Perbedaan Pemberian ASI dan Breastfeeding Self-Efficacy Ibu Bekerja dan Ibu Tidak Bekerja di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat 2023

Authors

  • Nur Nadila Khoiriyah Program Studi Sarjana Kebidanan, Fakultas Kedokteran dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Jakarta
  • Febi Sukma Program Studi Sarjana Kebidanan, Fakultas Kedokteran dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Jakarta
  • Yuni Istiananingsih Program Studi Sarjana Kebidanan, Fakultas Kedokteran dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Jakarta
  • Yusri Hapsari Program Studi Kedokteran, Fakultas Kedokteran dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.24853/myjm.5.2.139-146

Keywords:

breastfeeding self-efficacy, pemberian ASI, status pekerjaan

Abstract

Latar Belakang: Air Susu Ibu (ASI) memiliki peran yang sangat krusial untuk kesehatan bayi yang diberikan secara langsung maupun lewat proses pemerasan (expressed breastfeeding). Dalam 10 tahun terakhir pemberian ASI eksklusif pada bayi dibawah 6 bulan meningkat dari 38% menjadi 48%. Cakupan ASI di Indonesia meningkat menjadi 72,04% tahun 2022. Provinsi DKI Jakarta memiliki prevalensi terendah sebesar 62,22% tahun 2022 dan wilayah Jakarta Pusat dengan persentase terendah kedua setelah Jakarta Barat. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan pemberian ASI dan breastfeeding self-efficacy pada ibu bekerja dan tidak bekerja di Wilayah Kerja Kecamatan Johar Baru. Metode: jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling terhadap subjek penelitian yang berjumlah 96 responden. Dilakukan analisis univariat dan bivariat dengan uji chi square. Hasil: Karakteristik menunjukan mayoritas ibu bekerja dan tidak bekerja pada rentang umur 20 – 35 tahun, multipara, pendapatan keluarga >Rp 4.901.789,-, berpendidikan SMA dan mayoritas responden lebih banyak yang memberikan Air Susu Ibu (ASI) dan memiliki breastfeeding self-efficacy tinggi. Di antara ibu bekerja dan tidak bekerja tidak didapatkan perbedaan pemberian ASI (p=0,835) dengan nilai OR 1,190 namun terdapat perbedaan bermakna pada breastfeeding self-efficacy (p=0,000) dengan nilai OR 11,667. Simpulan: Terdapat perbedaan bermakna antara breastfeeding self-efficacy ibu bekerja dan tidak bekerja di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat 2023.

References

Jama A, Gebreyesus H, Wubayehu T, Gebregyorgis T, Teweldemedhin M, Berhe T, et al. Exclusive breastfeeding for the first six months of life and its associated factors among children age 6-24 months in Burao district, Somaliland. Int Breastfeed J. 2020;15(1):1–8.

Kemenkes RI. ASI dan manfaatnya. Palembang: Kementerian Kesehatan RI; 2022.

Nurrofah Y, Ruhana A. Gambaran pemberian asi di wilayah kerja Puskesmas Kamoning Kabupaten Sampang Madura. J Gizi Unesa. 2022;02:139–45.

Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta. Profil balita DKI Jakarta 2020. Suryana, Savitridina R, editors. Jakarta: BPS Provinsi DKI Jakarta; 2020.

Handayani P. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemberian ASI Eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Pagar Jati Kabupaten Bengkulu Tengah. Kemenkes Bengkulu. 2022;

Jamaludin hana fathiyah zahra, Titaley christiana rialine, Tando yudhie djuhastidar, Tahitu R. Hubungan efikasi diri ibu dengan pemberian asi eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan di wilayah kerja Puskesmas Waihaong, Kota Ambon. Patimura Med Rev. 2022;4(1).

Wardani MA. Gambaran tingkat self-efficacy untuk menyusui pada ibu primigravida. FIK Univ Indones. 2012;

Dennis C. The breastfeeding self‐efficacy scale: psychometric assessment of the short form. J Obstet Gynecol Neonatal Nurs. 2003;32(6):734–44.

Alzaheb RA. Factors influencing exclusive breastfeeding in Tabuk, Saudi Arabia. Clin Med Insights Pediatr. 2017;11:117955651769813.

Amer S, Kateeb E. Mothers’ Employment and exclusive breastfeeding practices: a brief report from Jerusalem Governorate. Int J Environ Res Public Health. 2023;20(3):2066.

