SEMNASFIP

Analisis Nilai-Nilai Moral pada Novel Laskar Pelangi di Sekolah Dasar

2024-11-08T09:08:32+00:00

Pada era saat ini, penanaman nilai moral di Sekolah Dasar sangat penting. Novel merupakan karya tulis yang harus memuat nilai-nilai moral yang dapat di teladani. Permasalahan pada artikel ini adalah bagaimana integrasi nilai moral dalam Novel Laskar Pelangi di Sekolah Dasar. Tujuan artikel ini untuk menganalisis kaitan dan implementasi antara nilai moral pada Novel Laskar Pelangi dengan nilai moral yang ada di Sekolah Dasar. Metode yang digunakan yaitu metode kualitatif dengan jenis penelitian Pustaka (library research). Berdasarkan hasil analisis dari Novel Laskar Pelangi dapat dilihat bahwa nilai-nilai moral yang ada di Novel Laskar Pelangi memiliki keterkaitan dengan nilai moral yang di terapkan di Sekolah Sekolah. Hasil dari penelitian ini adalah Nilai moral yang ada di Sekolah Dasar seperti religiusitas, sosialitas, gender, keadilan demokrasi, kejujuran, kemandirian, daya juang, tanggung jawab, penghargaan terhadap lingkungan alam dan sopan santun. Nilai moral yang ada di Novel Laskar Pelangi yaitu, kejujuran, otentik/menjadi diri sendiri, bertanggung jawab, kemandirian, keberanian, kerendahan hati, realistik dan kritis, persahabatan, semangat belajar, kreatif dan menghargai alam (kebersihan).

Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum Merdeka pada Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD Negeri Gorowong 05 Parung Panjang

2024-11-08T09:08:32+00:00

Kurikulum Merdeka merupakan sistem terbaru dalam pendidikan Indonesia yang memberikan fleksibilitas dan lisensi dalam proses pembelajaran. penerapan kurikulum merdeka dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah dasar memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan yang relevan, Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi aspek positif dan negatif dari Kurikulum Merdeka dalam konteks pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar Negeri Gorowong 05. Metode yang diterapkan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif, yang bertujuan untuk memberikan gambaran mendalam mengenai kelebihan dan kekurangan yang muncul dalam implementasi Kurikulum Merdeka dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Hasil dari penelitian ini mengindikasikan adanya kelebihan dan kekurangan kurikulum merdeka menjadi tantangan yang harus dihadapi oleh guru SD Negeri Gorowong 05. Kurikulum yang digunakan di sekolah dasar negeri Gorowong 05 Kabupaten Bogor Kecamatan Parung Panjang sudah diterapkan secara merata dari fase A-fase C akan tetapi dalam pembelajaran Bahasa Indonesia ada beberapa yang masih belum diterapkan ketika pembelajaran berlangsung contohnya dalam sarana dan prasarana masih belum lengkap hal tersebut menunjukkan adanya kekurangan. Guru merasa bahwa adanya kekurangan pada implementasi kurikulum merdeka khususnya pada pembelajaran Bahasa Indonesia sangat rumit untuk diterapkan karena sarana dan prasarana yang dimiliki oleh sekolah harus memenehui seluruh fase akan tetapi hal tersebut belum merata ketika pembelajaran berlangsung.

Cara Cepat Menjaring Cerpen Siswa dengan Tarim melalui Kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Rahmatan Lil Alamin (P5RA)

2024-11-08T09:08:32+00:00

Latar yang menyebabkan lahirnya tulisan ini adalah jarangnya karya siswa yang terpublikasi, disebabkan karena tidak terkumpulnya karya siswa. Rumusan masalahnya adalah (1) Bagaimana menjaring cerpen dengan Tarim? (2) Bagaimana pemanfaatan google form dalam menjaring cerpen dengan Tarim? (3) Bagaiman hasil penjaringan cerpen dengan Tarim? Tujuan penulisan best practice ini adalah untuk mendeskripsikan: (1) Cara menjaring cerpen dengan Tarim. (2) Pemanfaatan google form dalam menjaring cerpen dengan Tarim. (3) Mendapatkan hasil penjaringan cerpen dengan Tarim. Jadi melalui Tarim yang di dalamnya melibatkan aplikasi Google Formulir tujuannya adalah akan memudahkan guru mengumpulkan karya siswa berupa cerpen secara cepat. Penulis menggunakan metode eksperimen untuk menghasilkan sebuah karya siswa yang ternyata hasilnya memuaskan. Penelitian ini menghasilkan karya siswa yang berupa buku cetak, daring, dan digital. Semoga apa yang penulis lakukan bermanfaat bagi semua.

Penerapan Pembelajaran Berdiferensiasi pada Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMPN 19 Tangerang Selatan

2024-11-08T09:08:32+00:00

Pendidikan memiliki peranan krusial dalam perkembangan individu dan masyarakat. Kurikulum yang bermutu, seperti Kurikulum Merdeka yang diperkenalkan oleh Nadiem Makarim, bertujuan untuk meningkatkan kebebasan belajar, mendorong siswa menjadi lebih kritis, kreatif, kolaboratif, dan inovatif. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk mengkaji penerapan pembelajaran berdiferensiasi di SMPN 19 Tangerang Selatan. Pembelajaran berdiferensiasi adalah strategi pengajaran yang menyesuaikan metode dan konten berdasarkan kebutuhan dan gaya belajar siswa, termasuk minat dan kesiapan belajar mereka. Penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran berdiferensiasi telah diterapkan sejak zaman Ki Hajar Dewantara, namun belum dikuatkan sebelum kurikulum baru. Hasil wawancara dan observasi menunjukkan bahwa guru mengimplementasikan tes diagnostik untuk memahami gaya belajar siswa, membagi konten menjadi tiga jenis: visual, auditori, dan kinestetik. Dalam praktiknya, guru memulai pembelajaran dengan pertanyaan pemantik untuk merangsang diskusi dan pemahaman. Siswa diajak berinteraksi melalui berbagai bentuk media, seperti modul ajar dan presentasi PowerPoint. Metode ini membantu meningkatkan keterlibatan siswa dan memungkinkan mereka untuk menunjukkan pemahaman melalui produk akhir yang beragam, sesuai dengan gaya belajar masing-masing. Dengan demikian, pembelajaran berdiferensiasi dapat memfasilitasi perkembangan karakter dan potensi siswa secara optimal, sejalan dengan tujuan pendidikan di Indonesia. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan bagi pendidik dalam mengimplementasikan pembelajaran yang lebih efektif dan responsif terhadap kebutuhan siswa.

Trilogi Kepemimpinan Ki Hajar Dewantara di SD

2024-11-08T09:08:32+00:00

Artikel konseptual ini bertujuan untuk mengkaji tentang Trilogi Kepemimpinan Ki Hadjar Dewantara pada tingkat satuan pendidikan khususnya sekolah dasar yang masih banyak mengalami berbagai masalah maupun hambatan, tercermin dari berbagai konflik yang terjadi antara kepala sekolah dengan guru maupun warga sekolah. Kepala sekolah di tingkat satuan sekolah dasar dalam melaksanakan tugasnya memimpin agenda peningkatan kedisiplinan pegawai (guru) hanya mengacu pada tingkat presensi maupun capaian prestasi saja, tanpa memperhatikan kesulitan yang dialami guru dalam mencapai target yang telah diberikan. Oleh karena itu, konsep Trilogi Kepemimpinan Ki Hadjar Dewantara menjadi salah satu jawaban mendasar untuk mengatasi berbagai permasalahan yang ada serta menciptakan iklim yang kondusif di sekolah dasar; Sebab, konsep “Tut Wuri Handayani” (di belakang memberi bimbingan-momong) dan “Ing Madyo Mangun Karso” (di tengah memberi semangat-among) tidak akan berjalan optimal bila tanpa ada “Ing Ngarso Sung Tulodho”, yaitu pemimpin (pamong) yang bertindak sebagai contoh bagi anggotanya. Memberi contoh, ngemong, tidak hanya dilihat dari kemampuan saja, melainkan juga secara etika dan moral

Analisis Peran Guru pada Pembelajaran Matematika dengan Metode Fun Learning di Sekolah Dasar Islam Terpadu Permata Madani

2024-11-08T09:08:32+00:00

Penelitian ini dilatar belakangi oleh guru yang dituntut untuk menciptakan suasana yang membuat siswa aktif dan senang mengikuti proses belajar mengajar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, serta dokumentasi. Teknis analisis dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan kesimpualan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peranan guru sebagai fasilitator pada pembelajaran matematika menggunakan metode fun learning. Sampel yang diambil dalam penelitian ini yaitu empat guru matematika di Sekolah Dasar Islam Terpadu Permata Madani pada bulan November sampai bulan Desember 2023. Hasil dari penelitian adalah Peran guru sebagai fasilitator dalam pembelajaran matematika dengan metode fun learning di SDIT Permata Madani yaitu sudah cukup baik. Terbukti dari para guru yang telah melaksanakan perannya dengan baik sebagai fasilitator konten dan juga fasilitator proses. Guru-guru telah memahami aspek-aspek peranan guru sebagai fasilitator pada pembelajaran, sehingga guru mampu memberikan pembelajaran matematika yang menyenangkan di SDIT Permata Madani.

Model Pembelajaran Tiasa Menggunakan Media Digital Wayang Sukuraga :Transformasi Pembelajaran Karakter Bernalar Kritis di Kota Sukabumi

2024-11-08T09:08:32+00:00

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis model pembelajaran karakter yang mendukung transformasi kearifan lokal dalam bentuk digital. Pemberdayaan penggunaan wayang dalam model pembelajaran TIASA seperti Wayang Sukuraga dalam bentuk digital. diharapkan nantinya generasi bangsa kita lebih mengenali, memahami, dan menghayati budaya dan kreatifitas sendiri. Model pembelajaran TIASA merupakan model pembelajaran yang dikembangkan dari filosofi Ki Hajar Dewantara dengan tahapan pembelajaran yang berusaha menguatkan karakter baik siswa dengan sintaks pembelajaran terdiri dari aktivasi hati, aktivasi rasa, aktivasi karsa dan aktivasi karya. Model TIASA memiliki dampak instruksional dan dampak pengiring sesuai dengan ahli pengembangan model Joyce and Well. Semua tahapan dilalui berbasis dengan permasahan yang ada dalam kehidupan sehari-hari yang diberikan guru sebagai stimulasi pikiran, keterampilan dan sikap siswa. Selama proses pembelajaran menggunakan Wayang Sukuraga dijadikan media pembelajaran dalam bentuk nyata dan digital. Metode penelitian ini menggunakan kualitatif deskriptif, dimana alur penelitian terdiri dari reduksi data, penyajian data dan simpulan. Penelitian dilakukan di sekolah dasar kelas empat dengan jumlah partisipan siswa 15 orang, 2 guru, 1 kepala sekolah dan 2 orang tua wali siswa. Temuan dari penelitian ini menunjukan bahwa kearifan lokal dapat dijadikan media pembelajaran pendidikan karakter terutama karakter mencintai budaya, berketuhanan dan bernalar kritis. Namun dalam artikel ini peneliti menyajikan peningkatan karakter bernalar kritis siswa melalui observasi, angket, wawancara terstuktur dan dokumentasi.

Implementasi Problem Based Learning Berbantuan Media Pembelajaran Inovatif untuk Meningkatkan Literasi Sains Siswa Sekolah Dasar

2024-11-08T09:08:32+00:00

Literasi sains merupakan kemampuan penting untuk memahami konsep ilmiah, berpikir kritis, dan mengambil keputusan berdasarkan bukti. Literasi sains merupakan komponen penting dalam menyongsong pembelajaran abad 21 dan SDG’s. Literasi sains tidak dapat dimunculkan dalam waktu yang singkat, perlu ada upaya untuk menumbuhkan melalui proses pembelajaran. Salah satu metode pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan literasi sains adalah pembelajaran berbasis masalah Problem Based Learning (PBL). PBL mendorong siswa untuk aktif dalam proses belajar mengajar, sehingga mereka lebih termotivasi dan terlibat dalam pembelajaran. Media pembelajaran yang menarik dan interaktif juga dapat membantu siswa memahami konsep sains dengan lebih mudah. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen pretest-posttest dengan kelompok kontrol. Sampel penelitian terdiri dari 20 siswa kelas III SDN Borobudhur 1 dan SD Muhammadiyah Inovatif yang diklasifikasikan menjadi dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok control, Kedua SD tersebut diberi perlakuan PBL dengan media pembelajaran inovatif. Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan menggunakan pendekatan kelompok eksperimen dan kontrol. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan skor literasi sains lebih tinggi pada kelompok eksperimen dibanding kelompok kontrol, hal ini dibuktikan uji hipotesis menggunakan Paired Sample T Test dengan hasil signifikasi 0,000 < 0,05. Peningkatan literasi sains dipengaruhi oleh (1) Implementasi model PBL dengan kelengkapan sintaknya mampu mendorong siswa untuk beraktifitas dan mengobservasi materi dengan baik, sehingga informasi penting dapat dicerna siswa secara bermakna, (2) Penggunaan media inovatif yang melibatkan teknologi terkini yang berkaitan dengan sains dan familier di lingkungan siswa membantu siswa untuk berpikir secara rasional dan scientist untuk membangun konsep materi dari abstrak ke konkret.

Penerapan Model Problem Based Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Materi Bangun Datar pada Peserta Didik Kelas IV SD Karisma Bangsa

2024-11-08T09:08:32+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi efektivitas penerapan Model Problem Based Learning (PBL) dalam meningkatkan hasil belajar matematika pada materi bangun datar di kelas IV SD Karisma Bangsa Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain pretest-posttest kontrol kelompok tunggal. Peserta penelitian adalah peserta didik kelas IV SD Karisma Bangsa. Data hasil belajar dikumpulkan melalui tes dan dianalisis menggunakan analisis statistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan Model PBL memiliki pengaruh positif terhadap peningkatan hasil belajar matematika pada materi bangun datar. Temuan ini mendukung keefektifan Model PBL dalam konteks pembelajaran matematika di kelas IV.

Perkembangan Gabungan pada Keterampilan Mengeja Anak Melalui Dua Bahasa

2024-11-08T09:08:32+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesalahan pengejaan bahasa indonesia dan bahasa jawa siswa, strategi guru serta peran orang tua dalam mengajarkan membaca pada anak. Metode penelitian yaitu kualitatif deskritif.Objek dalam penelitian ini adalah siswa sekolah dasar kelas satu di SD Djama’atul Ichwan Program Utama Surakarta. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu melalui observasi, wawancara, dan tes. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis data interaktif yang terdiri dari data reduction, data display, dan conclution drawing/verivication. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Jenis kesalahan pengejaan bahasa indonesia dan bahasa jawa yaitu antara lain yaitu dalam membedakan bunyi. 2) Strategi Strategi yang dilakukan guru dalam mengajarkan anak membaca dengan mengeja pada anak yaitu dengan cara mengenalkan huruf melalui media pembelajaran. 3) Peran orang tua dalam mengajarkan keterampilan membaca pada anak.

Meningkatkan Minat Belajar Peserta Didik Menggunakan Metode Fun Learning pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila di Kelas I SDN Pondok Cabe Ilir 01

2024-11-08T09:08:32+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi metode pembelajaran fun learning di kelas 1E, karena kelas 1 merupakan kelas penyesuaian dari tingkat Taman Kanak – kanak (TK) ke tingkat Sekolah Dasar (SD). Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode Penelitian Tindakan Kelas, yang dilaksanakan dari bulan februari – bulan maret 2024. Peneliti menggunakan model Kemmis & McTaggart yang teridiri dari 4 tahapan, yaitu: 1.) Perencanaan, 2.) Tindakan, 3.) Pengamatan, 4.) Refleksi. Penelitian ini melibatkan 25 peserta didik kelas 1E SDN Pondok Cabe Ilir 01. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa di kelas 1 minat belajar peserta didik terhadap Pendidikan Pancasila masih sangat rendah karena penggunaan metode ceramah yang terkesan membosankan dan monoton, maka dari itu peneliti menggunakan metode fun learning yang mendaptkan hasil peningkatan minat belajar peserta didik. Pada siklus 1 presentase peserta didik yang mendaptkan nilai dibawah KKM sebesar 20% lalu pada siklus 2 mengalami pengurangan peserta didik yang mendapatkan nilai dibawah KKM dengan presentase hanya 12%. Dapat disimpulkan bahwa untuk kelas 1 kegiatan belajar harus memiliki suasana yang menyenangkan dan nyaman agar peserta didik memiliki minat belajar yang baik.

Tingkat Kepekaan Bilangan (Number Sense) Siswa SD Islam Permata Nusantara Program Kampus Merdeka

2024-11-08T09:08:32+00:00

Number sense merupakan cara pandang seseorang terhadap suatu bilangan beserta perhitungannya. Seseorang dengan number sense yang baik dapat menggunakan berbagai cara dan strategi untuk menyelesaikan persoalan yang rumit. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya kepakaan bilangan (number sense), hal ini dikarenakan metode yang digunakan dalam proses pembelajaran masih menggunakan pengajaran matematika tradisional. Penelitian ini Penelitian ini adalah penelitian ex post facto dimana data ditinjau dengan pendekatan kualitatif dan disajikan secara deskriptif. Hasil penelitian bahwa tingkat kepekaan bilangan (number sense) pada siswa SD Islam Permata Nusantara sudah mampu memahami arti dasar dari bilangan dan operasi, menggunakan patokan tepat, menilai kewajaran hasil, namun belum mampu menyadari besarnya relatif dan mutlak suatu bilangan

Penerapan Pendidikan Karakter Melalui Pembiasaan di SD LAB School FIP UMJ

2024-11-08T09:08:32+00:00

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan tujuan untuk mengetahui penerapan pendidikan karakter melalui pembiasaan di SD Lab School Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan subjek penelitian siswa. Jenis penelitian ini ialah penelitian deskriptif yang dimaksudkan tidak menguji hipotesis tertentu, tetapi hanya menggambarkan apa adanya, tentang variabel, gejala, atau keadaan. Informasi penelitian meliputi kepala sekolah, guru, dan siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif yang meliputi pengumpulan data, membandingkan data sebagai sumber, dan penarikan kesimpulan. Nilai pendidikan karakter yang diutamakan melalui pembiasaan di SD Lab School Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jakarta ialah nilai religious, nilai disiplin, dan nilai peduli lingkungan. Nilai pendidikan karakter dalam penerapannya dilakukan dengan metode pembiasaan. Praktek dalam penanaman pendidikan karakter terdapat tiga cara melalui pembiasaan rutin, pembiasaan spontan dan pembiasaan terprogram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pendidikan karakter melalui pembiasaan di SD Lab School Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jakarta sudah dilaksanakan secara optimal dan baik, tetapi masih perlu pengawasan dan evaluasi dari kepala sekolah, guru, maupun karyawan di SD lab School Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jakarta, Penerapan Pendidikan Karakter di Sd Lab School Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jakarta dapat merubah kepribadian siswa menjadi lebih baik.

Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Melalui Pendekatan Contextual Teaching Learning (CTL) Pada Siswa Kelas 3.2 SD LAB School FIP UMJ

2024-11-08T09:08:32+00:00

Penelitian ini bertujuan mengetahui apakah pendekatan Contextual Teaching Learning, dapat mengetahui kemampuan membaca pemahaman siswa pada mata Pelajaran tematik di kelas 3.2 SD Lab School FIP UMJ. Dengan meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa dalam pembelajaran tematik dapat berpengaruh terhadap kemudahan dalam mengerjakan tugas. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi yang dilaksanakan pada semester genap tepatnya pada bulan januari tahun ajaran 2023/2024. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas 3.2 sebanyak 22 orang. Sumber data terdiri dari sumber data primer dan data sekunder. Instrumen penelitian ini peneliti sendiri, dan menggunakan lembar observasi, dokumentasi, dan test untuk mengumpulkan data kualitatif. Teknik analisis data menggunakan analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pendekatan kontekstual efektif dalam meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa. Siswa menunjukan peningkatan yang signifikan dalam kemampuan menguraikan kata-kata, struktur kalimat, dan ekspresi saat membaca. Mereka juga menunjukan motivasi minat baca yang lebih tinggi dalam belajar membaca. Penelitian ini memberikan impilkasi penting bagi praktisi Pendidikan. Guru-guru perlu mempertimbangkan penerapan pendekatan Contextual Teaching Learning dalam pembelajaran membaca, terutama pada kelas 3.2 di SD Lab School FIP UMJ. Selain itu, hasil penelitian ini dapat memperkaya pemahaman kita tentang pengajaran membaca yang efektif dan memberikan konstribusi pada pengembangan strategi pembelajaran yang lebih baik dalam meningkatkan keterampilan membaca pemahaman siswa.

Upaya Meningkatkan Berpikir Kritis Siswa Dalam Pembelajaran IPA Kelas V Pada Materi Ekosistem Melalui Metode Discovery Learning Di SD LAB School FIP UMJ

2024-11-08T09:08:32+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan model discovery learning sehingga dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa pada pembelajaran IPA. Subjek penelitian adalah siswa kelas V SD Lab School FIP UMJ berjumlah 25 siswa. Kemampuan berfikir kritis menjadi hal yang perlu di kembangkan untuk dimiliki setiap peserta didik Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan sebanyak dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahapan, yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V yang berjumlah 25 siswa. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar observasi model discovery learning sains dan tes objektif. Pencapaian Kriteria Ketuntasan Minimal mengalami peningkatan yaitu rata-rata hasil belajar kognitif siswa pada siklus I sebesar 70% dan mengalami peningkatan pada siklus II menjadi 80% yang tuntas dan hasil belajar menggunakan model discovery learning siswa pada siklus I sebesar 72% dan mengalami peningkatan pada siklus II menjadi 88%. Hal ini menunjukan bahwa hasil belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II. Oleh karena itu, siklus II sudah memenuhi indikator pencapaian hasil belajar siswa, sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan model discovery learning terhadap berpikir kritis siswa pada materi Ekosistem di kelas V SD Labschool FIP UMJ dapat diterima. Penerapan model discovery learning tersebut dapat digunakan sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik pada pembelajaran IPA di sekolah dasar.

Upaya Meningkatkan Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Kelas 4.1 SD LAB School FIP UMJ

2024-11-08T09:08:32+00:00

Minat belajar merupakan modal awal siswa untuk belajar. Minat belajar merupakan dorongan dari dalam diri siswa secara psikis untuk mempelajari sesuatu dengan kesadaran, ketenangan dan kedisiplinan, sehingga siswa dapat secara aktif dan senang untuk melakukannya. Namun faktanya minat belajar matematika siswa masih perlu ditingkatkan. Sehingga perlu dilakukan upaya untuk menciptakan suatu pembelajaran yang aktif, kreatif dan inovatif yang dapat meningkatkan minat belajar matematika siswa. Salah satu yang dilakukan yaitu dengan metode pembelajaran menggunakan media tangga pintar untuk materi satuan Panjang dan satuan berat. Penelitian ini merupakan penelitian Tindakan kelas (PTK) untuk meningkatkan minat belajar matematika. Dengan menggunakan media pembelajaran tangga pintar pada mata pelajaran matematika materi satuan Panjang dan satuan berat terbukti dapat meningkatkan minat belajar pada peserta didik kelas 4.1 SD LAB SCHOOL FIP UMJ.

Meningkatkan Pemahaman Hasil Belajar tentang Materi Keselamatan di Jalan Raya Melalui Model Pembelajaran PBL di Kelas 2.1 SD Lab School FIP UMJ

2024-11-08T09:08:32+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman peserta didik tentang keselamatan di jalan raya melalui penerapan model pembelajaran Problem-Based Learning (PBL) di kelas 2.1 SD LAB SCHOOL FIP UMJ. Pendekatan ini digunakan untuk merangsang pemikiran kritis dan kemampuan pemecahan masalah peserta didik dalam konteks kehidupan nyata yang relevan dengan keselamatan di jalan raya. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari beberapa siklus perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Data dikumpulkan melalui tes pemahaman, observasi, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran PBL secara signifikan meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap materi keselamatan di jalan raya. Peserta didik lebih mampu mengidentifikasi risiko di jalan raya dan menunjukkan peningkatan kesadaran serta perilaku yang lebih aman saat berada di jalan. Penelitian ini merekomendasikan penggunaan model pembelajaran PBL sebagai salah satu strategi efektif dalam pembelajaran keselamatan di jalan raya di tingkat sekolah dasar. Penelitian ini mengkaji efektivitas model pembelajaran Problem-Based Learning (PBL) dalam meningkatkan pemahaman siswa kelas 2.1 SD LAB SCHOOL FIP UMJ tentang keselamatan di jalan raya. Latar belakang penelitian ini adalah pentingnya pendidikan keselamatan di jalan raya bagi anak-anak usia dini untuk mengurangi risiko kecelakaan. Metode yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang melibatkan tiga siklus pembelajaran, dimana setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Data dikumpulkan melalui tes tertulis, observasi, dan wawancara dengan peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model PBL mampu meningkatkan pemahaman peserta didik secara signifikan. Peserta didik menjadi lebih aktif, kritis, dan mampu mengidentifikasi serta menerapkan konsep keselamatan di jalan raya dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan hasil tersebut, disarankan agar model PBL diterapkan secara luas dalam pembelajaran di sekolah dasar untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran peserta didik mengenai keselamatan di jalan raya.

Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Huruf Tegak Bersambung Melalui Pendekatan Contextual Teaching Learning (CTL) pada Siswa Kelas 2.3 SD LAB School FIP UMJ

2024-11-08T09:08:32+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pendekatan Contextual Teaching Learning, dapat mengetahui kemampuan menulis huruf tegak bersambung siswa kelas 2.3 SD Lab School FIP UMJ. Dengan meningkatkan kemampuan menulis huruf tegak bersambung dapat berpengaruh terhadap kemudahan dalam mengerjakan tugas. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi yang dilaksanakan pada semester genap pada bulan Januari tahun ajaran 2023/2024. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas 2.3 sebanyak 20 orang. Instrumen penelitian ini peneliti sendiri, dan menggunakan lembar observasi, pedoman wawancara, dan catatan lapangan untuk mengumpulkan data kualitatif dan kuantitatif. Teknik analisis data menggunakan analisis kualitatif dan kuantitatif. Sumber data terdiri dari sumber data primer dan data sekunder.Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes kemampuan menulis dan observasi. Teknik analisis data menggunakan analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pendekatan Contextual Teaching Learning (CTL) secara signifikan meningkatkan kemampuan menulis siswa kelas 2 Sekolah Dasar.

Penggunaan Model Pembelajaran Direct Instruction untuk Meningkatkan Hasil Belajar Menulis Surat Undangan Tidak Resmi Siswa Kelas V SD LAB School FIP UMJ

2024-11-08T09:08:32+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menulis surat tidak resmi pada siswa kelas V SD Labschool FIP UMJ melalui penerapan model (Direct Instruction). Latar belakang penelitian ini adalah ditemukannya berbagai kesulitan yang dihadapi siswa dalam menulis surat tidak resmi, termasuk pemahaman tentang struktur surat, penggunaan tata bahasa dan ejaan yang tepat, serta kemampuan mengekspresikan ide dan perasaan secara jelas dan sopan. Selain itu, rendahnya motivasi dan minat siswa dalam menulis surat tidak resmi juga menjadi fokus utama dalam penelitian ini. Penelitian ini dilakukan dari tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas V berjumlah 25 peserta didik. Instrumen yang digunakan meliputi lembar observasi, tes menulis surat. Pada tahap perencanaan, disusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan model Direct Instruction. Selama pelaksanaan, siswa diberikan arahan yang jelas, contoh konkret, dan latihan menulis surat tidak resmi dengan bimbingan guru.

Upaya Meningkatkan Kemampuan Dasar Lokomotor Siswa Kelas 2 SD LAB School FIP UMJ melalui Permainan Tradisional dan Media Cone

2024-11-08T09:08:32+00:00

Hasil pengamatan yang telah dilakukan terhadap siswa kelas 2 SD Lab School FIP UMJ, masih banyak siswa yang kurang maksimal dalam mempraktikan gerak dasar lokomotor. Hal tersebut terlihat dari hasil penilaian terhadap ragam gerak lokomotor. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan lokomotor siswa kelas 2 SD Lab School FIP UMJ melalui pendekatan bermain. Penelitian ini menggunakan Metode Penelitian Tindakan. Sumber data penelitian adalah siswa kelas 2 di SD Lab School FIP UMJ, sebanyak 20 orang. Teknik pengumpulan data adalah tes awal, tes siklus I dan tes siklus II keterampilan gerak lokomotor (jalan,lari,lompat) yang kemudian di modifikasi menggunakan media cone melalui permainan tradisional. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif.

Peningkatan Hasil Belajar Siswa melalui Media Pembelajaran Audiovisual pada Pembelajaran IPS Kelas IV-B MIS Al-Hidayah

2024-11-08T09:08:32+00:00

Pembelajaran IPS mencakup berbagai disiplin ilmu seperti sejarah, geografi, ekonomi, sosiologi, dan antropologi. Peserta didik harus mempelajari materi yang luas dan kompleks sehingga hasil belajar peserta didik tergolong rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa melalui penggunaan media audio visual dalam pembelajaran IPS. Melalui media pembelajaran audio visual diharapkan ada peningkatan dalam proses hasil belajar peserta didik. Jenis penelitian yang digunakan yaitu PTK (Penelitian Tindakan Kelas) melalui empat langkah yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi dan test. Subjek penelitian yaitu peserta didik kelas IV B yang berjumlah 28 orang. Pada pra siklus nilai rata-rata peserta didik yaitu 54,05 dan yang mencapai KKM sebanyak 4 orang. Pada siklus I nilai rata-rata peserta didik 66,57 dan yang mencapai KKM sebanyak 20 orang. Pada siklus II nilai rata-rata peserta didik meningkat sebesar 77,64 dan yang mencapai KKM sebanyak 27 orang. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan media audio visual dapat meningkatkan hasil belajar pada pembelajaran IPS di kelas IV B MIS AL-Hidayah. Berdasarkan data pada tahap pra siklus, pembelajaran siklus I dan II adanya peningkatan

Meningkatkan Motivasi Belajar Bahasa Indonesia Materi Kata Tanya melalui Model Pembelajaran Make A Match Di Kelas 2A MIS AL-HIDAYAH

2024-11-08T09:08:32+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar bahasa Indonesia pada materi kata tanya melalui model pembelajaran make a match di kelas II A MIS AL-HIDAYAH. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan dalam 2 siklus. Setiap siklusnya terdiri dari 4 tahapan, yaitu Perencanaan, Pelaksanaan, Pengamatan, Refleksi. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas II A MIS AL-HIDAYAH sebanyak 26 siswa. Instrumen yang digunakan yaitu angket motivasi belajar. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan motivasi belajar pada mata pelajaran bahasa Indonesia materi kata tanya melalui model pembelajaran make a match yang ditunjukan dengan persentase pada siklus II sebesar 76,667% yang sebelumnya persentase pada siklus I hanya sebesar 73%. Berdasarkan hal tersebut disimpulkan persentase motivasi belajar meningkat sebesar 3,667%, maka dapat dinyatakan bahwa dengan penerapan model pembelajaran make a match dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia materi kata tanya pada kelas II A MIS AL-HIDAYAH pada semester 2 tahun ajaran 2023/2024.

Peningkatan Pemahaman Konsep IPA melalui Media Visual dalam Mata Pelajaran IPAS di MIS Al-Hidayah

2024-11-08T09:08:32+00:00

Indonesia berada di peringkat ke 71 dari 79 negara partisipan PISA pada kategori kemampuan sains. Maka dari itu pemerintah telah berupaya meningkatkan literasi membaca, sains dan numerasi melalui penerapan pembelajaran tematik, aktif berpusat pada peserta didik. Keterpaduan antara IPA dan IPS menjadi IPAS merupakan salah satu solusi pembelajaran untuk meningkatkan kompetensi literasi dan numerasi. Pembelajaran yang monoton membuat peserta didik kurang paham dengan materi yang diajarkan, oleh karena itu harus ada media pembelajaran saat pembelajaran berlangsung. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengenal penggunaan media visual berupa media gambar pada pelajaran IPAS kelas 1A MIS Al-Hidayah, (2) mengetahui seberapa besar pengaruh media visual berupa media gambar dapat meningkatkan pemahaman konsep peserta didik dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS). Jenis penelitian yang dilaksanakan adalah Penelitian Tindakan Kelas yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Indikator keberhasilan dalam penelitian ini diperbandingkan dengan hasil yang didapat berdasarkan pra-siklus, siklus I, & siklus II berdasarkan segi peningkatan pemahaman konsep IPA peserta didik pada pembelajaran IPAS materi makan makanan sehat dan tempat tinggalku, dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2023/2024. Pembelajaran sebelum menggunakan media visual berupa media gambar atau pra-siklus berdasarkan 29 peserta didik yang memiliki kelompok tinggi 0 peserta didik, kelompok sedang 15 peserta didik, dan kelompok rendah 14 peserta didik. Sesudah menerapkan media visual berupa gambar atau siklus II berdasarkan 29 peserta didik yang memiliki kelompok tinggi 4 peserta didik, kelompok sedang 21 peserta didik, dan kelompok rendah 4 peserta didik. Adapun rata-rata persentase pemahaman konsep IPA pada tahap pra-siklus 50%. Sesudah dilaksanakan tindakan II atau siklus II menjadi 85%. Angka ini menunjukkan peningkatan rata-rata pemahaman konsep IPA kelas 1A sebelum tindakan dan sesudah tindakan sebanyak 35%. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar melalui media gambar pada siswa kelas I di MIS Al-Hidayah pada tahun pelajaran 2023/2024.

Peningkatan Hasil Belajar IPAS Kelas 1B Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share MIS Al-Hidayah

2024-11-08T09:08:32+00:00

Model pembelajaran berperan penting dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Tetapi pada kenyataannya model pembelajaran sering terlupakan dan berdampak pada kualitas pembelajaran siswa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dalam penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) terhadap mata pelajaran IPAS pada siswa kelas 1B MIS Al-Hidayah tahun ajaran 2023/2024. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Model PTK yang digunakan dalam penelitian ini adalah model Kemmis dan Mc Taggart, melalui dua siklus dan dua pertemuan pada setiap siklusnya. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas 1B sebanyak 29 orang. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar prasiklus dengan nilai rata-rata 57.27 dan ketuntasan hasil belajar 11% atau 3 orang siswa, siklus I nilai rata-rata sebesar 66.93 dengan ketuntasan hasil belajar 31% atau 9 orang siswa, dan mengalami peningkatan pada siklus II dengan nilai rata-rata menjadi 84.03 dengan ketuntasan hasil belajar 93% atau 27 orang siswa yang tuntas serta memenuhi standar KKM ≥ 75 mata pelajaran IPAS. Dari hasil dapat disimpulkan bahwa penelitian ini dikatakan berhasil, yang menunjukkan bahwa besarnya persentase siswa yang mencapai hasil belajar IPAS materi siang dan malam tuntas belajar dengan KKM ≥ 75, mencapai 93% lebih tinggi dari 75% yang ditetapkan dalam indikator keberhasilan penelitian tindakan kelas.

Peningkatan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Mis Al-Hidayah dengan Menggunakan Model Pembelajaran Tipe STAD

2024-11-08T09:08:32+00:00

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) dalam pembelajaran bahasa indonesia pada siswa kelas 1B MIS Al-Hidayah tahun ajaran 2023/2024. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian kali ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang menggunakan desain penelitian model Kemmis dan Mc. Taggart. Penelitian dilakukan melalui 2 tahapan siklus yang terdiri dari pra-siklus, siklus I dan siklus II. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas 1B MIS Al-Hidayah yang berjumlah sebanyak 29 siswa. Teknik analisis data pada penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif yaitu dengan mencari hasil belajar yang disajikan dalam bentuk tabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa telah terjadi peningkatan yang cukup signifikan dalam hasil belajar dari peserta didik yaitu sebesar 44,8% dengan melalui ketiga tahapan siklus yang sudah dilaksanakan. Sebanyak 25 peserta didik telah berhasil meningkatkan hasil belajarnya dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Persentase peserta didik yang telah menuntaskan pembelajaran bahasa Indonesia adalah sebesar 86,2% dari jumlah keseluruhan dengan nilai rata-rata sebesar 79. Upaya dalam meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe student teams achievement division (STAD) di kelas 1B MIS Al-Hidayah bisa dikatakan berhasil karena presentase akhir yang dihasilkan di siklus II adalah 86,2%.

Penggunaan Model PBL untuk Meningkatkan Hasil Belajar Tema Peristiwa dalam Kehidupan Di Kelas V MIS Al-Hidayah

2024-11-08T09:08:32+00:00

Penelitian ini dilatarbelakangi karena rendahnya hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran yang hanya monoton saja pada mata pelajaran IPA dalam Tema Peristiwa dalam Kehidupan. Peneliti melihat bahwa hal ini disebabkan karena siswa banyak yang tidak aktif dalam pembelajaran berlangsung.sehingga dengan diterapkan adanya model pembelajaran Problem based learning ini bertujuan untuk meningkatkan hasil pembelajaran tentang materi perubahan wujud benda dalam tema peristiwa dalam kehidupan Subtema 1 peristiwa kebangsaan masa penjajahan. Model penelitian ini adalah penelitian tindak kelas (PTK) yang melalui 4 tahapan yaitu Perencanaan Tindakan,Observasi, dan refleksi. Dapat disimpulkan penggunaan model pembelajaran based learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V dan dapat mengatasi kesulitan belajar peserta didik.

Peningkatan Hasil Belajar IPAS Kelas 4 SD Materi Mengenal Peta Melalui Model Pembelajaran Problem Based Learning

2024-11-08T09:08:32+00:00

Pada pembelajaran IPAS, khususnya materi mengenal peta, biasanya masih menggunakan metode tradisional yang kurang efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dianggap lebih efektif karena dapat meningkatkan keaktifan dan pemahaman konsep siswa melalui masalah-masalah nyata yang kompleks. Penerapan PBL diharapkan dapat meningkatkan sikap kerjasama dan hasil belajar siswa dalam materi IPAS, terutama dalam mengenal peta. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik dalam mengetahui apa itu peta dan membaca peta dalam pembelajaran IPAS materi mengenal peta melalui PBL. Dengan demikian, judul ini tidak hanya memberitahu apa yang akan diteliti, tetapi juga bagaimana cara penelitian tersebut akan dilakukan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan metode penelitian tindakan kelas. Hasil analisis data pada pra siklus menunjukkan bahwa nilai rata-rata 71,15 dan peserta didik dengan nilai 75 dan diatasnya sebanyak 9 peserta didik, dengan menunjukkan persentase 34,61%. Pada siklus satu sedikit peningkatan dengan nilai rata-rata yang diperoleh peserta didik 77,5 dan peserta didik yang mendapat nilai diatasnya menduduki angka 75 sebanyak 13 peserta didik, dengan menunjukkan persentase 50%. Pada siklus dua peserta didik menunjukkan peningkatan pada hasil belajar yaitu dengan nilai rata-rata 93,65 dan peserta didik yang mendapatkan nilai diatas angka 75 terdapat 25 peserta didik, dengan menunjukkan persentase 96,15%. Dari hasil dapat disimpulkan bahwa yang dilakukan dari kedua siklus ini bisa disimpulkan bahwa hasil belajar peserta didik terlihat sudah meningkat yang artinya penerapan model pembelajaran Problem Based Learning dibantu dengan media pembelajaran peta dan ppt yang dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik.

Penerapan Video Pembelajaran IPA dalam Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas 5C MIS Al-Hidayah

2024-11-08T09:08:32+00:00

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA khususnya pada materi peristiwa perubahan wujud pada benda yang terjadi dalam kehidupan sehari – hari, Peneliti melihat hal ini disebabkan karena siswa lebih sering menunjukkan rasa bosan ketika belajar bila hanya melalui buku saja. Selain itu, dengan adanya perkembangan teknologi digital yang berkembang pesat saat ini perlu diterapkan dalam perkembangan pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan video pembelajaran IPA dalam meningkatkan hasil belajar serta motivasi belajar siswa kelas 5C, di MIS Al-Hidayah . Adapun subjek dari penelitian ini terdiri dari seluruh peserta didik kelas 5C yang berjumlah 29 peserta didik dan Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Penelitian tindakan kelas (PTK) melalui 4 tahapan tindakan pada suatu siklus, yaitu tahapan Perencanaan (planning), Tindakan (acting), Observasi (observing), dan Refleksi (reflecting). Adanya media video pembelajaran IPA ini membuat siswa penasaran akan isi materi yang ada di video pembelajaran tersebut. Setelah melakukan penelitian yang dilakukan maka dapat disimpulkan penggunaan video pembelajaran dalam pembelajaran tema 5 pembelajaran 1 tentang peristiwa perubahan wujud benda dapat meningkatkan hasil belajar siswa media pembelajaran melalui video dapat menjadi wahana penyalur pesan dan informasi belajar. Melihat dari pada hasil siklus tersebut timbulnya sebuah perbedaan yakni peningkatan hasil belajar, dengan itu guru kelas bisa menambahkan pembelajaran melalui video pembelajaran yang saat ini sangat banyak ragamnya

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa dalam Pembelajaran IPAS dalam Materi “Ekosistem” Melalui Pop-Up Book di Kelas V-A MIS Al-Hidayah

2024-11-08T09:08:32+00:00

Penelitian yang berfokus Pembelajaran IPAS mencakup berbagai macam kategori tentang alam dan sosial salah satunya yakni ekosistem. dengan mempelajari materi yang luas dan kompleks sehingga hasil belajar peserta didik tergolong rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa melalui penggunaan media Pop Up book dalam pembelajaran IPAS. Melalui media pembelajaran Pop Up Book tentu saja diharapkan ada peningkatan dalam proses hasil belajar peserta didik. Dengan menggunakan penelitian yaitu PTK (Penelitian Tindakan Kelas) melalui empat langkah yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi serta Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi dan test. Subyek penelitian yaitu peserta didik kelas V A yang berjumlah 28 orang. Pada pra siklus nilai rata-rata peserta didik yaitu 67,64 dan yang mencapai kategori baik yakni hanya 3 orang saja. Pada siklus I nilai rata-rata peserta didik 71,67 dan yang mencapai kategori baik sebanyak 8 orang. Pada siklus II nilai rata-rata peserta didik meningkat sebesar 79,74 dan yang mencapai Kategori baik sebanyak 19 orang. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan media Pop Up Book dapat meningkatkan hasil belajar pada pembelajaran IPAS di kelas V A MIS AL-Hidayah. Berdasarkan data pada tahap pra siklus, pembelajaran siklus I dan II adanya peningkatan.

