ANALISIS WACANA KRITIS PADA LIRIK LAGU SLANK SIAPA YANG SALAH

Endang Wiyanti, Heppy Atmapratiwi, Indah Pangesti

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna, nila-nilai moral, dan realitas eksternal pada lirik lagu “Siapa yang salah” karya band Slank. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan analisis wacana kritis Van Dijk. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi, studi kepustakaan, dan wawancara. Teknik analisis data pada penelitian kualitatif dilakukan dengan beberapa tahap yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Berdasarkan analisis teks, lirik lagu Siapa yang salah menunjukkan wacana perlawanan dan kritik sosial terhadap pemimpin berkuasa lima periode dengan mengidentifikasikan lagu-lagu yang bertemakan perlawanan dan kritik sosial seperti Kesenjangan Pendidikan, Kisruh Partai Politik, Kekecewaan Rakyat terhadap Penguasa dan Pemimpin, dan Sindiran kepada Penguasa dan Pemimpin. Hasil dari penelitian ini bahwa proses pemaknaan atas pesan yang disampaikan, yaitu melalui struktur teks (makro, superstruktur, dan struktur mikro), kognisi sosial dan konteks sosial adalah perlawanan terhadap pemimpin kekuasaan Orde Baru. Sebagai musisi, Slank mempunyai peran untuk memberi tahu dan menyampaikan aspirasinya kepada masyarakat tentang apa yang sebenarnya terjadi di rezim Orde Baru. Slank menggunakan nilai fungsional musik yaitu sebagai gambaran realitas sosial politik di suatu negara dan juga sebagai simbol pergerakan dan kritik sosial.

Full Text:

PDF

References


Awe, Mooko. 2003. Iwan Fals: Nyanyian

di Tengah Kegelapan. Jakarta:

Ombak.

Darma, Aliah. 2009. Analisis Wacana

Kritis. Bandung: Yayasan Widya

bekerja sama dengan Jurusan

Pendidikan Bahasa dan Sastra UPI.

Eriyanto. 2011. Analisis Wacana;

Pengantar Analisis Media.

Yogyakarta: LKIS.

Fairclough, Norman. 2003. Language and

Power. Diterjemahkan Oleh Indah

Rohmani dengan judul Language and

Power: Relasi Bahasa, Kekuasaan,

dan Ideologi. Malang: Boyan

Publishing.

Ghozali, I. 2012. Pembelajaran Musik

Berbasis Siswa Dengan Pendekatan

Local Genius. Jurnal Visi Ilmu

Pendidikan, 7(1), 651–663.

https://doi.org/10.26418/jvip.v7i1.334

https://doi.org/10.36722/sh.v5i4.406

Qusairi, W., & Ii, M. M. 2017. Makna

Kritik Sosial Pada Lirik Lagu

Merdeka Karya Grup Musik Efek

Rumah Kaca. Jurnal Ilmu

Komunikasi Universitas Mulawarnan

Vol. 5 No.4, 202–216.

Reditya, T. H. 2017. Representasi Sosial

Politik dalam Teks Kumpulan Esai

Musik Lokasi Tidak Ditemukan Karya

Taufiq Rahman: Kajian Analisis

Wacana Kritis. BAPALA Prodi

Pendidikan Bahasa dan Sastra

Indonesia, Jur. Bahasa dan Sastra

Indonesia, FBS, Unesa, Volume 01,

–15.

Schiffrin, D. Tannen D, & Hamilton, H.

Handbook of Discourse

Analysis. Oxford: Blackwell.

Sobur, Alex. 2001. Analisis Teks Media:

Suatu Pengantar Untuk Analisis

Wacana, Analisis Semiotik dan

Analisis Framing. Bandung: PT

Remaja Rosda Karya.

Wasisrosa, W. N., & Aviandy, M. 2020.

Analisis Wacana Kritis Pengguna

Narkoba di Rusia Berdasarkan

Representasi Lirik Lagu Iuda Karya

Dmitry Kuznetsov. JURNAL AlAZHAR INDONESIA SERI

HUMANIORA, 5(4), 198.

Internet:

https://www.viva.co.id/arsip/553853-

bimbim-lirik-lagu-slank-dekatdengan-politik (diakses pada 22

Februari 2021 pkl.21.30)

https://www.cnnindonesia.com/nasional/20

-20-299241/sejak1994-internet-ajari-cara-gulingkansoeharto (diakses pada 23 Februari

pkl.13.30)


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Powered by Puskom-UMJ