Literasi sebagai Benteng Pembelajaran Bahasa Indonesia
Abstract
Dalam pelaksanaan kurikulum 2013, serta kaitannya dengan perkembangan dunia dalam masa globalisasi, secara umum kurikulum 2013 mengarahkan proses dan konten kurikulum pada pengembangan budaya literasi. Hal ini disebabkan untuk menghadapi era globalisasi ini dibutuhkan bangsa yang memiliki kecakapan literat yang baik dan matang. Dengan demikian, budaya literasi menjadi isu yang cukup hangat dan implementasi kurikulum di Indonesia. Budaya literasi yang mencangkup keterampilan membaca dan menulis dijadikan salah satu strategi untuk meningkatkan pembelajaran bahasa Indonesia. Membaca dapat dilakukan dengan cara membiasakan peserta didik untuk gemar membaca dengan segala pilihan jenis buku dan menceritakan hasil bacaan tersebut dihadapan guru dan teman-teman. Hal tersebut menjadikan siswa cinta terhadap membaca dan melatihan siswa untuk berani berbicara di depan umum. Menulis dapat dilakukan dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi sebagai media pendamping saat pembelajaran bahasa Indonesia. Metode dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Analisis data yang dilakukan bersifat induktif berdasarkan fakta-fakta yang ditemukan di lapangan dan kemudian di konstruksikan menjadi hipotesis atau teori. Hasil penelitian menunjukan bahwa kurangnya minat baca dan rendahnya keterampilan menulis siswa dapat ditumbuhkan melalui budaya literasi. Adanya motivasi dan kreatifitas yang diberikan oleh guru dapat meningkatkan kecintaan terhadap pembelajaran bahasa Indonesia.
Kata kunci: Literasi, Strategi belajar, Bahasa Indonesia.
Full Text:
PDFReferences
Asih. 2016. Strategi Pembelajaran Bahasa Indonesia. Bandung: CV. Pustaka
Dalman. 2014. Ketrampilan Menulis. Jakarta: PT. Rasa Grafindo Persada
S.Mahayana, Maman. 2015. Bahasa Indonesia Kreatif. Jakarta: Buku Kita.com
Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: ALFABETA.
Refbacks
- There are currently no refbacks.