IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SERTA TANTANGAN DI ERA REVOLUSI SOCIETY 5.0

Fera Umi Farinda, Syahraini Nursyifa Camila

Abstract


Pendidikan karakter memiliki tujuan yaitu dapat mengembangkan kemampuan yang ada pada peserta didik agar dapat membedakan antara perbuatan yang baik ataupun yang buruk dalam kehidupan sehari- hari. Karena pendidikan karakter pada hakikatnya melibatkan banyak aspek seperti pengetahuan (cognitive), perasaan (affective), dan tindakan (psychomotor). Bahasa berfungsi sebagai sarana untuk berkomunikasi, menyampaikan sebuah ide , mengungkapkan perasaan, gagasan dan pikiran antar sesama manusia. Hubungan bahasa dan sastra dengan karakter adalah untuk pembentukan karakter bangsa yang dapat dilakukan melalui pendidikan bahasa dan sastra. Oleh karena itu, Bahasa dan sastra memiliki berbagai peran diantaranya adalah sebagai sarana berpikir serta berekspresi, sedangkan untuk karakter sendiri merupakan pola pikir melalui bahasa ataupun perilaku dan bahasa sastra dapat menjadi sarana yang efektif dalam pembentukan karakter. Peran pembelajaran bahasa dan sastra dalam pendidikan karakter dapat dilihat pada mata pelajaran bahasa Indonesia yaitu mempersiapkan peserta didik agar dapat memiliki kemampuan berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang baik secara lisan maupun melalui tulisan yang diimplementasikan kedalam Empat kompetensi yaitu menulis, berbicara, mendengarkan dan membaca. Berbagai kegiatan juga dapat dilakukan dalam mata pelajaran bahasa Indonesia misalnya membuat puisi, menulis surat, berpidato, prosa dan membuat sebuah pementasan drama. Society 5.0 merupakan era dimana semua teknologi menjadi bagian dari manusia itu sendiri. Internet bukan hanya sekedar untuk berbagi informasi tetapi internet juga dipergunakan untuk menjalani kehidupan. Tujuan dari penerapan society 5.0 adalah untuk mewujudkan tempat dimana manusia dapat menikmati hidupnya dengan bantuan teknologi sebenarnya Teknologi dan inovasi pada society 5.0 akan dimanfaatkan untuk membantu dan memajukan masyarakat, bukan untuk menggantikan peran manusia. Memang perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan dari zaman ke zaman akan maju terus menerus. Tetapi kita sebagai warga negera harus tetap memegang teguh guna menjalankan tanggung jawab moral kebangsaan. Sikap bijak yang harus kita lakukan adalah dengan tetap mempersiapkan diri dan memanfaatkan peluang yang ada dalam menghadapi kemajuan teknologi seperti society 5.0. Dalam hal ini, pendidikan merupakan pangkal persiapan untuk mencetak sumber daya manusia yang siap siaga dalam mangarungi zaman. Sayangnya, sistem pendidikan yang ada di Indonesia saat ini belum bisa menjadi ujung tombak harapan untuk membentuk sumber daya manusia yang mampu bersaing dengan kualitas negara maju

Full Text:

PDF

References


Emawati. 2020. Innovations of Indonesian

Language and Literature Learning

In The Era of Society 5.0. Jurnal

Sebasa Vol 3 No. 1 Mei 2020.

Pitiyo, Adri. 2019. Lesson Study Sebagai

Upaya Peningkatan Keterampilan

Menulis Karya Tulis Ilmiah Melalui

Model Jingsaw di Era Masyarakat

Society 5.0. Jurnal Senasbasa Vol 3

No. 2 2019.

Rosmida, Rosmida. 2019. Transformasi

Peran Akuntan dalam Era Revolusi

Industri 4.0 dan Tantangan Era

Society 5.0. Vol 7 No. 2 2019.

Wardarita, Ratu. 2020. Kontribusi

Pendidikan Karakter Terhadap

Pembelajaran Bahasa Indonesia

pada Era Revolusi Industri 4.0.

Jurnal Pendidikan Bahasa dan

Sastra Indonesia Vol 5 No.1 Maret


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Powered by Puskom-UMJ