Penggunaan Strategi Pembelajaran Adaptif dalam Mengatasi Tantangan Pembelajaran Siswa Hyperactive Kelas 2B MIS Al-Hidayah

2024-11-08T09:08:32+00:00

Peserta didik yang memiliki kebutuhan khusus sangat membutuhkan penanganan dan perhatian yang lebih dalam pendidikan. Salah satu kondisi anak dengan kebutuhan khusus yaitu mereka yang mengalami hyperactive. Seorang guru harus memilih pendekatan pembelajaran yang memenuhi kebutuhan peserta didik hyperactive. Hal ini mencakup strategi pembelajaran yang aktif, berorientasi pada tugas, dan mempertimbangkan gaya belajar individu, seperti menggunakan strategi pembelajaran adaptif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efisiensi dari implementasi strategi pembelajaran adaptif dalam mengatasi tantangan pembelajaran pada siswa hyperactive di MIS Al- Hidayah. Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas (PTK) bahwa kemampuan peserta didik Kelas II B MIS Al-Hidayah Tangerang Selatan yang memiliki perilaku hyperactive masih kurang maksimal dalam proses pembelajaran berlangsung. Penelitian ini adalah bentuk penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Desain intervensi tindakan/rancangan siklus penelitian ini menggunakan model Kemmis dan Mc. Taggart. Pada siklus I, peneliti menggunakan media berupa permainan ular tangga, sedangkan pada siklus II, peneliti menggunakan media berupa alat peraga pecahan, flash card, dan quiz melalui word wall. Setelah dilakukannya strategi pembelajaran adaptif pada siswa hyperactive, hasil dari pra-siklus menunjukkan 57% dari banyaknya indikator mengalami peningkatan efektivitas hingga siklus II sebesar 86%. Selama dilakukannya strategi pembelajaran adaptif ini, perubahan perilaku dan hasil belajar siswa hyperactive meningkat menjadi lebih baik. Pada siklus I menunjukkan bahwa mengalami peningkatan menjadi 68,8%. Sedangkan peningkatan paling tertinggi yaitu pada siklus II dengan total 86%. Dapat disimpulkan bahwa melalui implementasi strategi pembelajaran adaptif ini memiliki dampak yang baik dalam memajukan proses pembelajaran di sekolah, serta meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa.

Penerapan Media Wordwall dalam Pembelajaran IPAS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas 4A MIS Al-Hidayah

2024-11-08T09:08:33+00:00

Media pembelajaran dapat membuat sebuah pembelajaran menjadi menarik sehingga membuat siswa aktif dan menarik dalam mengikuti pembelajaran. Oleh karena itu peneliti menerapkan media interaktif word wall untuk meningkatkan hasil belajar IPAS siswa kelas 4 A MIS Al Hidayah tahun ajaran 2023/2024. Tujuan penelitian ini untuk menerapkan metode pengajaran yang lebih inovatif dan interaktif dengan memanfaatkan teknologi seperti wordwall selain itu penggunaan Wordwall dalam pembelajaran IPAS di SD akan memberikan wawasan yang berharga tentang bagaimana teknologi digital dapat diintegrasikan secara efektif ke dalam kurikulum untuk meningkatkan pengalaman belajar siswa. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari 2 siklus, yang setiap siklus itu terdiri dari 4 tahapan: Perencanaan, Pelaksanaan, Observasi, Refleksi. Hasil penelitian menunjukkan penerapan media word wall berjalan dengan baik karena menunjukkan peningkatan ketuntasan hasil belajar siswa dari akhir siklus I sebesar 75,86% dan pada akhir siklus II sebesar 89,66% yang merupakan peningkatan yang baik. Nilai rata-rata pada akhir siklus I sebesar 84 dan pada akhir siklus II sebesar 91,37. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa penerapan media word wall dapat meningkatkan hasil belajar IPAS pada siswa kelas 4 A MIS Al Hidayah Tangerang Selatan.

Penggunaan Model Pembelajaran CTL dalam Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Matematika Siswa Kelas 3 MIS Al-Hidayah

2024-11-08T09:08:33+00:00

Didapati dalam proses pembelajaran matematika masih dominan berpusat kepada guru melalui metode ceramah dan peserta didik hanya mencatat serta menjawab soal, sehingga peserta didik tidak berperan aktif dalam pembelajaran, kemampuan pemahaman matematika peserta didik cenderung rendah karena peserta didik terbiasa hanya menerima informasi tanpa memahaminya. Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran CTL dalam meningkatkan kemampuan pemahaman Matematika siswa kelas III sekolah dasar. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan model Kemmis dan McTaggart, yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi .Subjek penelitian adalah peserta didik kelas III B sebanyak 28 orang. Teknik analisis data menggunakan analisis kuantitatif deskriptif, Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Model pembelajaran Contextual teaching and Learning Efektif Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Matematika pada materi volume benda satuan tidak baku Kelas III Sekolah Dasar hal ini dapat terlihat kenaikan nilai rata-rata yang diperoleh pada pra siklus yaitu sebesar 69, pada siklus I nilai rata-rata yang diperoleh yaitu 74,5 dan pada siklus II diperoleh nilai rata-rata sebesar 84. Sehingga kenaikan nilai rata-rata dari pra siklus ke siklus II sebesar 15 poin. Lalu kenaikan jumlah peserta didik yang tuntas dari pra siklus sebanyak 12 orang dengan persentase 43% menjadi 20 orang peserta didik dengan persentase 71% pada siklus I dan naik kembali menjadi 26 orang peserta didik dengan persentase 93% pada siklus II. Maka dapat disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran model contextual teaching and learning pada materi volume benda satuan tidak baku efektif untuk meningkatkan kemampuan pemahaman matematika peserta didik.

Peningkatan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Melalui Model Pembelajaran Game Based Learning di MIS Al - Hidayah

2024-11-08T09:08:33+00:00

Penerapan model game based learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada siswa kelas 1 MIS Al – Hidayah Tangerang Selatan. Fokus dari penelitian ini yaitu penerapan model pembelajaran game based learning dalam pembelajaran tentang kata – kata pekerjaan BAB 8 Lingkungan Rumahku pembelajaran ke-1. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang merupakan suatu pengamatan terhadap kegiatan belajar berupa tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama, dengan tahapan sebagai berikut : perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas 1A MIS Al – Hidayah yang berjumlah 29 peserta didik. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi dan tes. Hasil penelitian menunjukkan pada siklus I hasil belajar 29 siswa, siswa yang tuntas hanya 8 orang atau sekitar 28% siswa dan 21 orang atau sekitar 72% siswa sisanya masih belum tuntas. Pada siklus II hasil belajar 29 siswa, 4 orang atau sekitar 14% siswa yang belum tuntas, sedangkan 25 orang atau sekitar 86% siswa sisanya yang telah tuntas Dari hasil dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran game based learning untuk meningkatkan hasil belajar pada siswa kelas IA MIS Al – Hidayah telah berhasil.

Penggunaan Tangga Satuan Berat dalam Pelajaran Matematika untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas 2C MIS Al-Hidayah

2024-11-08T09:08:33+00:00

Pembelajaran matematika yang bersifat abstrak seringkali membuat siswa kesulitan dalam mengaitkan konsep matematika dengan kehidupan sehari-hari khususnya pada materi satuan berat. Hal tersebut menyebabkan hasil belajar siswa yang tergolong rendah. Siswa membutuhkan alat bantu yang konkret dan interaktif agar dapat memahami konsep dengan mudah yaitu dengan menggunakan alat peraga tangga satuan berat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana peningkatan hasil belajar siswa kelas 2C MIS Al-Hidayah Tangerang Selatan pada mata pelajaran matematika khususnya materi satuan berat melalui penggunaan alat peraga tangga satuan berat. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Class Action Research). Subjek yang dipilih dalam penelitian adalah siswa kelas 2C MIS Al-Hidayah Tangerang Selatan Tahun Ajaran 2023/2024 dengan jumlah 25 siswa yang terdiri dari 13 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan. Parameter yang diukur adalah ketuntasan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini yaitu observasi, tes, dan dokumentasi. Hasil penelitian pada siklus I memperoleh nilai rata-rata 71 dan pada siklus II meningkat menjadi 81,8. Ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus I didapatkan sebanyak 16 siswa yang tuntas (64%) dan yang tidak tuntas ada 9 siswa (36%). Sedangkan pada siklus II didapatkan sebanyak 21 siswa (84%) dan yang tidak tuntas ada 4 siswa (16%). Hasil belajar dan persentase ketuntasan hasil belajar siswa yang diperoleh dalam penelitian ini 84% sudah melebihi ketuntasan nilai minimal yang telah ditetapkan. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan alat peraga tangga satuan berat dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas 2C MIS AL-Hidayah Tangerang Selatan.

Peningkatan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Energi Alternatif Melalui Metode Eksperimen Kelas 3 di MIS Al-Hidayah

2024-11-08T09:08:33+00:00

Peningkatan hasil belajar siswa melalui metode eksperimen pada pembelajaran Bahasa Indonesia kelas 3 di MIS Al-Hidayah merupakan sebuah inovasi pendidikan yang dirancang untuk memperbaiki kualitas hasil belajar siswa.Dalam menjalankan tugasnya, guru mempunyai peran yang sangat penting yaitu sebagai pemelihara, penerus, penerjemah dan penyelenggara. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan minat dan hasil belajar siswa pada materi energi alternatif melalui penerapan metode eksperimen di Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Al-Hidayah. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian tindakan kelas (PTK) yang melibatkan dua siklus. Subjek penelitian adalah siswa kelas III MIS Al-Hidayah. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah tes hasil belajar dan angket minat belajar siswa. Data dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif kuantitatif. Nilai rata-rata Bahasa Indonesia siswa pada pra siklus adalah 57,8, meningkat pada siklus I menjadi 65,6 dan pada siklus II meningkat menjadi 80,8. Jumlah siswa yang mencapai KKM pada pra siklus sebanyak 8 siswa (26%), meningkat menjadi 15 siswa (50%) pada siklus I dan meningkat lagi menjadi 28 siswa (93%) pada siklus II. Dapat disimpulkan bahwa Implementasi metode pembelajaran eksperimen dapat meningkatkan hasil belajar pada materi energi alternatif pada siswa kelas III Mis Al-Hidayah.

Meningkatkan Karakter Peserta Didik untuk Menjaga Kebhinekaan Dalam Pendidikan Pancasila di SDN Pondok Cabe Ilir 01

2024-11-08T09:08:33+00:00

Menanamkan jiwa nasionalisme di dalam pembelajaran pendidikan pancasila kepada peserta didik dapat meningkatkan karakter peserta didik dalam menjaga kebhinekaan. Oleh karena itu, perlu ditingkatkan jiwa nasionalisme peserta didik untuk menjaga kebhinekaan.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar peningkatan karakter peserta didik dalam menjaga kebhinekaan dalam pembelajaran pendidikan pancasila di dalam materi memaknai pentingnya menjaga kebhinekaan. Metode yang digunakan di dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang dilaksanakan di dalam kelas 2 di SDN Pondok Cabe Ilir 01. Data -data di dalam penelitian ini dianalisis berdasarkan hasil wawancara dan hasil observasi di dalam kelas. Dari hasil analisis dan pembahasan yang dilakukan dalam penelitian, dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan karakter peserta didik dalam menjaga kebhinekaan peserta didik di kelas 2 SDN Pondok Cabe Ilir. Selain itu, metode dan model pembelajaran PBL juga dinilai berhasil dan meningkatkan karakter peserta didik dalam menjaga kebhinekaan.

Meningkatkan Kesadaran Peserta Didik dengan Model Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (CTL) dalam Membentuk Karakter Peduli Lingkungan Sekitar di SDN Pondok Cabe Ilir 01

2024-11-08T09:08:33+00:00

Kerusakan lingkungan hidup yang dulunya dianggap sebagai masalah lokal di suatu negara, namun kini telah meluas dan menjadi masalah global. Terjadinya permasalahan lingkungan hidup terutama disebabkan oleh ulah manusia. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat secara bertahap kehilangan minat terhadap lingkungan tempat mereka tinggal. Oleh karena itu, perlu ditanamkan kepedulian terhadap lingkungan sejak dini. Perlindungan lingkungan harus diajarkan di sekolah dasar, termasuk pembelajaran sains. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan kepribadian sadar lingkungan melalui pembelajaran IPA pada siswa sekolah dasar. Beberapa model pembelajaran yang dapat digunakan guru untuk membentuk karakter peduli lingkungan pada siswa, Contextual Teaching and Learning (CTL) dan metode Outdoor Learning. Bahan ajar dan media pembelajaran juga berperan penting dalam membentuk karakter peduli lingkungan pada siswa. Penelitian ini memberikan kontribusi terhadap pengembangan pembelajaran IPA di SDN Pondok Cabe Ilir 01 yang dapat mengintegrasikan pendidikan karakter peduli lingkungan sebagai salah satu tujuan utama pembelajaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. yang berfokus pada pengkajian objek alamiah dengan penekanan pada pemahaman makna dari pada generalisasi, seperti yang diungkapkan oleh (Sugiyono 2015). Lokasi penelitian berada di SDN Pondok Cabe Ilir 01. Penelitian ini menggunakan dua teknik pengumpulan data yaitu data primer dan data sekunder, untuk memperoleh informasi yang lebih lengkap dan akurat.

Penggunaan Media Pembelajaran Kertas Origami dalam Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas II-D SDN Pondok Cabe Ilir 01

2024-11-08T09:08:33+00:00

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan media kertas origami. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) menurut model spiral model yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc Taggart ini mencakup empat komponen, yaitu: rencana (planning), tindakan (action), observasi (observation) dan refleksi (reflection) yang dilaksanakan selama dua siklus. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, tes dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar siswa mengalami peningkatan setelah menggunakan media kertas origami, pada siklus I yang tuntas 13 siswa atau 52% meningkat menjadi 21 siswa atau 84% pada siklus II. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan media kertas origami dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Peningkatan Kreativitas Peserta Didik melalui Penggunaan Media Gambar Bentuk Bangun Datar Kelas 1 SDN Pondok Cabe Ilir 01

2024-11-08T09:08:33+00:00

Kemampuan matematika berpengaruh terhadap kreativitas peserta didik, terutama pengetahuan mengenai geometri dalam mengenal karakteristik bangun datar. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengembangan pembelajaran matematika dalam materi bangun datar demi meningkatkan kreativitas peserta didik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh implementasi media gambar pada peningkatan kreativitas peserta didik dalam pembelajaran materi bangun datar. Metode yang digunakan penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas (PTK) terhadap siswa kelas 1 SDN Pondok Cabe Ilir 01. Data-data dalam penelitian ini dianalisis menggunakan teknik analisis kualitatif deskriptif. Dari hasil analisis dan pembahasan yang dilakukan dalam penelitian, dapat disimpulkan bahwa penggunaan media gambar sukses dalam meningkatkan pengetahuan peserta didik kelas 1 SDN Pondok Cabe Ilir 01 meningkat, ditandai dengan bertambahnya jumlah peserta didik yang nilainya berpredikat baik dari 30,77% menjadi 61,54%. Selain itu, metode menggambar objek menggunakan elemen bangun datar juga dinilai sukses dalam meningkatkan kreativitas peserta didik.

Meningkatkan Minat Baca Peserta Didik Melalui Media Pembelajaran Berbasis E-Bookstory Di SDN Pondok Cabe Ilir 01

2024-11-08T09:08:33+00:00

Penelitian ini disusun dengan tujuan untuk meningkatkan minat baca peserta didik, membuat proses membaca lebih menyenangkan dan menarik pada peserta didik kelas 2B SDN Pondok Cabe Ilir 01. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yakni penelitian suatu pendekatan penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelas dengan tujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran serta hasil belajar peserta didik. Metode ini melibatkan siklus berulang yang terdiri dari perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan minat baca siswa melalui media pembelajaran berbasis E-bookstory. Hasil akhir diketahui bahwa semua nilai rata-rata siswa dan presentase ketuntasan siswa sudah mengalami peningkatan pada setiap siklus, pada siklus 1 dengan frekuensi 12 siswa yang belum bisa membaca menggunakan E-bookstory dan pada siklus 2 dengan frekuensi 7 siswa yang belum bisa membaca menggunakan E-bookstory. Dari hasil rata-rata tersebut dapat disimpulkan bahwa melalui media membaca menggunakan E-bookstory terdapat peningkatan pada siswa kelas 2B di SDN Pondok Cabe Ilir 01.

Meningkatkan Kreativitas Siswa dengan Mengukur Panjang Melalui Satuan Tidak Baku dengan Media Konkret di SD Negeri Pondok Cabe Ilir 01

2024-11-08T09:08:33+00:00

Penelitian ini disusun dengan tujuan untuk meningkatkan keaktifan belajar peserta didik menggunakan model pembelajaran dengan media konkret pada peserta didik kelas I D SD Negeri Pondok Cabe Ilir 01 Tahun Ajaran 2023/2024. Keaktifan belajar yang dimaksud dalam penelitian ini, yaitu keaktifan fisik dan keaktifan mental. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), di mana guru sebagai pelaksana pembelajaran sedangkan peneliti sebagai pengamat. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas I D SD Negeri Pondok Cabe Ilir 01 yang terdiri dari 25 peserta didik. Objek penelitian adalah keaktifan belajar peserta didik. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa minat belajar peserta didik dapat ditingkatkan melalui media kongkret dalam pembelajaran. Media konkret itu sendiri bisa meningkatkan kreativitas peserta didik dalam pembelejaran. Dan mereka tidak merasa bosan dengan pembelajaran karena adanya media konkret tersebut.

Meningkatkan Pengetahuan tentang Produk Unggulan di Indonesia Melalui Media Pembelajaran Power Point Interaktif Untuk Kemajuan Perekonomian pada Siswa Kelas V D SDN Pondok Cabe Ilir 01

2024-11-08T09:08:33+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan tentang produk unggulan yang bisa di jual diberbagai macam daerah di Indonesia pada siswa kelas 5 SDN Pondok Cabe Ilir 01 dengan menggunakan media pembelajaran power point interaktif. Penelitian ini adalah penelitian Tindakan kelas yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi yang dilaksanakan pada semester 2 tahun ajaran 2024. Subjek penelitan adalah peserta didik kelas 5 D sebanyak 22 orang. Sumber data terdiri dari sumber data primer dan sekunder. Instrumen penelitian ini peneliti sendiri, dan menggunakan lembar observasi, pedoman wawancara, dan catatan lapangan untuk mengumpulkan data kualitatif dan kuantitatif. Teknik analisis data menggunakan analisis kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media pembelajaran power point interaktif dapat meningkatkan pengetahuan siswa kelas V D SDN Pondok Cabe Ilir 01 dan memotivasi siswa menjadi lebih bersemangat dalam melaksanakan pembelajaran.

Meningkatkan Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita Matematika Siswa Kelas IV SDN Pondok Cabe Ilir 01 melalui Pendekatan Problem Solving

2024-11-08T09:08:33+00:00

Pendekatan Problem Solving diterapkan dalam pembelajaran untuk membantu siswa mengembangkan keterampilan analisis, pemecahan masalah, dan pemahaman konsep matematika yang lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menyelesaikan soal cerita matematika siswa kelas IV SDN Pondok Cabe Ilir 01 melalui pendekatan problem solving. Metode yang digunakan adalah metode penelitian tindakan kelas yang melibatkan siswa kelas IV SDN Pondok Cabe Ilir 01. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas IV sebanyak 25 orang. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dalam kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal cerita matematika setelah menerapkan pendekatan Problem Solving. Hal ini menunjukkan bahwa pendekatan problem solving efektif dalam meningkatkan kemampuan siswa dalam pembelajaran matematika, khususnya dalam menyelesaikan soal cerita. Penelitian ini memberikan kontribusi positif terhadap pengembangan metode pembelajaran matematika yang lebih interaktif dan efektif bagi siswa kelas IV SDN Pondok Cabe Ilir 01. Implikasi dari penelitian ini adalah pentingnya memperhatikan pendekatan pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah matematika secara lebih efektif dan menyenangkan

Peningkatan Kemampuan Siswa Kelas II SD dalam Menulis Kata dengan Mengunakan Media Gambar di SDN Pondok Cabe Ilir 01 Tanggerang Selatan

2024-11-08T09:08:33+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa kelas II SDN Pondok Cabe Ilir 01 Tanggerang Selatan dalam menulis kata dengan menggunakan media gambar. Penelitian ini menggunakan rancangan Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan sebanyak dua siklus dengan melalui tahapan yang sama, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Penelitian ini dilaksanakan di kelas II SDN Pondok Cabe Ilir 01 dengan jumlah siswa 20 orang yang terdiri dari 8 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu observasi dan evaluasi. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan teknik analisis kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan media gambar, kegiatan pembelajaran menjadi lebih menyenangkan sehingga siswa hasil belajar siswa meningkat, yaitu hasil dari siklus I ke siklus II terdapat peningkatan. Pada siklus I rata-rata nilai yang diperoleh siswa adalah 64,33 dengan tingkat ketuntasan secara klasikal adalah 45%, nilai tidak tuntas pada siklus I adalah 55%, sedangkan pada siklus II rata-rata nilai yang diperoleh siswa adalah 85,67 dengan ketuntasan secara klasikal menjadi 90% sehingga terjadi peningkatan ketuntasan secara klasikal sebanyak 50%. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan media gambar dapat meningkatkan kemampuan menulis kata siswa kelas II SDN Pondok Cabe Ilir 01 Tanggerang Selatan.

Pengaruh Media Pembelajaran Flash Card terhadap Konsep Pemahaman Keadaan Cuaca pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di SDN Pondok Cabe Ilir 01

2024-11-08T09:08:33+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan media pembelajaran flash card terhadap pemahaman konsep keadaan cuaca pada mata pelajaran bahasa indonesia di sdn pondok cabe ilir 01. Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi-eksperimen dengan desain kelompok kontrol pretest-posttest. Sampel penelitian terdiri dari dua kelas yang dipilih secara acak, satu kelas sebagai kelompok eksperimen yang menggunakan media flash card, dan satu kelas sebagai kelompok kontrol yang menggunakan metode pembelajaran konvensional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media pembelajaran flash card secara signifikan meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep keadaan cuaca dibandingkan dengan metode konvensional. Siswa yang belajar menggunakan flash card menunjukkan peningkatan skor yang lebih tinggi pada posttest dibandingkan dengan siswa yang belajar menggunakan metode konvensional. Implikasi dari penelitian ini adalah bahwa penggunaan media flash card dapat menjadi alternatif yang efektif dalam pembelajaran konsep keadaan cuaca pada mata pelajaran bahasa indonesia di tingkat sekolah dasar.

Meningkatkan Pengetahuan Peserta Didik tentang Hubungan Nilai Sila di Dalam Kehidupan Sehari Hari pada Pembelajaran Pendidikan Pancasila Siswa Kelas 2 SDN Pondok Cabe Ilir 01

2024-11-08T09:08:33+00:00

Penerapan nilai Pancasila dalam proses pembelajaran di sekolah dasar dan dalam kehidupan sehari-hari merupakan tujuan dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah pendekatan yuridis, historis, dan konseptual. Jenis dan sumber bahan hukum yang digunakan yaitu primer dan sekunder, teknik pengumpulan data menggunakan literature research. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penguatan nilai-nilai Pancasila di sekolah dasar dijumpai kendala bahwa masih ada beberapa anak yang sulit dinasihati serta ada anak yang memiliki kebiasaan di luar sekolah yang kurang baik kemudian terbawa ke sekolah. Karena itu, seyogyanya sekolah harus mampu mengatasi kendala tersebut dengan terus melakukan pembiasaan, bimbingan, dan pembinaan kepada siswa serta menjalin kerjasama yang baik (sinergis) antara pihak sekolah dengan orangtua mereka.

Pengembangan Multimedia Interaktif Materi Perubahan Cuaca untuk Kelas 3 SDN Pondok Cabe Ilir 01

2024-11-08T09:08:33+00:00

pengembangan multimedia interaktif untuk materi perubahan cuaca yang ditujukan untuk kelas 3 SDN Pondok Cabe Ilir 01. Multimedia interaktif adalah salah satu pendekatan yang efektif dalam pendidikan untuk membantu siswa memahami konsep-konsep yang kompleks secara lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan multimedia interaktif yang dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi perubahan cuaca. Metode pengembangan multimedia interaktif ini mencakup beberapa tahap, antara lain analisis kebutuhan, desain multimedia, pengembangan konten, evaluasi, dan revisi berdasarkan umpan balik. Desain multimedia interaktif ini mencakup penggunaan berbagai media seperti gambar, video, animasi, dan audio, yang dirancang untuk memfasilitasi pembelajaran yang menarik dan mudah dipahami oleh siswa kelas 3 SD. Tujuan utama dari pengembangan ini adalah untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih menarik dan menyenangkan, sehingga siswa dapat lebih aktif terlibat dalam proses pembelajaran. Hasil dari pengembangan ini diharapkan dapat meningkatkan minat dan pemahaman siswa terhadap materi perubahan cuaca, serta memberikan kontribusi positif terhadap pencapaian tujuan pembelajaran di SDN Pondok Cabe Ilir 01. Penelitian ini juga memberikan sumbangan pada literatur pengembangan multimedia interaktif dalam konteks pendidikan dasar.

Pengaruh Model Pembelajaran Teams Games Tournament terhadap Minat Belajar Matematika Siswa Kelas 3 SDN Pondok Cabe Ilir 01

2024-11-08T09:08:33+00:00

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh minat belajar matematika siswa kelas 3 SDN Pondok Cabe Ilir 01 yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT). Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu, model Pembelajaran Teams Games Tournament dan minat belajar matematika siswa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Metode ini bertujuan untuk memberikan gambaran yang mendalam mengenai bagaimana model pembelajaran Teams Games Tournament mempengaruhi minat belajar siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, dokumentasi dan tes untuk menganalisis interaksi siswa, keterlibatan dalam kegiatan belajar, dan perubahan minat belajar mereka. Dalam pembelajaran luas dan keliling bangun datar matematika siswa kelas 3 SDN Pondok Cabe Ilir 01 masih banyak yang mengalami kesulitan terutama dalam menyelesaikan soal cerita. Oleh karena itu perlu suatu upaya untuk meningkatkan minat belajar matematika tersebut yaitu melalui implementasi model pembelajaran Teams Games Tournament. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa model pembelajaran Teams Games Tournament berpengaruh terhadap minat belajar siswa, selain itu model pembelajaran ini juga dapat meningkatkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran, sehingga menciptakan lingkungan belajar yang interaktif dan menyenangkan. Implikasi dari penelitian ini adalah disarankan guru matematika untuk mengadopsi model pembelajaran Teams Games Tournament sebagai salah satu strategi dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan kualitas belajar sehingga siswa terlibat aktif dalam pembelajaran.

Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Siswa Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas 1 Sekolah Dasar Melalui Metode Card Sort

2024-11-08T09:08:33+00:00

Permasalahan utama dalam penelitian ini adalah kurangnya kemampuan membaca awal siswa, sehingga perlu dilakukan analisis kesulitan-kesulitan yang mempengaruhi kemampuan membaca awal siswa. Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui kemampuan membaca, penerapan metode cart sort dan hasil yang dicapai guru dalam upaya meningkatkan siswa kelas 1 SD Dharma Karya UT dalam pembelajaran bahasa Indonesia sebelum dan sesudah menggunakan metode card sort, pembinaan kreativitas dan sebagai alternatif pembelajaran bahasa Indonesia. yang divariasi dengan metode card sort sehingga suasana kelas lebih menarik. Model desain yang dikembangkan dalam pelaksanaan penelitian ini adalah model spiral dari satu siklus ke siklus berikutnya oleh Kemmis dan McTaggart, terdiri dari empat komponen yaitu; perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan dalam dua siklus dengan jumlah siswa 34 orang, setiap siklus terdiri dari perencanaan tindakan, observasi dan refleksi. Dari hasil tindakan siklus I diperoleh hasil belajar membaca awal siswa dengan skor rata-rata 67 dengan ketuntasan 79%. Hasil tindakan siklus II diperoleh hasil belajar membaca awal siswa dengan skor rata-rata 83 dengan persentase ketuntasan 94%. Berdasarkan tujuan hasil penelitian dalam pembelajaran, bahwa penerapan metode pembelajaran card sort dapat meningkatkan hasil belajar bahasa Indonesia di SD Dharma Karya UT. Dengan metode ini guru dapat dengan mudah merangsang keaktifan siswa melalui kerjasama antar kelompok.

Meningkatkan Kemampuan Peserta Didik Menghubungkan Materi dalam Kehidupan Sehari-hari dengan Strategy Concept Attainment, Pendekatan Kontekstual, dan Metode Demokrasi

2024-11-08T09:08:33+00:00

Penulisan artikel penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Strategy Concept Attainment, Metode Pembelajaran Demokrasi, dan Pendekatan Kontekstual dalam kegiatan belajar-mengajar Pendidikan Kewarganegaraan dan seberapa besar pengaruh dari strategi, metode, dan pendekatan di atas untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menghubungkan materi pada kehidupan sehari-hari. Jenis artikel ini adalah Penelitian Tindakan Kelas atau PTK, dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, jurnal harian, dan observasi lapangan. Teknik Analisa Data yang digunakan adalah Kualitatif-Deskriptif-Naturalistik. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas 2.3 SD Dharma Karya UT. Hasil penelitian ini menunjukkan peserta didik kelas 2.3 dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam menghubungkan materi pada kehidupan sehari-hari dengan Strategy Concept Attainment, Metode Pembelajaran Demokrasi, dan Pendekatan Kontekstual dalam Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Adapun presentase peserta didik yang mendapat nilai Sangat Baik meningkat menjadi 51,7%, sedangkan Baik menjadi 44,8%. Dengan meningkatnya kemampuan peserta didik dalam melihat materi di kehidupan sehari-hari, diharapkan dapat menjadi salah satu langkah awal mereka untuk mengimplementasikan materi yang diajarkan di sekolah di kehidupan bermasyarakat.

Meningkatkan Kemampuan Hasil Belajar Literasi Menggunakan Metode Active Learning pada Cerita Nonfiksi dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas 5.4 SD Dharma Karya UT

2024-11-08T09:08:33+00:00

Literasi merupakan seperangkat kemampuan dan keterampilan individu dalam membaca, menulis, berbicara, menghitung dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian tertentu. Terdapat enam literasi yang harus dikuasai peserta didik, orang tua, dan seluruh wakga masyarakat menurut world Economic Forum yaitu baca tulis, literasi numerasi, literasi finansial, literasi sains, literasi budaya dan kewarganegaraan, serta literasu teknologi informasi dan komunikasi atau digital. Cerita non fiksi adalah karya sastra yang berdasarkan pada kejadian nyata dan fakta. Genre ini mencakup berbagai jenis tulisan seperti biografi, memoar, jurnal perjalanan, artikel jurnalistik, dan sebagainya. Penelitian kali ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan hasil belajar literasi siswa kelas 5 SD materi cerita nonfiksi dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan model siklus yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas 5.4 SD Dharma Karya UT yang berjumlah 30 orang. Data dikumpulkan melalui tes hasil belajar, observasi, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapkan strategi pembelajaran aktif dan menggunakan media pembelajaran yang relavan dapat meningkatkan hasil belajar literasi siswa. Secara khusus, terdapat peningkatkan signifikan dalam kemampuan memahami teks, mengidentifikasi informasi penting, dan Menyusun ringkasan cerita nonfiksi. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa pengunaan metode pembelajaran yang interaktif dan variatif dalam meningkatkan kemampuan literasi siswa pada materi cerita nonfiksi dikelas 5 SD.

Penerapan Model Role Playing dalam Pembelajaran Pendidikan Pancasila untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas 1.2 SD Dharma Karya UT

2024-11-08T09:08:33+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi efektivitas penerapan model Role Playing dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas 1.2 SD Dharma Karya UT. Model ini bertujuan untuk mengaktifkan keterlibatan siswa melalui peran-peran yang mereka mainkan dalam konteks pembelajaran nilai-nilai Pancasila. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi yanag dilaksanakan pada semester 2 tahun ajaran 2023/2024. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas 1.2 SD Dharma Karya UT sebanyak 25 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan Model Role Playing secara signifikan meningkatkan hasil belajar siswa pada mata Pelajaran Pendidikan Pancasila. Implikasi dari penelitian ini adalah pentingnya memanfaatkan peran-peran dalam pembelajaran untuk memperdalam pemahaman siswa terhadap nilai-nilai Pancasila, sehingga dapat meningkatkan keterlibatan dan hasil belajar siswa di tingkat Sekolah Dasar.

Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik di Kelas IV. 4 dengan Papan Bintang

2024-11-08T09:08:33+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana Meningkatkan Motivasi Belajar melalui penerapan metode pembelajaran papan bintang peserta didik kelas IV.4 SD Dharma Karya UT. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari 2 siklus. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas IV.4 SD Dharma Karya UT dengan jumlah peserta didik 26 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus I persentase jawaban angket motivasi peserta didik diperoleh hanya 16% peserta didik yang memiliki motivasi belajar yang tinggi, sedangkan 26% peserta didik memiliki motivasi belajar yang cukup, sedangkan terdapat 30% peserta didik yang kurang memiliki motivasi dalam belajar, dan 28% peserta didik yang tidak memiliki motivasi belajar. Peneliti melanjutkan penelitian hingga ke tahap siklus II dan memperoleh hasil persentase bahwa terdapat 29% peserta didik yang memiliki motivasi belajar yang tinggi, sedangkan 28% peserta didik memiliki motivasi belajar yang cukup, sedangkan terdapat 23% peserta didik yang kurang memiliki motivasi dalam belajar, dan 20% peserta didik yang tidak memiliki motivasi belajar. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan motivasi belajar peserta didik pada kelas IV.4 SD Dharma Karya UT

Analisis Kesulitan Belajar dalam Keberagaman Karakteristik Individu di Masyarakat untuk Kelas 3 Di Sd Dharma Karya UT

2024-11-08T09:08:33+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesulitan belajar yang dihadapi oleh siswa kelas 3 di SD Dharma Karya UT dalam memahami materi keberagaman karakteristik individu di masyarakat. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan angket kepada siswa dan guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesulitan belajar siswa terutama disebabkan oleh kurangnya pemahaman tentang konsep keberagaman, rendahnya motivasi belajar, dan keterbatasan media pembelajaran yang mendukung. Selain itu, ditemukan bahwa metode pengajaran yang kurang variatif dan minimnya keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran juga menjadi faktor penghambat. Penelitian ini menyarankan pengembangan strategi pembelajaran yang lebih interaktif dan penggunaan media yang lebih beragam untuk meningkatkan pemahaman siswa. Implementasi diskusi kelompok dan pembelajaran berbasis proyek juga diharapkan dapat membantu mengatasi kesulitan belajar siswa dalam materi ini. Faktor-faktor tersebut mencakup ketidakmampuan untuk mengakses materi pembelajaran karena keterbatasan ekonomi, kesenjangan dalam pemahaman materi akibat perbedaan latar belakang budaya, serta tantangan dalam beradaptasi dengan lingkungan pembelajaran yang beragam. Implikasi penelitian ini adalah perlunya pendekatan pembelajaran yang inklusif dan responsif terhadap keberagaman karakteristik individu siswa untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran dan memastikan bahwa semua siswa mendapatkan kesempatan yang adil dalam mencapai keberhasilan akademik.

Analisis Penerapan Metode Ceramah dalam Memotivasi Belajar Siswa terhadap Pemahaman Materi Peran Ekonomi dalam Menyejahterakan Masyarakat di Mata Pelajaran IPS Kelas V SD Dharma Karya UT

2024-11-08T09:08:33+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan metode ceramah dalam memotivasi belajar siswa terhadap pemahaman materi peran ekonomi dalam menyejahterakan masyarakat di mata pelajaran IPS kelas V. Metode ceramah sering digunakan di lingkungan pendidikan sebagai salah satu metode pengajaran yang efektif. Namun, dampaknya terhadap pemahaman materi dan motivasi belajar siswa perlu dievaluasi lebih lanjut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik melalui observasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa penerapan metode ceramah mampu memotivasi siswa untuk belajar dengan lebih antusias dan mampu meningkatkan pemahaman mereka terhadap materi peran ekonomi dalam menyejahterakan masyarakat. Namun, penelitian juga menyoroti bahwa variasi dalam penyampaian ceramah dan interaksi siswa-siswa serta guru dapat memengaruhi efektivitas metode ceramah. Temuan ini dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan strategi pengajaran yang lebih baik di mata pelajaran IPS kelas V.3, terutama dalam konteks penerapan metode ceramah untuk memotivasi belajar siswa.

Pengaruh Media Pembelajaran Genially terhadap Kemampuan Berpikir Kritis dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Matematika Materi Pecahan Kelas 2.2 SD Dharma Karya UT

2024-11-08T09:08:33+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media genially terhadap kemampuan berpikir kritis dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran Matematika materi pecahan di kelas 2.2 SD Dharma Karya UT, serta untuk mengevaluasi dampaknya terhadap pemahaman siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) kolaboratif dengan dua siklus pembelajaran. Subjek penelitian adalah 30 siswa kelas 2.2. Data dikumpulkan melalui observasi, tes, dan dokumentasi, serta dianalisis untuk mengevaluasi efektivitas penggunaan media Genially. Pada tahap pra-siklus, ditemukan rendahnya pemahaman siswa terhadap materi pecahan sederhana. Siklus pertama menunjukkan peningkatan, meskipun masih terdapat kendala seperti kurangnya partisipasi siswa. Pada siklus kedua, peningkatan signifikan terlihat dalam pemahaman siswa, dengan sebagian besar mencapai tingkat pencapaian yang baik hingga sangat baik.

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together Meningkatkan Konsentrasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran PPKn Siswa Kelas III Sd Dharmakarya UT Pondok Cabe

2024-11-08T09:08:33+00:00

Penelitian ini menggunakan fase perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi dari model pembelajaran kelas Kemmis dan MC Taggart. Dengan menggunakan strategi pembelajaran kooperatif yang mirip dengan Numbered Heads Together, penelitian ini mencoba untuk meningkatkan konsentrasi belajar siswa kelas tiga SD Dharma Karya UT Pondok Cabe. Informasi mengenai konsentrasi belajar siswa dikumpulkan dan dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif dengan menggunakan lembar observasi dan pedoman wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan konsentrasi belajar siswa dapat dicapai dengan menerapkan paradigma pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together. Konsentrasi belajar siswa dapat meningkat sebesar 82,97% sebagai hasil dari penyesuaian ini.

Analisis Pengaruh Media Audiovisual dalam Menyimak pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Materi Kejujuran di Kelas I SD Dharma Karya UT

2024-11-08T09:08:33+00:00

Segala aktivitas anak berkaitan dengan keterampilan menyimak. Anak memahami bahasa berdasarkan konsep pengetahuan dan pengalaman. Hal ini penting jika anak memiliki kemampuan menyimak yang baik, anak akan lebih memahami apa yang dijelaskan oleh guru ataupun orang dewasa. Rendahnya keterampilan menyimak bisa jadi disebabkan oleh kurangnya media pembelajaran yang mendukung anak dalam proses belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media audiovisual dalam meningkatkan hasil pembelajaran menyimak pada siswa kelas I SD Dharma Karya UT. Keterampilan menyimak adalah dasar penting sebelum menguasai keterampilan berbahasa lainnya. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan teknik observasi untuk mengumpulkan data deskriptif. Subjek penelitian adalah 25 siswa kelas I.4. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media audiovisual dapat meningkatkan keterampilan menyimak siswa. Pada siklus pertama, 40% siswa mengalami kesulitan menyimak, tetapi setelah menggunakan media audiovisual pada siklus kedua, persentase tersebut menurun menjadi 12%. Temuan ini menunjukkan bahwa media audiovisual efektif dapat memperkaya pengalaman belajar, membuat konsep abstrak lebih konkret, dan meningkatkan minat serta hasil belajar siswa. Kolaborasi antara guru, siswa, dan pihak terkait sangat penting untuk meningkatkan keterampilan menyimak siswa.

