Problematika Penerapan Kurikulum Merdeka pada Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMPN 33 Tangerang

Abstract

Kurikulum diartikan secara etimologis, berasal dari Bahasa Yunani, yaitu curir yang artinya pelari dan curare artinya tempat berpacu. Kurikulum merupakan pedoman untuk pelaksanaan pembelajaran jenjang pendidikan dan salah satu alat untuk mencapai tujuan pendidikan.  Kurikulum yang diterapkan pada tahun ini belum merata Kurikulum Nasional atau Kurikulum Merdeka dan Kurikulum 2013. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengumpulkan informasi tentang penerapan Kurikulum Merdeka di SMPN 33 Tangerang. Salah satu metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif, yaitu untuk menggambarkan permasalahan dalam penerapan Kurikulum Merdeka. Adapun hasil penelitian tersebut yaitu dalam menggunakan Kurikulum Merdeka karena harus membuat aksi nyata pada platform Kurikulum Merdeka, strategi mengajar dalam menggunakan gaya belajar berdifrensiasi, kurangnya pengalaman tentang Kurikulum Merdeka. Kurikulum yang digunakan SMPN 33 Tangerang pada tahun ini belum merata yaitu baru diterapkan pada peserta didik kelas 7 dan 8 saja. Guru merasa lebih rumit menggunakan Kurikulum Merdeka karena perubahan administrasi yang cukup rumit.