KOGNISI SEMANTIK PEMEROLEHAN BAHASA PADA JOJO (ANAK UMUR 3 TAHUN)

Abstract

Artikel ini membahas tentang kognisi semantik pemerolehan bahasa pada Jojo (3 tahun) dalam pandangan Chomsky dengan melihat perspektif aliran kognitivisme, nativisme dan transformatif generatif yang mempengaruhi pemerolehan semantik pada pemerolehan makna kata. Pemerolehan semantik merupakan pemerolehan bahasa anak tentang peran LAD (language acquisition device) sehingga dengan alat bahasa ini memungkinkan manusia secara kreatif membentuk konsep tentang struktur semantik yang dibangun dalam kognisi. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik sadap, mengacu pada percakapan dan mencatat. Hasil penelitian menemukan pemerolehan semantik terdiri dari 2 yaitu Overextension (penggelembungan) dan Underextension (penyusutan). Beberapa tahapan pemerolehan semantik pada anak usia 3 tahun adalah tahap penyempitan makna, tahap bidang semantik, dan tahap generalisasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pada usia 3 tahun Jojo mengalami proses semantik yang disebut overextension atau gelembung makna. Selain overextension, Jojo juga mengalami proses semantik yang disebut underextension atau penyusutan makna karena perbedaan suara bebek pada film kartun dengan suara bebek sesungguhnya.