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dalam Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Menggunakan Model Pembelajaran Role Playing di Kelas 1.3 SD Dharma Karya UT

2024-11-08T09:08:33+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penggunaan model pembelajaran Role playing dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan pancasila di kelas 1.3 SD Dharma Karya UT. Model ini menggabungkan elemen Role Playing dalam proses pembelajaran, memungkinkan siswa untuk berpartisipasi secara aktif dalam peran tertentu yang terkait dengan konsep-konsep pendidikan pancasila. Penelitian ini dilakukan dalam bentuk penelitian tindakan kelas dan menggunakan observasi, wawancara, dan analisis hasil tes untuk mengukur seberapa baik siswa belajar. Penelitian ini dilakukan dalam beberapa siklus untuk memantau kemajuan siswa dan menyesuaikan metode pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan mereka. Hasil penelitian menunjukan bahwa model pembelajaran Role Playing meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep pendidikan pancasila. Dalam simulasi situasi, siswa diminta untuk berpikir, berbicara, dan memecahkan masalah. Yang pada gilirannya meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan empati mereka. Implikasi dari penelitian ini adalah bahwa Role Playing dapat menjadi alternatif yang efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran pendidikan pancasila di kelas 1.3 SD Dharma Karya UT. Guru dapat menggunakan metode ini untuk membuat pelajaran lebih menarik dan interaktif, yang dapat memperdalam dalam pemahaman siswa tentang nilai-nilai pancasila dan bagaimana mereka dapat menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik Kelas III dengan Poster Ilmiah

2024-11-08T09:08:33+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar siswa kelas III SD Dharma Karya UT dengan menggunakan media poster ilmiah. Metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan pendekatan deskriptif kualitatif dalam dua siklus. Latar belakang penelitian menunjukkan bahwa siswa kurang tertarik dan aktif dalam pembelajaran konvensional, terutama dalam pembelajaran matematika. Hasil siklus 1 menunjukkan adanya peningkatan antusiasme siswa terhadap materi pelajaran, sedangkan hasil siklus 2 menegaskan bahwa penggunaan poster ilmiah mampu menciptakan suasana pembelajaran yang lebih dinamis dan interaktif, serta mendorong partisipasi aktif siswa. Dengan demikian, kesimpulan penelitian ini adalah penggunaan poster ilmiah efektif dalam meningkatkan motivasi belajar siswa kelas 3.4, dengan saran untuk melibatkan siswa dalam pembuatan poster dan terus mengembangkan strategi pembelajaran yang inovatif.

Upaya Meningkatkan Keaktifan Peserta Didik dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Materi Cerita Fiksi Menggunakan Model Pembelajaran Role Playing pada Kelas 4.2 SD Dharma Karya UT

2024-11-08T09:08:33+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penggunaan model pembelajaran Role playing merupakan sebuah Upaya yang tepat untuk dapat meningkatkan keaktifan peserta didik dalam pelajaran Bahasa Indonesia di kelas 4.2 SD Dharma Karya UT. Dengan penggunaan model Role Playing dalam proses pembelajaran, dapat memungkinkan peserta didik lebih aktif sehingga pembelajaran dapat terlaksana secara efektif dan menyenangkan. Penelitian ini dilakukan menggunakan penelitian tindakan kelas dan menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi untuk mengukur keaktifan peserta didik. Penelitian ini dilakukan dalam beberapa siklus. Hasil penelitian menunjukan bahwa model pembelajara Role Playing mampu meningkatkan keaktifan peserta didik dalam Pelajaran Bahasa Indonesia materi cerita fiksi. Dengan adanya model pembelajaran Role Playing ini dapat dijadikan sebuah inovasi baru bagi guru untuk membuat pembaharuan didalam kelas sehingga suasana kelas menjadi lebih menyenangkan dan dengan adanya model ini titik fokus akan lebih besar mengarah kepada peserta didik.

Peningkatan Hasil Belajar Menggunakan Model Pembelajaran Problem Based Learning pada Siswa Kelas IV SD Dharma Karya UT

2024-11-08T09:08:33+00:00

Dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah (PBL), penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar aspek kognitif siswa di kelas IV pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Wawancara dengan guru kelas menunjukkan bahwa selama pembelajaran, guru merasa bahwa memberikan materi pembelajaran kurang efektif karena hanya memberikan tugas dari buku LKS kepada siswa tanpa memberikan penjelasan. Penelitian ini dilakukan dengan PTK menggunakan model Kemmis dan Mc Taggart (Pendidikan et al., 2003). Studi ini dilakukan pada 28 siswa di kelas IV SD Dharma Karya UT. metode untuk menganalisis data yang menggunakan analisis ketuntasan dan analisis deskripsi komparatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa (KKM) mencapai lebih dari 75. Siswa menunjukkan presentase ketuntasan 40% sebelum siklus, dengan rata-rata 68,68. Kemudian, selama siklus I, presentase ketuntasan meningkat menjadi 50%, dengan rata-rata 75,43. Kemudian, selama siklus II, presentase ketuntasan siswa meningkat menjadi 85%, dengan rata-rata 82,36. Hasilnya menunjukkan bahwa hasil belajar siswa kelas IV dapat ditingkatkan dengan menerapkan model pembelajaran berbasis masalah pada SD Dharma Karya UT.

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Model Pembelajaran Teams Games Tournaments (TGT) terhadap Pemahaman Kata Antonim Siswa Kelas 2

2024-11-08T09:08:33+00:00

Latar belakang penelitian ini menggunakan model pembelajaran yang monoton di ruang kelas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran teams games tournaments terhadap pemahaman kata antonim , mengetahui pemahaman peserta didik selama proses belajar menggunakan model temas games tournamnets . Penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas. Definisi penelitian tindakan sebagai jenis penelitian yang melibatkan refleksi diri oleh peserta di lingkungan sosial ( seperti dalam konteks pendidikan ) dengan tujuan untuk meningkatkan praktik mereka. Penelitian ini dilakukan sebanyak dua siklus. Untuk masing-masing siklus ada empat tahap yaitu perencanaan ,pelaksanaan ,observasi ,dan refleksi .Penelitian ini mengambil lokasi di SDN Benda Baru 03 yang beralamat Jl. Mendut Raya Jl.Borobudur Raya No.11 ,Benda Baru , Kec.Pamulang , Kota Tangerang Selatan ,Banten 15415. Subjek penelitian ini adalah siswa-siswi kelas 2 yang berjumlah 38 Peserta didik, terdiri dari 23 Peserta didik laki-laki dan 15 Peserta didik perempuan. Model pembelajaran Teams Games Tournaments dapat mempengaruhi pemahaman peserta didik dalam pembelajaran kata Antonim dengan hasil pada siklus I sebesar 81% kemudian meningkat pada siklus II sebesar 88% .Berkat metode pengajaran yang lebih baik dan media pembelajaran guru, yang membuat materi lebih mudah dipahami siswa.

Upaya Meningkatkan Pemahaman Siswa Kelas 5 terhadap Materi Bangun Ruang Menggunakan Media Miniatur Bangun Ruang di SDN Benda Baru 03

2024-11-08T09:08:33+00:00

Pada penelitian ini bertujuan untuk melihat peningkatan pemahaman siswa kelas 5 terhadap materi bangun ruang menggunakan media miniatur di SDN Benda baru 03. Pada kegiatan pembelajaran matematika ini berjalan dengan baik, maka guru harus menggunakan media yang menarik agar para siswa pun tertarik untuk belajar.subyek pada penelitian ini adalah kelas 5B di SDN Benda Baru 03 yang terdapat 32 siswa. Jenis media yang digunakan pada penelitian ini adalah media miniatur bangun ruang. Media minatur bangun ruang ini menyerupai kotak,memiliki titik sudut, rusuk, sisi dan penelitian ini juga menggunakan media jaring-jaring bangun ruang. Dengan menggunakan media ini diharapkan siswa menjadi mudah untuk menerima pembelajaran dan membantu guru untuk menjelaskan tentang bangun ruang ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya peningkatan dari hasil belajar siswa menggunakan media miniatur bangun ruang. Hasil akhir diketahui bahwa semua nilai rata-rata siswa dan presentase ketuntasan siswa sudah mengalami peningkatan pada setiap siklus, pada siklus 1 dengan nilai rata-rata 47,81 menjadi 71,40. Pada siklus 2 mendapatkan nilai dengan rata-rata 64,37 menjadi 79,53. Dari hasil rata-rata tersebut dapat disimpulkan bahwa melalui media miniatur bangun ruang ini terdapat peningkatan pada siswa kelas v di SDN BENDA BARU 03

Analisis Kesulitan Belajar Matematika dalam Menyelesaikan Soal Cerita Pada Materi Bangun Datar untuk Siswa Kelas IV SDN Benda Baru 03

2024-11-08T09:08:33+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesulitan belajar matematika dalam menyelesaikan soal cerita pada materi bangun datar di kelas IV SDN Benda Baru 03, serta meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan subjek penelitian sebanyak 15 siswa kelas IV B. Data dikumpulkan melalui observasi, tes, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa mengalami kesulitan dalam memahami konsep dan prinsip matematika yang berdampak pada kemampuan mereka menyelesaikan soal cerita pada bangun datar. Faktor-faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar ini meliputi faktor internal seperti IQ, sikap, motivasi, dan kesehatan siswa, serta faktor eksternal seperti metode pengajaran guru, penggunaan media pembelajaran, sarana dan prasarana sekolah, dan lingkungan keluarga. Untuk mengatasi kesulitan tersebut, beberapa upaya yang disarankan antara lain penggunaan media pembelajaran konkret, latihan soal cerita yang lebih banyak, dan kerja sama dengan orang tua siswa.

Upaya Meningkatkan Minat Membaca Siswa Kelas IV SDN Benda Baru 03 Melalui Media Power Point

2024-11-08T09:08:33+00:00

Dalam penelitian ini, kami berfokus pada peningkatan minat baca siswa kelas IV di SDN Benda Baru 03 melalui penggunaan media Power Point. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas penggunaan media power point sebagai alat penunjang dalam meningkatkan minat baca siswa kelas IV di SDN Benda Baru 03. Sasarannya adalah untuk mengevaluasi dampak positif dari penggunaan media tersebut terhadap minat baca siswa. Penelitian melibatkan 36 siswa kelas IV SDN Benda Baru 03 sebagai subjek penelitiannya. Artikel ini membahas pentingnya meningkatkan minat baca siswa sekolah dasar melalui kesadaran individu dan pendekatan pembelajaran yang mendorong. Minat baca merupakan dorongan internal yang memotivasi seseorang untuk terlibat dalam aktivitas membaca. Dengan kesadaran akan pentingnya kemampuan membaca dalam proses belajar, artikel ini mengusulkan upaya untuk membangkitkan minat baca siswa kelas IV di SDN Benda Baru 03 melalui pendekatan yang menggabungkan teknologi dan kegiatan pembelajaran yang menarik. Berdasarkan pandangan ahli seperti Siregar dan Darmono, minat baca bersumber dari dalam diri individu, dan meningkatkannya membutuhkan kesadaran personal. Pembelajaran yang mendorong, termasuk penggunaan media pembelajaran berbasis teknologi, diharapkan dapat merangsang minat baca siswa, memperkaya proses belajar-mengajar, dan memperluas wawasan mereka. Namun, rendahnya minat baca pada siswa sekolah dasar menjadi hambatan, disebabkan oleh kurangnya motivasi internal dan kurangnya pendekatan pembelajaran yang mengutamakan kegiatan membaca. Oleh karena itu, artikel ini menekankan pentingnya memperkenalkan buku sebagai sumber pengetahuan sejak dini dan menanamkan kebiasaan membaca yang kuat. Dengan demikian, kesadaran individu dan pembelajaran yang mendorong memiliki peran krusial dalam meningkatkan minat baca siswa sekolah dasar, membentuk dasar yang kuat untuk budaya literasi yang lebih baik di masa depan.

Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Papan Pintar terhadap Pemahaman Konsep Siswa Kelas 2 pada Pelajaran Matematika di SDN Benda Baru 03

2024-11-08T09:08:33+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media pembelajaran papan pintar terhadap pemahaman konsep materi pecahan dalam mata pelajaran Matematika di SDN Benda Baru 03. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan desain eksperimen. Sampel penelitian terdiri dari 74 siswa kelas 2 SDN Benda Baru 03 yang diambil dari kelas II B yang berjumlah 37 siswa sebagai kelas eksperimen dan kelas II C yang berjumlah 37 siswa sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan adalah tes pemahaman konsep matematika materi pecahan, terdiri dari 15 soal yang diberikan sebelum dan sesudah penggunaan media pembelajaran papan pintar. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan pemahaman konsep matematika materi pecahan setelah penerapan media pembelajaran papan pintar. Peningkatan ini dibuktikan dengan nilai rata-rata posttest yang lebih tinggi dibandingkan nilai rata-rata pretest. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa penggunaan media pembelajaran papan pintar terbukti efektif dalam meningkatkan pemahaman konsep matematika materi pecahan pada siswa kelas 2 SDN Benda Baru 03.

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Menggunakan Media Kincir Jam pada Siswa Kelas 3 SD

2024-11-08T09:08:33+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Menggunakan Media Kincir Jam Pada Siswa Kelas 3 SDN Benda Baru 03. Media kincir jam merupakan alat bantu visual yang dirancang untuk mempermudah siswa dalam memahami konsep waktu, seperti jam, menit, dan detik, serta keterkaitannya dalam kehidupan sehari-hari. Pengambilan data berupa data tes pemahaman konsep satuan waktu yang diberikan sebelum dan sesudah perlakuan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian tindakan kelas, Subjek penelitian adalah peserta didik kelas III sebanyak 46 orang. Hasil analisis data menunjukkan bahwa terdapat peningkatan yang signifikan pada pemahaman konsep satuan waktu di kelompok eksperimen dibandingkan dengan kelompok kontrol. Dengan demikian, media Kincir Jam efektif digunakan sebagai alat bantu pembelajaran untuk meningkatkan pemahaman konsep satuan waktu pada siswa kelas 3 sekolah dasar.

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas 2 melalui Media Papan Bilangan di SDN Benda Baru 03

2024-11-08T09:08:33+00:00

Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi masalah dalam pembelajaran terutama pelajaran matematika yang mana masih banyak siswa belum dapat memahami materi dengan baik dan lebih menarik. Penelitiaan ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas 2 dengan menggunakan media papan bilangan. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan dalam 3 siklus. Yaitu pra siklus, siklus I dan siklus II. Subjek penelitian adalah siswa kelas 2A SDN Benda Baru 03 dengan jumlah 37 peserta didik, 19 siswa perempuan dan 18 siswa laki-laki. Hasil penelitian bahwa media papan bilangan dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika dengan hasil pra siklus sebesar 56,75% kemudian meningkat pada siklus I sebesar 70,27% kemudian lebih meningkat pada siklus II sebesar 86,49%. Demikian dari proses pembelajaran dengan menggunakan media papan bilangan ini membuat siswa jadi lebih tertarik juga termotivasi dalam belajar dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika.

Upaya Sarana dan Prasarana bagi Kegiatan Belajar Siswa Kelas 1 di SDN Benda Baru 03

2024-11-08T09:08:33+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh sarana dan prasarana terhadap kegiatan belajar siswa kelas 1 di SDN Benda Baru 03. Sarana dan prasarana pendidikan, termasuk ruang kelas, alat peraga, buku teks, serta fasilitas pendukung lainnya, merupakan elemen krusial yang mempengaruhi kualitas pembelajaran dan motivasi belajar siswa. Dalam penelitian ini, kami menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain survei untuk mengumpulkan data dari siswa dan guru mengenai persepsi mereka terhadap kualitas sarana dan prasarana serta dampaknya terhadap kegiatan belajar mengajar.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketersediaan dan kondisi sarana serta prasarana di SDN Benda Baru 03 memiliki korelasi positif yang signifikan dengan motivasi dan hasil belajar siswa. Siswa yang belajar di lingkungan dengan fasilitas yang memadai cenderung menunjukkan tingkat motivasi yang lebih tinggi, partisipasi aktif dalam kelas, dan pencapaian akademik yang lebih baik dibandingkan dengan siswa yang belajar di lingkungan dengan fasilitas yang kurang memadai. Temuan ini diperkuat oleh observasi langsung dan wawancara dengan guru, yang menyatakan bahwa kondisi fisik ruang kelas, ketersediaan alat peraga pendidikan, dan akses terhadap buku teks yang baik sangat membantu dalam menciptakan suasana belajar yang kondusif dan interaktif.

Upaya Penggunaan Media Jam dan Mengenal Satuan Waktu pada Pembelajaran Matematika untuk Siswa Kelas 1 di SDN Benda Baru 03

2024-11-08T09:08:33+00:00

Pembelajaran matematika pada tingkat sekolah dasar memainkan peran penting dalam memperkenalkan konsep-konsep dasar kepada siswa, termasuk pengenalan waktu dan penggunaan jam. Artikel ini membahas penerapan media jam dan pengenalan satuan waktu dalam pembelajaran matematika untuk siswa kelas 1 di SDN Benda Baru 03. Tujuan dari artikel ini adalah untuk menyoroti pentingnya memahami konsep waktu sejak dini dan bagaimana pendekatan ini dapat meningkatkan pemahaman matematika siswa secara keseluruhan. Dengan menggunakan pendekatan interaktif dan melibatkan media visual seperti jam besar, siswa dapat dengan lebih mudah memahami konsep jam, menit, dan hubungan waktu lainnya. Artikel ini juga membahas langkah-langkah praktis dalam mengimplementasikan pembelajaran ini di kelas, serta manfaatnya bagi perkembangan keterampilan hidup dan kognitif siswa. Melalui pendekatan yang sistematis dan terarah, diharapkan artikel ini dapat memberikan panduan yang bermanfaat bagi pendidik untuk meningkatkan pembelajaran matematika di tingkat sekolah dasar.

Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) terhadap Pemahaman Konsep Matematika Materi Satuan Waktu pada Siswa Kelas 3 SDN Benda Baru 03

2024-11-08T09:08:33+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) terhadap pemahaman konsep matematika materi satuan waktu pada siswa kelas 3 SDN Benda Baru 03. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif (kuasi eksperimen) dengan Randomized Control Group Only Design melalui desain pretest dan posttest. Sampel penelitian terdiri dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sebanyak 46 siswa yang terdapat di kelas 3 SDN Benda Baru 03. Instrumen yang digunakan adalah tes pemahaman konsep matematika yang diberikan sebelum dan sesudah penerapan model Problem Based Learning. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan dalam pemahaman konsep matematika materi satuan waktu setelah penerapan model pembelajaran Problem Based Learning. Peningkatan ini ditunjukkan oleh nilai rata-rata posttest yang lebih tinggi dibandingkan dengan nilai rata-rata pretest. Dengan demikian, model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) terbukti efektif dalam meningkatkan pemahaman konsep matematika pada siswa kelas 3 SDN Benda Baru 03.

Peningkatan Hasil Belajar Model PBL dalam Pembelajaran IPA Kelas 5 SDN Benda Baru 03 tentang Pubertas

2024-11-08T09:08:33+00:00

Pubertas adalah tahapan penting dalam perkembangan manusia yang melibatkan perubahan fisik, emosional, dan sosial. Untuk membantu siswa memahami dengan lebih baik topik ini, peningkatan hasil belajar Model Project-Based Learning (PBL) menjadi relevan dalam konteks pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di kelas 5 SDN Benda Baru 03. PBL menekankan pembelajaran yang berpusat pada siswa, di mana mereka terlibat dalam proyek atau tugas yang menuntut pemecahan masalah, penelitian, dan keterlibatan aktif dalam menyelesaikan tantangan nyata. Dalam konteks pubertas, pendekatan ini memungkinkan siswa untuk menjelajahi perubahan fisik yang terjadi pada diri mereka dan teman-teman sebaya mereka dengan cara yang mendalam dan terlibat. Artikel ini menjelaskan bagaimana penerapan PBL dalam pembelajaran IPA dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang pubertas. Proses PBL dimulai dengan penetapan tujuan pembelajaran yang jelas, diikuti dengan perencanaan proyek yang relevan dengan topik pubertas, pelaksanaan penelitian mendalam, dan presentasi hasil akhir kepada kelompok atau kelas. Melalui PBL, siswa tidak hanya memperoleh pengetahuan tentang perubahan fisik selama pubertas, tetapi juga mengembangkan keterampilan kolaborasi, pemecahan masalah, dan berpikir kritis. Evaluasi terhadap proyek yang dilakukan siswa juga memberikan umpan balik yang berharga untuk perbaikan di masa mendatang. Dengan demikian, peningkatan hasil belajar Model PBL dalam pembelajaran IPA untuk topik pubertas di kelas 5 SDN Benda Baru 03 bukan hanya meningkatkan kualitas pembelajaran, tetapi juga mempersiapkan siswa untuk menjadi pembelajar yang mandiri dan aktif dalam menjelajahi dunia ilmu pengetahuan alam secara lebih mendalam.

Upaya Meningkatkan Keterampilan Berbicara dalam Teknik Wawancara Siswa Kelas 5 SDN Benda Baru 03

2024-11-08T09:08:33+00:00

Keterampilan berbicara merupakan salah satu indikator kecerdasan seseorang, sehingga perlu dilatih dan dikembangkan sejak dini. Salah satu metode yang dapat diterapkan guru dalam melatih dan mengembangkan keterampilan berbicara siswa adalah dengan teknik wawancara. Penelitian ini bertujuan untuk melihat seberapa besar efektivitas dari penerapan teknik wawancara pada pembelajaran keterampilan berbicara siswa di sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan teknik wawancara dalam keterampilan berbicara kelas 5 SDN Benda Baru 03 terbukti efektif adanya peningkatan keterampilan bicara siswa diindikasi dengan bertambahnya persentase siswa yang bernilai baik dari 31,82% menjadi 59,09%. Metode yang digunakan penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas (PTK) terhadap siswa kelas 5 SDN Benda Baru 03. Data-data dalam penelitian ini dianalisis menggunakan teknik analisis kualitatif deskriptif.

Upaya Media Bentang Alam Indonesia Melalui Metode Diskusi Kelompok pada Siswa Kelas 4 di SDN Benda Baru 03

2024-11-08T09:08:33+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengukur pengaruh penggunaan media bentang alam Indonesia melalui metode diskusi kelompok terhadap pemahaman siswa kelas 4 dengan 45 Peserta didik di SDN Benda Baru 03. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan desain kuasi-eksperimental. Sampel penelitian terdiri dari dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen yang menggunakan media bentang alam Indonesia dan metode diskusi kelompok, serta kelompok kontrol yang menggunakan metode pengajaran konvensional. Data dikumpulkan melalui tes pemahaman sebelum dan sesudah intervensi, serta angket untuk mengukur persepsi siswa terhadap pembelajaran. Analisis data dilakukan dengan menggunakan siklus 1 dan siklus 2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang efektivitas penggunaan media bentang alam Indonesia dan metode diskusi kelompok dalam meningkatkan pemahaman siswa. Implikasi penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan rekomendasi yang berguna bagi praktisi pendidikan dalam merancang pembelajaran yang lebih efektif dan interaktif

Upaya Model Project Based Learning (PJBL) Terhadap Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) Siswa Kelas 5A SDN

2024-11-08T09:08:33+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh dari Model pembelajaran berbasis Project Based Learning (PJBL) terhadap hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) Siswa Kelas 5 di SDN Benda Baru 03. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas sebanyak 39 orang. Dengan menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK). Pengambilan data berupa tes PG sebanyak 10 soal dan project untuk mengukur pemahaman konsep IPAS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat signifikan dalam hasil belajar siswa yang diajarkan menggunakan model PJBL dibandingkan dengan siswa yang diajar menggunakan metode konvensional. Berdasarkan temuan ini, dapat disimpulkan bahwa model PJBL efektif dalam meningkatkan hasil belajar IPAS siswa kelas 5A di SDN Benda Baru 03.

Pengaruh Metode Pembelajaran Diskusi dengan Tipe Buzz Group Terhadap Keaktifan Belajar Siswa Kelas V pada Mata Pelajaran IPS

2024-11-08T09:08:34+00:00

Penelitian ini membahas tentang faktor yang mempengaruhi kurangnya pencapaian dari kompetensi seperti, minat dan semangat siswa yang selalu kurang memperhatikan dalam proses pembelajaran,kurangnya perhatian dari orangtua, pengaruh lingkungan permainan, penyampaian guru yang monoton dan tidak menyenangkan yang menjadikan siswa minat, semangat turun drastis, dengan demikian upaya yang harus dilakukan adalah peran orang tua, pihak sekolah memberikan sosialisasi terhadap siswa mengenai sikap dan perilaku, guru merubah sistem penyampaian dalam pembelajaran. Hal ini harus dilaksanakan bersama baik dari internal dan eksternalnya. Dalam pembelajaran guru tidak cukup terfokus hanya pada satu model dan metode tertentu saja. Guru perlu mencoba menerapkan berbagai model dan metode yang sesuai dengan tuntutan materi pembelajaran, termasuk dalam penerapan model pembelajaran diskusi Buzz Group, karena metode ini dapat meningkatkan kerja sama siswa dalam memecahkan masalah baik individu maupun kelompok. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei 2024 di kelas 5A SDN Pamulang Timur 02. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh keaktifan belajar menggunakan metode pembelajaran diskusi tipe buzz group pada mata pelajaran IPS kelas 5 di SDN Pamulang timur 02. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian true eksperimental dengan desain berfokus pada posttest-only control design yang mana pada desain ini terdapat dua kelompok. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 5 yang terdiri dari 3 kelas sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas 5A sebagai kelas eksperimen yang diajarkan dengan metode diskusi buzz group dan 5B sebagai kelas kontrol yang diajarkan dengan metode diskusi dengan jumlah siswanya masing-masing 20 orang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan observasi sebelum penelitian, angket, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai dengan kriteria uji thitung > ttabel atau 5,425 > 2,024 pada taraf signifikansi (a) 5% maka H0 ditolak atau terdapat pengaruh yang signifikansi metode pembelajaran diskusi dengan tipe buzz group terhadap keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran IPS kelas 5 Di SDN Pamulang Timur 02

Implementasi Metode Pembelajaran Berbasis Proyek (PJBL) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas 5 dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia pada Materi Pantun

2024-11-08T09:08:34+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan metode pembelajaran berbasis proyek (PJBL) dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa kelas 5 pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, khususnya pada materi pantun. Metode PJBL dipilih karena diyakini mampu meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses belajar melalui aktivitas yang lebih interaktif dan praktis. Penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus, dengan setiap siklus mencakup tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas 5 di SDN Pamulang Timur 02. Data dikumpulkan melalui tes hasil belajar, observasi, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dalam hasil belajar siswa setelah diterapkannya metode PJBL. Pada siklus pertama, persentase ketuntasan belajar siswa mencapai 70%, dan meningkat menjadi 85% pada siklus kedua. Selain itu, siswa menunjukkan antusiasme dan partisipasi yang lebih tinggi selama proses pembelajaran. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa metode PJBL efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pantun di kelas 5 mata pelajaran Bahasa Indonesia. Peneliti merekomendasikan penggunaan metode ini sebagai alternatif pembelajaran untuk materi lainnya di sekolah dasar.

Penggunaan Lembar Kerja Peserta Didik Potong dan Tempel Sebagai Media Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas I Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

2024-11-08T09:08:34+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan lembar kerja peserta didik potong dan tempel menggunakan metode pembelajaran project based learning pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas 1 di SD Negeri Pamulang Timur 02. Pada penelitian kali ini peneliti menggunakan metode penelitian Stringer. Tahapan penelitian tindakan menurut Stringer,

E.T berupa siklus yang terdiri dari tiga aspek yaitu look (melihat), think (berpikir) dan act (berbuat). Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 1 yang terdiri dari 3 kelas, sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas 1B sebagai kelas eksperimen yang diajarkan dengan metode project based learning dan siswa-siswi yang berjumlah 34 orang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan observasi sebelum penelitian, angket, dan dokumentasi. Terdapat pengaruh dan hasil belajar yang signifikan setelah diterapkannya penggunaan lembar kerja peserta didik potong dan tempel pada mata pelajaran Bahasa Indonesia terkhusus materi suku kata di kelas 1B SD Negeri Pamulang Timur 02.

Penggunaan Aplikasi Wordwall Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPAS Kelas IV di SDN Pamulang Timur 02

2024-11-08T09:08:34+00:00

Mata pelajaran IPAS sampai saat ini masih dianggap sebagai mata pelajaran yang membosankan dan kurang diminati oleh sebagian peserta didik. Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif kuasi eksperimen atau eksperimen semu. Dimana dalam metode ini terdapat kelas kontrol yaitu IV B dan kelas eksperimen yaitu IV C. Berdasarkan hasil wawancara kepada sebagian peserta didik bahwa pemahaman mereka dalam proses pembelajaran dirasakan kurang karena sebagian besar dari mereka berasumsi bahwa mata pelajaran IPAS merupakan mata pelajaran yang cenderung kurang menarik dan membosankan, karena dalam proses pembelajaran guru cenderung menggunakan metode ceramah yang menjadi pilihan utama strategi pembelajaran. Selain daripada itu, pembelajaran yang hanya menggunakan metode-metode lama yang mana guru hanya menerangkan dan memberi tugas kepada peserta didik dan kurangnya media yang digunakan dalam proses pembelajaran sehingga membuat peserta didik merasa bosan dan pada akhirnya proses belajar-mengajar menjadi tidak menarik dan terkesan membosankan. Media pembelajaran interaktif sangat dibutuhkan sebagai solusi dalam permasalahan ini. Sebuah media pembelajaran yang dapat mudah untuk digunakan oleh siapapun, untuk itu peneliti tertarik untuk melaksanakan sebuah penelitian terkait media pembelajaran interaktif yang dapat digunakan dalam pembelajaran IPAS, bahwa media wordwall mampu menciptakan interaksi yang menguntungkan bagi siswa.

Upaya Peningkatan Belajar Siswa pada Pelajaran PKN Materi Lambang Pancasila Melalui Metode Tanya Jawab Menggunakan Media Gambar

2024-11-08T09:08:34+00:00

Dalam Undang-Undang RI No.20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas (Sistem Pendidikan Nasional) pasal 37 ditegaskan bahwa mata pelajaran PKN merupakan salah satu mata pelajaran wajib bagi siswa pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana penggunaan Media Gambar Simbol Pancasila dan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik mengenal simbol pada lambang pancasila pada siswa kelas II SD Negeri Pamulang Timur 02 Tahun Ajaran 2024/2025. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilaksanakan dalam 2 siklus dengan 3 kali pertemuan tiap siklusnya dengan jumlah siswa sebanyak 34 siswa. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan tes lisan. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis data kualitatif dengan model analisis interaktif yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman melalui tiga tahap yaitu reduksi data, beberan (display) data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pra tindakan persentase ketuntasan siswa baru mencapai 23%, setelah dilaksanakan tindakan pada siklus I persentase ketuntasan siswa meningkat menjadi 55%, pada siklus II meningkat menjadi 77% sehingga peneliti tidak melanjutkan ke siklus III. Sehingga dapat disimpulkan bahwa implementasi metode tanya jawab menggunakan media gambar pada pelajaran PKN materi lambang Pancasila dapat meningkatkan semangat belajar dan kemampuan peserta didik mengenal simbol pada lambang pancasila.

Analisis Kesulitan Membaca pada Siswa Kelas II Sekolah Dasar

2024-11-08T09:08:34+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis kesulitan membaca siswa kelas II dan bagaimana upaya yang dilakukan dalam mengatasi kesulitan membaca peserta didik kelas II SDN Pamulang Timur 02. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah dengan menggunakan pendekatan kualitatif Deskriptif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan observasi dan wawancara. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas II sebanyak 2 orang.Hasil penelitian menunjukkan 2 siswa yang mengalami kesulitan membaca. Jenis-jenis kesulitan yang dialami 2 siswa tersebut antara lain: daya ingat rendah dalam mengidentifikasi huruf konsonan, kesulitan membaca kata yang lebih dari 4 huruf, kesulitan mengidentifikasi huruf diftong (ny), kesulitan dalam merangkai susunan kata dan pengucapan kata salah. Upaya yang digunakan guru dalam mengatasi kesulitan membaca siswa kelas II adalah dengan menggunakan media pembelajaran flashcard karena guru melihat ada ketertarikan dan antusias dari siswa AZL dan MAJ saat belajar menggunakan media flashcard dan tidak menyalahkan siswa atas kondisi yang dialaminya serta meningkatkan rasa percaya diri siswa dengan memberikan motivasi dan semangat belajar untuk siswa agar mereka tidak merasa malu saat belajar.

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (Stad) dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPAS Siswa Kelas 4 SDN Pamulang Timur 02

2024-11-08T09:08:34+00:00

Penelitian ini adalah penelitian Kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan model Student Teams Achievement Division (STAD). Latar belakang yang mendorong penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 4 SDN Pamulang Timur 02. Metode penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif Subjek penelitian ini adalah siswa kelas 4 SDN Pamulang Timur 02. Pengumpulan data yang didapatkan dalam penelitian ini yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian dalam artikel ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran STAD dalam mata pelajaran matematika sudah dilaksanakan dengan benar dan baik. Model STAD memiliki 6 langkah yaitu: Menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa, menyajikan informasi, mengorganisasikan siswa dalam bentuk kelompok, membimbing kelompok kerja dan belajar, evaluasi dan memberikan penghargaan. Dampak dari pembelajaran ini dapat dilihat saat proses pembelajaran berlangsung, yaitu dengan melihat antara guru dan siswa sudah menerapkan 6 langkah model pembelajaran tersebut dengan benar, sehingga proses pembelajaran berjalan dengan baik, interaksi antara siswa dan guru atau siswa dengan siswa juga terlihat baik dan siswa dapat berinteraksi secara berkelompok.

Implementasi Model Pembelajaran TGT dalam Meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di Kelas 1a SDN Pamulang Timur 02

2024-11-08T09:08:34+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perbedaan hasil belajar antara penggunaan Model Pembelajaran TGT dengan metode pembelajaran konvensional pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan serta meneliti respons siswa terhadap penerapan Model Pembelajaran TGT dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi yang dilaksanakan pada semester genap ajaran 2023/2024. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas 1A sebanyak 24 orang. Sumber data terdiri dari sumber data primer dan data sekunder. Instrumen penelitian ini peneliti sendiri, dan menggunakan lembar observasi, pedoman wawancara, dan catatan lapangan untuk mengumpulkan data kualitatif. Teknik analisis data menggunakan analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model TGT pada pembelajaran Pendidikan Pancasila pada materi gotong royong dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Berdasarkan hasil tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa implementasi Model TGT dapat meningkatkan hasil belajar Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di kelas 1A SDN Pamulang Timur 02.Hasil penelitian menunjukkan hasil penelitian pada pretest dan siklus I ke siklus II, yaitu data hasil pretest nilai rata-rata 53,75 dari 24 siswa dimana siswa yang tuntas berjumlah 6 dengan persentase 25%, selanjutnya pengamatan aktivitas guru dalam proses pembelajaran siklus I dengan nilai rata-rata 65,66 sebanyak 18 siswa berkategori baik dengan persentase 75% mengalami peningkatan pada siklus II yaitu data hasil pengamatan aktivitas guru memperoleh nilai 85,25 dengan persentase 100%.

Pengaruh Metode PJBL Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Matematika Siswa Pada Materi Satuan Waktu Di SDN Pamulang Timur 02

2024-11-08T09:08:34+00:00

Pada kelas 3A SDN Pamulang Timur 02, pembelajaran Matematika masih terfokus pada peran guru dan kurang melibatkan partisipasi aktif siswa. Akibatnya, sebagian siswa belum mencapai KKM yang telah ditetapkan. Untuk mengatasi masalah ini, penulis melakukan penelitian dengan menerapkan metode PJBL. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi peningkatan hasil belajar siswa pada materi penjumlahan pecahan dengan menggunakan metode pembelajaran tersebut. Selain itu, ketuntasan belajar siswa juga mengalami peningkatan signifikan. Pembelajaran ini juga berdampak positif pada aktivitas siswa dan guru. Harapannya, hasil penelitian ini akan memberikan manfaat bagi siswa, orang tua, guru, sekolah, dan peneliti selanjutnya.

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Game Tournament (TGT) Dalam Pembelajaran IPAS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

2024-11-08T09:08:34+00:00

Salah satu masalah dalam pendidikan saat ini adalah rendahnya kualitas hasil belajar siswa, dapat dilihat dari prestasi mereka. Tugas seorang pendidik yaitu meningkatkan kualitas, kreativitas, dan mengembangkan potensi yang dimiliki peserta didik. Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas pendidikan yaitu guru mampu mendidik siswa agar terlibat aktif atau merangsang pikiran siswa secara mendalam untuk memecahkan suatu masalah terkait materi pembelajaran.Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan dua siklus. Model Stephen Kemmis dan Robyn McTaggart terdiri dari empat tahap: perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Penelitian ini dipilih karena sesuai dengan tujuan penelitian yaitu ingin mengetahui keberhasilan dalam proses pembelajaran di kelas, peneliti bertindak sebagai guru kelas yang akan meneliti pembelajaran mengenai hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPAS. Berdasarkan hasil penelitian siklus I, ketuntasan hasil belajar peserta didik belum mencapai target peneliti yaitu 80%. Hasil Belajar peserta didik yang mencapai KKM hanya 65,5%. Pada siklus II hasil Ketuntasan belajar siswa naik secara signifikan dimana hasil meningkat 24,4% dari hasil siklus I yaitu menjadi 89.7%. setelah melalui rangkaian penelitian mengenai upaya peningkatan hasil belajar peserta didik dalam pelajaran IPAS. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang dilakukan dari penelitian tindakan kelas dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Teams Game Tournament (TGT) pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SDN Pamulang Timur 02. Penerapan model pembelajaran tersebut berdampak positif terhadap hasil belajar siswa pada pelajaran IPAS.

Implementasi Pendekatan Stem Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Kelas 4 dalam Pembelajaran IPAS SDN Pamulang Timur 02

2024-11-08T09:08:34+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi implementasi pendekatan STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa kelas 4 di SDN Pamulang Timur 02 dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS). Pendekatan STEM diharapkan mampu memberikan pengalaman belajar yang lebih interaktif dan relevan dengan kehidupan nyata, sehingga dapat merangsang kemampuan analisis dan pemecahan masalah pada siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan dua siklus. Setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Instrumen pengumpulan data meliputi lembar observasi, tes keterampilan berpikir kritis, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan yang signifikan pada keterampilan berpikir kritis siswa setelah diterapkannya pendekatan STEM. Nilai rata-rata tes keterampilan berpikir kritis siswa meningkat dari 65 pada pra-siklus menjadi 80 pada siklus kedua. Observasi juga menunjukkan peningkatan partisipasi aktif dan motivasi belajar siswa selama proses pembelajaran. Dengan demikian, implementasi pendekatan STEM efektif dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa kelas 4 di SDN Pamulang Timur 02. Penelitian ini menyarankan agar pendekatan STEM diterapkan secara lebih luas dalam kurikulum sekolah dasar untuk mendukung pengembangan keterampilan berpikir kritis dan kreatif siswa

Analisis Faktor Kemampuan Pemahaman Membaca Pada Kelas V Sekolah Dasar

2024-11-08T09:08:34+00:00

Penelitian ini bertujuan mengetahui permasalahan kemampuan pemahaman membaca pada siswa kelas V Sekolah Dasar. Metode penelitian ini yakni penelitian kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data yakni lembar pedoman wawancara, observasi, dan dokumentasi . Subjek penelitian adalah peserta didik kelas V sebanyak 1 orang. Hasil penelitian menunjukan terdapat tiga permasalahan pada pemahaman membaca siswa kelas V Sekolah Dasar, antara lain: Pemahaman membaca teks bacaan yang rendah; penggunaan strategi atau metode pembelajaran yang kurang efektif dan menarik minat baca siswa; dan siswa belum mampu menarik kesimpulan teks bacaan.

Upaya Guru Meningkatkan Kepercayaan Diri Siswa

2024-11-08T09:08:34+00:00

Kepercayaan diri merupakan faktor penting dalam proses belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk memahami strategi dan hambatan yang dihadapi guru dalam meningkatkan kepercayaan diri siswa di SDN Pamulang Timur 02. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik observasi dan wawancara mendalam. Data dikumpulkan dari dua guru kelas 3 di SDN Pamulang Timur 02. Guru-guru di SDN Pamulang Timur 02 melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kepercayaan diri siswa, seperti: Memberikan kata-kata penyemangat dan pujian, Memberikan apresiasi berupa tepuk tangan dan hadiah, Memberikan pengakuan atas usaha dan pencapaian siswa, Menciptakan ruang belajar yang aman dan suportif, Memberikan tanggung jawab khusus kepada siswa dengan kepercayaan diri rendah, Menerapkan rotasi tempat duduk, dan Mengkomunikasikan upaya peningkatan kepercayaan diri siswa kepada sesama guru. Kendala yang Dihadapi oleh guru yaitu: Kurangnya pengetahuan tentang cara meningkatkan kepercayaan diri siswa, Ketidakmauan siswa untuk bekerjasama, dan Kesulitan komunikasi dengan siswa yang memiliki kepercayaan diri rendah

Implementasi Media Realia Untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila di Kelas I SDN Pamulang Timur 02

2024-11-08T09:08:34+00:00

Penelitian ini memiliki tujuan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas 1C di SDN Pamulang Timur 02 melalui pengimplementasian media realia dalam proses belajar untuk materi Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila, dan mengevaluasi dampaknya terhadap siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) kolaboratif dengan dua siklus pembelajaran. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas 1C SDN Pamulang Timur 02 yang berjumlah 35 siswa. Data dikumpulkan melalui observasi, tes, dan dokumentasi, serta dianalisis guna mengevaluasi efektivitas penggunaan media realia. Pada tahap pra-siklus, ditemukan rendahnya pemahaman siswa terhadap materi Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila. Siklus pertama menunjukkan peningkatan, meskipun terdapat kendala yang dijumpai seperti siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran. Pada siklus kedua, peningkatan signifikan dapat dilihat dalam pemahaman siswa, dengan sebagian besar mencapai tingkat pencapaian yang baik hingga sangat baik.

Mengintegrasikan Media Wordwall dalam Pembelajaran Sistem Tata Surya Guna Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Peserta Didik di Kelas 6 SDN Serua 01 Kec. Ciputat, Kota Tangerang Selatan

2024-11-08T09:08:34+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas penggunaan media Wordwall dalam meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa kelas 6 SDN Serua 01 Tangerang Selatan pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) khususnya materi sistem tata surya. Pendidikan di era Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0 memerlukan pendekatan baru yang dapat menghasilkan lulusan dengan keterampilan abad ke-21. Pembelajaran yang efektif memerlukan keterlibatan aktif siswa dan penggunaan media yang menyenangkan. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan subjek 34 siswa kelas 6A, melalui siklus pra-siklus, siklus 1, dan siklus 2. Data dikumpulkan melalui observasi, tes, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan Wordwall meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa dari 55,88% pada pra-siklus menjadi 67,65% pada siklus 1, dan 91,18% pada siklus 2. Peningkatan ini mencerminkan bahwa media Wordwall efektif dalam memfasilitasi pemahaman siswa terhadap konsep sistem tata surya, menjadikan pembelajaran lebih interaktif dan menyenangkan.

