gangguan kognitif, psikis, dan perilaku, serta tatalaksana faktor risiko penyakit serebrovaskuler. Dibutuhkan penelitian lebih lanjut serta adanya konsensus diagnosis dan tatalaksana mixed dementia baik nasional maupun internasional agar tercapai tatalaksana secara komprehensif.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Arvanitakis Z, Shah RC, Bennett DA. Diagnosis and Management of Dementia: Review. JAMA. 2019 Oct;322(16):1589–99.
Shaji KS, Sivakumar PT, Rao GP, Paul N. Clinical practice guidelines for management of dementia. Indian J Psychiatry. 2018;60(7):S312–28.
Schneider JA, Arvanitakis Z, Leurgans SE, Bennett DA. The neuropathology of probable Alzheimer disease and mild cognitive impairment. Ann Neurol [Internet]. 2009 Aug;66(2):200–8. Available from: https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/19743450
Custodio N, Montesinos R, Lira D, Herrera-Pérez E, Bardales Y, Valeriano-Lorenzo L. Mixed dementia: A review of the evidence. Dement Neuropsychol. 2017;11(4):364–70.
Suemoto CK, Ferretti-Rebustini REL, Rodriguez RD, Leite REP, Soterio L, Brucki SMD, et al. Neuropathological diagnoses and clinical correlates in older adults in Brazil: A cross-sectional study. Brayne C, editor. PLOS Med [Internet]. 2017 Mar 28;14(3):e1002267. Available from: https://dx.plos.org/10.1371/journal.pmed.1002267
Turner RS, Stubbs T, Davies DA, Albensi BC. Potential New Approaches for Diagnosis of Alzheimer’s Disease and Related Dementias. Front Neurol. 2020;11(496):1–10.
Jellinger KA, Attems J. Neuropathological evaluation of mixed dementia. J Neurol Sci. 2007 Jun;257(1–2):80–7.
Ngandu T, Lehtisalo J, Solomon A, Levälahti E, Ahtiluoto S, Antikainen R, et al. A 2 year multidomain intervention of diet, exercise, cognitive training, and vascular risk monitoring versus control to prevent cognitive decline in at-risk elderly people (FINGER): a randomised controlled trial. Lancet (London, England). 2015 Jun;385(9984):2255–63.
Safouris A, Tsivgoulis G, Sergentanis TN, Psaltopoulou T. Mediterranean Diet and Risk of Dementia. Curr Alzheimer Res. 2015;12(8):736–44.
DOI: https://doi.org/10.24853/mujg.1.2.46-51
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Indexed by:
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial 4.0 Internasional.
Copyright of Muhammadiyah Journal of Geriatric (e issn: 2721-6837)