DAMPAK SISTEM PERKAWINAN ADAT BALI PADA NOVEL TARIAN BUMI KARYA OKA RUSMINI
Abstract
Novel Tarian Bumi merupakan salah satu novel karya Oka Rusmini. Cerita dalam novel ini sarat akan unsur-unsur kebudayaan Bali yang tercermin dalam latar sosial masyarakatnya. Analisis ini dilakukan dengan pendekatan sosiologi sastra yang berkaitan dengan teori warna lokal, yakni melihat keterkaitan novel Tarian Bumi dengan keadaan sosial masyarakat Bali. Novel ini mengisahkan tentang kehidupan perempuan Bali dan perjuanganya dalam menghadapi segala permasalahan adat dan budaya. Penulis novel ini, Oka Rusmini juga ialah seorang perempuan Bali yang masih keturuan kasta Brahmana. Membaca novel ini dapat membuat kita seakan bisa merasakan secara langsung kehidupan masyarakat Bali, khususnya perempuan, juga bisa mengerti bagaimana sistem kasta berlaku dalam kehidupan sosial masyarakatnya. Selain itu, kita dapat melihat warna lokal Bali, salah satunya dari sistem perkawinan yang berlaku di Bali, yaitu Nyentanain.References
Rany M. Novel Tarian Bumi Karya Oka
Rusmini: Kajian Feminisme. Skripsi.
Tidak Diterbitkan. Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan. Universitas
Sebelas Maret: Surakarta, 2010.
Ratna, Nyoman Kutha. 2007. Teori, Metode,
dan Teknik Penelitian Sastra.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Ratna, Nyoman Kutha. 2010. “Sastra dan
Culturan Studies Representasi Fiksi
dan Fakta”. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Rusmini, Oka. 2013. Tarian Bumi. Jakarta:
PT Gramedia Pustaka Utama.
Sehandi, Yohanes. 2016. Mengenal 25 Teori
Sastra. Yogyakarta: Penerbit Ombak.
Turaeni, Ni Nyoman Tanjung. “Nyentana”
Sistem Perkawinan dalam Novel
“Tarian Bumi” Karya Oka Rusmini.
KEMBARA: Jurnal Keillmuan
Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya,
Vol. 1, No. 2, Oktober 2015.
Winanda, Nanda. (2016). “Kasta di Bali”.
[Online] Tersesia:
https://www.academia.edu/24144183/
KASTA_DI_BALI. [10 November