Meningkatkan Kemampuan Berhitung Penjumlahan dan Pengurangan Melalui Strategi Problem Based Learning Siswa Kelas 1 UPTD Sd Negeri Serua 01 Tangerang Selatan

2024-11-08T09:08:34+00:00

Abstrak ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan menggambarkan strategi Problem Based Learning (PBL) dalam meningkatkan kemampuan berhitung penjumlahan dan pengurangan pada siswa kelas 1. PBL adalah pendekatan pembelajaran yang menempatkan siswa dalam situasi atau masalah dunia nyata yang memerlukan pemecahan matematika. Metode ini mendorong siswa untuk aktif berpartisipasi dalam mencari solusi dengan menerapkan konsep penjumlahan dan pengurangan. Studi ini melibatkan peninjauan pustaka terkait teori belajar matematika anak usia dini dan strategi PBL. Kemudian, implementasi PBL dalam konteks kelas 1 dieksplorasi, termasuk pemilihan masalah yang sesuai dengan tingkat pemahaman siswa, penggunaan bahan ajar yang konkret dan visual, serta penggunaan pertanyaan terbuka untuk merangsang berpikir kritis. Hasil dari penerapan PBL menunjukkan peningkatan kemampuan siswa dalam memahami konsep matematika dasar seperti penjumlahan dan pengurangan. Siswa tidak hanya meningkatkan keterampilan berhitung mereka tetapi juga mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kolaborasi, dan pemecahan masalah. Penelitian ini juga menyoroti pentingnya peran guru dalam mendukung siswa selama proses pembelajaran, memberikan umpan balik yang mendalam, dan menciptakan lingkungan belajar yang mendukung. Secara keseluruhan, strategi Problem Based Learning terbukti efektif dalam meningkatkan kemampuan berhitung siswa kelas 1, dengan menekankan pada pengalaman belajar yang relevan, aktif, dan mendalam dalam konteks matematika. Penelitian ini memberikan kontribusi penting untuk pengembangan pendekatan pembelajaran matematika yang berpusat pada siswa di tingkat pendidikan dasar.

Pengaruh Media Kartu Suku Kata terhadap Kemampuan Membaca Siswa Kelas 6 di UPTD SDN Serua 01 Tangerang

2024-11-08T09:08:34+00:00

. Penelitian ini bertujuan untuk menginvestasi pengaruh media kartu suku kata terhadap kemampuan membaca siswa kelas 6 di UPTD SDN Serua 1 Tangerang serta faktor faktor yang mempengaruhi efektivitasnya. Penelitian dilakukan dengan menganalisis perbedaan dalam tingkat kemampuan membaca siswa sebelum dan sesudah penerapan media kartu suku kata. Tes Diagnostik awal dan akhir digunakkan untuk mengukur kemampuan membaca siswa. Selain itu, observasi kelas dan wawancara dengan guru juga dilakukan untuk memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang pengaruh media tersebut. Hasil penelitian menunjukkan adanya perubahan yang signifikan dalam kemampuan membaca siswa setelah penggunaan media kartu suku kata. Siswa menunjukkan peningkatan dalam kecepatan, akurasi, dan pemahaman bacaan mereka. Hasil tes dan pengamatan menunjukkan bahwa setelah penerapan media ini, terjadi peningkatan yang nyata dalam kecepatan, akurasi, dan kelancaran membaca siswa, serta pemahaman bacaan mereka. Faktor-faktor seperti kualitas media kartu, metode pengajaran, keterampilan guru, dukungan keluarga, dan lingkungan belajar yang kondusif berperan dalam meningkatkan efektivitas media tersebut. Secara keseluruhan, penggunaan media kartu suku kata terbukti efektif dalam meningkatkan kemampuan membaca siswa kelas 6 dan menumbuhkan minat serta motivasi belajar mereka. Faktor- faktor seperti kualitas media kartu, metode pengajaran, keterampilan guru, dukungan keluarga, dan lingkungan belajar yang kondusif berkontribusi pada keberhasilan ini. Secara keseluruhan, media kartu suku kata tidak hanya meningkatkan kemampuan teknis membaca tetapi juga menumbuhkan minat dan motivasi siswa terhadap kegiatan membaca, menjadikannya alat yang efektif dalam pembelajaran literasi dasar

Efektivitas Penggunaan Flashcard Dalam Meningkatkan Kosa Kata Bahasa Indonesia Siswa Kelas 4 UPTD SD Negeri Serua 01 Tangerang Selatan

2024-11-08T09:08:34+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan flashcard dalam meningkatkan kosakata bahasa Indonesia siswa kelas 4 SD. Kajian literatur dilakukan untuk mengkaji berbagai penelitian dan temuan terkait penggunaan flashcard dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan flashcard efektif dalam meningkatkan kosakata bahasa Indonesia siswa kelas 4 SD. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan hasil tes kosakata siswa setelah menggunakan flashcard. Selain itu, penggunaan flashcard juga meningkatkan minat belajar siswa dan interaksi dalam pembelajaran. Flashcard membantu siswa memvisualisasikan kata-kata baru dan memperkuat ingatan mereka melalui pengulangan. Media pembelajaran ini memungkinkan siswa untuk belajar secara mandiri dan berinteraktif dengan teman sekelas. Berdasarkan temuan ini, disarankan untuk lebih mengintegrasikan penggunaan flashcard dalam pembelajaran kosakata Bahasa Indonesia di kelas 4 SD. Guru dapat merancang berbagai aktivitas pembelajaran yang melibatkan flashcard secara kreatif dan interaktif untuk meningkatkan penguasaan kosakata siswa. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam meningkatkan kualitas pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar, khususnya dalam hal penguasaan kosakata siswa.

Upaya Meningkatkan Minat Membaca Pada Anak SD Kelas 2 Melalui Media Flashcard di UPTD SD Negeri Serua 01

2024-11-08T09:08:34+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk mencari alternatif upaya meningkatkan minat membaca siswa kelas II melalui media Flash Card di UPTD SD Negeri Serua 01. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas II SD Negeri Serua 01 yang berjumlah 31 orang. Menumbuhkan minat membaca berperan penting sebagai bentuk dasar dalam pembentukan karakter pada anak. Salah satu kelas yang memiliki minat membaca pasif adalah kelas II di UPTD SD Negeri Serua 01. Data penelitian ini diperoleh dari hasil observasi. Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitin kualitatif dengan dengan pendekatan observasi, studi literatur analisis kasus dan dokumentasi. Flash Card dengan gambar yang menarik dan penggunaan yang praktis dapat membuat pembelajaran menjadi lebih menarik dan memudahkan pembelajaran membaca. Dengan demikian, media flash card dapat menjadi salah satu cara yang efektif untuk meningkatkan minat membaca pada kelas II SD. Kegiatan membaca menggunakan Flash Card menjadi salah satu media siswa yang dapat membantu siswa untuk meningkatkan minat membaca dan lebih mudah mengenal suatu huruf dengan mudah dan tidak membuat jenuh. Pengambilan data pada penelitian ini menggunakan dokumentasi, observasi dan studi literatur. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan media Flash Card dapat membantu siswa agar lebih mudah dalam menyusun, mengenal dan membaca huruf kata kerja dan kata benda yang diberikan oleh guru. Data dikumpulkan dengan menggunakan observasi dan tes membaca. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media Flash Card dapat meningkatkan minat membaca siswa kelas II, media flashcard dengan gambar yang menarik dan penggunaan yang praktis dapat membuat proses pembelajaran menjadi lebih menarik dan memudahkan pembelajaran membaca. Dengan demikian, media Flash Card dapat menjadi salah satu cara yang efektif untuk meningkatkan minat membaca pada kelas II SD.

Evektivitas Penggunaan Media Cardboard Math dalam Meningkatkan Kemampuan Perkalian 6 ke Atas Siswa Kelas II SD

2024-11-08T09:08:34+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk melihat sejauh mana efektivitas penggunaan media pembelajaran Cardboard Math dalam meningkatkan kemampuan perkalian bilangan 6 keatas siswa kelas II SD. Dengan menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Data penelitian ini di ambil dari observasi dan dokumentasi. Melalui kegiatan implementasi penggunaan media pembelajaran Cardboard Math ini membuat kegiatan belajar mengajar menjadi lebih efektif dan efisien serta dapat menjalin hubungan yang baik antara guru dan peserta didik. Karena media pembelajaran ini sangat berguna untuk mengatasi kebosanan ketika belajar dan dapat menumbuhkan minat belajar peserta didik dalam belajar di kelas. Hasil yang didapatkan melalui penelitian ini antara lain, media pembelajaran Cardboard Math memberikan dampak yang positif yaitu meningkatkan hasil belajar peserta didik, dan dapat meningkatkan penghafalan perkalian, dan dapat meningkatkan minat belajar perkalian matematika siswa kela II SD Negeri Serua 01 Tangerang Selatan.

Meningkatkan Partisipasi Belajar melalui Model “Game Based Learning” pada Pembelajaran Tematik di Kelas 3 UPTD SDN Serua 01 Tangerang Selatan

2024-11-08T09:08:34+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi belajar melalui model Game Based Learning pada pembelajaran tematik siswa kelas 3 UPTD SDN Serua 01 Tangerang Selatan serta untuk mengevaluasi dampaknya terhadap interaksi belajar siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) kolaboratif dengan dua siklus pembelajaran. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas 3C UPTD SDN Serua 01 Tangerang Selatan yang berjumlah 28 siswa. Data dikumpulkan melalui observasi, tes, dan dokumentasi, serta dianalisis untuk mengevaluasi efektivitas penggunaan model Game Based Learning pada pembelajaran tematik. Pada tahap pra-siklus dengan persentase 42,86% menjadi 67,86% pada siklus I. Kemudian terjadi peningkatan keaktifan siswa menjadi 85,71% pada siklus II yang telah masuk kedalam peningkatan signifikan. Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Game Based Learning pada pembelajaran tematik dapat meningkatkan partisipasi belajar siswa menjadi sangat baik

Penggunaan Bahan Ajar Tematik Berbasis Kearifan Lokal Guna Meningkatkan Semangat Belajar Siswa

2024-11-08T09:08:34+00:00

Abstrak. Tujuan pengembangan materi pembelajaran tematik berbasis kearifan lokal adalah untuk mengatasi tantangan yang dihadapi sekolah. Salah satu tantangannya adalah kurangnya pasokan materi pelatihan di lingkungan setempat. Materi pelajaran berbasis kearifan lokal mengacu pada keterampilan yang harus dikuasai siswa sesuai dengan persyaratan kurikulum. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa efektif bahan ajar tematik berbasis kearifan lokal bagi siswa sekolah dasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa materi pembelajaran IPAS berbasis kearifan lokal yang dibuat untuk siswa kelas IV SD sudah baik dan dapat digunakan. Komponen kebahasaan dan dalam pengembangan materi pembelajaran IPA berbasis kearifan lokal untuk siswa kelas 4 SD, validator menyarankan agar materi pembelajaran tersebut dapat dijadikan sebagai alternatif bahan pembelajaran bagi siswa. Tujuan pengembangan materi pembelajaran tematik berbasis kearifan lokal adalah untuk meningkatkan semangat belajar siswa. Kearifan lokal sangat penting untuk meningkatkan semangat belajar karena memungkinkan siswa menghubungkan pengetahuan dengan lingkungannya sehingga siswa dapat memaknai pembelajaran. Materi pembelajaran tematik berbasis kearifan lokal ini pada hakikatnya dapat memperkaya proses pembelajaran di sekolah dasar untuk menunjang tujuan pendidikan nasional yang berjiwa kebangsaan. Pada penelitian ini dikembangkan materi pembelajaran tematik berbasis kearifan lokal untuk meningkatkan minat belajar siswa dengan pedoman observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan materi pembelajaran tematik berbasis kearifan lokal sangat efektif dalam membangkitkan semangat belajar siswa. Mengembangkan materi pembelajaran berbasis kearifan lokal membawa nilai tambah, karena selain mengenalkan kearifan lokal dan upayanya. Untuk melestarikan kearifan lokal ini juga memudahkan dalam menghubungkan guru dengan lingkungan. Dengan demikian, pengembangan materi pembelajaran tematik berbasis kearifan lokal dapat menjadi cara yang efektif untuk meningkatkan pengalaman belajar siswa. Bahan kajian ini dapat dijadikan sebagai kajian update baru, penuh dengan bahan kajian tematik yang berkaitan dengan kehidupan siswa sehari-hari.

Meningkatkan Literasi Kemampuan Membaca melalui Media Buku Bacalah pada Siswa Kelas 6 SDN Serua 01

2024-11-08T09:08:34+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi efektivitas model Kemmis dan Mc Taggart dalam meningkatkan literasi kemampuan membaca melalui penggunaan media buku bacalah pada siswa kelas 6 SDN Serua 01 Tangerang Selatan. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan tindakan kelas yang melibatkan empat tahap, yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Perencanaan dilakukan dengan merancang kegiatan pembelajaran yang mencakup pengenalan materi, penggunaan media buku bacalah, dan metode pembelajaran yang berfokus pada pengembangan kemampuan membaca. Tindakan dilakukan dengan melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai rencana yang telah dirancang, termasuk penerapan media buku bacalah dalam konteks pembelajaran. Observasi dilakukan untuk mengamati respons siswa terhadap penggunaan media buku bacalah dan efektivitasnya dalam meningkatkan kemampuan membaca mereka. Data dikumpulkan melalui tes kemampuan membaca sebelum dan sesudah perlakuan, serta observasi terhadap proses pembelajaran. Temuan ini menegaskan bahwa penggunaan media buku bacalah, yang didukung oleh model Kemmis dan Mc Taggart, mampu memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan literasi kemampuan membaca pada siswa kelas 6 SDN Serua 01 Tangerang Selatan.

Mengembangkan Keterlibatan Siswa Kelas V UPTD SDN Serua 01 Tangerang Selatan dalam Pembelajaran IPAS melalui Media Pembelajaran Berbasis Aplikasi Wordwall

2024-11-08T09:08:34+00:00

Penelitian Tindakan Kelas ini bertujuan untuk mengembangkan keterlibatan siswa kelas V Sekolah Dasar (SD) dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) dengan menggunakan media Wordwall. Media Wordwall merupakan alat pembelajaran interaktif yang memadukan elemen permainan dan teknologi, sehingga dapat meningkatkan minat dan partisipasi siswa dalam proses belajar mengajar. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari beberapa siklus, masing–masing meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas V SD yang berjumlah 35 orang, terdiri dari 15 siswa laki – laki dan 20 siswi perempuan di SDN Serua 01. Informasi dikumpulkan melalui observasi, angket, dan wawancara, kemudian dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan media Wordwall dalam pembelajaran IPAS dapat meningkatkan keterlibatan siswa secara signifikan. Siswa menjadi lebih aktif, antusias, dan termotivasi dalam mengikuti pembelajaran. Selain itu, media Wordwall juga membantu master dalam menyampaikan materi dengan lebih menarik dan interaktif. Dengan demikian, media Wordwall efektif sebagai alat bantu pembelajaran yang dapat meningkatkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran IPAS.

Penerapan Media Ajar Table Multipicar dalam Meningkatkan Kemampuan Menghafal Perkalian Siswa Kelas 5 UPTD SDN Serua 01 Tangerang Selatan

2024-11-08T09:08:34+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas penerapan media ajar Table Multipicar dalam meningkatkan kemampuan menghafal perkalian pada siswa kelas 5 SD menggunakan metode Classroom Action Research (CAR). Penelitian dilakukan dalam dua siklus, yang masing-masing terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah 35 siswa kelas 5 di SDN Serua 01 Tangerang Selatan. Data dikumpulkan melalui tes kemampuan menghafal perkalian, observasi, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan Table Multipicar secara signifikan meningkatkan kemampuan siswa dalam menghafal perkalian. Selain itu, siswa menunjukkan minat dan motivasi belajar yang lebih tinggi selama proses pembelajaran. Dengan demikian, media ajar Table Multipicar terbukti efektif dalam meningkatkan kemampuan menghafal perkalian siswa kelas 5 SD dan dapat dijadikan salah satu alternatif strategi pembelajaran yang inovatif dan efektif.

Penerapan Media Kokami (Kotak Kartu Misteri) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pembelajaran IPA Kelas III UPTD SDN Serua 01 Tangerang Selatan

2024-11-08T09:08:34+00:00

Penelitian ini dilatar belakangi oleh penggunaan media pembelajaran yang kurang optimal dikelas. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas III dalam pembelajaran ipa dengan menerapkan media kotak kartu misteri (kokami), Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Menurut Kemmis dan Taggart (1988), penelitian tindakan adalah suatu bentuk penelitian refleksi diri yang dilakukan oleh para partisipan dalam situasi- situasi sosial (termasuk pendidikan) untuk memperbaiki praktik yang dilakukan sendiri. Penelitian ini dilakukan sebanyak dua siklus, dengan masing-masing siklus dua kali pertemuan. Untu masing-masing siklus ada empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. dengan mengambil lokasi di UPTD SDN Serua 01 Tangerang Selatan kelas 3. Subjek penelitian ini adalah siswa-siswi kelas 3 yang berjumlah 32 orang. terdiri dari 18 siswa laki-laki dan 14 siswa Perempuan. Kokami (Kotak Kartu Misteri) dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik dengan hasil belajar peserta didik pada siklus 1 sebesar 80% dengan nilai rata-rata belajar 78 kemudian meningkat pada siklus 2 sebesar 91% dengan nilai rata-rata hasil belajar 85.

Meningkatkan Keterampilan Berbahasa Indonesia Kalimat Majemuk Bertingkat Kelas 5 SD Menggunakan Media Pembelajaran Flipbook

2024-11-08T09:08:34+00:00

. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas penggunaan media flipbook dalam pembelajaran kalimat majemuk bertingkat pada siswa kelas 5 SD yang berguna untuk meningkatkan keterampilan berbahasa Indonesia dalam pembentukan kalimat majemuk bertingkat melalui penggunaan media pembelajaran flipbook dengan metode pendekatan kualitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif subjek penelitian ini adalah siswa kelas 5 di UPTD SDN Serua 01 Tangerang Selatan. Penelitian ini dilakukan melalui tahapan observasi awal, desain pembelajaran, implementasi pembelajaran, evaluasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas 5 SD yang terdiri dari 3 kelas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media flipbook dalam pembelajaran kalimat majemuk bertingkat memberikan dampak positif terhadap pemahaman siswa. Siswa menunjukkan minat dan antusiasme yang lebih tinggi dalam pembelajaran, serta mampu memahami konsep kalimat majemuk bertingkat dengan lebih baik. Media flipbook juga membantu guru dalam menyampaikan materi secara lebih menarik dan interaktif. Hal ini terlihat dari peningkatan nilai rata-rata tes tulis siswa serta respon positif dari siswa terhadap pembelajaran yang dilakukan. Implikasi dari penelitian ini adalah pentingnya penggunaan media pembelajaran yang inovatif dan menarik untuk meningkatkan keterampilan berbahasa Indonesia siswa di tingkat SD Dari hasil wawancara, bahwa media flipbook mempermudah proses belajar mengajar karena menyediakan visualisasi yang menarik dan memudahkan siswa dalam memahami struktur kalimat. Observasi di kelas juga menunjukkan bahwa siswa lebih aktif berpartisipasi dalam diskusi dan latihan yang diberikan. Penelitian ini merekomendasikan penggunaan media flipbook sebagai salah satu alternatif media pembelajaran yang inovatif dan menarik untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi bahasa Indonesia, khususnya kalimat majemuk bertingkat.

Meningkatkan Minat Membaca dan Menulis dengan Menggunakan Media Buku “Ayo Menulis dan Membaca” pada Siswa Kelas I di UPTD Serua 01 Tangerang Selatan

2024-11-08T09:08:34+00:00

Penelitian ini dilakukan sebagai survey awal untuk melihat seberapa berperannya minat membaca dan menulis dengan menggunakan buku Ayo menulis dan membaca dalam meningkatkan kemampuan menulis, minat membaca dan kecerdasan emosional siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan Teknik. Dan budaya membaca dan menulis dikalangan siswa masih rendah, perlu adanya upaya sungguh-sungguh dari berbagai kalangan. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan peran literasi bahasa dalam meningkatkan minat baca pada siswa SDN Serua 01 Tangerang Selatan. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif. Sumber data penelitian ini adalah kepala sekolah, guru dan siswa dengan menggunakan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Keabsahan data penelitian ini menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Data dianalisis secara interaktif yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan bahwa kegiatan literasi ini di SDN Serua 01 Tangerang Selatan berperan dalam memotivasi siswa untuk menyukai kegiatan membaca dan menulis, hambatan pihak sekolah dalam meningkatkan minat membaca dan menulis siswa kelas 1 melalui kegiatan literasi yakni kedisiplinan, pembiasaan siswa, minat, dan metode yang diterapkan guru, dan upaya pihak sekolah untuk meningkatkan minat membaca dan menulis siswa kelas 1 melalui kegiatan literasi adalah pihak sekolah selalu memberikan sosialisasi mengenai kegiatan literasi, mengenalkan pentingnya menumbuhkan minat dan mengadakan lomba-lomba sebagai wadah siswa untuk berpartisipasi aktif. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah bahwa storytelling sangat berperan dalam meningkatkan kemampuan menulis, minat membaca dan kecerdasan emosional siswa.

Pengaruh Penggunaan Media Video Tutorial terhadap Pembuatan Karya Seni yang Menggunakan Teknik Potong, Lipat dan Sambung pada Mata Pelajaran SBDP di Kelas III-D SD Islam Nurul Ihsan Palangka Raya

2024-11-08T09:08:34+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media video tutorial terhadap pembuatan karya seni yang menggunakan teknik potong, lipat dan sambung pada mata pelajaran SBdP di kelas III-D SD Islam Nurul Ihsan Palangkaraya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode penelitian eksperimen jenis desain pra-eksperimental satu kelompok pretest-postest (one-group pretest-posttest design). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas III-D SD Islam Nurul Ihsan Palangkaraya yang berjumlah 36 peserta didik. Sedangkan untuk sampel penelitian ini diambil sesuai dengan desain pra-ekperimen, yang artinya satu kelompok pretest-postest dari seluruh populasi yang berjumlah 36 peserta didik dan ditentukan menggunakan teknik purposive sampling yang melatarbelakangi atas pertimbangan tertentu. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang positif dari penggunaan media video tutorial terhadap pembuatan karya seni yang menggunakan teknik potong lipat dan sambung pada mata pelajaran SBdP di kelas III-D Sd Islam Nurul Ihsan Palangkaraya dimana hasil belajar peserta didik sebelum dan sesudah perlakuan cukup jauh berbeda. Hasil tersebut didapatkan melalui perhitungan data pretest dan postest yang telah dilaksanakan. Perbandingan hasil pretest X = 60 dan postest X = 87 ini sangat jelas menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara hasil pretest dan postest

Peningkatan Keterampilan Membaca dengan Menggunakan Metode Picture and Picture dengan Pemanfaatan Media Kartu Kata pada Mata Pembelajaran Bahasa Indonesia pada Kelas I SDN 2 Kapuas Tengah

2024-11-08T09:08:34+00:00

Membaca merupakan suatu sarana bagi siswa untuk mempelajari suatu hal yang belum diketahui dan dapat memperluas pengetahuan serta siswa dapat mengenali pesan-pesan tertulis yang terdapat dalam bacaan. Membaca permulaan yang dilaksanakan di kelas awal bertujuan agar siswa dapat membaca kata-kata dan kalimat sederhana dengan lancar dan tepat. Metode pembelajaran Picture and Picture merupakan salah satu bentuk metode pembelajaran yang menggunakan kartu gambar dan dipasangkan/diurutkan menjadi urutan logis merupakan salah satu media yang dapat membantu siswa untuk meningkatkan keterampilan membaca. Penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan keterampilan membaca melalui metode picture and picture dengan pemanfaatan media kartu kata pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas I SDN 2 Kapuas Tengah.Penelitian ini merupakan penelitian Tindakan kelas. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas I SDN 2 Kapuas Tengah. Teknik pengumpulan data menggunakan tes. Teknik analisis data digunakan secara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil tes pada siklus I ini hanya 20 (50%) siswa yang mencapai ketuntasan individu. Jika dilihat ketuntasan secara klasikal pada siklus ini juga belum tuntas karena terdapat 20 siswa (50%) belum tuntas. Pada siklus II siswa yang tuntas sebanyak 35 (87,5%) sedangkan 5 siswa (12,5%) belum tuntas belajarnya

Pengembangan Media Pembelajaran Powerpoint pada Materi Geometri Kelas V SDN 6 Langkai Palangka Raya

2024-11-08T09:08:34+00:00

Matematika merupakan pelajaran yang memerlukan pengalaman secara visual agar pengetahuan yang dimiliki bukan hanya dalam bentuk konsep atau hafalan yang mudah dilupakan. Pada pembelajaran yang dilaksanakan di kelas V SDN 6 Langkai pendidik menyampaikan materi geometri dengan baik dipadukan dengan media konvensional. Kurang menariknya media, visualisai yang terbatas pada konsep dan banyaknya rumus menyebabkan hasil belajar peserta didik rendah. penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran yang valid dan efektif digunakan pada materi geometri di kelas V SD. Metode penelitian yang digunakan adalah R&D (research and development) dengan menggunakan model ADDIE (analysis, design, development, implementation, and evaluation). Teknik pengumpulan data dalam penelitian menggunakan wawancara, validasi, tes dan angket..Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) berdasarkan hasil validasi tim pakar terhadap media pembelajaran powerpoint didapatkan angka 87,5% oleh ahli materi pembelajaran, 86% oleh ahli desain pembelajaran, 100% oleh Ahli media dan komunikasi, serta 88% dari pendidik yang semuanya diklasifikasikan “sangat layak”. 2) berdasarkan uji coba kelompok besar menggunakan uji-t Wilcoxon Signed Ranks Test pada hasil pretest dan posttest didapatkan nilai signifikansi 0,006 < 0,05, sehingga dapat disimpulkan Ha diterima yaitu terdapat perbedaan hasil belajar antara peserta didik sebelum menggunakan dan setelah menggunakan media pembelajaran powerpoint.

Perbedaan Hasil Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran Matematika Kelas IV di SDN 5 Bukit Tunggal Palangkaraya dengan Menggunakan Media Konkrit

2024-11-08T09:08:34+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar Matematika peserta didik dilihat dari penggunaan media konkrit dengan media sedotan di kelas IV SDN 5 Bukit Tunggal Palangkaraya Tahun Pelajaran 2021/2022. Populasi dalam penelitian ini adalah kelas IVB dan IVC SDN 5 Bukit Tunggal Palangkaraya, yang berjumlah 49 orang peserta didik dua kelas tersebut menjadi kelas kontrol dan kelas ekperimen. Pembagian sampel ditentukan dengan teknik random sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada perbedaan hasil belajar matematika peserta didik dilihat dari penggunaan media konkrit dengan menggunakan media sedotan di kelas IV SDN 5 Bukit Tunggal Palangkaraya, dengan t-hitung = 2.492 dan t-tabel 1.677. sedangkan nilai rata-rata sebelum menggunakan media 65,60, dan nilai rata-rata sesudah diberikan perlakuan 76,67. Jadi dapat disimpulkan bahwa media konkrit dapat meningkatkan hasil belajar matematika.

Meningkatkan Minat Baca Peserta Didik melalui Aplikasi Lets Read di Kelas 3 SD Lab School FIP UMJ

2024-11-08T09:08:34+00:00

Salah satu keterampilan berbahasa yang perlu dikuasai seseorang yaitu keterampilan membaca. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan minat baca peserta didik kelas 3 SD Lab School FIP UMJ melalui aplikasi Lets Read. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang mengacu pada model Kemmis & Mc Taggart yang terdiri dari 4 tahapan yakni perencanaan, aksi, observasi dan refleksi. Subjek penelitian yang digunakan sebanyak 22 peserta didik di kelas 3 yang terdiri 11 perempuan dan 11 laki-laki. Teknik pengumpulan data yang digunakan yakni observasi dan angket minat baca. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan aplikasi Lets Read dapat meningkatkan minat baca peserta didik secara signifikan. Hal tersebut terlihat dari hasil observasi aktivitas peserta didik selama siklus I dan II yakni meningkat dari 37% menjadi 59% yang termasuk kategori sangat aktif selama pembelajaran. Selain itu peningkatan minat baca peserta didik juga terlihat dari angket yang diberikan kepada peserta didik setelah pembelajaran seperti tingkat minat baca “rendah” peserta didik menurun dari 27% menjadi 18%, tingkat minat baca “sedang” pun menurun dari 46% menjadi 32%, sedangkan pada tingkat minat baca “tinggi” meningkat dari 27% menjadi 50%. Dengan demikian penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penerapan aplikasi Lets Read efektif dalam meningkatkan minat baca peserta didik di kelas 3 SD Lab School FIP UMJ.

Implementasi Pembelajaran Berbasis Proyek dalam Meningkatkan Kreativitas Peserta Didik Kelas 5 SD Lab School FIP UMJ

2024-11-08T09:08:34+00:00

Salah satu yang dibutuhkan dibutuhkan pada abad ke-21 adalah kreativitas anak. Guru memiliki peran penting dalam mengasah kreativitas mereka selama proses pembelajaran. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kreativitas siswa pada proses belajar IPAS melalui model pembelajaran berbasis proyek. Jenis penelitian ini yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang dilaksanakan dalam dua siklus. Pada tiap siklus, kegiatan meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi tindakan. Yang menjadi sasaran adalah semua peserta didik kelas 5.1 di SD Lab School FIP UMJ berjumlah 25 orang, terdiri dari 15 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan. Alat yang digunakan untuk memperoleh data adalah lembar observasi dan penilaian produk hasil kreativitas peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan PjBL dapat meningkatkan kreativitas peserta didik secara signifikan. Peningkatan ini terlihat dari indikator kreativitas yang meningkat sebesar 35% dari siklus I ke siklus II, serta peningkatan nilai produk sebesar 11%. Pada siklus I, nilai rata-rata tingkat kreativitas adalah 47% dan nilai ketuntasan produk sebesar 74%, sementara pada siklus II, nilai rata-rata tingkat kreativitas meningkat menjadi 82% dengan nilai ketuntasan produk sebesar 85%. Penelitian ini menyimpulkan bahwa model PJBL efektif meningkatkan kreativitas peserta didik, terutama dalam kemampuan menerapkan ide-ide dalam bentuk produk nyata

Berusaha meningkatkan Kemampuan Kritis, Kreatif, dan Tercermin Pada Kemampuan Literasi Matematika kelas V Sekolah Dasar

2024-11-08T09:08:34+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kemampuan berpikir kritis, berpikir kreatif, dan berpikir reflektif pada literasi matematika serta mengetahui hubungan antara kemampuan berpikir kritis, berpikir kreatif, dan berpikir reflektif dengan kemampuan literasi matematika pada siswa kelas V SD MI Muhammadiyah Blembem. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain korelasional dan tidak diberikan perlakuan terlebih dahulu. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas V SD bersertifikat A dan melibatkan 14 siswa kelas V sekolah sertifikasi A MI Muhammadiyah Bleembem sebagai sampel penelitian. Teknik pengumpulan data melalui penggunaan tes dan lembar observasi. Gunakan aplikasi SPSS untuk analisis data dengan mencari tes parsial, tes simultan, Uji korelasi, dan terakhir analisis koefisien korelasi dilakukan secara bersamaan. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara kemampuan berpikir kritis, berpikir kreatif, dan berpikir refraksi dengan kemampuan literasi matematis siswa kelas V MI Muhammadiyah SD Bleembem dari nilai signifikansi yang dihasilkan uji t yaitu sebesar 0,000 < 0,05 yang berarti H0 ditolak, H1 diterima atau thitung > ttabel. Dan dilihat dari uji F dengan signifikansi 0,000 < 0,05 dan nilai Fhitung > Ftabel maka dapat disimpulkan H0 ditolak dan H1 diterima. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara kemampuan berpikir kritis, berpikir kreatif, dan berpikir refraktif dengan kemampuan literasi matematis pada siswa MI SD Muhammadiyah Bleembem Kecamatan Seminkandirejo Kota Yogyakarta

Pengaruh Ice Breaking Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas 1 Sekolah Dasar

2024-11-08T09:08:34+00:00

Penelitian ini didasarkan pada data observasi yang menunjukkan hasil belajar siswa kelas I mengenai peningkatan motivasi belajar melalui kegiatan yang dilakukan untuk mencairkan suasana yang dingin dan beku.Tujuan yang dicapai dari penelitian ini adalah :(1) Melatih fokus peserta didik dalam pembelajaran (2) Membangun rasa percaya diri terhadap peserta didik dalam pembelajaran kegiatan yang dilakukan untuk mencairkan suasana yang dingin dan beku adalah Permainan atau aktivitas yang bertujuan untuk mencairkan suasana,dalam setiap kelas pasti mempunyai peserta didik yang bermacam-macam karakter dan juga peserta didik kelas 1 lebih banyak bermain sambil belajar pengaruh permainan sangatlah penting untuk memecah ketegangan yang ada selama pembelajaran berlangsung,Motivasi belajar peserta didik dan fokus peserta didik harus dipecahkan melalui permainan,peserta didik akan lebih senang dan kembali fokus setelah melakukan permainan,melalui permainan dapat tercapai jika peserta didik memahami materi yang disampaikan oleh guru.peserta didik juga tidak bosan saat melakukan pembelajaran di sela-sela pembelajaran peserta didik dan guru membuat permainan untuk melatih kekompakan,serta melatih memecahkan masalah dengan cara berkelompok.Hasil penelitian menunjukan bahwa ice breaking sangatlah penting sebagai motivasi belajar peserta didik di kelas.Metode penelitian digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK).Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas 1 sekolah dasar MI MUHAMMADIYAH BLEMBEM Semin Gunung Kidul.simpulan dari kegiatan mencairkan suasana yang dingin dan beku sangatlah membawa pengaruh penting dalam memotivasi belajar peserta didik.motivasi belajar peserta didik dapat ditumbuhkan melalui tindakan/perilaku,kegiatan yang menyenangkan,reward/hadiah,pujian atau lainnya.

Upaya Meningkatkan Kemampuan Analisis Kreativitas Siswa pada Materi Kolase Menggunakan Bahan Biji-Bijian di Kelas IV MI Muhammadiyah Blembem

2024-11-08T09:08:34+00:00

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pelaksanaan kreativitas siswa pada pembelajaran materi kolase dengan menggunakan bahan jerami dan untuk mengetahui kreativitas siswa setelah menggunakan bahan jerami pada pembelajaran materi kolase di kelas IV MI MUHAMMADIYAH BLEMBEM. Penelitian ini dengan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data yang dipakai peneliti berupa observasi, wawancara, serta dokumentasi. Teknik analisis data yang meliputi Pengumpulan Data, Reduksi Data, data Penyajian Data, dan conclusion drawing/verification (Kesimpulan). Pemeriksaan keabsahan data yang digunakan yaitu triangulasi teknik. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pelaksanaan pembelajaran materi kolase dengan menggunakan bahan jerami sudah dilakukan sesuai kurikulum, dimana guru sebelum melaksanakan pembelajaran tentunya membuat Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), silabus serta mempersiapkan alat dan bahan yang akan dipakai pada pembelajaran, sehingga dapat terciptanya kegiatan pembelajaran yang menyenangkan. Kreativitas siswa pada pembelajaran materi kolase dengan menggunakan bahan jerami mengalami peningkatan dalam menuangkan ide-ide kreatifnya menggunakan bahan jerami, dimana kreasi yang siswa buat sudah bagus, rapi dan lebih menarik. Jenis penelitian yang digunakan yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keterampilan motorik halus menggunakan teknik kolase pada pembelajaran SBDP meningkat dengan baik oleh siswa kelas IV dengan perolehan pada akhir siklus mendapatkan persentase ketuntasan keberhasilan sebesar 80.3%. Oleh karena itu siswa sudah dapat meningkatkan keterampilan motorik halus melalui teknik kolase pada pembelajaran SBDP.

Kesulitan Dalam Membaca dan Menulis pada Siswa Kelas 3 Sekolah Dasar

2024-11-08T09:08:34+00:00

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kesulitan sebagian siswa di MI Muhammadiyah Blembem yang menghadapi kesulitan dalam membaca dan menulis. Penanganan kesulitan belajar ini sangat penting, karena jika anak mengalami kesulitan membaca dan menulis pada usia sekolah dasar, maka mereka akan mengalami kesulitan pada jenjang berikutnya.Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kesulitan membaca dan menulis pada beberapa siswa di kelas 3. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa kesulitan dalam membaca dan menulis siswa kelas 3 yaitu : (1) belum mampu membedakan huruf dan melafalkan huruf dengan jelas; (2) kesulitan mengenali huruf atau mengejanya; (3) selalu keliru pada kegiatan mengeja dan melafalkan huruf ; (4) kesulitan mengeja dan menggabungkan suku kata depan dan terakhir; (5) mengeja dengan lambat dan terputus-putus dan kadang tidak tepat.

Menanamkan Kerendahan Hati: Implementasi Pendidikan Karakter di MI Muhammadiyah Blembem

2024-11-08T09:08:34+00:00

Pendidikan karakter menjadi fokus utama dalam membentuk kepribadian siswa di MI Muhammadiyah Blembem, dengan penekanan khusus pada pengembangan kerendahan hati. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi implementasi pendidikan karakter yang menekankan kerendahan hati di sekolah tersebut. Metode penelitian kualitatif digunakan dengan mengumpulkan data melalui observasi partisipatif, wawancara, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa MI Muhammadiyah Blembem telah melakukan upaya konkret dalam mengintegrasikan nilai-nilai kerendahan hati ke dalam kurikulum, kegiatan ekstrakurikuler, dan pembinaan kepribadian siswa. Namun, sejumlah tantangan seperti resistensi, keterbatasan sumber daya, dan kesulitan dalam pengukuran dampak program juga diidentifikasi. Dalam rangka meningkatkan efektivitas program, rekomendasi diberikan, termasuk pelatihan guru, penguatan kurikulum, dan kolaborasi dengan orang tua dan komunitas. Diharapkan dengan langkah-langkah tersebut, MI Muhammadiyah Blembem dapat lebih berhasil dalam menanamkan kerendahan hati sebagai bagian integral dari pendidikan karakter, menciptakan lingkungan sekolah yang harmonis dan berbudaya.

Pengaruh Minat Belajar Siswa dalam Meningkatkan Media Pembelajaran di Sekolah MI Muhammadiyah Blembem

2024-11-08T09:08:34+00:00

Minat belajar siswa memainkan peran penting dalam meningkatkan efektivitas media pembelajaran di sekolah. Studi ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengaruh minat belajar siswa terhadap penerimaan dan penggunaan media pembelajaran di MI Muhammadiyah Blembem. Metode penelitian survei digunakan dengan kuesioner yang disebarkan kepada siswa. Hasilnya menunjukkan bahwa minat belajar siswa secara signifikan berhubungan dengan tingkat penerimaan dan penggunaan media pembelajaran. Implikasinya adalah pentingnya memperhatikan dan mendorong minat belajar siswa untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran melalui media di sekolah tersebut.

Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Siswa Kelas 1 MI Muhammadiyah Blembem melalui Media Kartu Huruf

2024-11-08T09:08:34+00:00

Masalah utama penelitian ini adalah kemampuan membaca awal siswa kelas I Mi Blembem pada mata pelajaran bahasa Indonesia masih rendah. Rendahnya kemampuan membaca siswa salah satu penyebabnya karena proses pembelajaran masih menggunakan cara tradisional yaitu menggunakan papan tulis, pembelajaran hanya fokus pada guru sehingga menjadikan siswa pasif. Tujuan penelitian yang dilakukan adalah untuk mengetahui apakah materi kartu huruf dapat meningkatkan kemampuan membaca awal siswa kelas I Mi Blembem Kecamatan Semin Kabupaten Gunung Kidul. Variabel sasaran perubahan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah peningkatan kemampuan membaca awal siswa kelas satu SD, sedangkan variabel tindakan yang digunakan dalam penelitian ini adalah dukungan kartu surat. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus dengan jumlah siswa 25 orang, dimana setiap siklus meliputi perencanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Dari hasil tindakan siklus I, hasil belajar pertama siswa dalam membaca tercapai dengan skor rata-rata 69 dengan tingkat siswa sebesar 52%. Hasil tindakan siklus II menunjukkan hasil belajar membaca pertama siswa tercapai dengan skor rata-rata 78,67 dengan tingkat ketercapaian siswa sebesar 92%. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran bahasa Indonesia (starting reading) dengan kartu abjad dapat meningkatkan kemampuan membaca awal siswa kelas I Mi Blembem Kecamatan Semin Kabupaten Gunung Kidul.

