PERBANDINGAN WARNA LOKAL NOVEL DAN FILM BUMI MANUSIA SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA

Siti Mutma’inah Latifah, Indah Hapsari

Abstract


Karya sastra merupakan potret sosial yang terbentuk dan diangkat dari realitas sosial yang telah terjadi dan direpresentasikan kembali dalam bentuk teks oleh pengarangnya. Karya sastra biasanya sebuah ungkapan perasaan manusia dari pengalaman serta pemikirannya dalam sudut pandang orang pertama maupun orang ketiga. Karya sastra dapat berupa puisi, prosa (fiksi), novel, roman, cerita pendek (cerpen), dan drama. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perbandingan warna lokal yang muncul dalam novel dan film bumi manusia. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kepustakaan komparatif yaitu, mengidentifikasi unsur-unsur objektif novel dan film dan berfokus pada perbandingan warna lokal antara novel dan film. Hasil yang didapat seperti ekspresi budaya jawa dan eropa, serta apa yang terjadi ketika seseorang dihadapkan oleh lingkungan dan tradisi baru serta latar historis pribumi jawa setelah proses ekranisasi. dengan mencoba membangun interaksi sosial antar kelas sosial dalam masyarakat kolonial.Bumi Manusia juga menggambarkan keadaan Indonesia pada masanya. Di mana Indonesia berbaur dengan Belanda, orang Jawa berada di bawah perlindungan Belanda. Belanda dan Eropa dianggap sangat besar pada masanya. Kisah ini benar-benar menunjukkan sisi-sisi yang meresahkan Indonesia saat itu. Konflik-konflik yang muncul sudah tertata rapi sesuai alur, semakin jauh cerita berjalan semakin rumit konfliknya. Perhatikan bahwa sutradara tidak melakukan perubahan apa pun selama proses e-kranisasi. Olehkarena itu hasil penelitian ini harus digunakan sebagai sumber pembelajaran sastra di sekolah, sesuai dengan KD dan kurikulum 2013, yaitu memahami proses transformasi dalam karya sastra. Materi ini mengarahkan siswa pada kemampuan menganalisis warna lokal dalam Dua media yang berbeda: buku dan film. Siswa harus mampu menganalisis perbandingan antara novel dan film.


Full Text:

PDF

References


Aji, Muhammad Satria. Ani Rakhmawati. Chafit Ulya. 2019. Kearifan Lokal Dalam Novel Dawuk Kaya Mahfud Ikhwan Serta Relevansinya Dalam Pembelajaran Sastra di SMA. Vol 7, Nomor 2. Hlm 2. Afsani, N. N. (2020). Ekranisasi Novel Bumi Manusia Karya Pramoedya Ananta Toer ke dalam Film. Anggradinata, L. P. (2020). Model Kajian Sastra Bandingan Berperspektif Lintas Budaya (Studi Kasus Penelitian Sastra di Asia Tenggara). Jurnal Salaka: Jurnal Bahasa, Sastra Dan Budaya Indonesia, 02(02), 76–85. Dukuh, R., Kemukus, L., Hari, D., Ahmad, J. B., Priyayi, P., Kayam, U., Manyar, B., Umayi, D., 850 | 2021 Atmowiloto, C. A., Kutowijoyo, P., Menurun, T., Tohari, B. A., Priyayi, P., Kayam, U., & Durga, B. M. (2015). Ronggeng Dukuh Paruk, Lintang Kemukus Dini Hari, Jantera Bianglala. LITERA, 14(2), 392–403. Efendi, A. (2010). Analisis Perbandingan Struktural Cerpen “Selamat Jalan Nek” Karya Danarto Dengan Cerpen “Pohon” Karya Monaj Das Anwar. LITERA, 9(2), 170–181. Hasanuddin WS, H. W., Aderia, P., & Zulfadhli, Z. (2013). Ekranisasi Novel Ke Film Surat Kecil Untuk Tuhan. Jurnal Bahasa Dan Sastra UNP, 1(2), 46–59. Hearty, K. F., & Rinaldi, R. (2016). Jurnal Puitika Jurnal Puitika Volume 12 No. 2, September 2016. 12(2), 149–159. Hermawan, Dani. 2019. Pemanfaatan Hasil Analisis Novel Seruni Kaya Almas Sufeeya Sebagai Bahan Ajar Sastra Di SMA. Vol 12, Nomor 1. Hlm.4. Juliani, F. (2018). Perjuangan Perempuan dalam Novel Para Pawestri Pejuang Karya Suparto Brata dan Novel God’s Call Girl Karya Carla Van Raay (Kajian Sastra Bandingan). Lingua Franca:Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Pengajarannya, 2(2), 1. Jurahman, Yohanes B. 2018. Analisis Sosiohistori Novel Bumi Manusia Karya Pramoedya Ananta Toer. Vol 17, Nomor 2. Hlm. 5 Mugi Handayani, P. (2016). Sambutan Novel Java Joe : Rahasia Kebangkitan Rara Jonggrang. JENTERA: Jurnal Kajian Sastra, 5(2), 59–73. Ratri, Bebryana. Sarwiji Suwandi. Andayani. 2021. Nilai Pendidikan Karakter Dalam Novel Bumi Manusia Karya Pramoedya Ananta Toer. Vol 41, Nomor 2. Hlm. 1-2. Ridho, Irsyad. 2018. Yogyakarta. Kajian Cerita: Dari Roman ke Horor. Hlm. 23. Romadhon. (2017). Ekranisasi Sastra: Apresiasi Penikmat Sastra Alih Wahana. Buletin Al-Turas, 23(2), 267–286. Sarumpaet, Riris K. Toha. 2010. Jakarta. Pedoman Penelitian Sastra Anak. Hlm 32. Supriadin. (2015). Analisis Perbandingan Dongeng Pada Masyarakat Bima Dengan Dongeng Pada Masyarakat Sasak. Jurnal Ilmiah Mandala Education, I(2), 265–278. Viora, D. (2017). Sejarah, Mitos, Dan Parodi Dalam Penciptaan Karya Sastra Modern Indonesia Warna Lokal. Jurnal Basicedu, 1(2), 66–75. Winusari, Ni nyoman, Gde Artawan, dan I. M. S. (2018). Struktur Naratif Novel Bumi Manusia Karya Pramoedya Ananta Toer : Sebuah Tinjauan Sosiologi Sastra. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Bahasa, 7(2), 34– 42.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Powered by Puskom-UMJ