Hubungan Status Gizi dan Pengetahuan Gizi dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri di SMP Triyasa Ujung Berung Bandung

Desi Fadia Syabani Ridwan, Inne Indraaryani Suryaalamsah

Abstract


Latar Belakang: Remaja putri merupakan salah satu kelompok yang berisiko tinggi mengalami anemia. Remaja awal antara usia 10 sampai 13 tahun, remaja pertengahan antara usia 14 sampai 16 tahun, dan remaja akhir antara usia 17 sampai 20 tahun. Anemia dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan remaja putri. Menurut Riset Kesehatan Dasar Indonesia, frekuensi anemia pada remaja putri meningkat dari 22,7% pada tahun 2013 menjadi 32% pada tahun 2018. Di Jawa Barat prevalensi anemia remaja putri sekolah sangat tinggi, yaitu 68,3% di Kabupaten Bandung Barat. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan status gizi dan pengetahuan gizi dengan kejadian anemia pada remaja putri di SMP Triyasa Ujung Berung Bandung. Metode: Metode penelitian menggunakan analisis observasional analitik dengan desain studi cross sectional (potong lintang). Sampel pada penelitian ini sebesar 93 remaja putri, dengan teknik analisis data menggunakan uji Chi Square. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi anemia pada remaja putri sebesar 47,3%. Sebagian besar yang anemia adalah mereka yang memiliki status gizi kurang yaitu sebanyak 45 responden (48,4%) memiliki status gizi kurang. Hasil uji statistik diperoleh p=0,020 yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna (p<0,05) antara status gizi dengan kejadian anemia, dan uji statistik hubungan pengetahuan gizi dengan kejadian anemia memperoleh hasil p=0,558 yang menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna (p >0,05) antara pengetahuan gizi dengan kejadian anemia. Simpulan: Simpulan yang didapatkan yaitu status nutrisi berkorelasi tinggi dengan anemia dan dapat menjadi pertimbangan terapi atau tujuan pencegahan pada kejadian anemia di populasi remaja wanita.


Keywords


anemia; pengetahuan gizi; remaja putri; status gizi

Full Text:

PDF

References


Martini. Faktor - faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada remaja putri di MAN 1 Metro. J Kesehat Metro Sai Wawai. 2015;8(1):1–7.

Indartanti D, Kartini A. Hubungan status gizi dengan kejadian anemia pada remaja putri. J Nutr Coll. 2014;3(2):310–6.

Apriyanti F. Hubungan status gizi dengan kejadian anemia pada remaja putri SMAN 1 Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan Tahun 2019. J Doppler Univ Pahlawan Tuanku Tambusai. 2019;3(2):18–21.

Kaimudin N, Lestari H, Afa J. Skrining dan determinan kejadian anemia pada remaja putri SMA Negeri 3 Kendari Tahun. J Ilm Mhs Kesehat Masy Unsyiah. 2017;2(6):185–793.

Khairan SS. Faktor-faktor yang berhubungan dengan anemia pada remaja di SMP Muhammadiyah Serpong tahun 2018. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah; 2018.

Putri PR. Mahasiswa program studi ilmu keperawatan universitas riau 1 departemen keperawatan komunitas program studi ilmu keperawatan universitas riau 2. Departemen Keperawatan Medikal Bedah Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Riau 3. J Online Mhs. 2015;2(1):742–9.

Pou L La, Kapantow NH, Punuh MI. Hubungan antara status gizi dengan kejadian anemia pada siswi SMP Negeri 10 Manado. Pharmacon. 2015;4(4):309–15.

Cia A, Annisa HN, Lion HF. Asupan zat besi dan prevalensi anemia pada remaja usia 16-18 tahun. Wind Heal J Kesehat. 2021 Apr 25;4(2):144–50.

El Shara F, Wahid I, Semiarti R. Hubungan status gizi dengan kejadian anemia pada remaja putri di SMAN 2 Sawahlunto Tahun 2014. J Kesehat Andalas. 2017 Jul 20;6(1):202.

Novayanti N, Sundari SW. Gambaran kejadian anemia pada remaja putri. J Asuhan Ibu dan Anak. 2020 Aug 31;5(2):7–12.

Permaesih D, Susilowati H. Faktor-faktor yang mempengaruhi anemia pada remaja. Bul Penelit Kesehat. 2015;33(4):162–71.

Laksmita S, Yenie H. Hubungan pengetahuan remaja putri tentang anemia dengan kejadian anemia di kabupaten. J Ilm Keperawatan Sai Betik. 2018 Sep 18;14(1):104.

Ahdiah A, Heriyani FF, Istiana. Hubungan pengetahuan dengan kejadian anemia remaja putri di SMA PGRI 4 Banjarmasin. Homeostasis. 2018;1(1):9–14.

Febriani RT. Analisis faktor yang mempengaruhi status gizi lebih remaja di kota malang. Universitas Jember; 2018.

Nurjannah SN, Putri EA. Hubungan status gizi dengan kejadian anemia pada remaja putri di SMP Negeri 2 Garawangi Kabupaten Kuningan. J Midwifery Care. 2021 Jun 25;1(2):125–31.

Hakimi ANQ. Hubungan uang saku dan pola konsumsi makanan terhadap status gizi siswa SMPN 16 Semarang. 2021.

Permatasari WM. Hubungan antara status gizi, siklus dan lama menstruasi dengan kejadian anemia remaja putri di SMA Negeri 3 Surabaya. Universitas Airlangga; 2016.

Nabawiyah H, Khusniyati ZA, Damayanti AY, Naufalina MD. Hubungan pola makan, aktivitas fisik, kualitas tidur dengan status gizi santriwati Pondok Modern Darussalam Gontor Putri 1. Darussalam Nutr J. 2021 May 5;5(1):80.

Andriani F, Indrawati V. Gaya hidup sedentari, screen time, dan pola makan terhadap status gizi remaja SMAN 1 Bojonegoro. Gizi Unesa. 2021 Jul 31;1(1):14–22.

Zubir Z. Hubungan Pola makan dengan kejadian anemia pada remaja putri SMK Kesehatan AsSyifa School Banda Aceh. Serambi Saintia J Sains dan Apl. 2018;6(1).




DOI: https://doi.org/10.24853/myjm.4.1.8-15

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Indexed by:

      

 

Lisensi Creative Commons

Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial 4.0 Internasional.

Copyright of Muhammadiyah Journal of Midwifery (e issn: 2722-8088)

Powered by Puskom-UMJ