Penerapan Timbangan Sederhana Tidak Baku Sebagai Media Pembelajaran dalam Meningkatkan Pemahaman Konsep Mengukur Berat Benda Siswa Kelas I MI Muhammadiyah Semanu

2024-11-08T09:08:34+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan dari media pembelajaran timbangan sederhana tidak baku “Gantungan Baju” dalam meningkatkan pemahaman konsep dasar mengukur berat benda pada siswa kelas I MI Muhammadiyah Semanu. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang berfokus pada permasalahan dalam pembelajaran matematika, pemahaman siswa dalam pengukuran berat sangat rendah dan guru tidak menggunakan metode yang bervariatif, guru tidak memilih model pembelajaran dengan tepat dan media pembelajaran yang kurang kreatif. Subjek penelitian adalah siswa kelas IB MI Muhammadiyah Semanu Gunungkidul yang berjumlah 21 siswa. Hasil penelitian pada siswa kelas 1B MI Muhammadiyah Semanu Gunungkidul, ditemukan bahwa penerapan media pembelajaran berupa alat peraga timbangan sederhana tidak baku dalam pembelajaran matematika kelas IB MI Muhammadiyah Semanu Gunungkidul memberikan hasil positif dan terdapat peningkatan dari siklus I ke siklus II. Guru mata pelajaran matematika yang diwawancarai menyatakan bahwa penerapan alat ukur tidak baku ini dapat mencegah kebosanan siswa dan secara efektif meningkatkan pencapaian belajar mereka serta proses pembelajar menjadi aktif dan menyenangkan dengan media pembelajaran yang menarik.

Meningkatkan Pembelajaran Gerak dasar Berguling dengan Menggunakan Media Matras Puzzle dalam Pembelajaran Pjok pada Siswa Kelas 1 di MI Muhammadiyah Semanu

2024-11-08T09:08:34+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan menganalisis dampak penggunaan media matras puzzle dalam meningkatkan pembelajaran gerak dasar berguling ke kanan dan ke kiri pada siswa kelas 1 Madrasah Ibtidaiyah (MI) Muhammadiyah Semanu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan mengumpulkan data melalui studi literatur, observasi, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan mengidentifikasi temuan-temuan utama yang berkaitan dengan penggunaan media matras puzzle dalam pembelajaran gerak dasar. Penggunaan media matras puzzle dalam pembelajaran gerak dasar berguling ke kanan dan ke kiri di MI Muhammadiyah Semanu memberikan dampak positif yang signifikan. Matras puzzle memfasilitasi pembelajaran dengan menyajikan stimuli visual dan sensorik yang efektif, meningkatkan motivasi, keterampilan koordinasi, dan keseimbangan siswa. Selain itu, penggunaan media ini juga membawa manfaat dalam mengurangi risiko cedera, meningkatkan citra sekolah, dan menginspirasi pengembangan kurikulum yang responsif. Faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas penggunaan matras puzzle meliputi keterlibatan siswa, stimuli sensorik, keterampilan sosial, variasi pembelajaran, penyesuaian individual, dan lingkungan pembelajaran yang kondusif.

Penggunaan Media Flashcard dalam Meningkatkan Kemampuan Menulis Huruf Tegak Bersambung di Kelas 2 MI Muhammadiyah Semanu

2024-11-08T09:08:34+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran huruf tegak bersambung di kelas 2 MI Muhammadiyah Semanu melalui penggunaan media flash card, serta untuk mengevaluasi dampaknya terhadap pemahaman siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) kolaboratif dengan dua siklus pembelajaran. Subjek penelitian adalah 15 siswa kelas II. Data dikumpulkan melalui observasi, tes, dan dokumentasi, serta dianalisis untuk mengevaluasi efektivitas penggunaan media flash card. Pada tahap pra-siklus, ditemukan rendahnya pemahaman siswa terhadap materi huruf tegak bersambung Siklus pertama menunjukkan peningkatan, meskipun masih terdapat kendala seperti kurangnya partisipasi siswa. Pada siklus kedua, peningkatan signifikan terlihat dalam pemahaman siswa, dengan sebagian besar mencapai tingkat pencapaian yang baik hingga sangat baik. Media flashcard terbukti efektif dalam membantu siswa kelas 2 MI Muhammadiyah Semanu meningkatkan kemampuan menulis huruf tegak bersambung.

Implementasi Penilaian Autentik dalam Mengukur Pemahaman Siswa Terhadap Peraturan Sekolah pada Mata Pelajaran PPKn di Kelas 2 MI Muhammadiyah Semanu

2024-11-08T09:08:34+00:00

Dalam konteks Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN) di kelas 2 MI Muhammadiyah Semanu, pemahaman terhadap peraturan sekolah menjadi hal yang sangat penting. Pemahaman ini tidak hanya melibatkan kemampuan siswa untuk mengingat isi peraturan, tetapi juga kemampuan untuk memahami makna di balik peraturan tersebut serta menerapkan nilai-nilai yang terkandung dalam peraturan tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Namun, terkadang pemahaman siswa terhadap peraturan sekolah tidak mencapai tingkat yang diharapkan, karena kurangnya kesempatan untuk berinteraksi secara langsung dengan konteks nyata dari peraturan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi penerapan penilaian autentik dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap peraturan sekolah pada mata pelajaran PPKn. Metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi penilaian autentik dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap peraturan sekolah pada mata pelajaran PPKn karena penilaian autentik merupakan sebuah metode penilaian yang melibatkan konteks nyata dalam kehidupan sehingga siswa dapat lebih mudah memahami pembahasan tersebut.

Upaya Meningkatkan Kreativitas Siswa melalui Metode PjBL pada Pembelajaran SBDP Kelas 1 MI Muhammadiyah

2024-11-08T09:08:35+00:00

Pembelajaran SBdP di kelas 1 MI Muhammadiyah Semanu, pemahaman terhadap Kreativitas seni dalam berkarya menjadi hal yang sangat penting. Pemahaman ini tidak hanya melibatkan kemampuan siswa, tetapi juga kemampuan untuk memahami dan mengembangkan kreativitas dalam seni yang dimana dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Melalui metode pembelajaran Problem Based Learning diharapkan ada peningkatan dalam kreativitas peserta didik. Jenis penelitian yang digunakan yaitu PTK (Penelitian Tindakan Kelas) melalui empat langkah yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah Teknik observasi dan tes. Subyek penelitian yaitu peserta didik kelas I A yang berjumlah 21 siswa. Pada pra siklus nilai rata-rata peserta didik yaitu 65,47 dan yang mencapai KKM sebanyak 8 Siswa. Pada siklus I nilai rata-rata peserta didik yaitu 69,90 dan yang mencapai KKM sebanyak 10 siswa. Pada siklus II nilai rata-rata peserta didik meningkat sebesar 76.90 dan yang mencapai KKM sebanyak 27 siswa. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode pembelajaran PJBL dapat meningkatkan kreativitas siswa pada pembelajaran SBdP di kelas I A MI Muhammadiyah Semanu. Berdasarkan data pada tahap pra siklus, pembelajaran siklus I dan II adanya peningkatan.

Implementasi Papan Pintar Pohon Aturan untuk Meningkatkan Keterlibatan Siswa dalam Pembelajaran PPKn Kelas I MI Muhammadiyah Semanu

2024-11-08T09:08:35+00:00

Prioritas utama pendidik dalam iklim pendidikan yang terus berubah saat ini adalah menemukan cara untuk melibatkan siswa secara aktif. Papan pintar pohon aturan menciptakan lingkungan belajar yang menarik dan meningkatkan retensi memori dengan menampilkan ide-ide rumit dalam format visual yang mudah dipahami. Papan pintar pohon aturan yang dilandasi oleh gagasan teori pembelajaran multimedia dan pedagogi konstruktivis memiliki kemampuan merevolusi pembelajaran di kelas PPKn. Tujuan penelitian ini adalah memberikan pemahaman betapa pentingnya untuk segera mempelajari bagaimana guru PPKn menggunakan Papan pintar sebagai metode pengajaran sehingga kita dapat menghidupkan kembali dinamika kelas, meningkatkan keterlibatan siswa, dan menumbuhkan pemahaman yang lebih kuat tentang prinsip-prinsip demokrasi dan nilai-nilai kewarganegaraan. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan deskriptif kualitatif untuk menyelidiki bagaimana guru dapat memanfaatkan Papan pintar sebagai metode pengajaran untuk meningkatkan partisipasi siswa kelas 1 MI Muhammadiyah Semanu pada pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan Papan Pintar Pohon Aturan secara signifikan meningkatkan antusias belajar siswa dalam pembelajaran PPKn kelas I MI Muhammadiyah Semanu dibandingkan dengan tanpa adanya media pembelajaran yang menarik. Temuan ini menunjukkan bahwa pemanfaatan media pembelajaran kreatif seperti Papan Pintar Pohon Aturan dapat menjadi alternatif efektif dalam meningkatkan keterlibatan siswa pada mata pelajaran PPKn di jenjang Sekolah Dasar (SD). Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam pengembangan strategi pembelajaran yang berfokus pada penggunaan media yang menarik dan relevan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di Sekolah Dasar (SD).

Implementasi Alat Peraga Gantungan pada Materi Pengukuran Berat Benda Tidak Baku Kelas 1 MI Muhammadiyah Semanu

2024-11-08T09:08:35+00:00

Penelitian ini membahas implementasi alat peraga gantungan sebagai pendukung pembelajaran materi pengukuran berat benda tidak baku di kelas 1 Madrasah Ibtidaiyah (MI) Muhammadiyah Semanu. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep pengukuran berat melalui penggunaan alat peraga yang interaktif dan visual. Metode yang digunakan meliputi desain alat peraga, implementasi dalam proses pembelajaran, serta evaluasi terhadap respons dan pemahaman siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan alat peraga gantungan secara signifikan meningkatkan keterlibatan dan pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan. Implikasi dari penelitian ini adalah pentingnya integrasi alat peraga dalam pembelajaran konsep abstrak seperti pengukuran berat pada tingkat pendidikan dasar.

Implementasi Media Flashcard untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas 3 pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di MI Muhamamdiyah Semanu

2024-11-08T09:08:35+00:00

Media pembelajaran flashcard bermanfaat agar siswa kelas 3 MI Muhammadiyah Semanu bersemangat dalam melakukan pembelajaran dengan adanya media pembelajaran yang membuat siswa belajar sambil bermain. Penelitian ini di latar belakangi oleh pengamatan peneliti yang menduga adanya guru belum bisa menerapakan pembelajaran Bahasa Indonesia dengan kreatif dan belum menggunakan media untuk menjelaskan materi pelajaran. Sehingga siswa merasa kesulitan untuk memahami materi yang diberikan, guru menyampaikan materi dengan metode satu arah dan siswa hanya bertindak sebagai pendengar. Metode yang digunakan yaitu Penelitian Tindak Kelas (PTK) dengan menggunakan observasi. Hal ini dapat dilihat dari siklus I dan II secara berturut-turut adalah 50% dan 84%. Di samping itu peneliti juga melihat dari hasil observasi siswa yang mengalami peningkatan. Dimana nilai yang diperoleh hasil observasi siswa siklus I yaitu: 395 dan pada siklus II yaitu: 490. Dengan demikian tindakan yang telah dilakukan sudah sesuai dengan perencanaan yang telah disusun sebelumnya dan mencapai kemampuan belajar yang diharapkan.

Implementasi Penggunaan Media Papan Pintar Berbantuan Kartu Flashcard untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Siswa Kelas 1

2024-11-08T09:08:35+00:00

. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi implementasi media papan pintar dan kartu flash card sebagai strategi pembelajaran inovatif untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan membaca siswa pada materi "Kalimat Perintah" di kelas 1 Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Semanu. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan studi literatur, observasi, dan dokumentasi sebagai teknik pengumpulan data. Studi literatur dilakukan untuk mengumpulkan informasi dari berbagai sumber tertulis terkait penggunaan media papan pintar dan kartu flash card dalam pembelajaran. Penggunaan media papan pintar terbukti meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep "Kalimat Perintah" dengan menyediakan lingkungan pembelajaran yang dinamis, interaktif, dan visual. Siswa dapat mengamati struktur kalimat secara langsung dan mengaitkannya dengan konteks nyata, meningkatkan pemahaman mereka secara menyeluruh. Penggunaan kartu flash card efektif dalam membantu siswa memahami dan mengingat kosakata serta struktur kalimat perintah melalui pengulangan yang terstruktur, pembelajaran mandiri, dan keterlibatan aktif siswa. Kombinasi kedua media ini menciptakan pengalaman pembelajaran holistik bagi siswa, memperkuat pemahaman mereka terhadap materi pembelajaran

Analisis Kesulitan Belajar Siswa Kelas II MI Muhammadiyah Cipetir pada Materi Membaca dan Menghitung

2024-11-08T09:08:35+00:00

Tujuan penelitian ini ditujukan untuk mendeskripsikan hasil kesulitan membaca dan menghitung penjumlahan, pengurangan dan Dll siswa kelas II dan faktor penghambat membaca dan menghitung kelas II juga Solusi yang bisa dilakukan. Penelitian yang digunakan siswa-siswi kelas II MI Muhammadiyah Cipetir Penelitian ini digunakan dengan metode kualitatif dengan metode analisis, observasi, wawancara hasil penelitian menunjukkan bahwa ada beberapa anak yang mengalami kesulitan membaca dan menghitung faktor penyebab dari kesulitan siswa tersebut diantaranya keterbatasan, kurang focus, keterampilan dasar membaca dan menghitung seperti mengenali huruf, menggabungkan huruf dan angka-angka. Kurangnya minat dan motivasi membaca dan menghitung serta kurangnya dukungan dari lingkungan di sekitarnya seperti orang tuas dan juga guru oleh karena itu solusi yang dapat dilakukan oleh guru dan orang tua memberikan perhatian kepada anak dengan melatih membaca dan menghitung terus menerus, memberikan perhatian lebih juga menggunakan metode atau media yang konkret untuk siswa-siswi.

Strategi Menumbuhkan Budaya Membaca pada Peserta Didik Kelas III MI Muhammadiyah Lebaksiuh 1 Guna Menciptakan Suasana Kelas yang Kondusif

2024-11-08T09:08:35+00:00

Membaca adalah suatu cara untuk mendapatkan informasi dari sesuatu yang tertulis. Namun faktanya Indonesia memiliki urutan kedua budaya membaca terendah di dunia. Dengan adanya masalah tersebut, kita selaku bergerak di bidang Pendidikan harus menanamkan budaya membaca sejak dini pada anak-anak yang bisa dimulai dari lingkungan sekolah maupun keluarga. Suasana kelas yang kondusif merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan dalam sebuah pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi menumbuhkan budaya membaca guna menciptakan suasana kelas yang kondusif. Yang menjadi fokus penelitian ini adalah peserta didik kelas III Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Lebaksiuh 1. Metode yang saya gunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan cara melakukan pengamatan untuk mengetahui masalah yang di dalam proses pembelajaran dan mencari bagaimana solusinya. Hasil dari penelitian ini adalah terciptanya suasana pembelajaran yang kondusif untuk peserta didik melalui melalui pembiasaan budaya membaca

Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Video Animasi Kelas 1 MI Muhammadiyah Cipetir

2024-11-08T09:08:35+00:00

Penelitian ini di lakukan di MI Muhammadiyah Cipetir. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan melalui video animasi berbasis alphabet. dengan menggunakan video animasi dapat meningkatkan kemampuan membaca permulaan siswa kelas 1 MI Muhammadiyah Cipetir. Penelitian ini menggunakan metode PTK (Penelitian Tindakan Kelas). Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas 1 MI Muhammadiyah Cipetir dengan jumlah siswa sebanyak 24 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dokumentasi, dan tes untuk mengetahui hasil. Teknik analisis data menggunakan kualitatif deskriptif dipadukan dengan analisis perhitungan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media video animasi berbasis alfabet dapat meningkatkan kemampuan membaca permulaan siswa kelas 1 MI Muhammadiyah Cipetir. Peningkatan kemampuan membaca permulaan dapat dilihat dari nilai rata-rata sebelum diberi tindakan sebesar 70,0 dengan persentase 62,50%, yang termasuk dalam kategori kurang; kemudian meningkat pada siklus I nilai rata-rata siswa menjadi 76,5 dengan persentase 79,10%, yang termasuk dalam kategori baik; kemudian meningkat lagi pada siklus II nilai rata-rata siswa menjadi 90,9 dengan persentase 95,83%, yang termasuk dalam kategori baik sekali

Meningkatkan Pengetahuan tentang Peristiwa Sejarah melalui Penggunaan Media Visual pada Siswa Kelas 5 MI Muhammadiyah Cipetir

2024-11-08T09:08:35+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan tentang peristiwa sejarah siswa kelas 5 MI Muhammadiyah Cipetir dengan menggunakan media visual. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi yang dilaksanakan pada semester 2 tahun ajaran 2024 Subjek penelitian adalah peserta didik kelas 5 sebanyak 46 orang. Sumber data terdiri dari sumber data primer dan data sekunder. Instrumen penelitian ini peneliti sendiri, dan menggunakan lembar observasi, pedoman wawancara, dan catatan lapangan untuk mengumpulkan data kualitatif dan kuantitatif. Teknik analisis data menggunakan analisis kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media visual seperti gambar dan video dapat meningkatkan pengetahuan siswa kelas 5 MI Muhammadiyah Cipetir tentang peristiwa sejarah. Penggunaan media visual yang di bantu dengan media pembelajaran yang relevan juga berdampak pada peningkatan aktivitas dan kreativitas siswa dalam proses pembelajaran.

Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Peserta Didik Kelas IV MI Muhammadiyah Cipetir tentang Kekayaan Alam Lokal melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT)

2024-11-08T09:08:35+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar peserta didik tentang kekayaan alam lokal melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together di daerah tempat tinggal mereka. Lingkungan alam lokal adalah aset berharga yang dapat menjadi sumber pembelajaran yang berharga bagi peserta didik, namun kesadaran mereka tentang keberagaman dan pentingnya pelestarian lingkungan seringkali kurang. Oleh karena itu, penelitian tindakan kelas diadakan dengan melibatkan siswa kelas 4 sebagai subjek penelitian. Pendekatan penelitian tindakan kelas digunakan untuk mengembangkan penerapan kegiatan pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) pada peserta didik kelas IV MI Muhammadiyah Cipetir Kecamatan Kadudampit Kabupaten Sukabumi. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Kadudampit Kabupaten Sukabumi tahun ajaran 2024/2025 dengan subyek penelitian adalah peserta didik kelas IV MI Muhammadiyah Cipetir sebanyak 24 peserta didik. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK), menggunakan empat tahapan menurut Kemmis dan Mc. Taggart yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Penelitian ini menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT). Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan analisis deskriptif kuantitatif dengan penyajian tabel rata-rata dan persentase. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) dapat meningkatkan prestasi belajar IPAS bab 5 materi Daerahku dan Kekayaan Alamnya Kelas IV MI Muhammadiyah Cipetir, dilihat dari nilai rata-rata kelas yang naik dari pra siklus 62,5 dengan persentase ketuntasan 33,33% menjadi 70 pada siklus I dengan persentase ketuntasan 73,83%, dan naik lagi menjadi 80 dengan persentase ketuntasan 100% pada siklus II. Selain itu, keaktifan peserta didik dalam setiap siklus juga meningkat, yaitu dari rata-rata keaktifan 70,85% dengan kategori tinggi pada siklus I menjadi rata-rata 85,4% dengan kategori sangat tinggi pada siklus II.

Strategi Efektif untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Bahasa Inggris Peserta Didik Kelas IV di MI Muhammadiyah Lebaksiuh 1

2024-11-08T09:08:35+00:00

Studi kualitatif ini meneliti strategi efektif untuk meningkatkan keterampilan berbicara Bahasa Inggris pada peserta didik kelas IV di MI Muhammadiyah Lebaksiuh 1. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan berbicara Bahasa Inggris pada peserta didik kelas IV MI Muhammadiyah Lebaksiuh 1. Metode Penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Pengambilan data dilakukan dengan cara observasi pribadi. Artikel ini berisi pengalaman dan strategi yang dilakukan peneliti dalam mengatasi permasalahan terkait motivasi belajar Bahasa Inggris pada peserta didik. Penelitian ini mengkaji strategi efektif dan inovatif untuk meningkatkan keterampilan berbicara atau pengucapan kosa kata pada pembelajaran Bahasa Inggris di kelas. Hasil penelitian penerapan strategi efektif dan inovatif memiliki beberapa manfaat dalam peningkatan keterampilan berbicara Bahasa inggris dan hasil belajar peserta didik, diantaranya adalah peserta didik dapat mengucapkan kosa kata Bahasa Inggris dengan baik dan benar, motivasi belajar Bahasa Inggris meningkat, serta peserta didik semakin terlibat aktif dalam pembelajaran. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan bagi para praktisi pendidikan dalam menghadapi situasi yang serupa.

Penerapan Media Permainan Pintar Lompat Lantai Untuk Meningkatkan Keterampilan Hitung Maju dan Mundur 1-20 Pada Siswa Kelas I

2024-11-08T09:08:35+00:00

Bermain adalah salah satu kegiatan yang mengasyikkan bagi anak-anak sehingga mereka tidak segan untuk habiskan waktunya untuk bermain. Pendidikan di sekolah dasar untuk anak usia 6 – 13 tahun, mempunyai ciri-ciri siswa yang masih dalam tahap berpikir konkrit dan senang bermain. Oleh karena itu, guru dituntut untuk menggunakan media atau metode yang tepat dalam pembelajaran untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, sehingga siswa dapat mengembangkan kemampuannya secara maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan hitung maju dan mundur 1-20 siswa kelas I sehingga mereka dapat memahami dan dapat mengoperasionalkan penjumlahan dan pengurangan dengan menggunakan media permainan lompat lantai di MI Muhammadiyah Cipetir, Sukabumi. Penelitian ini menerapkan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), subjek penelitian ini adalah siswa kelas I yang berjumlah 16 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, tes, dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan menguji hipotesis tindakan. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada peningkatan hasil belajar Matematika. Pada siklus I diperoleh peningkatan hasil rata-rata skor 62,18 ketuntasan, siklus II rata-rata skor meningkat menjadi 80,31. Dengan demikian ada kenaikan rata-rata dari siklus I ke siklus II sebesar 18,13. Selain itu keaktifan siswa dalam mengikuti pelajaran juga meningkat hal ini ditandai dengan meningkatnya keaktifan siswa dalam bertanya dan menjawab pertanyaan.

Penerapan Metode Drill dalam Meningkatkan Keterampilan Menulis Syair Lagu Siswa Kelas 4 di SD Aisyiyah Sukabumi

2024-11-08T09:08:35+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan menulis syair lagu siswa kelas 4 di SD Aisyiyah Sukabumi melalui penerapan metode drill. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam dua siklus, masing – masing terdiri dari tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Pada setiap siklus, metode drill diterapkan dengan cara memberikan latihan intensif dan berulang kepada siswa dalam menulis syair lagu. Penerapan metode drill terbukti efektif dalam meningkatkan keterampilan menulis syair lagu siswa kelas 4 di SD Aisyiyah Sukabumi. Metode ini membantu siswa memahami konsep dasar menulis syair lagu, meningkatkan keterampilan teknis mereka, dan memotivasi mereka untuk mengekspresikan diri secara kreatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode drill secara signifikan meningkatkan keterampilan menulis syair lagu siswa. Peningkatan tersebut terlihat dari hasil penilaian menulis syair lagu yang meningkat pada setiap siklus. Kesimpulannya, metode drill efektif dalam meningkatkan keterampilan menulis syair lagu siswa kelas 4 di SD Aisyiyah Sukabumi

Penerapan Model Discovery Learning Dalam Pembelajaran Perubahan Wujud Benda untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas III SD Aisyiyah Sukabumi

2024-11-08T09:08:35+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran tentang tema 3 Benda di sekitarku subtema 3 perubahan wujud benda pembelajaran ke-1 dengan model discovery learning di kelas SD Aisyiyah Sukabumi. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. yang merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama, dengan tahapan sebagai berikut: perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. dengan mengambil lokasi di SD Aisyiyah Sukabumi kelas 3. Subjek penelitian ini adalah siswa-siswi kelas 3 yang berjumlah 15 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan Teknik observasi dan tes. Hasil penelitian pada siklus I nilai rata-rata kelas 60,2 meningkat menjadi 81,4 pada siklus II, dengan peningkatan nilai rata-rata dari siklus I ke siklus II 21,2. Persentase ketuntasan belajar klasikal pada siklus I 44% meningkat menjadi 92% pada siklus II, dengan peningkatan persentase 48% aktivitas siswa pada siklus I 62,66 menjadi 80,3 pada siklus II dengan peningkatan sebesar 17,64, maka dapat disimpulkan bahwa penerapan model discovery learning dalam pembelajaran tentang tema 3 Benda di sekitarku subtema 3 perubahan wujud benda pembelajaran ke-1 dapat meningkatkan hasil belajar siswa di kelas 3 SD Aisyiyah Sukabumi.

Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Melalui Metode Demonstrasi dan Media Kongkret di SD Aisyiyah Sukabumi

2024-11-08T09:08:35+00:00

Penelitian Tindakan Kelas ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik pada pengukuran waktu melalui metode demonstrasi dan media kongkret. Media kongkret sebagai salah satu fasilitas pembelajaran peserta didik. Salah satu upaya yang dapat digunakan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik dengan menggunakan media kongkret yaitu proyek pembuatan jam analog piring plastik. Selain itu, guru juga dapat menggunakan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Dengan metode demonstrasi proses peserta didik dalam menerima pembelajaran akan lebih berkesan, sehingga membentuk pengertian dengan baik. Hal tersebut dapat dinyatakan efektif karena hasil belajar peserta didik meningkat. Melalui metode demonstrasi dan media kongkret, setelah siklus I persentase yang didapatkan sebesar 48% 13 dari 25 peserta didik kurang mampu menjawab pertanyaan yang diberikan dengan baik dan setelah siklus II persentase yang didapatkan sebesar 80% 5 dari 25 peserta didik belum mencapai hasil yang diharapkan. Keberhasilan dapat dilihat dari adanya peningkatan dari hasil belajar matematika pada pengukuran waktu pada setiap siklus dan mencapai indikator keberhasilan setelah siklus II yang mencapai 80% sesuai dengan yang diharapkan. Metode penelitian yang digunakan merupakan jenis PTK. Subjek penelitian ini adalah responden., subjek yang digunakan adalah peserta didik kelas 1 SD Aisyiyah Sukabumi, dengan jumlah 25 peserta didik. Tujuan penelitian ini diharapkan dapat membantu peserta didik dalam memahami pembelajaran pengukuran waktu dengan baik karena peserta didik dapat melihat secara langsung tiruan jam analog pada piring plastik, peserta didik dapat menyesuaikan jarum jam yang menunjukan waktu tertentu, peserta didik dapat membaca jam analog pada piring plastik yang menunjukan waktu tertentu dengan baik

Peningkatan Keterampilan Literasi Membaca Seluruh Siswa SD Aisyiyah melalui Media Kongkret Buku Cerita

2024-11-08T09:08:35+00:00

Penelitian Tindakan Kelas ini bertujuan untuk meningkatkan minat literasi mereka melalui media kongkret di SD AISYIYAH Sukabumi. Metode penelitian yang digunakan merupakan jenis Penelitian Kelas (PTK) dan subjek penelitian ini menggunakan responden. dan subjek yang digunakan untuk penelitian adalah seluruh peserta didik SD AISYIYAH Sukabumi yang beralamat Jl. Pelabuhan No.II 185 Blk Sukabumi Kec Citamiang, Kel Cikondang. Dengan jumlah siswa sebanyak 276 peserta didik. Melihat adanya permasalahan di atas, perlu adanya pemanfaatan media sebagai salah satu fasilitas pembelajaran yang dapat meningkatkan semangat literasi membaca siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran, Rendahnya minat baca siswa dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah tidak adanya buku cerita yang menarik minat siswa dan sesuai dengan karakteristik anak usia Sekolah Dasar, Dengan penerapan teknik media pembelajaran media dengan buku cerita kongkret bagi peserta didik menjadi termotivasi dalam meningkatkan literasi membaca mereka. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan bahwa pada tahap siklus 1 masih rendahnya minat baca peserta didik, Siklus II adanya peningkatan sehingga dapat disimpulkan bahwa minat literasi membaca peserta didik dapat ditingkatkan melalui media kongkret buku cerita. media kongkret buku cerita itu sendiri bukan hanya berupa aktivitas membaca tetapi juga seperti bermain dan hiburan untuk peserta didik

Penerapan Media Canva untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Materi KPK dan FPB Siswa Kelas 4C SD Aisyiyah Sukabumi

2024-11-08T09:08:35+00:00

Berdasarkan wawancara dengan guru, siswa hanya mampu menyelesaikan persoalan matematika dengan cara dibimbing. proses kegiatan pembelajaran matematika dilakukan dengan cara menyampaikan materi,contoh soal dan mengerjakan soal latihan yang ada di buku. dari hasil tes kegiatan siswa pada pembelajaran matematika materi KPK dan FPB berlangsung yang belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 72. Dari 19 siswa hanya 8 siswa 42,10% yang dapat mencapai nilai kkm dan 11 siswa 57,89% belum mencapai kkm.penerapan media canva untuk meningkatkan hasil belajar matematika materi KPK dan FPB siswa kelas 4C SD Aisyiyah Sukabumi.Penelitian ini adalah bentuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui penerapan media canva pada materi KPK dan FPB. Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah model Kemmis dan Mc Taggart (2014:19). penelitian ini dilaksanakan melalui 2 siklus .Hasil pada pra siklus siswa yang tuntas berjumlah 8 dengan persentase 42,10%, Setelah melakukan perbaikan pada siklus I terjadi peningkatan yaitu siswa yang tuntas berjumlah 13 dengan persentase 68,42% hasil dari perbaikan siklus I belum mencapai indikator pencapaian 80% ketuntasan, oleh Karena itu, dilaksanakan perbaikan siklus II. Setelah pelaksanaan siklus II terjadi peningkatan yakni siswa yang tuntas berjumlah 17 dengan persentase 89,47% Dengan demikian perbaikan dengan media canva dapat dikatakan berhasil karena hasil belajar mencapai tujuan yaitu dengan persentase 89,47%.

Meningkatkan Keterampilan Berbicara Siswa dengan Menerapkan Metode Show And Tell Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas 4 di SD Aisyiyah Sukabumi

2024-11-08T09:08:35+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa kelas 4 di SD Aisyiyah Sukabumi melalui penerapan metode Show and Tell dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus. Setiap siklus melibatkan tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan tes keterampilan berbicara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode Show and Tell dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa. Pada siklus pertama, peningkatan keterampilan berbicara siswa mulai terlihat, namun belum maksimal. Setelah dilakukan perbaikan dan penyesuaian pada siklus kedua, peningkatan keterampilan berbicara siswa menjadi lebih signifikan. Metode Show and Tell terbukti efektif dalam memberikan kesempatan kepada siswa untuk berbicara di depan kelas dengan percaya diri, meningkatkan kemampuan mereka dalam mengorganisasi ide, serta memperkaya kosakata. Penelitian ini menyarankan agar guru lebih sering menerapkan metode Show and Tell dalam pembelajaran Bahasa Indonesia untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kurangnya Minat Baca di Sekolah Dasar: Tinjauan dari Perspektif Siswa dan Guru

2024-11-08T09:08:35+00:00

Berdasarkan hasil pengamatan pada siswa kelas 5 dan yang dijelaskan di atas dapat disimpulkan bahwa minat baca pada siswa kelas 5 MI MUHAMMADIYAH BUTUH 02 di Wonosobo, masih tergolong rendah yaitu tidak memiliki kesadaran sendiri dalam membaca buku, perhatian yang rendah dalam membaca buku baik di sekolah maupun di rumah, tidak menunjukan kesenangan saat membaca buku dan membaca buku yang rendah karena jarang membaca buku baik di sekolah dan di rumah Pendekatan kualitatif deskriptif dilakukan melalui pemahaman fenomena sosial atau manusia sebagai pelaku sosial. Penelitian kualitatif dilakukan melalui analisis mendalam terhadap data yang bersifat deskriptif dan non-angka. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari-Maret 2024, di MI MUHAMMADIYAH BUTUH 02 . Pengalaman data penelitian dilakukan dari hasil wawancara dan pengamatan mendalam pada siswa kelas 5 MI MUHAMMADIYAH BUTUH 02. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kurangnya minat baca di sekolah dasar, dengan memperhatikan perspektif siswa, orang tua dan guru. Kurangnya minat baca di sekolah dasar dipengaruhi oleh beberapa faktor yang melibatkan siswa, orang tua, dan guru. Faktor-faktor ini termasuk kurangnya dukungan orang tua, kurangnya variasi buku yang menarik, dan kurangnya pengajaran yang memotivasi dari guru

Pengaruh Penggunaan Metode Ceramah dan Diskusi Terhadap Pemahaman Konsep Sosial Siswa SD

2024-11-08T09:08:35+00:00

Hasil penelitian dari siswa di MI Muhammadiyah Butuh dapat dipengaruhi beberapa faktor, yaitu penggunaan metode diskusi dan metode ceramah yang dilakukan peserta didik dalam proses pembelajaran. Hal ini dapat dilakukan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam belajar dengan cara metode diskusi dan metode ceramah, menciptakan suasana kelas yang menarik dan nyaman agar siswa tidak jenuh ketika proses pembelajaran berlangsung. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah pengaruh penggunaan metode ceramah dan metode diskusi terhadap pemahaman konsep sosial siswa sd. Hasil belajar siswa dengan menggunakan metode ceramah dan diskusi dapat mempengaruhi pemahaman pada pembelajaran di kelas, metode ceramah dan diskusi ini termasuk metode yang sering digunakan guru dalam proses pembelajaran di kelas. Metode ceramah cara penyampaiannya juga sangat mudah dipahami oleh siswa sehingga adanya interaksi terhadap guru dan siswa, dimana guru menyampaikan materi dengan lisan, penyampaian tersebut guru dapat dibantu oleh gambar maupun video yang sesuai dengan materi sedang diajarkan. Metode diskusi ini tukar pikiran antara guru dan semua siswa yang ada dikelas dalam memecahkan semua masalah yang ada di materi pada pelajaran tersebut, siswa mampu memecahkan masalah tersebut dengan cara bersama-sama dan dibenarkan oleh seorang guru. Pemahaman konsep pada pembelajaran juga sangat penting untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami materi pelajaran. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu (quasi-experimental) dengan desain pretest-posttest control group. Terdapat perbedaan signifikan dalam pemahaman konsep sosial antara siswa yang diajar menggunakan metode ceramah dan siswa yang diajar menggunakan metode diskusi. Siswa yang belajar dengan metode diskusi menunjukkan peningkatan pemahaman konsep sosial yang lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang belajar dengan metode ceramah.

Pengaruh Penggunaan Teknologi TPACK dalam Meningkatkan Minat Belajar Matematika Peserta Didik SD Kelas 4

2024-11-08T09:08:35+00:00

Pembelajaran matematika di tingkat SD membutuhkan pendekatan yang inovatif untuk meningkatkan minat belajar peserta didik. Salah satunya adalah pembelajaran berbasis Technological, Pedagogical, Content Knowledge (TPACK) sangat diperlukan khususnya di Sekolah Dasar. Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi pengaruh penerapan teknologi TPACK terhadap minat belajar matematika peserta didik kelas 4 MI Muhammadiyah 01 Butuh Kalikajar. Menggunakan metode penelitian tindakan kelas. Hasil analisis data menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam minat belajar matematika pada peserta didik yang mendapat pembelajaran dengan pendekatan TPACK dibandingkan pada peserta didik yang mendapatkan pembelajaran konvensional. Temuan ini menunjukkan bahwa penggunaan teknologi TPACK dapat menjadi strategi efektif dalam meningkatkan minat belajar matematika di tingkat SD. Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam konteks pengembangan pendidikan matematika di tingkat dasar. Implikasi praktis dari penelitian ini adalah pentingnya integrasi teknologi TPACK dalam proses pembelajaran matematika untuk meningkatkan minat belajar peserta didik. Penelitian selanjutnya dapat mengeksplorasi lebih lanjut aplikasi teknologi TPACK dalam konteks pembelajaran matematika yang lebih luas dan mendalam

Menanamkan Karakter Gemar Membaca pada Siswa Melalui Pembelajaran Yang Aktif dengan Metode Gerakan Literasi Sekolah (GLS) dan Bermain Peran di MI Muhammadiyah Butuh

2024-11-08T09:08:35+00:00

Berdasakan hasil pengamatan di sekolah Mi Muhammadiyah Butuh yang di dapat bahwa kemampuan literasi siswa di indonesia berada dalam kondisi memprihatinkan, sehingga salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ialah dengan dikeluarkannya Gerakan Literasi Sekolah (GLS). Gerakan Literasi Sekolah merupakan sebuah upaya yang dilakukan secara menyeluruh untuk menjadikan sekolah sebagai organisasi pembelajaran yang warganya literat sepanjang hayat melalui pelibatan publik, Kurangnya kesadaran siswa untuk membaca mengakibatkan urgensi literasi perlu ditanamkan sejak usia sekolah dasar.

Strategi Efektik Pengajaran Membaca pada Peserta Didik Sekolah Dasar

2024-11-08T09:08:35+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi strategi efektif dalam pengajaran membaca bagi peserta didik sekolah dasar MI Muhammadiyah Butuh 01 Kalikajar Wonosobo. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis literatur dan observasi langsung di kelas yang telah menerapkan berbagai strategi pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi efektif dalam pengajaran membaca meliputi penggunaan metode yang berpusat pada siswa, pemanfaatan bahan bacaan yang sesuai dengan minat dan tingkat pemahaman peserta didik, serta integrasi teknologi dalam proses pembelajaran. Selain itu, kolaborasi antara guru, orang tua, dan siswa juga menjadi faktor penting dalam meningkatkan efektivitas pembelajaran membaca. Implikasi dari penelitian ini adalah perlunya pengembangan program pelatihan bagi guru untuk meningkatkan pemahaman dan penerapan strategi pengajaran yang efektif dalam membaca di sekolah dasar.

Problematika Penerapan Kurikulum Merdeka pada Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMPN 33 Tangerang

2024-11-08T09:08:35+00:00

Kurikulum diartikan secara etimologis, berasal dari Bahasa Yunani, yaitu curir yang artinya pelari dan curare artinya tempat berpacu. Kurikulum merupakan pedoman untuk pelaksanaan pembelajaran jenjang pendidikan dan salah satu alat untuk mencapai tujuan pendidikan. Kurikulum yang diterapkan pada tahun ini belum merata Kurikulum Nasional atau Kurikulum Merdeka dan Kurikulum 2013. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengumpulkan informasi tentang penerapan Kurikulum Merdeka di SMPN 33 Tangerang. Salah satu metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif, yaitu untuk menggambarkan permasalahan dalam penerapan Kurikulum Merdeka. Adapun hasil penelitian tersebut yaitu dalam menggunakan Kurikulum Merdeka karena harus membuat aksi nyata pada platform Kurikulum Merdeka, strategi mengajar dalam menggunakan gaya belajar berdifrensiasi, kurangnya pengalaman tentang Kurikulum Merdeka. Kurikulum yang digunakan SMPN 33 Tangerang pada tahun ini belum merata yaitu baru diterapkan pada peserta didik kelas 7 dan 8 saja. Guru merasa lebih rumit menggunakan Kurikulum Merdeka karena perubahan administrasi yang cukup rumit.

Pengaruh Peran Guru dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas I di MI Muhammadiyah Butuh 02

2024-11-08T09:08:35+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar siswa kelas I di MI Muhammadiyah Butuh 02. Penelitian ini adalah metode kualitatif dengan jenis penelitian naratif. Guru kelas 1 di Mi Muhammadiyah Butuh 02 sebagai subjek penelitian. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara semi terstruktur, observasi, dan dokumentasi terkait hal-hal pada penelitian. Hasil penelitian menunjukkan peran guru sangatlah penting dalam meningkatkan motivasi belajar siswa. Untuk memotivasi siswa, guru memiliki beberapa cara seperti menyampaikan materi agar mudah dipahami, mengelola kelas, memahami karakter siswa dan tujuan pembelajaran bisa tercapai. Akan tetapi guru masih kurang meningkatkan motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran. Sehingga banyak para peserta didik yang kurang berminat untuk mengikuti pembelajaran. Guru di kelas 1 di MI Muhammadiyah Butuh 02 telah meningkatkan motivasi siswa dengan tidak hanya mentransfer ilmu saja, akan tetapi juga dengan inovasi setiap mata pelajaran.

Analisis Pengaruh Lingkungan Belajar Terhadap Minat dan Prestasi Belajar Siswa SD dalam Mata Pembelajaran Bahasa Indonesia di Kelas 5 SD

2024-11-08T09:08:35+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi minat belajar siswa pada pembelajaran Bahasa Indonesia kelas V di MI Muhammadiyah Butuh. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V. Objek penelitian ini menganalisis pengaruh lingkungan belajar terhadap minat dan prestasi siswa pada pembelajaran Bahasa Indonesia kelas V di MI Muhammadiyah Butuh. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan minat siswa kelas V dalam pembelajaran Bahasa Indonesia masih kurang. Terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi minat belajar siswa pada pembelajaran Bahasa Indonesia kelas V MI Muhammadiyah Butuh yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi kondisi dalam diri siswa seperti minat belajar siswa yang masih belum termotivasi dan tidak ada semangat dalam mengikuti proses pembelajaran Bahasa Indonesia. Sedangkan faktor eksternal meliputi kondisi dari luar diri siswa seperti metode, media dan materi pembelajaran yang diberikan guru

Pentingnya Konteks dalam Pengembangan Pembelajaran Matematika pada Anak Sekolah Dasar Kelas 2

2024-11-08T09:08:35+00:00

Pentingnya konteks dalam pengembangan pembelajaran matematika di MI Muhammadiyah Butuh 2 menjadi fokus utama dalam penelitian ini. Tujuan utama adalah untuk mengeksplorasi dampak integrasi konteks dunia nyata dalam pembelajaran matematika terhadap pemahaman siswa, motivasi belajar, dan pengembangan keterampilan yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Metode penelitian melibatkan analisis literatur, observasi kelas, dan implementasi strategi pembelajaran berbasis konteks. Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi konteks tidak hanya meningkatkan pemahaman konsep matematika tetapi juga secara signifikan merangsang motivasi belajar dan pengembangan keterampilan kritis. Implikasi dari temuan ini mencakup perluasan penggunaan strategi pembelajaran berbasis konteks dalam pengajaran matematika untuk menciptakan pengalaman pembelajaran yang lebih relevan dan bermakna bagi siswa. Bermain merupakan kegiatan yang menyenangkan bagi anak usia Sekolah Dasar. Kenyataan ini merupakan sesuatu yang menguntungkan untuk digunakan dalam pembelajaran matematika. Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik (PMR) memberi ruang untuk menggunakan aktivitas bermain sebagai starting point pengembangan konsep matematika. Makalah ini menyajikan contoh bagaimana sebuah aktivitas bermain dapat digunakan sebagai konteks untuk memfasilitasi siswa belajar matematika secara bermakna dan menyenangkan. Dengan demikian, hasil penelitian ini memberikan dasar bagi perubahan pendekatan dalam pengembangan kurikulum dan metode pengajaran matematika di berbagai tingkat pendidikan.