Chekol DA, Biks GA, Gelaw YA, Melsew YA. Exclusive breastfeeding and mothers’ employment status in Gondar town, Northwest Ethiopia: A comparative crosssectional study. Int Breastfeed J. 2017;12(1):1–9.

Septiasari Y. Pengaruh pekerjaan ibu terhadap status pemberian ASI Eksklusif. J Ilm Kesehat. 2017;6(1):1–8.

Fein SB, Roe B. The effect of work status on initiation and duration of breast-feeding. Am J Public Health. 1998;88(7):1042–6.

Oktora R. Description of exclusive breastfeeding among working mother in Serua Indah Village, Jombang Subdistric, Tangerang Selatan Rasti Oktora. J Kesehat Reproduksi. 2013;4(1):30–40.

Pratiwi HD. Perbedaan motivasi pemberian ASI Eksklusif pada ibu yang bekerja dan tidak bekerja di desa Arjasa Kecamtan Arjasa Kabupaten Jember.

Nadjifah VA. Perbandingan komitmen ibu bekerja dan ibu tidak bekerja dalam pemberian ASI Eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Kerinjing Tahun 2020.

Ramli R. Correlation of mothers’ knowledge and employment status with exclusive breastfeeding in Sidotopo. J PROMKES. 2020;8(1):36.

Mertasari L. Hubungan Status Pekerjaan dan Pendapatan Orang Tua di Masa Pandemic COVID-19 Terhadap perilaku pemberian ASI Eksklusif. Bunda-Edu Midwifery J. 2021;4(1):53–9.

Timporok AGA, Wowor PM, Rompas S. Hubungan status pekerjaan ibu dengan pemberian ASI Eksklusif di wilayah Kerja Puskesmas Kawangkoan. J Keperawatan. 2018;6(1):1–6.

Maulidiyah LM, Astiningsih NWW. Hubungan paritas ibu dan promosi susu formula dengan pemberian ASI Eksklusif pada bayi usia 6-12 bulan di Posyandu Harapan Baru Samarinda. Borneo student Res. 2021;2(3):1576–83.

Purnamasari D, Khasanah RN. Hubungan paritas dengan pemberian ASI Eksklusif di rumah konseling Banyuwangi Tahun 2020. J Heal. 2020;9(1):71–6.

Mabud NH, Mandang J, Mamuaya T. Hubungan pengetahuan, pendidikan, paritas dengan pemberian ASI Eksklusif di Puskesmas Bahu Kecamatan Malalayang Kota Manado. J Ilm Bidan. 2014;2(2):51.

Wartami DAT, Mustikarani IK, Suryandari D. Hubungan status pekerjaan dengan breastfeeding self efficacy pada ibu menyusui di Posyandu Mawar II Dusun Trowangsan Colomadu. Unpublish. 2020;58:1–11.

Okawary A. Hubungan status pekerjaan ibu dengan pemberian ASI Eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Seyegan Sleman Yogyakarta. Naskah Publ. 2015;1–8.

Apreviadizy P, Puspitacandri A. Perbedaan stres ditinjau dari ibu bekerja dan ibu tidak bekerja. J Psikol Tabularasa. 2014;9(1):58–65.

Amalia N, Samaria D. Hubungan tingkat stres dengan efikasi diri menyusui saat pandemi Covid-19. J Ilm Kesehat Keperawatan. 2021;17(3):230.

Sri NK, Putri E. Hubungan tingkat pendidikan ibu dengan breastfeeding self efficacy di wilayah kerja Puskesmas Bulu Kabupaten Sukoharjo. Maternal. 2019;III(1).

Dennis CL, Hodnett E, Gallop R, Chalmers B. The effect of peer support on breast-feeding duration among primiparous women: A randomized controlled trial. C Can Med Assoc J. 2002;166(1):21–8.

Notoatmodjo S. Pendidikan dan perilaku kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta; 2012.

Nur D, Sari A, Adi G, Fiana M. Faktor yang mempengaruhi breasfeeding self efficacy (BSE) dalam pemberian ASI Eksklusif pada ibu hamil trimester 3. IJNP (Indonesian J Nurs Pract. 2019;3(1):22–7.

Yang X, Gao L ling, Ip WY, Sally Chan WC. Predictors of breast feeding self-efficacy in the immediate postpartum period: A cross-sectional study. Midwifery. 2016;41:1–8.

Reni, V., & Setyowati H. Hubungan status pekerjaan dengan pemberian ASI Eksklusif di wilayah Puskesmas Braja Caka Kabupaten Lampung Timur. 2020.

Downloads

Published

2025-08-31