Pengaruh Analisis Ragam Makna Kias dalam Puisi “Merengkuh Pagi” karya Wira Nagara

Abstract

Puisi merupakan salah satu ragam sastra yang diminati oleh kalangan masyarakat. Tidak hanya membaca puisi, namun beberapa orang pun tertarik untuk menulis dan mengekspresikan perasaan kedalam puisi. Wira Nagara yang berjudul Merengkuh Pagi, puisi tersebut menggunakan kata-kata kiasan untuk menyampaikan makna dari puisi tersebut, namun beberapa pendengar masih belum memahami apa maksud yang terkandung dari puisi tersebut. Wira Setia Nagara adalah salah satu mantan kontestan Stand Up Comedy Indonesia Kompas TV tahun 2015. Puisi “Merengkuh Pagi” Karya Wira Nagara memiliki kaitannya dengan ragam makna kias, dan beberapa pesan yang mengandung unsu relegi. Banyaknya penggunaan bahasa kias atau istilah membuat orang terkadang merasa sulit untuk memahami arti yang terkandung dalam kata-kata kiaspuisi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis makna kias yang terkandung dalam puisi “Merengkuh Pagi” Karya Wira Nagara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan cara mengamati puisi “Merengkuh Pagi”. Teknik analisis data dengan menggunakan data ragam makna kias dengan puisi tersebut. Hasil pembahasan menunjukan bahwa puisi karya Wira Nagara tersebut memiliki berbagai makna kiasan yang kalangan masyarakat belum mengetahui dan makna kias yang terkandung di dalam puisi tersebut diantaranya, pendar, mengoyak sadar, mencekik yang telah tercabik, senyap, dan menempa.

Kata kunci: puisi merengkuh pagi, analisis makna kias, ragam