Mengeksplorasi Faktor-Faktor Yang Penyebab Kesulitan Membaca pada Anak Sekolah Dasar Kelas 4

2024-11-08T09:08:35+00:00

Membaca ialah suatu unsur penting tidak hanya pendidikan saja tapi di segala aspek apapun karena dari membaca peserta didik dapat memperoleh informasi, ilmu pengetahuan dan pengalaman baru. Penyebab kesulitan membaca meliputi kurangnya latihan membaca, gangguan konsentrasi, dan faktor lingkungan.tujuan penelitian ini ialah menganalisis penyebab – penyebab peserta didik kelas 4 masih sulit untuk membaca padahal sudah masuk kategori kelas tinggi yang harusnya sudah fasih, memahami, mampu literasi membaca dengan baik dalam penelitian ini peneliti melakukan kegiatan belajar membaca disaat kelas sedang jam kosong atau setelah jam belajar serta melakukan observasi, wawancara dengan wali kelas dan peserta didik itu sendiri penelitian ini dilakukan di MI Muhammadiyah Butuh 02 di kelas 4. Penelitian ini meneliti 3 peserta didik dari 35 peserta didik. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif,komunikatif, dan kualitatif dalam penelitian ini peneliti menggunakan dua media pembelajaran yaitu buku bacaan dan video peserta didik mengingat huruf dan kelebihan serta kekurangan membaca antara lain : pengetahuan informasi, pengembangan keterampilan membaca, meningkatkan imajinasi , kesulitan memahami teks, ketergantungan pada informasi tertulis, ketidakseimbangan dalam belajar. ini telah mengidentifikasi beberapa faktor yang berpotensi menjadi penyebab kesulitan membaca, termasuk kurangnya pemahaman fonemik, masalah penglihatan atau pendengaran, faktor lingkungan, kurangnya motivasi, gangguan pembelajaran, dan kurangnya dukungan dari lingkungan pendidikan dan keluarga. dalam mengatasi kesulitan membaca ini, diperlukan pendekatan yang komprehensif dan terpadu. Solusi yang diajukan termasuk penerapan metode pengajaran yang tepat, memberikan bahan bacaan yang menarik, memberikan dukungan dan bimbingan yang berkelanjutan, serta melibatkan orang tua dalam proses pembelajaran membaca peserta didik Rumusan Hipotesis pada penelitian ini ialah : apabila peran orang tua, guru dan lingkungan dapat mendukung dan bekerjasama peserta didik akan menjadi fasih dalam membaca . karena tiga peran tersebut amat penting bagi Pendidikan peserta didik itu sendiri dan dari penelitian tersebut hasil yang dapat disimpulkan bahwa peran guru, orang tua serta lingkungan sangat amatlah penting untuk meningkatkan kemampuan membaca peserta didik

Pengaruh Penggunaan Pembelajaran Kreatif dan Inovatif untuk Siswa di Sekolah MI Muhammadiyah Butuh Kalikajar

2024-11-08T09:08:35+00:00

Guru memiliki peran penting dalam mendorong kreativitas dan inovasi kepada para siswa di sekolah MI Muhammadiyah butuh kalikajar Wonosobo, Kreativitas dan inovatif guru dalam mengajar sangat diperlukan untuk meningkatkan minat dan motivasi belajar pada peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kreativitas dan inovatif guru dalam mengajar di kelas terhadap peningkatan motivasi dan minat belajar peserta didik. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif dengan metode tinjauan pustaka (Library Research). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa adanya hubungan antara kreativitas dan inovatif guru dalam mengajar dalam meningkatkan motivasi dan minat belajar peserta didik. Sehingga seorang guru harus memiliki karakteristik kreatif dan inovatif dalam melakukan pembelajaran di kelas. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi kreativitas dan inovatif guru terutama faktor internal yaitu dari dalam guru itu sendiri dan faktor eksternal yaitu faktor dari lingkungan. Dengan guru memiliki kreativitas dan inovatif maka pembelajaran yang dilaksanakan di dalam kelas akan lebih variatif dan menyenangkan bagi peserta didik sehingga dapat meningkatkan motivasi dan minat belajar peserta didik. Jika Peserta didik memiliki motivasi dan minat belajar yang tinggi juga akan berdampak positif terhadap hasil belajar.

Pengaruh Pentingnya Membangun Motivasi Belajar Siswa SD Kelas 3

2024-11-08T09:08:35+00:00

Motivasi merupakan kekuatan pendorong bagi aktivitas seseorang. Motivasi merupakan kemampuan hati seseorang kepada sesuatu dengan perasaan senang karena ia merasa ada kepentingan dengan sesuatu itu. Adapun tujuan penulisan ini yaitu untuk mengetahui factor-faktor apa saja yang membuat motivasi belajar peserta didik rendah dan untuk mengetahui bagaimana upaya guru dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik kelas 3 di MI Muhammadiyah Butuh Kalikajar. Metode ini bersifat kualitatif deskriptif. Sedangkan alat pengumpul data penelitian ini ialah wawancara, observasi, dokumentasi, dan angket. Hasil penelitian ini menunjukkan: (1) faktor-faktor yang membuat motivasi belajar antara lain adalah (a) teman sejawat, (b) lingkungan, (c) sarana prasarana sekolah. (2) upaya yang dilakukan oleh guru dalam meningkatkan motivasi belajar antara lain adalah: (a) memperjelas tujuan yang ingin dicapai, (b) mengembangkan minat siswa, (c) menciptakan suasana yang menyenangkan dalam belajar, (d) menggunakan variasi metode penyajian yang menarik, (e) memberikan pujian yang wajar pada setiap keberhasilan siswa, (f) memberikan penilaian. Sedangkan hasil dari upaya yang dilakukan oleh guru dalam meningkatkan motivasi belajar siswa kelas 3 MI Muhammadiyah Butuh Kalikajar sudah berhasil namun belum maksimal. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa guru telah berupaya meningkatkan motivasi belajar peserta didik namun hailnya belum maksimal dan harus lebih diupayakan lagi. Salah satu factor yang sangat berpengaruh dalam meningkatkan motivasi belajar siswa ialah guru, disini guru dituntut untuk lebih berpiawai dalam mengelola kelas supaya siswa lebih mudah lagi termotivasi. Tepatnya guru harus memiliki kompetensi-kompetensi dalam dirinya, keempat kompetensi itu ialah kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial. Saran yang harus diperhatikan kepada sekolah ialah agar lebih memperhatikan kelengkapan sarana sekolah guna menunjang keberhasilan guru dalam proses belajar sehingga guru dan siswa dapat lebih interaktif. Kepada guru supaya lebih memperhatikan kondisi dan keadaan anak didalam kelas, apa yang dibutuhkan siswa dalam belajar guru harus tau. Kepada siswa agar lebih giat lagi dalam belajar sehingga mendapatkan hasil yang memuaskan.

Pengaruh Model Project Based Learning (PjBL) Melalui Diorama Terhadap Berpikir Kreatif Siswa

2024-11-08T09:08:35+00:00

Media Diorama dapat digunakan sebagai salah satu alternatif media pembelajaran untuk mengoptimalkan proses pembelajaran yang hanya menggunakan media gambar dan ilustrasi yang terdapat pada buku siswa. Model project based learning merupakan salah satu alternative juga untuk menghasilkan pemikiran kreatif pada siswa. Tujuan dari riset ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh model pembelajaran project based learning melalui diorama terhadap berpikir kreatif siswa. Menggunakan metode penelitian Quasi Eksperimen. Hasil dari riset ini adalah terdapat pengaruh yang signifikan mengenai model pembelajaran problem based learning melalui diorama terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa

Pengaruh Metode The Learning Cell Terhadap Pembelajaran Membaca Tema Perubahan Cuaca Siswa Kelas Iii Sd Aisyiyah Sukabumi

2024-11-08T09:08:35+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar tematik sub tema pengaruh perubahan cuaca terhadap kehidupan manusia di kelas III A SD Aisyiyah Sukabumi setelah menerapkan metode the learning cell. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan subjek penelitian yaitu siswa kelas III A SD Aisyiyah Sukabumi tahun pelajaran 2023/2024 yang berjumlah 14 peserta didik. Data penelitian ini tentang hasil belajar pada ranah kognitif, afektif dan psikomotor dikumpulkan dengan menggunakan metode tes dan observasi.Permasalahan tersebut dibahas melalui penelitian tindakan kelas yang dilakukan melalui 2 siklus dengan setiap siklus tahapannya adalah perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Penerapan metode the learning cell pada pembelajaran tematik sub tema pengaruh perubahan cuaca terhadap kehidupan manusia di kelas III A SD Aisyiyah Sukabumi menjadikan peserta didik aktif dalam melakukan proses belajar dengan saling melengkapi jawaban dari yang semula hanya mendengarkan dan menjawab pertanyaan dari guru, metode the learning cell peserta didik telah menjadi subjek pembelajaran sedangkan guru hanya bertugas sebagai motivator yang memberikan semangat dan bimbingan kepada peserta didik agar tercapai hasil belajar yang maksimal 2) Ada peningkatan hasil belajar pada pembelajaran tematik sub tema pengaruh perubahan cuaca terhadap kehidupan manusia di kelas III A SD Aisyiyah Sukabumi setelah menerapkan metode the learning cell, hal ini dapat dilihat dari peningkatan hasil belajar per siklus dimana pada pra siklus II sudah mencapai ada 10 siswa. Hasil tersebut menunjukkan bahwa hasil tersebut sesuai dengan indikator yang ditentukan. Begitu juga dengan keaktifan belajarnya yaitu mengalami kenaikan pada siklus I ada 8 peserta didik dan pada siklus II sampai dengan 10 siswa. Hasil tersebut sesuai dengan indikator yaitu kategori aktif sekali dan aktif sebanyak 90 %.

Meningkatkan Partisipasi Belajar Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team Games Tournament) pada Peserta Didik Kelas 4 SD Lab School FIP UMJ

2024-11-08T09:08:35+00:00

Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan meningkatkan partisipasi belajar peserta didik kelas 4 SD Lab School FIP UMJ melalui model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Team Games Tournament). Penelitian dilakukan dalam dua siklus penelitian tindakan kelas. Model penelitian tindakan kelas dilaksanakan dengan mengacu pada tahapan model Kemmis dan Taggart yang terdiri dari empat tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah 24 peserta didik kelas 4 SD Lab School FIP UMJ. Hasil penelitian diperoleh dengan mengumpulkan data observasi aktivitas peserta didik, dan partisipasi belajar peserta didik. Hasil observasi menunjukkan peningkatan signifikan dalam keterlaksanaan rencana pembelajaran dan keterlibatan peserta didik dari siklus 1 ke siklus 2. Penerapan model pembelajaran kooperatif membantu peserta didik lebih aktif berpartisipasi dan percaya diri dalam diskusi pembelajaran. Hasil penelitian ini menunjukkan efektivitas penggunaan model pembelajaran kooperatif dalam meningkatkan partisipasi belajar peserta didik. Hal ini memberikan implikasi penting bagi pengembangan model pembelajaran yang lebih inovatif dan berpusat pada peserta didik untuk meningkatkan partisipasi belajar peserta didik di lingkungan pendidikan

Pengaruh Ekstrakurikuler Kepanduan HW Dalam Membentuk Nilai Karakter Disiplin Pada Siswa Sd Muhammadiyah 12 Setiabudi Pamulang

2024-11-08T09:08:35+00:00

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tingkat disiplin siswa yang masih rendah khususnya di sekolah dasar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ekstrakurikuler kepanduan HW terhadap Nilai Karakter Disiplin di SD Muhammadiyah 12 Setiabudi Pamulang. Metode penelitian yang digunakan adalah survei dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V. Teknik pengambilan sampel yang digunakan probability sampling jenis simple random sampling, yaitu 114 siswa kelas V. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan cara observasi, angket dan dokumentasi. Hasil penilaian menunjukan terdapat pengaruh positif dan sinifikan dari ekstrakurikuler kepanduan HW terhadap nilai karakter disiplin siswa. Hal tersebut dapat dibuktikan dari hasil uji regresi sederhana yaitu nilai t hitung > t tabel sebesar 8,711 > 1,98137 dan dengan Uji Signifikansi Regresi (Uji F) nilai Fhitung > Ftabel 75,878 > 3,08 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 serta didapatkan kesimpulan bahwa terdapat pengaruh ekstrakurikuler kepanduan HW terhadap nilai karakter disiplin pada siswa SD Muhammadiyah 12 Setiabudi Pamulang dengan besar persentase pengaruh sebesar 40,4%.

Peningkatan Motivasi Belajar Peserta Didik Menggunakan Media Pembelajaran Baamboozly

2024-11-08T09:08:35+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik melalui penggunaan media pembelajaran Baamboozle. Baamboozle adalah media pembelajaran yang berbasis game, sehingga dapat menarik minat belajar peserta didik dan meningkatkan motivasi mereka untuk mengikuti proses pembelajaran. Pengumpulan data diperoleh melalui teknik observasi dan angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan Baamboozle dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik, serta meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan analisis. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada pengembangan media pembelajaran yang lebih efektif dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik.

Pengaruh Literasi pada Mata Pembelajaran Bahasa Indonesia yang Dilaksanakan di Sekolah MI Muhammadiyah Blembem

2024-11-08T09:08:35+00:00

Penelitian ini merupakan salah satu pembelajaran bahasa Indonesia yang sangat diperlukan dalam dunia pendidikan dan memiliki peran utama dalam pertumbuhan ilmu pendidikan. mengeksplorasi pengaruh literasi terhadap pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah MI Muhammadiyah Blembem. Dalam penelitian ini, fokus diberikan pada bagaimana kemampuan literasi siswa memengaruhi pemahaman, penulisan, dan komunikasi dalam Bahasa Indonesia. Metode penelitian melibatkan analisis terhadap hubungan antara tingkat literasi siswa dan kinerja mereka dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya literasi dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia di tingkat MI.

Pengaruh Tingkat Konsentrasi Belajar Peserta Didik di dalam Proses Pembelajaran di SD MI Muhammadiyah

2024-11-08T09:08:35+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat konsentrasi belajar peserta didik kelas II SD MI Muhammadiyah Blembem dalam proses pembelajaran. Latar belakang dari penelitian ini adalah pentingnya konsentrasi dalam proses pembelajaran yang menentukan hasil belajar peserta didik. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Pengambilan subjek dalam penelitian menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah subjek tiga orang. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan dokumentasi secara langsung. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari ketiga subjek memiliki tingkat konsentrasi yang berbeda. Subjek A dengan nilai hasil belajar tinggi memiliki tingkat konsentrasi yang tinggi. Subjek B dengan nilai hasil belajar sedang memiliki tingkat konsentrasi sedang. Sedangkan subjek C dengan nilai hasil belajar rendah memiliki tingkat konsentrasi yang rendah.

Analisis Implementasi Program Sekolah Penggerak di Kota Ambon dalam Mewujudkan Profil Pelajar Pancasila Berbasis Merdeka Belajar

2024-11-08T09:08:35+00:00

Program sekolah penggerak merupakan program untuk meningkatkan kualitas dan mutu lulusan serta tercapainya profile pelajar Pancasila melalui program merdeka belajar. Penelitian ini bertujuan untuk memotret pelaksanaan program sekolah penggerak di Kota Ambon di tahun 2021sesuai dengan petunjuk dan pedoman kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Ristek Dikti. Metode Penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatatif deskriptif yaitu menggali informasi langsung ke lokasi melalui survey dan FGD, serta menggunakan kuesioner. Hasil penelitian diperoleh bahwa 1) pelaksanaan program sekolah penggerak di kota ambon sudah sesuai dengan petunjuk dan pedoman kemendikbud RI, 2) Projek penguatan profile pelajar Pancasila pada masing-masing satuan Pendidikan memiliki ciri khas dan sesuai dengan kearifan lokal. 3), Dukungan pemerintah daerah belum maksimal dalam hal anggaran program SP. Karenanya perlu koordinasi yang baik antara pelatih Ahli, Penilik, Kepala Sekolah dalam melakukan supervisi dan evaluasi pelaksanaan PSP.

Hubungan Antara Tata Tertib Sekolah dengan Karakter Disiplin Siswa pada Mata Pelajaran PPKn di SD Negeri Cipete 5 Kota Tangerang

2024-11-08T09:08:35+00:00

Di setiap sekolah memiliki tata tertib baik dalam waktu, berpakaian dan berperilaku yang semuanya itu akan membentuk karakter pada anak salah satunya adalah karakter disiplin. Dengan adanya tata tertib di sekolah dalam membiasakan siswa untuk selalu bertingkah laku yang baik, tertib dan taat pada segala aturan yang berlaku, sehingga tidak banyak pelanggaran-pelanggaran yang terjadi di sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan yang signifikan antara tata tertib sekolah dengan karakter disiplin siswa pada mata pelajaran PPKn dan juga untuk mengetahui besarnya tingkat hubungan tersebut. Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Cipete 5 Kota Tangerang dengan jumlah sampel sebanyak 64 responden. Subjek pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas II. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain korelasi. Teknik pengumpulan data pada penelitian menggunakan kuesioner atau angket. Untuk analisis data dilakukan dengan uji koefisien korelasi product moment dengan taraf signifikansi 0,05 (5%). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara tata tertib sekolah dengan karakter disiplin siswa pada mata pelajaran PPKn. Hasil uji hipotesis yang telah dilakukan menunjukkan bahwa, nilai signifikan yang diperoleh 0,000 < 0,05 dengan nilai r hitung atau pearson correlation sebesar 0,567. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara tata tertib sekolah dengan karakter disiplin siswa pada mata pelajaran PPKn dengan tingkat hubungan sedang. Adapun perolehan persentase yang didapat sebesar 32,2%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa besarnya tingkat hubungan antara tata tertib sekolah dengan karakter disiplin siswa pada mata pelajaran PPKn kelas II di SD Negeri Cipete 5 Kota Tangerang sebesar 32,2%.

Pengembangan Media Pembelajaran Power Point 3D pada Materi Siklus Air Kelas 4 SDN 9 Menteng

2024-11-08T09:08:35+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media power point 3D yang sesuai, efektif, dan efisien pada materi siklus air sebagai solusi terhadap penggunaan media pembelajaran yang kurang optimal yang mempengaruhi pemahaman peserta didik. Model pengembangan yang digunakan yaitu model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation), data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, angket, tes, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan persentase validasi tinggi dari ahli media (95% "sangat layak"), ahli materi (68% "layak"), dan ahli bahasa (100% "sangat layak"). Analisis statistik menggunakan uji Wilcoxon Signed Ranks menunjukkan peningkatan signifikan (p = 0,000 ≤ 0,05) antara nilai pre-test dan post-test, hal tersebut menunjukan adanya peningkatan hasil belajar dengan penggunaan media power point 3D. Hasil angket respon peserta didik terhadap media power point 3D juga positif (88% "sangat layak") sehingga media power point 3D dapat dikatakan efisien dalam pembelajaran. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penelitian pengembangan media pembelajaran power point 3D efektif dalam meningkatkan pemahaman peserta didik mengenai materi siklus air.

Peran Bermain Media Konstruktif dalam Meningkatkan Kreativitas Belajar Siswa

2024-11-08T09:08:35+00:00

Dilatarbelakangi Perkembangan anak banyak sekali dipengaruhi oleh dorongan dan rangsangan yang dialaminya dari keadaan lingkungan di sekelilingnya. Walaupun demikian hendaknya para orang tua dan para pendidik paham mengenai cara menciptakan dan membina kegiatan bermain bagi anak. Banyak TK yang terlalu memfokuskan kegiatan belajarnya dengan mentargetkan murid- muridnya untuk bisa membaca, menulis, bahkan berhitung penjumlahan dan pengurangan hingga angka. Tujuan untuk mengetahui peran bermain media konstruktif dalam meningkatkan kreatifitas anak di TK HIAMA Bogor. Tahapan metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan cara pengambilan data yang akan digunakan adalah dengan angket, interview, observasi. Hasil penelitian ditemukan bahwa siswa lebih semangat dan senang bermain sambil belajar dengan dengan puzzle, balok balok yang menumbuhkan kreativitas siswa.

Upaya Meningkatkan Keterampilan Motorik Halus Melalui Kegiatan Finger Painting pada Anak Usia 5-6 Tahun di KB TK Lab School Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jakarta

2024-11-08T09:08:35+00:00

Pengenalan angka pada anak usia dini sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor, bameningkatkan keterampilan motorik halus pada anak usia 5-6 tahun melalui kegiatan finger painting di KB TK Labschool FIP UMJ. Keterampilan motorik halus adalah kemampuan yang melibatkan koordinasi otot kecil, seperti tangan dan jari, yang penting untuk perkembangan fisik dan kognitif anak. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus, masing-masing terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. kegiatan finger painting efektif dalam meningkatkan keterampilan motorik halus anak usia 5-6 tahun di KB TK Labschool FIP UMJ. Kegiatan ini tidak hanya membantu anak dalam mengembangkan kemampuan motorik halus, tetapi juga memberikan kesempatan bagi mereka untuk8 mengekspresikan kreativitas dan meningkatkan kepercayaan diri. Rekomendasi untuk guru dan orang tua adalah untuk terus mendukung dan menyediakan berbagai aktivitas yang merangsang perkembangan motorik halus anak, serta menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan dan aman.

Penanganan Optimal untuk Anak dengan Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) di KB-TK Lab School Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jakarta

2024-11-08T09:08:35+00:00

Penanganan yang tepat bagi anak dengan Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) sangat diperlukan dalam menangani serta meminimalisir gejala hiperaktivitas. Anak dengan ADHD sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, terutama pada usia dini hingga remaja. Jika tidak ditangani dengan segera, kondisi ini dapat mempengaruhi masa depan anak tersebut. Anak dengan ADHD memerlukan penanganan khusus dalam memenuhi kebutuhannya guna meningkatkan potensi dan kemampuannya. Mereka memerlukan pengendalian diri yang berkaitan dengan meminimalisir atau menghapus kondisi hiperaktivitas, peningkatan rentang perhatian, dan pengendalian impulsivitas. Dalam konteks pembelajaran, diperlukan metode yang berbeda dari anak-anak lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan seperti apa pelaksanaan penanganan khusus yang disediakan oleh di KB-TK Lab School FIP UMJ dalam menangani anak ADHD. Metode studi pustaka digunakan berkaitan dengan penanganan khusus bagi anak ADHD. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa penanganan anak ADHD di KB-TK Lab School FIP UMJ dilakukan dengan baik, sehingga memungkinkan anak-anak tersebut untuk berinteraksi dengan teman-teman mereka, melatih kesiapan belajar, dan menjalankan fungsi anggota tubuh mereka sehari-hari.

Upaya Meningkatkan Kemampuan Mengenal Huruf Vokal pada Anak Usia 3 – 4 Tahun melalui Media Flash Card Huruf

2024-11-08T09:08:36+00:00

Penelitian ini di latar belakangi oleh kesulitan anak usia 3-4 tahun di KB TK LABSCHOOL FIP UMJ dalam mengenal lima huruf vokal yaitu seringkali anak merasa kesulitan dalam menyebutkan dan membedakan huruf vokal seperti huruf “e”, “u”, dan huruf “o”. Sedangkan huruf yang selalu di ingat oleh anak adalah huruf “i” dan huruf “a”. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pembelajaran dengan penggunaan media Flash card huruf dalam rangka meningkatkan kemampuan mengenal lima huruf vokal pada anak usia 3-4 tahun dan untuk mengetahui peningkatan kemampuan mengenal lima huruf vokal setelah penggunaan media flash card pada anak usia 3-4 tahun di KB TK LABSCHOOL FIP UMJ. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan observasi, wawancara, penilaian non tes, dan dokumetasi. Teknik analisis pada penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini adalah Penggunaan media flash card huruf dalam meningkatkan kemampuan mengenal huruf vokal pada anak terbukti berkembang dengan baik.

Upaya Meningkatkan Kemampuan Mengenal Bentuk Geometri melalui Kegiatan Bermain Balok pada Anak Usia 4 – 5 Tahun di TK Lab School FIP UMJ

2024-11-08T09:08:36+00:00

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan anak dalam mengenal geometri melalui kegiatan permainan balok di TK Lab School FIP UMJ, Cirendeu, Tangerang Selatan. Subjek penelitian ini adalah anak-anak kelompok A3 yang berjumlah 11 orang. Metode penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah metode penelitian tindakan kelas. Teknik pengumpulan data melalui observasi dan dokumentasi. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi aktivitas anak, lembar observasi aktivitas guru dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan secara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan kemampuan mengenal bentuk geometri setelah pembelajaran dengan media balok. Langkah-langkah yang ditempuh sehingga dapat meningkatkan kemampuan mengenal bentuk geometri pada anak adalah guru mempersiapkan media berupa balok susun.

Upaya Meningkatkan Kemampuan Kognitif Anak Usia 5 – 6 Tahun dalam Mengenal Angka melalui Media Papan Apel Konsep dan Angka di KB TK Lab School Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jakarta

2024-11-08T09:08:36+00:00

Pengenalan angka pada anak usia dini sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik internal maupun eksternal. Oleh karena itu, penting bagi pendidik dan orang tua untuk menyediakan lingkungan belajar yang mendukung serta menggunakan metode yang kreatif dan interaktif untuk membantu anak dalam mengembangkan kemampuan ini. Anak-anak pada rentang usia ini umumnya sudah memiliki kemampuan dasar mengenal angka dari 1 hingga 10. Mereka dapat mengenali dan menyebutkan angka-angka tersebut serta menghubungkannya dengan jumlah objek yang sesuai. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan seperti apa pelaksanaan dalam pengembangan kemampuan kognitif anak yang dilakukan oleh KB – TK Lab School FIP UMJ dalam kegiatan bermain sambil belajar. Metode studi pustaka digunakan berkaitan dengan kegiatan yang dilakukan untuk pengembangan kemampuan kognitif anak di KB – TK Lab School FIP UMJ. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pengembangan kemampuan kognitif dilakukan dengan baik, sehingga memungkinkan kemampuan kognitif anak berkembangan dengan baik.

Upaya Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak Usia 4 – 5 Tahun melalui Kegiatan Art and Craft di KB TK Lab School Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jakarta

2024-11-08T09:08:36+00:00

Penelitian ini ditulis untuk mengetahui seberapa besar perkembangan motorik halus anak usia 4-5 tahun melalui kegiatan Art and Craft yang meliputi (1) menggunting dan (2) menempel (3) meremas (4) Mewarnai. Anak usia 4-5 tahun di TK Lab School FIP UMJ belum sepenuhnya berkembang. Hal ini terlihat dari sebagian besar anak mengalami kesulitan dalam kegiatan menulis huruf (horizontal, vertikal, lengkung, miring), dalam koordinasi mata dan tangan yang terlihat dari cara anak menggunakan gunting yang belum tepat, anak juga sulit melakukan kegiatan menjiplak bentuk serta melakukan gerakan manipulatif dan mengekspresikan diri dalam berkarya seperti kegiatan pembelajaran menempel benda sederhana. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan kegiatan art and craft dalam meningkatkan kemampuan motorik halus anak usia 4-5 tahun di TK Lab School FIP UMJ. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Hal ini menandakan bahwa dengan melalui kegiatan Art and Craft, dapat meningkatkan perkembangan motorik halus anak usia 4-5 tahun di TK Lab School FIP UMJ.

Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar melalui Metode Bermain Peran pada Anak Usia 5 – 6 Tahun di KB TK Lab School Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jakarta

2024-11-08T09:08:36+00:00

Artikel ini ditulis untuk menggambarkan peningkatan motivasi belajar anak melalui metode bermain peran yang terdiri dari beberapa aspek yaitu (1) bermain peran sesuai dengan peran masing-masing (2) dapat bertukar peran dengan teman-temannya (3) menguasai peran yang sudah didapatkannya (4) dapat meniru tindakan dan perilaku dari orang-orang disekitarnya. Peningkatan motivasi belajar anak melalui metode bermain peran sangat penting dilakukan agar anak dapat mengenal peran masing-masing dan akan menimbulkan motivasi belajar yang sudah menjadi tanggungjawabnya dan menjadi salah satu cara anak untuk menelusuri dunianya. Anak dapat menelurusi karakter dari orang-orang yang ada disekitarnya yang pernah mereka lihat, sehingga anak dapat menirukannya. Untuk itu diperlukan stimulasi yang tepat dari guru sehingga anak benar-benar mendapatkan motivasi belajar yang semestinya. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan motivasi belajar melalui metode bermain peran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Hal ini menandakan bahwa dengan menggunakan metode bermain peran dapat meningkatkan motivasi belajar anak.

Upaya Meningkatkan Kemampuan Bahasa Anak Usia 4 – 5 Tahun dalam Mengenal Huruf melalui Media Papan Abjad di KB TK Lab School Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jakarta

2024-11-08T09:08:36+00:00

Artikel ini ditulis untuk menggambarkan peningkatan kemampuan anak mengenal huruf yang terdiri dari beberapa aspek yaitu (1) menyebutkan bunyi huruf dengan benar (2) menyebutkan huruf awal dari nama benda-benda yang ada disekitarnya (3) menyebutkan huruf akhir dari nama benda-benda yang ada disekitarnya. Anak yang dapat mengenal huruf dengan baik cenderung memiliki kemampuan membaca dengan lebih baik. Untuk itu diperlukan stimulasi yang tepat dari guru sehingga anak benar-benar dapat memahami huruf abjad dengan baik. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan huruf melalui permainan media papan abjad. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Hal ini menandakan bahwa dengan menggunakan permainan media papan abjad dapat meningkatkan kemampuan anak tentang huruf. Berdasarkan observasi awal dilapangan bahwa kemampuan mengenal huruf di kelompok A KB TK Lab.School Fip Umj masih rendah, Anak Nampak kesulitan saat menyebutkan huruf-huruf. Anak juga terbalik saat menyebutkan huruf dengan lafal atau bentuknya mirip, misalnya “d dan b”, ”f dan v”, ”m dan n”, ”p dan q”, ”m dan w”. Anak juga kesulitan saat diminta menyebutkan kata dari sebuah huruf.

Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Permulaan melalui Media Pasir Pada Anak Kelompok A II TK Aisyiyah 12 Setiabudi Pamulang

2024-11-08T09:08:36+00:00

Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk mengetahui penerapan media pasir dapat meningkatkan kemampuan menulis permulaan pada anak kelompok A di TK Aisyiah 12 Setiabudi Pamulang. Subyek penelitian adalah anak usia dini kelompok A di TK Aisyiah 12 Setiabudi Pamulang yang berjumlah sebanyak 14 anak usia dini, terdiri dari 4 anak perempuan dan 10 anak laki-laki. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi partisipatif, dan menggunakan dokumentasi. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan teknik analisis statistik deskriptif. Dari hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan nilai prosentase kemampuan menulis permulaan, yaitu siklus I sebesar 69% dan pada siklus II mencapai sebesar 86%, sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan media pasir dapat meningkatkan kemampuan menulis permulaan pada anak.

Upaya Meningkatkan Perkembangan Kognitif Anak Usia 5 – 6 Tahun melalui Media Musik dan Lagu di TK Aisyiyah 12 Setiabudi Pamulang

2024-11-08T09:08:36+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk memahami parameter perkembangan anak usia dini, faktor-faktor yang memengaruhi perkembangan kognitif, sistematisasi perkembangan kognitif, serta upaya meningkatkan perkembangan kognitif melalui musik dan bernyanyi di TK Aisyiyah 12 Setiabudi Pamulang. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan tinjauan literatur dari jurnal terdahulu dan pengumpulan data lapangan melalui observasi langsung di TK Aisyiyah 12 Setiabudi Pamulang. Hasil kajian menunjukkan bahwa penggunaan media musik dan lagu efektif dalam meningkatkan pemahaman konsep, merangsang daya ingat, dan memperkuat kreativitas anak. Hal-hal penting dalam metode bernyanyi termasuk pemilihan lagu yang sesuai, praktik menyanyikan lagu secara aktif, pendemonstrasian bersama, dan dukungan lingkungan. Kesimpulannya, penggunaan musik dan bernyanyi dalam pembelajaran anak usia dini memiliki potensi besar untuk memperkaya pengalaman belajar dan meningkatkan perkembangan kognitif mereka.

Upaya Meningkatkan Kemampuan Bahasa melalui Metode Bermain Peran pada Anak Usia Dini di TK Aisyiyah 12 Setiabudi Pamulang

2024-11-08T09:08:36+00:00

Perkembangan pada anak usia dini akan berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak yang akan datang, dalam setiap aspek perkembangan saling berhubungan dengan proses perkembangan anak. salah satu aspek perkembangan anak ialah bahasa, bahasa sebagai sarana komunikasi yang berisikan pikiran dan perasaan dalam menyampaikan informasi kepada orang lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi efektivitas metode bermain peran dalam memperkaya kemampuan bahasa pada anak usia dini usia 4-5 tahun di tk aisyiyah 12 setiabudi pamulang. Dengan pendekatan kualitatif, penelitian ini melibatkan observasi langsung, wawancara dan analisis terhadap aktivitas bermain peran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode bermain peran mampu meningkatkan kemampuan bahasa anak usia dini dengan cara yang interaktif dan menyenangkan. Anak - anak menunjukkan peningkatan dalam kemampuan berkomunikasi, berimajinasi, dan berkolaborasi melalui partisipasi aktif dalam aktivitas bermain peran. Temuan ini memberikan kontribusi penting dalam pengembangan pendidikan anak usia dini, terutama dalam merancang strategi pembelajaran yang menarik dan efektif untuk meningkatkan kemampuan bahasa mereka.

Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan melalui Media Gambar Berseri pada Anak Kelompok B di TK Aisyiyah 12 Setiabudi Pamulang

2024-11-08T09:08:36+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan pada anak kelompok B melalui media gambar berseri. Media gambar berseri dipilih karena sesuai dengan tahap perkembangan anak usia 5 tahun yang masih senang dengan gambar dan cerita. Penelitian ini menggunakan metode penelitian pra-eksperimen dengan desain one group pretest-posttest. Sampel penelitian ini adalah 14 anak kelompok B di TK Aisyiyah 12 Pamulang. Data dikumpulkan melalui observasi dan tes membaca permulaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan yang signifikan pada kemampuan membaca permulaan anak kelompok B setelah menggunakan media gambar berseri. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa media gambar berseri efektif untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan pada anak kelompok B.

Upaya Meningkatkan Kemampuan Berhitung melalui Permainan Balok Angka pada Anak Kelompok A di TK Aisyiyah 12 Pamulang

2024-11-08T09:08:36+00:00

Kemampuan berhitung merupakan aspek penting dalam perkembangan kognitif anak usia dini, yang menjadi dasar bagi kemampuan matematika di masa depan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berhitung melalui permainan balok angka pada anak kelompok A di Tk Aisyiyah 12 pamulang. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus untuk mendapatkan pemahaman mendalam mengenai efektivitas metode ini. Partisipan penelitian adalah anak-anak kelompok A yang berusia 4-5 tahun serta guru yang terlibat dalam proses pembelajaran. Teknik pengumpulan data meliputi observasi partisipatif, wawancara mendalam dengan guru dan anak-anak. Hasil penelitian menunjukan bahwa permainan Balook angka secara signifikan membantu meningkatkan kemampuan berhitung anak. Anak-anak menunjukan peningkatan dalam mengenal angka, serta menunjukan keterlibatan yang tinggi dalam aktivitas belajar. Selain itu, permainan ini juga mendukung perkembangan motoric halus, sosial-emosional, dan kemampuan Bahasa anak-anak. Penelitian ini menyimpulkan bahwa permainan balok angka merupakan metode pembelajaran yang efektif dan menyenangkan untuk meningkatkan kemampuan berhitung anak usia dini. Temuan ini memberikan wawasan bagi pendidik tentang pentingnyaa menggunakan metode pembelajaran yang interaktif untuk mendukung perkembangan kognitif anak. Diharapkan, hasil penelitian ini menjadi referensi dalam pengembangan kurikulum dan strategis pembelajaran di Pendidikan anak usia dini.

Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan melalui Metode Bercerita pada Anak Usia 5 – 6 Tahun di TK Aisyiyah 12 Setiabudi Pamulang

2024-11-08T09:08:36+00:00

Perkembangan bahasa pada anak usia dini yaitu perubahan sistem lambang bunyiyang berpengaruh terhadap kemampuan berbicara anak usia dini yang berpengaruh juga terhadap penguasaan kosakata anak. Kemampuan membaca pada anak usia dini dikembangkan melalui kegiatan bermain. Karena pada hakikatnya anak belajar melalui bermain. Kemampuan membaca anak mulai dikembangkan melalui kegiatan mengenal gambar, mengenal kata, mengenal huruf, merangkai huruf menjadi satu kata, hingga merangkai huruf membentuk kalimat sederhana. Adapun karakteristik materi tahap membaca awal itu pendek dan dapat diperkirakan, berulang, menggunakan bahasa yang sederhana, teksnya sederhana, mudah diingat, gambar dan teks sesuai sertagambar sangat dominan. Meningkatkan kemampuan membaca anak usia 5-6 tahun melalui metode bercerita di TK Aisyiah 12 Setiabudi Pamulang. Metode bercerita dipilih karena dianggap efektif dalam merangsang minat baca anak serta mengembangkan keterampilan berbahasa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain penelitian tindakan kelas (PTK). Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi.Penerapan metode bercerita dapat meningkatkan kemampuan membaca permulaan anak secara signifikan. Anak-anak menjadi lebih tertarik dan termotivasi untuk membaca, serta mengalami peningkatan dalam hal pengenalan huruf, pengucapan kata, dan pemahaman isi cerita. Selain itu, interaksi antara guru dan siswa juga menjadi lebih aktif dan dinamis. Dengan demikian, metode bercerita direkomendasikan sebagai salah satu strategi yang efektif dalam meningkatkan kemampuan membaca permulaan anak usia dini.

Upaya Meningkatkan Keterampilan Berbicara Anak Usia 5 – 6 Tahun melalui Metode Bernyanyi di TK Aisyiyah 12 Setiabudi Pamulang

2024-11-08T09:08:36+00:00

Pendidikan anak usia dini merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas dengan dua siklus. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan bagi penulis sendiri untuk memperoleh hasil belajar yang baik serta memuaskan.Penelitian tindakan kelas ini di laksanakan di TK Aisyiyah 12 Setiabudi Pamulang. Hasil penelitian peningkatan keterampilan anak berbicara melalui metode bernyanyi di TK Aisyiyah 12 Setiabudi Pamulang. Diperlukan pembahasan guna menjelaskan dan memperdalam kajian dalam penelitian ini. Pada kondisi awal tergambar keterampilan berbicara masih rendah, Sebagian besar anak kelompok B di TK Aisyiyah 12 Setiabudi Pamulang masih ada yang belum jelas berbicara, kejelasan artikulasi dan mengenal kosa kata Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu : keterampilan berbicara di TK Aisyiyah 12 Setiabudi Pamulang masih kurang, untuk memotivasi dan meningkatkan rendahnya kemampuan anak dalam keterampilan berbicara maka dilakukan tindakan salah satunya melalui metode bernyanyi

Upaya Meningkatkan Keterampilan Berbicara Anak Usia 4 – 5 Tahun melalui Media Boneka Jari di TK Aisyiyah 12 Setiabudi Pamulang

2024-11-08T09:08:36+00:00

Keterampilan berbicara anak usia 4-5 tahun ada sekitar 1.000-1.500 kata yang dapat diucapkannya. Tentu, kata yang dimilikinya akan terus bertambah. Dengan adanya penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah anak mampu mengucapkan lebih banyak kata melalui boneka jari karena di usia 4-5 tahun anak seharusnya sudah mampu bercerita tentang pengalaman nya dengan baik, melalui media boneka jari diharapkan anak mampu untuk mengeksplor perbendaharaan kata dan mampu untuk melatih keterampilan berbicaranya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus adapun pengumpulan data menggunakan observasi dan juga wawancara. Hasil dari penelitian ini menunjukan anak mampu memperlihatkan keterampilan berbicaranya melalui cerita yang ia karang sendiri lalu ia mengeksplor kata dan juga anak mampu bercerita dengan menggunakan mimik muka yang menandakan suasana atau situasi cerita yang ada.

Upaya Meningkatkan Kemampuan Berbicara melalui Media Audio Visual Anak Usia 5 – 6 Tahun

2024-11-08T09:08:36+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas penggunaan media audio visual dalam meningkatkan kemampuan berbicara anak usia dini. Penelitian ini dilaksanakan di TK Aisyiyah 12 Setiabudi Pamulang dengan subjek penelitian adalah anak usia 5-6 tahun (kelompok B). Prosedur penelitian melibatkan serangkaian intervensi menggunakan media audio visual yang dirancang untuk memperkaya kosakata, meningkatkan pemahaman struktur bahasa, dan mengembangkan kemampuan ekspresif serta reseptif anak. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan tes kemampuan berbicara sebelum dan sesudah intervensi. Kesimpulannya, penggunaan media audio visual ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan kemampuan berbicara dan meningkatkan perkembangan bahasa mereka

Upaya Meningkatkan Kreativitas Siswa KB Mawar dalam Membuat Alat Musik dari Bahan Bekas

2024-11-08T09:08:36+00:00

Naskah Bahan bekas merupakan bahan yang tidak digunakan lagi. Namun bahan bekas dapat didaur ulang menjadi barang lain yang dapat digunakan dan bahkan dapat memiliki nilai jual. Pemanfaatan bahan bekas seperti botol plastik, dalam kegiatan membuat kerajinan alat musik dengan tema seni. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kreativitas anak pada kegiatan membuat alat musik dari bahan bekas. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Analisis data menggunakan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi selama kegiatan, wawancara kepada guru kelas, dan dokumentasi berupa foto hasil karya anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan membuat alat musik dengan memanfaatkan bahan bekas lebih menarik minat dan antusias anak sehingga dapat meningkatkan kreativitas anak, motorik halus, dan kemampuan anak dalam menghargai sesama. Selain itu juga dapat meningkatkan pemahaman anak tentang lingkungannya dan kesadaran bahwa bahan-bahan bekas dapat dibuat menjadi hasil karya seni.

Upaya Meningkatkan Motorik Halus Anak Usia 4-5 Tahun dengan Kegiatan Menempel (Kolase) dengan Media Cangkang Telur di TK ‘Aisyiyah 3 Cipetir

2024-11-08T09:08:36+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan motorik halus anak usia 4-5 tahun di TK ‘Aisyiyah 3 Cipetir melalui kegiatan menempel (kolase) dengan menggunakan media cangkang telur. Metode yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas dengan dua siklus. Setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam keterampilan motorik halus anak-anak setelah mengikuti kegiatan kolase cangkang telur. Pada siklus I, 14,28% anak berkembang sangat baik dan meningkat menjadi 50% pada siklus II. Simpulan dari penelitian ini adalah kegiatan kolase dengan media cangkang telur efektif dalam meningkatkan motorik halus anak usia 4-5 tahun.

Identifikasi Masalah Yang Dialami Guru pada Pendidikan Inklusi di TK Aisyiyah 3 Cipetir

2024-11-08T09:08:36+00:00

Anak berkebutuhan khusus merupakan anak yang memerlukan pelayanan khusus dalam pendidikan yang berbeda dengan anak pada umumnya. Pendidikan inklusif adalah penempatan anak berkelainan ringan, sedang dan berat secara penuh di kelas. Berdasarkan hasil observasi di TK Aisyiyah 3 Cipetir terdapat anak berkebutuhan khusus disetiap masing-masing kelas, dalam proses pembelajaran dapat terlihat bahwa anak berkebutuhan khusus belum mendapatkan fasilitas yang sesuai dengan kemampuannya. Hal ini menjadi suatu masalah tersendiri bagi guru untuk menelaah proses pembelajaran. Sehingga guru perlu mengidentifikasi peserta didik yang berada di kelas. Dari hal tersebut, tujuan penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi masalah yang dialami guru dalam pengimplementasian pendidikan inklusif khususnya pada proses pembelajaran. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan jenis metode interaktif. Hasil dari penelitian ini kedepannya diharapkan bisa menjadi manfaat bagi guru yang memiliki masalah dalam proses pembelajaran pada kelas inklusi. Strategi guru dalam menghadapi permasalahan dari metode pembelajaran yang dialami di kelas yaitu komunikasi, analisis tugas dan pendekatan terstruktur.

Pentingnya Pengembangan Media Pembelajaran pada TK Aisyiyah 3 Kelompok B

2024-11-08T09:08:36+00:00

Media pembelajaran merupakan salah satu alat yang dapat membantu guru untuk menyampaikan materi pembelajaran agar peserta didik bisa memiliki minat dan ketertarikan terhadap materi pembelajaran yang disampaikan. Hanya saja dalam menggunakan media pembelajaran, guru harus bisa memilih media pembelajaran yang sesuai dengan materi yang akan disampaikan serta guru pun harus menyesuaikan dengan karakter dari peserta didik dalam memilih media pembelajaran. Untuk meningkatkan pengembangan media pembelajaran pada TK-B Aisyiyah 3 Cipetir, Sukabumi tahun ajaran 2023/2024. Tujuan penelitian ini untuk menerapkan metode pengembangan yang dapat digunakan adalah penerapan media pembelajaran interaktif. Media pembelajaran yang interaktif dapat dipahami sebagai suatu perangkat lunak yang tersusun dari penggabungan berbagai elemen multimedia seperti anaimasi, gambar, vidio dan serta media pembelajaran berbasis teknologi (PPT, Proyektor, laptop, dll) yang disajikan secara interaktif untuk tujuan dalam pembelajaran dan pengajaran. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari 2 siklus, yang setiap siklus itu terdiri dari 4 tahapan: Perencanaan, Pelaksaan, Observasi, Refleksi. Hasil penelitian menunjukkan penerapan pengembangan media pembelajaran berjalan dengan baik karena menunjukkan peningkatan ketuntasan hasil belajar siswa dari akhir siklus I sebesar 72,22% dan pada akhir siklus II sebesar 88,21% yang merupakan peningkatan yang baik. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa pengembangan media pembelajaran yang baru di TK Aisyiyah 3 Cipetir dapat meningkat dan berhasil.

Strategi Peningkatan Minat Belajar melalui Bermain pada Anak Usia Dini di RA Aisyiyah 2 Lebaksiuh

2024-11-08T09:08:36+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji strategi peningkatan minat belajar melalui pendekatan bermain pada anak usia dini di RA Aisyiyah 2 Lebaksiuh menggunakan metode kualitatif. Penelitian ini mengadopsi pendekatan studi kasus, di mana data dikumpulkan melalui observasi partisipatif, wawancara mendalam dengan guru dan orang tua, serta analisis dokumen terkait. Proses analisis data melibatkan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan secara induktif. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa pendekatan bermain yang dirancang secara kreatif dan interaktif dapat meningkatkan minat belajar anak secara signifikan. Permainan edukatif, permainan peran, dan permainan motorik kasar ternyata efektif dalam merangsang antusiasme dan keterlibatan anak dalam kegiatan belajar. Selain itu, ditemukan bahwa interaksi sosial yang terjalin selama bermain juga berkontribusi pada perkembangan sosial dan emosional anak. Penelitian ini menyimpulkan bahwa strategi bermain memiliki potensi besar dalam menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan dan mendukung perkembangan holistik anak. Implikasi dari temuan ini menekankan pentingnya pelatihan berkelanjutan bagi guru dalam merancang kegiatan bermain yang inovatif serta peran aktif orang tua dalam mendukung proses pembelajaran melalui bermain di rumah.

Upaya Peningkatan Kecerdasan Sosial Emosional pada Anak Usia Dini melalui Kegiatan Bermain Kelompok A

2024-11-08T09:08:36+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk Mendeskripsikan Tingkat kecerdasan sosial emosional pada anak usia dini di suatu lembaga Pendidikan RA Aisyiyah 2 Lebak Siuh,Sukabumi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk menggambarkan dan menganalisis data terhadap permasalahan sosial emosional anak usia dini, Penelitian ini memberikan kontribusi positif terhadap pengembangan metode pembelajaran yang mendorong pertumbuhan kecerdasan sosial emosional pada anak usia dini. permasalahan yang diteliti akan dideskripsikan dan di analisis dengan sebagaimana hasil dari pengamatan peneliti di lapangan apa adanya tanpa memberikan treatment apapun. Hasil penelitian menggambarkan dan menganalisis bahwa permasalahan sosial emosional anak usia dini 5-6 tahun menunjukkan permasalahan tersebut, permasalahan sosial emosional anak usia dini sangat berkaitan dengan beberapa faktor kebiasaan anak. Permasalahan perkembangan sosial emosional pada anak usia dini ialah :Kesadaran diri,Tanggung jawab diri dan Egoisme.

Pengaruh Metode Bercakap-Cakap terhadap Kemampuan Bicara Anak Kelompok Usia 4-5 Tahun

2024-11-08T09:08:36+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh metode bercakap-cakap terhadap kemampuan bicara anak kelompok usia 4-5 tahun di RA Aisyiyah 2 Lebaksiuh kabupaten Sukabumi. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah pendekatan kualitatif, yaitu Penelitian yang mengungkapkan bagaimana peningkatan kemampuan berbicara anak melalui metode bercakap-cakap di RA Aisyiyah 2 Lebaksiuh. Dalam hal ini, fokus peneliti adalah tentang peran pendidik di RA Aisyiyah 2 Lebaksiuh. Dimana objeknya adalah para pendidik yang sekaligus menjadi narasumber dalam penelitian ini. Sedangkan sampel yang terpilih berjumlah 2 anak yang kriterianya ditentukan oleh peneliti, yakni anak-anak yang membutuhkan peran pendidik dalam mengembangkan kemampuan berbicara. Hasil dari penelitian ini adalah meningkatnya kemampuan berbicara anak melalui metode bercakap-cakap.

Meningkatkan Keterampilan Motorik Halus Anak Usia Dini Melalui Kegiatan Seni Melipat Origami pada Anak Kelompok A TK Aisyiyah 3 Cipetir

2024-11-08T09:08:36+00:00

Kegiatan melipat adalah salah satu kegiatan yang perlu diperhatikan saat ini yaitu kurang berkembangnya motorik halus anak kelompok A di TK Aisyiyah 3 Cipetir Sukabumi. Permasalahan motorik halus anak sering terjadi di kehidupan sehari-hari seperti cara bagaimana mengikat tali Sepatu dan lain sebagainya sangat sulit dilakukan oleh anak-anak kelompok A TK Aisyiyah 3 Cipetir Sukabumi. Kegiatan melipat kertas adalah salah satu pengembangan motorik halus yang membutuhkan keterampilan, ketelitian, dan bimbingan. Kegiatan ini merupakan salah satu media untuk membantu otot motorik halus, daya pikir, perasaan sensitif, dan keterampilan yang tingkat kesulitannya dapat disesuaikan dengan usia anak. Dengan melipat kertas tersebut situasi pembelajaran lebih menyenangkan, lebih menarik, serta lebih efektif dan efisien. Model atau metode pembelajaran untuk menanganinya yaitu membuat ikan lele menggunakan kertas origami dengan seni melipat origami. Maka dari itu penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan motorik halus anak melalui kegiatan melipat origami, selain itu kegiatan melipat kertas juga bertujuan untuk melatih koordinasi mata dan otot- otot tangan serta konsentrasi.

Upaya Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Media “Tutup Botol Alfabet” di TK Aisyiyah 3 Cipetir Sukabumi

2024-11-08T09:08:36+00:00

Di antara 6 aspek yang perlu dikembangkan anak, salah satu aspek penting yang harus dikembangkan sejak usia dini adalah perkembangan Bahasa. Perkembangan bahasa anak usia dini mengandung empat aspek keterampilan yaitu mendengar, berbicara, membaca, menulis. Diantara empat aspek keterampilan tersebut yang dibahas dalam penelitian ini adalah terkait kemampuan membaca anak. Urgensi kemampuan membaca seharusnya sudah dikenalkan sejak usia dini yang dimana merupakan masa keemasan seseorang. Kemampuan membaca pada anak usia dini disebut dengan istilah kemampuan membaca permulaan. Media tutup botol alfabet merupakan salah satu upaya yang dapat digunakan untuk membantu anak belajar mengenal huruf. Membaca permulaan melalui media tutup botol alfabet sangat penting untuk proses pembelajaran anak dalam mengenal huruf serta menyuarakannya, mengenal suku kata menjadi kata, mengenal huruf vokal dan konsonan. Kegiatan membaca permulaan di Kelompok B TK Aisyiyah 3 Cipetir Sukabumi menggunakan media tutup botol alfabet agar pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan dapat menarik perhatian anak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memahami bagaimana praktik membaca permulaan dengan menggunakan media tutup botol alfabet ini dapat memengaruhi perkembangan membaca anak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilaksanakan sebagai upaya untuk mengatasi permasalahan yang muncul di dalam kelas. Subjek penelitian adalah anak didik kelompok B TK Aisyiyah 3 Cipetir Sukabumi yang berjumlah 11 orang anak. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi terhadap anak-anak serta wawancara dengan pendidik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembiasaan membaca permulaan yang dimulai sejak dini dapat signifikan dalam meningkatkan kemampuan membaca anak-anak. Temuan ini memberikan wawasan tentang pentingnya intervensi dini dalam pendidikan literasi anak. Implikasi dari penelitian ini adalah perlunya dukungan yang berkelanjutan dari keluarga dan pendidik untuk menciptakan lingkungan yang merangsang pembacaan sejak usia dini.

Peningkatan Kemampuan Anak dalam Mengenal Nama Hewan dengan Bahasa Inggris dan Menggunakan Flash Cards Bergambar di TK Aisyiyah 3 Cipetir

2024-11-08T09:08:36+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan anak-anak dalam mengenal nama hewan dengan bahasa Inggris. Dan dapat memberikan stimulus visual yang membantu anak-anak Tk Aisyiyah 3 Cipetir mempelajari 2 bahasa yg terdapat dalam kartu tersebut. Serta memperluas penggunaan flash cards bergambar dalam konteks pembelajaran bahasa Inggris pada anak usia (4-6 Tahun). Dan peningkatan kemampuan anak dalam mengenal nama hewan dalam bahasa Inggris. Pada siklus I, hanya 45% anak-anak yang dapat mengenali nama-nama hewan dengan benar dalam bahasa Inggris dan menggunakan kartu flash, sedangkan pada siklus II meningkat menjadi 80% anak-anak. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penggunaan flashcard dengan gambar efektif dalam meningkatkan kemampuan anak dalam mengenali nama-nama hewan dalam bahasa Inggris

Analisis Intervensi Matematika Multi-komponen dalam Kerangka Kognitif Perilaku pada Respon Pemecahan Masalah Matematis Siswa

2024-11-08T09:08:36+00:00

Penelitian ini di latar belakangi oleh materi matematika yang bagi sebagian orang berpikir sulit untuk mempelajarinya dan banyaknya komponen dalam materi matematika sehingga guru perlu melakukan intervensi matematika multi-komponen untuk mendukung keberhasilan pembelajaran. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana intervensi matematika multi-komponen yang diterapkan oleh guru, juga bagaimana kognitif perilaku pada respon pemecahan masalah matematis siswa berdasarkan intervensi matematika multi-komponen. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan tahapan observasi dan kemudian dilanjutkan dengan wawancara, dimana subjek untuk penelitiannya guru matematika sedangkan observasi dilakukan di dalam kelas pada saat proses pembelajaran matematika berlangsung dengan subjek guru matematika dan siswa kelas IX. Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan oleh peneliti, peneliti menemukan cara guru melakukan intervensi terhadap siswa sehingga pembelajaran matematika bisa berlangsung dengan hasil yang maksimal, sehingga siswa bisa memberikan respon pemecahan masalah matematis siswa. Hasilnya peneliti menemukan intervensi matematika multi-komponen yang diterapkan oleh guru matematika diantaranya dengan mengukur seberapa paham siswa mengenai materi yang sudah dijelaskan guru dengan menanyakan langsung pada siswa sekiranya ada pertanyaan dan juga peneliti mendapatkan kerangka kognitif perilaku pada respon pemecahan masalah matematika siswa berdasarkan intervensi matematika multi-komponen ditemukan kerangka kognitif perilaku berdasarkan intervensi matematika multi-komponen dan respon pemecahan masalah matematis siswa berdasarkan intervensi matematika multi-komponen.

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Aplikasi Android dengan Menggunakan Articulate Storyline pada Materi Aritmatika Sosial Sekolah Menengah Pertama

2024-11-08T09:08:36+00:00

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya pemahaman konsep dan pemecahan masalah matematika siswa. Aritmatika Sosial merupakan materi yang banyak melibatkan soal yang memerlukan pemahaman konsep dan pemecahan masalah matematika. Faktor yang menyebabkan rendahnya pemahaman konsep dan pemecahan masalah matematika siswa salah satunya adalah kurangnya variasi guru dalam memilih media pembelajaran dalam pembelajaran matematika. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan media pembelajaran pada materi aritmatika sosial. Penelitian ini menggunakan prosedur penelitian dan pengembangan Research and Development (R&D) dengan mengaplikasikan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). Penelitian dilaksanakan di SMPI Al-Ayaniyah Batuceper. Subjek penelitian yaitu siswa kelas VIII dan guru matematika. Hasil dari validasi ahli materi diperoleh skor rata-rata sebesar 87,75%, kemudian ahli media memperoleh skor sebesar 100%, keseluruhan validasi memperoleh kriteria sangat valid. Selanjutnya tingkat praktis produk diukur dari hasil penilaian guru dan siswa. Hasil uji coba kelas kecil diperoleh skor 91,75%, kemudian uji coba kelas besar diperoleh skor 89,85%, dan hasil uji respon guru diperoleh skor sebesar 89%, keseluruhan uji praktis memperoleh kriteria sangat valid. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa Media Pembelajaran Berbasia Aplikasi Android dengan Menggunakan Articulate Storyline pada Materi Aritmatika Sosial Sekolah Menengah Pertama dinyatakan valid dan praktis.

Pengaruh Pendekatan Flipped Learning Pada Model Pembelajaran Discovery Learning Terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Siswa SMPN 16 Tangerang Selatan

2024-11-08T09:08:36+00:00

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan pemahaman konsep matematis siswa, karena pembelajaran yang digunakan guru di kelas adalah pembelajaran konvensional. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendekatan Flipped Learning pada model pembelajaran Discovery Learning terhadap kemampuan pemahaman konsep matematis siswa. Penelitian ini dilakukan di SMPN 16 Tangerang Selatan. Jenis metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan jenis quasi experimental design.Desain penelitian eksperimen yang digunakan adalah posttest only control group design, populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN 16 Tangerang Selatan. Teknik pengambilan sampling yang digunakan terdiri dari 2 tahap, yaitu tahap pertama menggunakan purposive sampling, kemudian tahap kedua menggunakan simple random sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas VIII-5 sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII-9 sebagi kelas kontrol dan sampel diambil sebanyak 78 siswa dari dua kelas. Instrumen yang digunakan berupa instrument tes kemampuan pemahaman konsep matematis berbentuk uraian. Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa terdapat pengaruh pendekatan Flipped Learning pada model pembelajaran Discovery Learning terhadap kemampuan pemahaman konsep matematis siswa SMPN 16 Tangerang Selatan. Hal ini dibuktikan dengan hasil uji-t, yaitu

PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI DENGAN PENDEKATAN NILAI-NILAI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH KALKULUS DIFERENSIAL

2024-11-08T09:08:36+00:00

Nilai-nilai spiritual seperti nilai-nilai keIslaman perlu untuk ditanamkan untuk mengimbangi kemajuan pesat di era globalisasi. Hal ini agar kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan tidak disalahgunakan. Matematika khususnya kalkulus diferensial merupakan salah satu materi abstrak yang dianggap jauh dari nilai-nilai spiritual. Selain itu, materi ini dianggap sulit sehingga perlu disiasati dengan pengembangan pembelajaran yang disesuaikan dengan gaya belajar mahasiswa. Tujuan penelitian ini adalah mengungkapkan pembelajaran kalkulus diferensial dengan mengembangkan pembelajaran berdiferensiasi dan pengintegrasian nilai-nilai keIslaman. Metode yang dilakukan adalah penelitian kualitatif deskriptif. Pengambilan data dilakukan dengan teknik wawancara dan observasi untuk mendapatkan data kebutuhan mahasiswa akan pembelajaran berdiferensiasi dan integrasi nilai-nilai keIslaman. Pembelajaran berdiferensiasi dilakukan dengan menyesuaikan media, metode, dan evaluasi pembelajaran dengan profil gaya belajar mahasiswa. Sementara itu nilai-nilai keIslaman yang diintegrasikan adalah kejujuran, disiplin, kemandirian, sabar, dan tidak egois.

PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BAMBOOZLE UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR STATISTIKA PADA SISWA KELAS VII DI SMP DHARMA KARYA UT

2024-11-08T09:08:36+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas penerapan media pembelajaran Bamboozle dalam meningkatkan motivasi belajar statistika pada siswa kelas VII di SMP Dharma Karya UT. Penggunaan media pembelajaran Bamboozle terbukti efektif dalam meningkatkan motivasi belajar siswa, sehingga disarankan untuk diterapkan dalam proses pembelajaran statistika di tingkat SMP. Data yang terkumpul dianalisis untuk mengetahui persentase ketuntasan hasil belajar siswa yang telah dilaksakan selama pembelajaran. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VII di SMP Dharma Karya Universitas Terbuka yang berjumlah 27 orang. Peningkatan yang signifikan dalam hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II. Peningkatan tersebut mencapai 14,88%, dengan tingkat ketuntasan siswa meningkat dari 74% menjadi 88,88%. Penggunaan media pembelajaran berbasis video dan game edukasi Bamboozle terbukti efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa.

PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN WORDWALL DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS 8.3 SMP DHARMA KARYA UT

2024-11-08T09:08:36+00:00

Penelitian ini meneliti pengaruh media wordwall pada hasil belajar siswa 8.3 SMP Dharma Karya UT tahun ajar 2023/2024. Peneliti berharap hasil penelitian ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa, menjadikan pembelajaran yang berkesan bagi siswa, serta menginspirasi guru-guru di SMP Dharma Karya UT dalam mengemas pembelajaran yang lebih menarik. Pengambilan data diperoleh dengan metode tes, panduan observasi, dan catatan lapangan. Berdasarkan analisis dinyatakan bahwa siswa mengalami peningkatan yang cukup baik pada ketuntasan, rata-rata, dan nilai tertinggi setelah diterapkannya media wordwall pada saat kegiatan pembelajaran. sehingga penggunaan media wordwall dapat mempengaruhi hasil belajar siswa

ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA PADA MATERI GARIS DAN SUDUT SISWA KELAS VII.2 SMP DHARMA KARYA UT

2024-11-08T09:08:36+00:00

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal garis sudut dan mengetahui faktor yang menjadi penyebabnya. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Dharma Karya UT ajaran 2023/2024 lebih tepatnya pada kelas VII.2 . Analisis data dilakukan melalui reduksi data, penyajian, verifikasi data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, diperoleh kesimpulan bahwa jenis kesalahan yang dilakukan siswa meliputi kesalahan konsep, dan kesalahan prinsip. Kesalahan konsep yang ditemukan yaitu siswa tidak mengetahui besar sudut, dan siswa tidak mengetahui jumlah sudut berpelurus dan perbandingan. Kesalahan prinsip yaitu siswa tidak menuliskan apa yang diketahui, dan ditanyakan pada soal. Faktor penyebab kesalahan siswa adalah siswa kurang teliti dalam menjawab soal, tidak paham maksud dari soal yang diberikan sehingga siswa tidak tahu bagaimana cara menjawab soal tersebut.

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING PADA MATERI LINGKARAN DI KELAS 8.2 SMP DHARMA KARYA UT

2024-11-08T09:08:36+00:00

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi bagaimana model pembelajaran kooperatif dapat diterapkan pada materi lingkaran di kelas 8.2 SMP Dharma Karya UT. Cooperative learning adalah metode pembelajaran yang menekankan kerja sama antar siswa dalam kelompok kecil untuk mencapai tujuan pembelajaran bersama. Diharapkan bahwa model ini dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep lingkaran dan meningkatkan keterampilan sosial dan pemikiran kritis mereka. Penelitian tindakan kelas (PTK) adalah pendekatan kualitatif yang digunakan. Data dikumpulkan melalui tes tertulis dan observasi. Proses pembelajaran dilaksanakan terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 29 siswa di kelas 8.2 SMP Dharma Karya UT dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang materi lingkaran jika model pembelajaran kooperatif diterapkan pada materi lingkaran. Siswa lebih aktif berpartisipasi dalam pembelajaran, bekerja sama, dan berkomunikasi. Hasilnya menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif meningkatkan pemahaman dan keterlibatan siswa pada materi lingkaran di kelas 8.2 SMP Dharma Karya UT. Penelitian ini menyarankan penggunaan model ini sebagai alternatif metode pembelajaran matematika yang dapat meningkatkan hasil belajar dan kualitas pembelajaran siswa.

PENERAPAN SOAL HOTS DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI DAN KEMAMPUAN BELAJAR SISWA KELAS 8.1 SMPN 3 TANGSEL PADA MATERI SEGITIGA DAN SEGIEMPAT

2024-11-08T09:08:36+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan belajar Siswa dengan menerapkan soal HOTS dalam pembelajaran. Penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Penelitian ini di laksanakan di SMPN 3 Tangerang Selatan. Subjek penelitian yaitu 48 siswa kelas VIII-1. Instrumen yang digunakan berupa RPP, soal tes, dan lembar observasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa dengan penerapan soal HOTS siswa dapat meningkatkan kemampuan belajar dan motivasi. Adapun faktor–faktor penyebab kesulitan yang dialami siswa adalah siswa tidak terbiasa untuk menyelesaikan soal yang berhubungan dengan materi tersebut, siswa kurang tertarik dalam mempelajari materi segiempat, serta siswa cenderung bergantung pada bantuan guru. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa dengan mengunakan penerapan soal Hots siswa dapat termotivasi, dan meningkatkan pemahaman siswa, dengang metode ini menimbulkan interaksi dan Kerjasama siswa.

UPAYA MENGATASI KESULITAN BELAJAR MATERI SEGITIGA SEGIEMPAT DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF WORDWALL PADA SISWA KELAS VIII

2024-11-08T09:08:36+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi kesulitan belajar siswa kelas VIII SMP pada materi segitiga dan segiempat dengan menggunakan media pembelajaran interaktif Wordwall. Materi segitiga dan segiempat merupakan salah satu materi yang dianggap sulit oleh sebagian besar siswa karena melibatkan pemahaman konsep dan penerapan rumus yang kompleks. Metode pembelajaran konvensional seringkali kurang efektif dalam menarik minat dan memfasilitasi pemahaman siswa pada materi ini. Metode penelitian tindakan kelas (PTK) yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua siklus, yang masing-masing terdiri dari tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Siswa SMP di kelas VIII, total 46 siswa, adalah subjek penelitian. Tes hasil belajar, dokumentasi, wawancara, dan observasi adalah metode pengumpulan data. Wordwall adalah media pembelajaran interaktif yang digunakan dalam kelas untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang menyenangkan dan melibatkan siswa secara aktif. Berbagai jenis permainan interaktif, seperti teka-teki, kuis, dan permainan papan, tersedia di Wordwall, dan dapat digunakan untuk menyampaikan pelajaran dan mengevaluasi bagaimana siswa memahami materi. Diharapkan bahwa dengan menggunakan media ini, siswa akan lebih tertarik dan termotivasi untuk mempelajari materi segitiga dan segiempat. Mereka juga akan memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang materi dan hasil belajar mereka. Hasil penelitian ini akan menawarkan solusi untuk masalah yang dihadapi siswa ketika mereka belajar tentang materi segitiga dan segiempat. Selain itu, hasil ini juga akan memberikan panduan bagi guru dan praktisi pendidikan tentang cara menggunakan media pembelajaran interaktif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas.

ANALISIS MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI SMA DAARUL KHOIR NGLIPAR

2024-11-08T09:08:36+00:00

Minat siswa dalam mempelajari matematika sangatlah penting. Karena ketika siswa tertarik untuk belajar, maka mereka juga tertarik untuk belajar matematika. Selain itu, minat belajar merupakan modal awal yang harus dimiliki siswa. Minat membuat suasana belajar menjadi lebih menyenangkan dan siswa menjadi lebih aktif dalam proses pembelajaran. Karena minat belajar merupakan salah satu keberhasilan belajar mengajar. Tujuan dari analisis minat belajar ini adalah untuk memahami minat siswa dalam belajar matematika dan menggunakan hasil analisis tersebut sebagai bahan evaluasi untuk meningkatkan minat siswa dalam belajar matematika. Dalam penelitian ini minat siswa terhadap mata pelajaran matematika dianalisis dengan menggunakan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis minat siswa dalam belajar matematika. Secara ringkas, sikap seluruh responden dapat disimpulkan sebagai siswa yang menyukai matematika lebih cenderung mengakui bahwa mereka tidak menyukai kelas matematika berdasarkan tanggapan mereka. Selain itu, ada siswa yang menyatakan menyukai mata pelajaran tersebut karena menarik minatnya, dan ada pula siswa yang menyatakan menyukai guru yang mengajarkannya. Kurangnya minat terhadap mata pelajaran matematika dapat menghambat pembelajaran. Jika siswa tidak cukup tertarik pada matematika, mereka cenderung kurang termotivasi dan antusias serta mungkin kesulitan untuk memahami konsep yang diajarkan. Hal ini dapat memengaruhi kemampuan Anda untuk mencapai potensi penuh Anda dalam matematika.

PENGGUNAAN GAME EDUKASI WORDWALL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS X SMA MUHAMMADIYAH PONJONG

2024-11-08T09:08:36+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui media game edukasi wordwall pada siswa kelas X SMA Muhammadiyah Ponjong. Jenis penelitian yang digunakan yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan model Kurt Lewin. Instrumen pengumpulan data digunakan yaitu observasi, tes, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah siklus I diperoleh presentase ketuntasan hasil belajar sebanyak 73.33% atau 11 siswa tuntas belajar sedangkan sebanyak 26.67% atau 4 siswa belum tuntas belajar. Hasil dari siklus II didapatkan presentase ketuntasan hasil belajar siswa sebesar 93.33% atau 14 siswa tuntas belajar sedangkan sebanyak 6.67% atau 1 siswa belum tuntas belajar. Hal ini terjadi peningkatan sebanyak 27.27% siswa yang memenuhi kriteria tuntas dalam belajar. Terdapat peningkatan hasil belajar yang signifikan dengan media game edukasi wordwall pada siswa kelas X SMA Muhammadiyah Ponjong.

Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Matematika Siswa Menggunakan Media Pembelajaran Quizziz pada Siswa Kelas VII MTs Muhammadiyah 1 Kota Sukabumi

2024-11-08T09:08:37+00:00

Penelitian ini didasari dari hasil observasi awal mengenai rendahnya motivasi belajar siswa dan hasil belajar matematika siswa pada siswa-siswi kelas VII MTs Muhammadiyah 1 Kota Sukabumi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) penelitian ini dilakukan di MTs Muhammadiyah 1 Kota Sukabumi. Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar dan hasil belajar Matematika siswa. Penelitian ini melibatkan 6 siswa kelas VII MTs Muhammadiyah 1 Kota Sukabumi. Objek penelitian ini adalah motivasi belajar dan hasil belajar Matematika siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menguji penerapan media game Quizizz untuk meningkatkan motivasi belajar dan hasil belajar peserta didik dalam pelajaran Matematika. Materi garis dan sudut menjadi fokus dalam penelitian ini yang dipelajari peserta didik siswa kelas VII MTs Muhammadiyah 1 Kota Sukabumi semester ganjil tahun pelajaran 2023/ 2024. Teknik analisis data yang digunakan yaitu teknik analisis deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Hasil observasi pada proses pembelajaran dibahas sebagai data kualitatif sedangkan hasil tes siswa dibahas sebagai data kuantitatif. Penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan motivasi belajar dan hasil belajar siswa kelas VII MTs Muhammadiyah 1 Kota Sukabumi pada mata pelajaran Matematika materi garis dan sudut. Peneliti menyimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan media game Quizizz mampu meningkatkan motivasi dan hasil belajar pada mata pelajaran Matematika materi pecahan siswa kelas VII MTs Muhammadiyah 1 Kota Sukabumi semester ganjil tahun pelajaran 2023/ 2024. Data motivasi belajar Matematika siswa dikumpulkan dengan menggunakan angket motivasi belajar. Dalam angket tersebut terdapat pernyataan dengan masing-masing 5 pilihan yaitu sangat setuju (SS), setuju (S), Ragu-ragu (R), tidak setuju (TS), sangat tidak setuju (STS). Penelitian tindakan kelas ini dikatakan berhasil jika rata-rata skor motivasi belajar Matematika siswa minimal berada pada kategori tinggi. Untuk mengumpulkan data prestasi belajar Matematika siswa dikumpulkan melalui tes prestasi yang berbentuk soal. Siswa dikatakan tuntas jika " ≥ 75; KK ≥ 80%”. Hasil analisis menunjukkan bahwa (1) Penerapan media quizizz dapat meningkatkan motivasi belajar Matematika siswa VII MTs Muhammadiyah 1 Kota Sukabumi semester ganjil tahun pelajaran 2023/ 2024. (2) Penerapan media quizizz dapat meningkatkan prestasi belajar Matematika siswa kelas siswa VII MTs Muhammadiyah 1 Kota Sukabumi semester ganjil tahun pelajaran 2023/ 2024. Nilai rata-rata prestasi belajar Matematika siswa meningkat dari 50% pada siklus I menjadi 83,33 pada siklus II hal ini mengindikasikan terjadi peningkatan prestasi belajar Matematika siswa.

Pembelajaran Berdiferensiasi dengan Memanfaatan Media Magic School Berbasis Artificial Intelligence (AI) pada Pembelajaran Bahasa Indonesia

2024-11-08T09:08:37+00:00

Penelitian ini untuk menguraikan pemanfaatan media Magic School bagi pembelajaran Bahasa Indonesia agar terciptanya pembelajaran yang berdiferensiasi. Dengan pendekatan deskriptif kualititatif, penelitian ini bertujuan untuk memahami kontribusi positif teknologi Artificial Intelligence (AI) dalam latar belakang pembelajaran berdiferensiasi. Hasil penelitian diharapkan memberikan wawasan mendalam bagi praktisi pendidikan dan pengembang teknologi pendidikan dalam upaya mengoptimalkan penggunaan teknologi Artificial Intelligence (AI) untuk dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang adaptif, inovatif, dan efisien. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang potensi dalam pendidikan menghasilkan hubungan yang kuat antara guru, peserta didik, serta meningkatkan mutu pembelajaran Bahasa Indonesia.

Capaian Pembelajaran dalam Buku Teks Bahasa Indonesia Materi Teks Negosiasi Kurikulum Merdeka

2024-11-08T09:08:37+00:00

Buku seperti buku teks kelas X bahasa Indonesia Cerdas, Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia tidak lepas dari kurikulum yang ada saat ini. Isi dan materi pada buku teks bahasa Indonesia harus disesuaikan dengan kurikulum merdeka. Dimana dengan penekanan pada pembelajaran yang lebih fleksibel dan berbasis kompetensi, kurikulum merdeka ini dirancang untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis, kreatif, dan kolaborasi siswa. Sehingga menyesuaikan fase atau capaian pembelajaran yang telah ditentukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian capaian pembelajaran seperti menyimak, membaca, menulis, dan mempresentasikan pada buku teks bahasa Indonesia kelas X pada materi teks negosiasi dalam penerapannya di kurikulum merdeka. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif, yang mana penulis secara mandiri mengumpulkan data dan informasi yang berkaitan dengan penelitian pada buku teks bahasa Indonesia kelas X kurikulum merdeka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa empat komponen capaian pembelajaran seperti menyimak, membaca, menulis, dan mempresentasikan dalam materi teks negosiasi telah dipenuhi atau sejalan dengan standar yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Buku teks bahasa Indonesia kelas X ini menunjukkan bagaimana buku teks dapat membantu siswa membangun kemampuannya sejalan dengan tujuan kurikulum yang lebih mudah beradaptasi dan berbasis kompetensi.

Pengaruh Model Pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) Berbantuan Media Webtoon terhadap Keterampilan Membaca Cerita Fiksi

2024-11-08T09:08:37+00:00

Penelitian ini didorong oleh rendahnya keterampilan membaca cerita fiksi dan minat membaca peserta didik. Oleh karena itu, peneliti menerapkan model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dengan bantuan media webtoon dalam pembelajaran cerita fiksi untuk meningkatkan minat dan keterampilan membaca peserta didik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pengaruh penggunaan model pembelajaran CIRC dengan bantuan media webtoon terhadap keterampilan membaca cerita fiksi. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Parung dengan melibatkan 84 peserta didik yang dibagi menjadi dua kelompok: kelas VIII.6 sebagai kelas eksperimen dengan 40 peserta didik dan kelas VIII.5 sebagai kelas kontrol dengan 44 peserta didik. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik simple random sampling. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain true experiment dan rancangan post-test-only. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari penggunaan model pembelajaran CIRC berbantuan media webtoon pada kelas eksperimen dibandingkan dengan kelas kontrol yang tidak menggunakan metode tersebut. Hal ini dibuktikan melalui analisis statistik dengan uji-t, di mana diperoleh nilai sig. (2-tailed) = 0,000 < 0,05 dan t_hitung sebesar 10,580 dengan df = 82. Pada taraf signifikan 5%, nilai t_tabel adalah 1,663. Karena t_hitung > t_tabel, hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran CIRC berbantuan media webtoon memiliki pengaruh positif terhadap keterampilan membaca cerita fiksi peserta didik.

IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA DI SMA JAMIYYAH ISLAMIYYAH PONDOK AREN

2024-11-08T09:08:37+00:00

Kurikulum Merdeka diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada tahun 2021, menjadikan salah satu utama pilar pembangunan nasional adalah pendidikan. Penelitian ini berfokus pada penerapannya di Sekolah Menengah Atas. Tujuan penelitian ini adalah untuk lebih memahami potensi dan permasalahan yang terkait dengan penerapan kurikulum merdeka di SMA. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi Kurikulum Merdeka di Sekolah Menengah Atas masih dalam tahap awal dan menghadapi berbagai tantangan, seperti kesiapan guru, sumber daya belajar, dan penilaian. Namun, di sisi lain, terdapat peluang untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui pengembangan Profil Pelajar Pancasila, pembelajaran berdiferensiasi, dan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi.

IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA NEGERI 1 PARUNG

2024-11-08T09:08:37+00:00

Unsur terpenting dalam menentukan kesejahteraan suatu negara dan kualitas sumber daya manusianya adalah pendidikan. Kurikulum merupakan sumber pengajaran yang dinamis dan hidup yang perlu ditinjau secara teratur, kreatif, dan dinamis seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, dan masyarakat. Mungkin akan lebih mudah bagi para profesional pengajar untuk melaksanakan pembelajaran jika kurikulum diperbarui. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan kurikulum pada pembelajaran bahasa Indonesia di SMAN 1 Parung. Metodologi penelitian yang dipilih penulis untuk penelitian ini adalah penelitian deskriptif, yang dimaksudkan untuk melukiskan gambaran suatu situasi atau peristiwa. Tujuan utamanya adalah untuk mengumpulkan data fundamental. Berdasarkan observasi yang dilakukan di sekolah, kami melihat bahwa guru yang diwawancarai memiliki kesempatan besar untuk meningkatkan kreativitas dalam menyajikan konten, menginspirasi semangat di kelas, dan menunjukkan ketegasan yang positif kepada siswa.

Efektivitas Metode Pembelajaran Berbasis Proyek pada Siswa ADHD untuk Meningkatkan Kreativitas Pelajaran Bahasa Indonesia di SMP Labschool FIP UMJ

2024-11-08T09:08:37+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi serta mengimplikasikan metode pembelajaran berbasis proyek untuk siswa yang memiliki gangguan ADHD, yaitu siswa yang mengidap sulit terfokusnya diri mereka saat belajar. Peneliti menggunakan metode penelitian tindakan kelas dengan melakukan penelitian langsung di sekolah, peneliti menganalisis, mengamati, mengobservasi serta mengimplikasikan metode projectbased learning. Metode PJBL merupakan metode yang bertujuan untuk mengajak siswa aktif saat diberi tugas berbentuk proyek. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana efektifitas pembelajaran menggunakan metode berbasis proyek dalam meningkatkan kreativitas siswa ADHD dalam pelajaran Bahasa Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan kajian literatur yang mendukung fokus penelitian. Penelitian ini dilaksanakan selama Pelatihan Lapangan Penelitian (PLP) Terintegrasi KKN dari 25 Januari 2024 hingga 31 Mei 2024. Hasil analisis data menunjukkan bahwa PJBL merupakan metode yang tepat untuk meningkatkan kreativitas siswa ADHD pada pelajaran Bahasa Indonesia. Siswa ADHD sangat berpartisipasi dan mampu menunjukan kreativitasnya melalui pembelajaran bahasa Indonesia menggunakan metode PJBL.

Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Berbantuan Media Film Pendek untuk Meningkatkan Keterampilan Menyimak Teks Ulasan di SMP Labschool FIP UMJ

2024-11-08T09:08:37+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan bantuan media film pendek sebagai upaya untuk meningkatkan keterampilan menyimak teks ulasan pada siswa SMP Labschool FIP UMJ. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan jenis Penelitian Tindakan Kelas model Kemmis dan McTaggart. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model PBL berbantuan media film pendek dapat secara signifikan meningkatkan keterampilan menyimak teks ulasan pada siswa. Hal ini terbukti dari hasil rerata capaian siswa pada test keterampilan menyimak teks ulasan pada pra-siklus sebesar 6,4 yang kemudian meningkat menjadi 7,1 pada siklus 1 dan meningkat lagi menjadi 7,6 pada siklus 2. Selain itu, hasil observasi peneliti menunjukkan bahwa siswa terlihat antusias dan lebih termotivasi dalam menganalisis struktur serta isi teks ulasan. Simpulan dari penelitian ini adalah model PBL dengan bantuan media film pendek efektif untuk meningkatkan keterampilan menyimak teks ulasan pada siswa khususnya kelas VII SMP Labschool FIP UMJ.

Penerapan Media Film Animasi untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa pada Materi Teks Ulasan di SMP Labschool FIP UMJ

2024-11-08T09:08:37+00:00

Media merupakan salah satu penunjang yang memiliki peranan penting dalam setiap proses pembelajaran karena dapat membuat teori yang disampaikan menjadi lebih mudah dan menarik bagi peserta didik. Film animasi adalah salah satu bentuk media yang menggabungkan audio dan visual melalui penceritaan dengan menggunakan teknik animasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa dalam konteks pembelajaran materi teks ulasan berbantuan media film animasi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Objek penelitian yang dikaji adalah media film animasi Nussa dan Rara yang berjudul Bundaku. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII SMP Labschool FIP UMJ. Hasil penelitian penerapan media film animasi Nussa dan Rara yang berjudul Bundaku dalam pembelajaran teks ulasan memiliki beberapa manfaat yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir krtitis yaitu: (1) visualisasi yang menarik dan kreatif, (2) pemahaman konsep yang kompleks, (3) pengayaan materi pembelajaran, (4) meningkatkan keterlibatan dan partisipasi siswa, (5) mengembangkan kemampuan analisis siswa, (6) mendukung gaya belajar siswa.

Penerapan Model Pembelajaran PJBL (Project Based Learning) untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Teks Fabel Kelas VII SMP Labschool FIP UMJ

2024-11-08T09:08:37+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana peningkatan keterampilan menulis teks fabel pada siswa kelas VII-1 di SMP Labschool FIP UMJ melalui pembelajaran bahasa Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan disain Penelitian Tindakan Kelas (PTK) selama satu semester, melibatkan siswa kelas VII-1. Fokus tindakan yang dilakukan adalah untuk mengembangkan keterampilan menulis teks fabel dengan model pembelajaran berbasis proyek (PJBL), yang membantu siswa menganalisis, mengevaluasi, dan menyusun informasi dalam pelajaran Bahasa Indonesia. Untuk mengukur keberhasilan penelitian ini, peneliti menggunakan nilai rerata siswa sebelum tindakan (pra-siklus) sebagai acuan awal yang kemudian menargetkan peningkatan capaian tersebut agar melampaui atau setidaknya mencapai nilai minimum KKM yaitu 75,00. Dari hasil capaian nilai siswa pada keterampilan menulis, rerata capaian mereka sebelum tindakan adalah 74,00. Angka ini hampir mendekati nilai standar minimum pada KKM. Berdasarkan hasil capaian pada pra-siklus ini, peneliti melakukan tindakan kelas dan mengukur perkembangan yang dicapai siswa setelah tindakan. Pada Siklus I capaian rerata nilai siswa adalah sebesar 85,53. Hal ini berarti siswa mengalami kenaikan capaian belajar sebesar 11,53 poin. Berdasarkan hasil temuan ini maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran ini efektif dalam meningkatkan keterampilan menulis siswa, terbukti dengan proyek kumpulan teks fabel yang dihasilkan oleh siswa kelas VII-1. Penelitian ini menyarankan bahwa pentingnya mengintegrasikan strategi pembelajaran yang mendorong keterampilan menulis dalam kurikulum Bahasa Indonesia di sekolah menengah.

Pengaruh Media Pembelajaran Educandy terhadap Keaktifan Peserta Didik Kelas 8.2 SMP Labschool FIP UMJ

2024-11-08T09:08:37+00:00

Media pembelajaran memiliki manfaat yakni memperjelas penyampaian pesan dan informasi, yang dapat memperjelas dan meningkatkan proses dan hasil belajar. Media pembelajaran juga dapat mengarahkan perhatian peserta didik, yang berdampak pada keaktifan dan hasil belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah media pembelajaran Educandy berpengaruh terhadap keaktifan peserta didik kelas 8.2 SMP Labschool FIP UMJ. Penggunaan media pembelajaran Educandy digunakan pada materi pembelajaran bahasa Indonesia yakni kaidah kebahasaan teks ulasan salah satunya adalah kata sifat. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi yang dilaksanakan pada semester 6 tahun ajaran 2023/2024. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas 8.2 SMP Labschool FIP UMJ sebanyak 24 siswa. Sumber data terdiri dari sumber data primer dan data sekunder. Instrumen penelitian ini peneliti sendiri, dan menggunakan lembar observasi dan catatan lapangan untuk mengumpulkan data. Data dianalisis secara kualitatif dan diuraikan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaran educandy berpengaruh pada keaktifan peserta didik kelas 8.2 SMP Labschool FIP UMJ.

Peningkatan Minat Baca Menggunakan Model Pembelajaran Problem Based Learning pada Peserta Didik Kelas IX SMP Muhammadiyah 22 Setiabudi Pamulang Tahun Pelajaran 2023/2024

2024-11-08T09:08:37+00:00

Penelitian ini bertujuan menerapkan Problem Based Learning dengan multimedia dalam pembelajaran untuk meningkatkan minat baca peserta didik kelas IX SMP Muhammadiyah 22 Setiabudi Pamulang. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus. Subyek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas IX SMP Muhammadiyah 22 Setiabudi Pamulang. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan, kegiatan peserta didik dari siklus I dengan jumlah 23 peserta didik ke siklus II dengan jumlah 30 peserta didik. Kedua dapat meningkatkan hasil belajar minat baca peserta didik yang mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotor dengan hasil belajar berikut ini (1) prestasi belajar peserta didik 30 peserta didik tuntas (2) peserta didik mampu menghasilkan meningkatkan minat baca dengan kualifikasi baik, (3) 30 peserta didik memiliki tingkat keaktifan belajar baik, (4) 30 peserta didik memiliki apresiasi minat baca dengan baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan penerapan model pembelajaran Problem Based Learning dapat meningkatkan kemampuan minat baca peserta didik kelas IX SMP Muhammadiyah 22 Setiabudi Pamulang.

Meningkatkan Keterampilan Menulis pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas VIII.2 SMP Muhammadiyah 22 Pamulang melalui Pendekatan Pembelajaran Berbasis Proyek

2024-11-08T09:08:37+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan menulis pada pembelajaran bahasa Indonesia Kelas VIII.2 SMP Muhammadiyah 22 Pamulang melalui pembelajaran berbasis proyek (Project-Based Learning). Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan dalam dua siklus. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII.2 SMP Muhmmadiyah 22 Pamulang yang berada di Kota Tangerang Selatan. Instrumen penelitian meliputi tes keterampilan menulis, observasi, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pendekatan berbasis proyek secara signifikan meningkatkan keterampilan menulis siswa. Pada siklus pertama, terjadi peningkatan motivasi dan partisipasi siswa dalam proses pembelajaran. Siklus kedua menunjukkan peningkatan yang lebih signifikan pada aspek struktur tulisan, penggunaan tata bahasa, dan pengembangan ide. Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa pendekatan berbasis proyek efektif dalam meningkatkan keterampilan menulis siswa, serta mampu mendorong keterlibatan aktif dan kreatif siswa dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, pendekatan ini direkomendasikan untuk diterapkan dalam pembelajaran menulis di sekolah menengah.

Meningkatkan Minat Membaca Peserta Didik dengan Menggunakan Aplikasi Wattpad di Era Digital pada Siswa Kelas VII SMP Muhammadiyah 22 Setia Budi Pamulang

2024-11-08T09:08:37+00:00

Minat membaca di kalangan peserta didik merupakan salah satu indikator penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Di era digital saat ini, aplikasi Wattpad menjadi salah satu alternatif yang potensial untuk meningkatkan minat membaca. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh penggunaan aplikasi Wattpad terhadap minat membaca peserta didik. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan menggunakan angket sebagai instrumen pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan aplikasi Wattpad memiliki pengaruh positif terhadap minat membaca peserta didik. Berdasarkan temuan ini, disarankan agar pendidik dan orang tua dapat mendorong peserta didik untuk memanfaatkan aplikasi Wattpad sebagai media bacaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan campuran (mixed methods), dengan metode kuantitatif berupa eksperimen dan metode kualitatif berupa studi kasus.

Analisis Metode Pembelajaran Berbasis Teknologi dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Menengah Pertama Kelas IX SMP Muhammadiyah 22 Pamulang

2024-11-08T09:08:37+00:00

Motivasi belajar merupakan faktor penting yang mempengaruhi keberhasilan siswa dalam proses pembelajaran. Namun, seringkali siswa mengalami penurunan motivasi belajar yang dapat menghambat pencapaian tujuan pembelajaran. Salah satu strategi pembelajaran yang efektif dalam meningkatkan motivasi belajar siswa adalah penggunaan media pembelajaran yang menarik dan interaktif. Media pembelajaran yang menarik dapat membangkitkan minat dan antusiasme siswa dalam proses pembelajaran. Selain itu, media pembelajaran yang interaktif juga dapat meningkatkan partisipasi aktif siswa dalam proses belajar. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur dengan Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IX di SMP Muhammadiyah Setiabudi Pamulang, penelitian ini berlangsung pada saat Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) yang menjadi fokus penelitian adalah penelitian-penelitian terkait dengan efektivitas metode pembelajaran berbasis teknologi dalam meningkatkan motivasi belajar siswa. Proses belajar mengajar akan berhasil apabila adanya interaksi antara kedua pihak. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi khususnya internet dalam sistem informasi, proses belajar mengajar telah memanfaatkan teknologiinformasi tersebut baik dari jenjang pendidikan dasar, menengah maupun pendidikan tinggi. Penggunaan teknologi seperti komputer, internet, atau aplikasi pembelajaran berbasis digital, dengan adanya teknologi pembelajaran, siswa dapat belajar secara mandiri dan interaktif, sehingga motivasi belajar mereka dapat meningkat. Hasil analisis studi literatur dari penelitian ini menunjukkan bahwa metode pembelajaran berbasis teknologi dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan motivasi belajar siswa. Beberapa teknologi pembelajaran yang telah terbukti efektif meningkatkan motivasi belajar siswa antara lain, multimedia pembelajaran, game-based learning, e-learning, dan flipped classroom. Dalam penelitian ini, diharapkan dapat ditemukan strategi pembelajaran yang efektif dalam meningkatkan motivasi belajar siswa. Strategi pembelajaran yang efektif ini diharapkan dapat diimplementasikan dalam konteks pendidikan islam untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. Dengan adanya peningkatan motivasi belajar siswa, diharapkan tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan lebih baik.

Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Rendahnya Minat Baca Pada Siswa Kelas VIII.1 SMP Dharma Karya UT

2024-11-08T09:08:37+00:00

Membaca adalah proses memperoleh informasi dari apa yang ditulis oleh penulis. tujuan membaca adalah untuk menghibur, memberikan informasi baru, dan menumbuhkan pemikiran kritis pembaca. Orang yang sering membaca akan memperoleh banyak pengetahuan baru, tetapi mereka tidak terlalu tertarik untuk membaca, terutama di kalangan siswa. Penelitian ini bersifat observasi dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilakukan di SMP Dharma Karya UT. Pengumpulan data penelitian dilakukan dari hasil pengamatan mendalam pada siswa kelas VIII.1 SMP Dharma Karya UT, Terdapat dua faktor yang bertanggung jawab atas penurunan minat baca siswa. Faktor internal termasuk kemampuan siswa dalam membaca, motivasi mereka untuk membaca, dan kebiasaan mencari dan membaca buku. Faktor eksternal termasuk keadaan ekonomi keluarga, dukungan yang diberikan sekolah, dan situasi keluarga. Guru mempunyai peranan penting dalam membuat lingkungan pembelajaran yang menarik dan efektif untuk siswa. peran orang tua juga penting, tetapi seringkali terhambat oleh ketertarikan pada hasil belajar dan pengaruh teknologi seperti gawai. Kemampuan membaca siswa, motivasi, dan kebiasaan mencari bahan bacaan adalah faktor-faktor yang mempengaruhi minat baca siswa. tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan faktor-faktor yang menyebabkan minat baca siswa rendah serta metode untuk meningkatkan minat baca siswa. Hasil penelitian pada artikel ini kemudian dijabarkan dalam bentuk faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya minat baca pada siswa seperti, Keterlibatan siswa dalam teknologi dan media sosial, lingkungan di sekolah yang tidak mendukung, dan Kurangnya waktu luang untuk membaca.

Pembelajaran Menulis Naskah Drama dengan Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah Siswa Kelas VIII

2024-11-08T09:08:37+00:00

Pengajaran keterampilan menulis merupakan salah satu bentuk pengajaran keterampilan berbahasa yang harus dikuasai oleh siswa. Salah satu kegiatan menulis yang penting dilakukan oleh siswa di sekolah adalah keterampilan menulis naskah drama. Model pembelajaran dan media yang bervariasi dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis teks drama. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan model pembelajaran menulis teks drama dengan pembelajaran berbasis masalah dan mendeskripsikan kemampuan menulis teks drama siswa dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum model pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran berbasis masalah sudah efektif digunakan untuk pembelajaran menulis teks drama. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas VIII SMP Dharma Karya UT sebanyak 28 siswa.

Meningkatkan Kemampuan Menulis Cerita Inspiratif Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Bantuan Individu dalam Kelompok

2024-11-08T09:08:37+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menulis cerita inspiratif siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe bantuan individu dalam kelompok di kelas IX SMP Negeri 3 Kota Tangerang Selatan. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang meliputi empat tahapan, yaitu: 1) perencanaan, 2) pelaksanaan, 3) pengamatan, dan 4) refleksi dan dilaksanakan melalui II siklus. Data dikumpulkan melalui tes dan lembar observasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data kualitatif yang didukung dengan data kuantitatif. hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan hasil dengan model pembelajaran kooperatif tipe bantuan individu dalam kelompok dapat dilihat dari hasil menulis siswa.

Analisis Kesalahan Berbahasa pada Penulisan Surat Pribadi Kelas VII SMPN 3 Tangerang Selatan

2024-11-08T09:08:37+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) kesalahan penggunaan huruf kapital, (2) kesalahan penggunaan tanda baca titik, (3) kesalahan penggunaan bahasa atau pemilihan kata, (4) kesalahan kalimat metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII 1 SMPN 3 Tangerang Selatan. Objeknya berupa surat pribadi yang dibuat oleh para siswa dalam pelajaran bahasa Indonesia kelas VII 1 SMPN 3 Tangerang Selatan Tahun Pembelajaran 2023/2024. Dalam pengumpulan data menggunakan teknik simak catat. Instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri, soal yang disampaikan secara lisan, dan lembar pencatat data. Dalam analisis data dalam penelitian ini digunakan teknik agih dan teknik ganti. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kesalahan berbahasa pada siswa kelas VII 1 SMPN 3 Tangerang selatan antara lain : (1) pemakaian diksi atau kalimat, (2) tidak sesuai dengan ejaan berbahsa Indonesia, (3) kalimat tidak baku.

Sebagai Upaya Memperbaiki Kualitas Pengajaran Siswa untuk Meningkatkan Fokus Belajar dan Revitalisasi Perpustakaan

2024-11-08T09:08:37+00:00

Artikel ini mengeksplorasi metode-metode untuk merevitalisasi perpustakaan sekolah dalam rangka meningkatkan kualitas pengajaran dan arah pembelajaran siswa. Strategi ini mencakup pembaruan dan peningkatan infrastruktur dan fasilitas perpustakaan, menawarkan pilihan buku yang terkini dan relevan, serta menggabungkan teknologi informasi untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih dinamis dan menarik. Artikel ini juga menyoroti betapa pentingnya bagi guru dan pustakawan untuk mendapatkan pelatihan agar dapat memfasilitasi penggunaan perpustakaan sebaik mungkin dalam proses pendidikan. Diharapkan bahwa revitalisasi perpustakaan akan meningkatkan hasil pembelajaran secara keseluruhan, memperkaya pengetahuan siswa, dan memicu minat pembaca. Untuk memberikan gambaran menyeluruh tentang efek menguntungkan dari revitalisasi perpustakaan terhadap kualitas pengajaran dan fokus pembelajaran siswa, analisis ini didasarkan pada studi kasus dan penelitian terkait.

Dampak Program Gerakan Literasi Sekolah (GLS) dalam Upaya Menumbuhkan Minat Baca Peserta Didik SMP Muhammadiyah Al-Mujahidin Gunung Kidul

2024-11-08T09:08:37+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk menelaah bagaimana dampak program Gerakan Literasi Sekolah (GLS) dalam upaya menumbuhkan minat baca peserta didik di SMP Muhammadiyah Al-Mujahidin Gunung Kidul. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang berfokus pada permasalahan fakta di lapangan melalui hasil observasi, wawancara, atau penelitian dokumen untuk menjelaskan dampak apa saja bagi peserta didik saat pelaksanaan program Gerakan Literasi Sekolah (GLS). Dengan metode deskriptif kualitatif peneliti memberikan data berupa hasil pengamatan secara langsung di SMP Muhammadiyah Al-Mujahidin Gunung Kidul. Bedasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa program Gerakan Literasi Sekolah (GLS) mampu memberikan pengaruh dalam upaya menumbuhkan minat baca peserta didik, pengaruh itu dapat dilihat dari prestasi dan hasil karya tulis peserta didik dalam bentuk bacaan. Hal tersebut membuktikan bahwa dengan pelaksanaan program Gerakan Literasi Sekolah (GLS) sangat efektif untuk meningkatkan kualitas peserta didik SMP Muhammadiyah Al-Mujahidin.

Implementasi Kurikulum Merdeka dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP Muhammadiyah Al-Mujahidin Gunung Kidul

2024-11-08T09:08:37+00:00

Hasil dari penelitian ini difokuskan pada implementasi Kurikulum Merdeka dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP Muhammadiyah Al-Mujahidin Gunung Kidul. Dengan adanya kurikulum merdeka, peserta didik diharapkan berkembang sesuai dengan potensi dan kemampuannya karena dengan kurikulum merdeka maka diperoleh pembelajaran yang kritis, berkualitas, unggul, aplikatif, ekspresif, variatif, dan progresif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif, Tujuan peneliti menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif adalah untuk memberikan gambaran sistematis mengenai tantangan dan hambatan dalam penerapan kurikulum merdeka di SMP Muhammadiyah Al-Mujahidin dengan mata pelajaran Bahasa indonesia, Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti melalui observasi untuk meneliti informan kunci, teknik analisis data yang dilakukan oleh peneliti dengan cara catat. Peneliti mencatat hasil pengamatan yang dilakukan selama observasi disekolah selama berlangsungnya pembelajaran. Tantangan dalam pembelajaran bahasa Indonesia antara lain: 1) keterampilan mengajar guru menggunakan kurikulum merdeka 2) kepandaian dalam menguasai keterampilan dasar untuk kebutuhan belajar di era digital, 3) kepandaian dalam mengelola kelas, dan 4) referensi yang terbatas.

Meningkatkan Minat Literasi dalam Pembelajaran Teks Puisi SMA Daarul Khoir

2024-11-08T09:08:37+00:00

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya minat literasi peserta didk dalam membaca dan menulis teks puisi. Peserta didik kelas X SMA Daarul Khoir mampu menerapkan literasi dalam diri masing-masing, hal ini dapat dilihat dari hasil siklus 1 dan 2 yang mana persentase dari kedua siklus itu berkembang secara signifikan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar minat literasi peserta didik dalam pembelajaran dan karakteristik peserta didik dalam meningkatkan minat literasi. Perpustakaan sekolah menjadi sebuah wadah untuk peserta didik untuk membaca, terutama dalam pembelajaran teks puisi. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) metode ini bertujuan untuk mengoptimalkan strategi pembelajaran yang efektif dan efisien. Penelitian tindakan kelas dilakukan dengan 2 siklus, subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas X yang terdiri dari 26 siswa laki-laki. Penelitian ini menggunakan teknik observasi dan tes.

Pemanfaatan Media Pembelajaran Audio Visual dalam Upaya Meningkatkan Keterampilan Membaca Puisi Siswa Kelas X SMK Muhammadiyah Ponjong

2024-11-08T09:08:37+00:00

Media pembelajaran merupakan salah satu faktor penting dalam peningkatan kualitas pembelajaran. Hal tersebut seiring dengan berkembangnya teknologi dalam bidang pendidikan yang menuntut efisiensi dan efektivitas dalam pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan membaca puisi siswa dengan pemanfaatan media audio visual. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan yang dialami oleh siswa, yakni kurangnya keterampilan membaca puisi pada siswa dan kurangnya keefektifan penggunaan media pembelajaran yang mendukung. Penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan kelas yang dilakukan dengan dua siklus. Penelitian ini dilaksanakan di kelas X SMK Muhammadiyah Pojong saat pelaksanaan kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) yang berlangsung sejak bulan Februari-Maret tahun 2024. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMK Muhammadiyah Ponjong tahun ajaran 2023/2024 dengan jumlah sebanyak 20 siswa. Berdasarkan penelitian yang dilakukan penulis menunjukkan bahwa pemanfaatan media pembelajaran audio visual dapat meningkatkan keterampilan membaca puisi siswa kelas X SMK Muhammadiyah Ponjong. Hal ini ditunjukkan dengan nilai rata-rata keterampilan membaca siswa pada siklus I adalah 73,5 dengan presentase siswa yang mencapai KKM adalah sebanyak 11 orang atau 55%, sedangkan pada siklus II mengalami peningkatan signifikan menjadi 80,35 dengan presentase siswa yang mencapai KKM adalah sebanyak 18 siswa atau 90%. Hal ini terjadi peningkatan yang signifikan yaitu sebanyak 35% siswa mencapai kriteria tuntas belajar.

Analisis Karakter dan Perkembangan Peserta Didik dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah MTs Muhammadiyah Al-Muhajirin Patuk

2024-11-08T09:08:37+00:00

Analisis ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana karakter dan perkembangan peserta didik dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah MTs Muhammadiyah Al-Muhajirin Patuk gunung Kidul. Dalam dunia pendidikan perkembangan belajar dan karakteristik seorang peserta didik sangat penting di dalam kelas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Deskriptif Kualitatif. Hasil dari analisis penelitian ini diketahui bahwa factor yang paling utama dalam mempengaruhi karakter peserta didik yaitu, keluarga, guru, lingkungan sekitar, dan media pembelajaran yang menarik. Jika salah satunya tidak ada, maka perkembangan karakter peserta didik tidak akan membentuk dengan semestinya, karena guru, media pembelajaran, serta model pembelajaran peserta didik, memiliki peran yang besar dalam pembentukan karakter peserta didik. Untuk mendukung hal ini, ada baiknya para guru mengokohkan karakter yang dimiliki. Selanjutnya, factor yang paling penting yaitu kasih saying dan dukungan dari keluarga. Karena jika tidak ada dukungan dari keluarga, maka akan menghambat sebuah proses pembentukan karakter siswa. Yang menghambat pembentukan karakter peserta didik, yaitu ketika tidak adanya keharmonisan dam sebuah keluarga dan perteman yang baik di dalam kelas

Peningkatan Menilai yang Dapat Diteladani dalam Teks Biografi Menggunakan Model Concept Sentence di MA Muhammadiyah Kadudampit Kabupaten Sukabumi

2024-11-08T09:08:37+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa menilai hal yang dapat diteladani dari teks biografi menggunakan model pembelajaran concept sentence di kelas X MA Muhammadiyah Kadudampit Sukabumi. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap dengan jumlah siswa 41 orang yang terdiri dari laki-laki 15 orang dan perempuan 26 orang. Metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan prosedur pelaksanaan terdiri dari empat tahap (1) Perencanaan, (2) Tindakan, (3) Observasi, (4) Refleksi. Instrumen penelitian yaitu lembar observasi, dan catatan lapangan. Hasil penelitian ini yang dilakukan dilapangan maka kemampuan siswa menilai hal yang dapat diteladani dari teks biografi menggunakan model concept sentence. hasil lembar observasi guru pada pertemuan pertama sebesar 53% kategori siswa kurang paham materi 47% siswa paham materi dan pertemuan kedua sebesar 25% siswa kurang paham materi dan 75% siswa paham materi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: penggunaan model pembelajaran Concept Sentence dapat meningkatkan kemampuan siswa menilai hal yang dapat diteladani dari teks biografi kelas X MA Muhammadiyah Kadudampit Sukabumi Tahun Pembelajaran 2024/2025.

Senam Sehat Membudayakan Olahraga Teratur Guru dan Siswa SD Lab School FIP UMJ

2024-11-08T09:08:37+00:00

Senam Sehat Membudayakan Olahraga Teratur Siswa dan Siswi SD Lab School FIP UMJ. Untuk meminimalisasi resiko timbulnya penyakit yang diakibatkan manusia kurang cukup bergerak (hipokinetik) seperti penyakit jantung, stroke, tekanan darah tinggi, diabetes dll sekaligus untuk meningkatkan kebugaran, perlu disosialisasikan beberapa alternatif pemecahan masalah. Salah satu yang memiliki nilai efektif dan efisien adalah dengan melakukan olahraga dalam bentuk Senam Sehat Membudayakan Olahraga Teratur. Tujuan penelitian ini adalah 1) Membekali guru dan siswa dan siswi SD Lab School FIP UMJ tentang senam 2) Meningkatkan kebugaran jasmani bagi siswa SD Lab School FIP UMJ. Sasaran dalam kegiatan ini adalah guru dan siswa SD Lab School FIP UMJ. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini meliputi: 1) metode ceramah, untuk materi teori 2) metode demonstrasi, untuk membekali ketrampilan pada peserta. 3) metode penugasan, untuk meningkatkan penguasaan ketrampilan peserta. Hasil dari penelitian ini menunjukkan sebagian besar memiliki tingkat kesegaran jasmani yang meningkat. Hal ini ditandai dengan membaiknya profil denyut nadi istirahat, denyut nadi kerja dan recovery. Keterampilan yang dimiliki peserta menunjukkan peningkatan yang berarti. Selain itu peserta mampu menjelaskan manfaat olahraga terutama senam bagi kebugaran jasmani. Simpulan yang dapat dirumuskan dalam kegiata ini adalah: kesegaran jasmani, pengetahuan dan ketrampilan peserta meningkat dengan cukup berarti. Saran yang dapat disampaikan adalah: 1) perlunya meningkatkan kesadaran lingkungan sekolah tentang pentingnya olahraga terutama senam.

Keterampilan Motorik Pada Pendidikan Jasmani untuk Meningkatkan Pembelajaran Gerak Seumur Hidup

2024-11-08T09:08:37+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah keterampilan motorik pendidikan jasmani dapat meningkatkan pembelajaran gerak seumur hidup pada siswa kelas 4 SD Lab School FIP UMJ. Metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (Class action research) yang terdiri dari perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi yang dilaksanakan pada semester genap bulan januari tahun ajaran 2023/2024. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas 4 sebanyak 23 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk Test (evaluasi) dan angket. Hasil penelitian menunjukan bahwa melatih keterampilan motorik dapat meningkatkan pembelajarak gerak pada siswa kelas 4 SD Lab School FIP UMJ.

Pengaruh Metode Latihan Push Up terhadap Power Jurus Tunggal Baku Pencak Silat Pada Siswa SMP Lab School FIP UMJ

2024-11-08T09:08:37+00:00

Masalah dalam penelitian ini adalah masih rendahnya power siswa saat melakukan jurus tunggal baku pencak silat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pengaruh latihan push-up terhadap power jurus tunggal baku pencak silat siswa SMP Lab School FIP UMJ. Jenis penelitian ini adalah exsperimen. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Lab School FIP UMJ. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMP Lab School FIP UMJ yang berjumlah 60 siswa, penarikan sampel menggunakan teknik purposive sampling. sampel yang dilibatkan yang berjumlah 60 orang. Namun pada penelitian ini,dibentuk dua kelompok penelitian yang terdiri dari kelompok A diberi perlakukan dengan latihan push up dan kelompok B dengan latihan bench press.. Teknik analisis data menggunakan uji-t pada taraf signifikan 95%. Berdasarkan hasil analisis data, maka dapat dikemukakan kesimpulan yaitu : Ada pengaruh yang signifikan latihan push up terhadap power siswa pada jurus tunggal baku pencaksilat (to = 9,151 > tt =2,045). Ada pengaruh yang signifikan latihan bench press terhadap terhadap power siswa pada jurus tunggal baku pencaksilat (to = 7,620 > tt = 2,045). Ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara latihan push up dan latihan bench press terhadap power siswa pada jurus tunggal baku pencaksilat (to = 12,828 > tt = 2,000 ).

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Gerakan Lay Up Shoot Bola Basket dengan Menggunakan Metode Tutorial Teman Sebaya Di SMP Labschool FIP UMJ

2024-11-08T09:08:37+00:00

Didalam kegiatan pembelajaran, terdapat berbagai macam metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk membantu mempermudah kegiatan pembelajaran agar kegiatan pembelajaran bisa menjadi lebih efektif. Disini peneliti menggunakan metode pembelajaran tutorial teman sebaya dengan metode penelitian tindakan kelas. Tutorial teman sebaya adalah suatu metode pembelajaran yang memberdayakan siswa yang memiliki daya serap yang tinggi untuk menjadi tutor bagi teman-temanya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan mengevaluasi efektivitas dari metode pembelajaran tutorial teman sebaya untuk meningkatkan hasil pembelajaran pada mata pelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan pada materi tembakan mengambang pada bola basket. Hasil penelitian ini menemukan bahwa metode pembelajaran tutorial teman sebaya sangat efektif serta mampu untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi gerakan tembakan mengambang pada olahraga bola basket di sekolah menengah pertama labschool fakultas ilmu pendidikan Universitas Muhammadiyah Jakarta

Pengaruh Metode Latihan Squat Jump untuk Meningkatkan Speed Pada Lari Sprint 100 Meter Siswa SMP Labschool FIP UMJ

2024-11-08T09:08:37+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode latihan squat jump untuk meningkatkan speed pada lari sprint 100 meter siswa SMP Labschool FIP UMJ. Penelitian ini menggunakan pengambilan data metode kuantitatif dengan melakukan eksperimen. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII yang berjumlah 28 siswa. Data dikumpulkan melalui eksperimen dan pengamatan serta dianalisis untuk mengetahui efektivitas pengaruh metode latihan squat jump untuk meningkatkan kecepatan pada lari sprint 100 meter. Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa terlihat adanya peningkatan speed pada lari sprint 100 meter yang dilakukan pada periode latihan yang telah ditentukan. Mulai dari tahap kelompok eksperimen, yang mencatat kecepatan rata-rata sebelum latihan selama 14.5 detik, dan mencatat kecepatan rata-rata sesudah latihan 13.2 detik, serta mengalami peningkatan kecepatan selama 1.3 detik. Pada tahap kelompok kontrol, yang mencatat kecepataan rata-rata sebelum latihan 14.4 detik, dan mencatat kecepatan rata-rata sesudah latihan 14.1 detik, serta mengalami peningkatan kecepatan selama 0.3 detik, sehingga penelitian mendapatkan kesimpulan yang tepat sesuai dengan data yang diperoleh dilapangan.

Meningkatkan Keterampilan Dribbling Bola Basket Melalui Metode Bermain Siswa Kelas VIII SMP Labschool FIP UMJ

2024-11-08T09:08:37+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui praktek keterampilan dribbling bola basket melalui metode bermain. Penelitian dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama Labschool FIP UMJ, dengan subjek penelitian siswa kelas 8.2 yang berjumlah 24 siswa. Metode penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas dengan desain Kemmisddan Mc. Taggart meliputi empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Proses pengumpulan data melalui tes penguasaan hasil pembelajaran penjasorkes. pelaksanaan melalui metode bermain dengan menggunakan wawancara, catatan lapangan, dan hasil dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan hasil pembelajaran keterampilan Dribbling Bola Basket pada siklus I yaitu 50% dengan jumlah 10 siswa yang tuntas dengan rata-rata nilai 75, meningkat pada siklus II mencapai 80% dengan jumlah 14 siswa yang tuntas, dengan rata-rata nilai 90.

Meningkatkan Gerakan Teknik Dasar Memukul dan Menangkap Bola Kasti pada Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 22 Setiabudi Pamulang

2024-11-08T09:08:37+00:00

Ketangkasan dalam memukul dan menangkap olahraga bola kasti diukur dari teknik dasar Gerakan bola kasti tersebut, pentingnya memahami Gerakan dasar dalam permainan olahraga bola kasti dapat berguna dalam permainan olahraga bola kasti. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pembelajaran mengenai teknik dasar dalam memukul maupun menangkap pada olahraga bola kasti yang dilakukan di SMP Muhammadiyah 22 Pamulang, untuk meningkatkan pengetahuan dan pembelajaran yang dapat digunakan di masa yang akan datang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah penelitian tindakan kelas (PTK) atau dikenal dengan istilah Classroom Action Research. Hasil dari Penelitian ini setelah diadakannya pembelajaran dan praktek ini hasil menunjukkan bahwa Siswa-siwi kelas VIII SMP Muhammadiyah 22 Pamulang lebih memahami, lebih mengerti, dan lebih bisa bermain olahraga bola kasti dengan lebih bagus dan lebih baik dibandingkan dengan sebelum adanya pembelajaran mengenai teknik dasar memukul dan menangkap bola kasti.

Meningkatkan Gerakan Motorik Senam Lantai Khususnya Sikap Lilin dan Meroda Pada Siswa Kelas VII SMP Muhammadiyah 22 Setiabudi Pamulang

2024-11-08T09:08:37+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan gerakan motorik senam lantai, khususnya sikap lilin dan meroda, pada siswa kelas VII SMP Muhammadiyah 22 Setiabudi Pamulang. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus, dengan setiap siklus melibatkan tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah 30 siswa kelas VII. Data dikumpulkan melalui observasi langsung, dan tes keterampilan senam lantai. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan dalam kemampuan motorik siswa. Pada siklus pertama, hanya 50% siswa yang mampu melakukan sikap lilin dengan benar, namun pada siklus kedua meningkat menjadi 83%. Demikian juga untuk gerakan meroda, dari 40% siswa yang berhasil pada siklus pertama, meningkat menjadi 73% pada siklus kedua. Peningkatan kemampuan ini disebabkan oleh penerapan metode pembelajaran yang lebih interaktif dan berfokus pada praktik langsung serta pemberian umpan balik yang konstruktif. Kesimpulannya, metode pembelajaran yang diterapkan berhasil meningkatkan kemampuan motorik senam lantai siswa kelas VII SMP Muhammadiyah 22 Setiabudi Pamulang. Rekomendasi untuk penelitian selanjutnya adalah menguji metode ini pada gerakan senam lainnya dan pada tingkat pendidikan yang berbeda untuk mengukur efektivitasnya lebih lanjut.

Analisis Minat Bermain Bola Voli Passing Bawah Pada Siswa SMP Negeri 3 Tangerang Selatan

2024-11-08T09:08:37+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui minat belajar siswa di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui minat belajar siswa dalam pembelajaran bola voli. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menyebarkan kuesioner kepada siswa kelas IX di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan. Hasil penelitian ini bermaksud untuk mengetahui minat belajar siswa dalam pembelajaran bola voli. Bahwa minat sangat mempengaruhi dalam pembelajaran bola voli dengan beberapa faktor yang mempengaruhinya yaitu faktor eksternal dan internal, dalam faktor tersebut terdapat beberapa indikator yaitu perhatian, ketertarikan, aktivitas, peran guru, dan fasilitas. Dari semua indikator tersebut semuanya saling berkaitan dalam mempengaruhi minat belajar siswa dan dapat meningkatkan keterampilan passing bawah ketika pembelajaran bola voli.

Upaya Meningkatkan Efektivitas Hasil Pembelajaran Lari Gawang Melalui Permainan Lari Kijang Pada Siswa Kelas VII SMP Dharma Karya UT

2024-11-08T09:08:37+00:00

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan pembelajaran lari gawang melalui permainan lari kijang pada siswa kelas VII.1 SMP Dharma Karya UT. Penelitian ini dilakukan dengan Penelitian Tindakan Kelas. Objek penelitian ini adalah siswa kelas VII.1 SMP Dharma Karya UT berjumlah 35 siswa. Instrumen yang digunakan untuk mengambil data pada penelitian ini adalah lembar pengamatan, angket dan tes unjuk kerja siswa. Hasil penelitian menunjukan peningkatan pembelajaran lari gawang melalui permainan lari kijang dari kondisi awal 40%,siklus I 82,85% dan pada siklus II 94,28%,serta hasil dari penelitian ini menunjukan adanya peningkatan ketuntasan hasil belajar siswa dari kondisi awal kesiklus II sebesar 54,28%. Kesimpulan penelitian ini menunjukan bahwa latihan lari kijang efektif untuk meningkatkan hasil belajar lari gawang pada siswa kelas VII.1 SMP Dharma Karya UT.

Minat Siswa terhadap Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan di SMP Dharma Karya UT

2024-11-08T09:08:37+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Faktor internal apa yang menyebabkan kurangnya minat siswa belajar Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas VIII di SMP Dharma Karya UT 2) faktor eksternal apa yang menyebabkan kurangnya minat siwa belajar Pendidikan Jasmani Olaharaga dan Kesehatan Kelas VIII di SMP Dharma Karya UT. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Jumlah informan sebanyak 27 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Teknik pengabsahan data menggunakan member check. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) faktor internal yang menyebabkan kurangnya minat siswa belajar Pendidikan Jasmani Olahraga dan kesehatan Kelas VIII di SMP. SMP Dharma Karya UT adalah: (a) faktor aspek jasmaniah yang mencakup kondisi fisik atau kesehatan dari individu siswa tersebut seperti sering kelelahan adanya rasa sakit di bagian kaki, tangan siswa 2) Faktor eksternal yang menyebabkan adalah : (a) faktor keterbatasan alat untuk berolahraga (b) lapangan yang kurang luas serta di gabung kelas lain (c) adanya ajakan dari teman selokal maupun dari lokal lain saat berolahraga.

Implementasi Program Latihan Kebugaran Jasmani Meningkatkan Kekuatan dan Daya Tahan Siswa di SMP Dharma Karya UT

2024-11-08T09:08:37+00:00

Kebugaran jasmani adalah kemampuan tubuh untuk menjalani aktivitas sehari-hari dengan efisien dan memiliki energi cadangan untuk menikmati kegiatan waktu luang serta menghadapi situasi darurat. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi program latihan kebugaran jasmani di SMP Dharma Karya UT yang difokuskan pada peningkatan kekuatan dan daya tahan siswa. Program ini dikembangkan sebagai respons terhadap kebutuhan meningkatkan kesehatan fisik dan kesejahteraan siswa. Metode evaluatif dan eksperimen digunakan untuk menganalisis perubahan kekuatan otot dan daya tahan kardiovaskular sebelum dan sesudah pelaksanaan program. Hasil menunjukkan bahwa peserta program mengalami peningkatan signifikan dalam kekuatan dan daya tahan fisik. Selain itu, program ini juga membantu meningkatkan motivasi dan partisipasi siswa dalam aktivitas fisik. Penelitian melibatkan 27 siswa kelas VII.3 yang dipilih secara acak untuk menghindari bias dan memastikan representativitas sampel.

Pentingnya Kebugaran Jasmani untuk Meningkatkan Kekuatan Tubuh dalam Mengikuti Kegiatan Belajar dan Mengajar Di SMP Dharma Karya UT

2024-11-08T09:08:37+00:00

Kebugaran jasmani memainkan peran krusial dalam meningkatkan kesehatan tubuh dan kinerja mental, terutama dalam konteks aktivitas belajar dan mengajar di SMP Dharma Karya Utama. Dalam lingkungan pendidikan yang semakin kompetitif dan serba cepat, kebugaran jasmani tidak hanya menjadi penting untuk menjaga tubuh tetap sehat, tetapi juga untuk meningkatkan konsentrasi, daya tahan, dan produktivitas siswa dan guru.Pentingnya kebugaran jasmani dalam konteks pendidikan terletak pada kemampuannya untuk meningkatkan kekuatan tubuh secara fisik, yang pada gilirannya membantu individu dalam menghadapi tuntutan aktivitas belajar dan mengajar dengan lebih efektif. Siswa yang memiliki tubuh yang bugar cenderung lebih siap secara fisik untuk mengikuti kegiatan belajar yang memerlukan konsentrasi dan daya tahan yang tinggi. Mereka juga lebih mampu mempertahankan fokus selama periode waktu yang lebih lama, sehingga memungkinkan mereka untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang materi pelajaran yang diajarkan.Selain itu, kebugaran jasmani juga memiliki dampak positif pada kesehatan mental. Latihan fisik teratur telah terbukti dapat mengurangi tingkat stres dan kecemasan, yang seringkali dapat mengganggu proses belajar dan mengajar. Dengan demikian, siswa dan guru yang terlibat dalam kegiatan kebugaran jasmani mungkin memiliki kesejahteraan mental yang lebih baik, yang akan mendukung performa akademis dan profesional mereka.Dalam konteks pengajaran, guru yang memiliki kebugaran jasmani yang baik juga dapat memberikan dampak positif pada lingkungan belajar. Mereka memiliki energi yang cukup untuk menyampaikan materi pelajaran dengan penuh semangat dan interaktif, serta mampu menjaga disiplin dan mengatasi tantangan yang muncul dalam proses pembelajaran. Penelitian inipun menggunakan metode kualitatif, pada penelitian ini menggunakan teknik analisa deskriptif kualitatif, yaitu suatu metode penelitian yang bersifat menggambarkan kenyataan atau fakta sesuai dengan data yang diperoleh dengan tujuan untuk mengetahui respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran serta aktivitas guru dan siswa selama proses pembelajaran

Pembelajaraan Lari Jarak Pendek pada Siswa Sekolah Menengah Pertama

2024-11-08T09:08:37+00:00

Tujuan Penelitian ini adalah menghasilkan produk baru yang dipakai dalam pembelajaran lari jarak pendek pada siswa SMP, penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan dengan metode RND dari Borgand Gall subjek penelitian ini adalah 30 siswa menengah pertama Dharma Karya UT Teknik pengumpulan data dengan cara observasi studi dokumentasi, wawancara dan tes analisis data, pengembangan model melalui uji coba terbatas, uji coba luas dan uji efektifitas. Hasil statistic dengan uji signifikan dengan perbedaan dengan dapat hasil nilai t-23.542 taraf signifikan 0,05 dengan p-value=0.00<0.05 yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara model sebelum dan sesudah diberi model pembelajaran untuk sekolah menengah pertama pada lari jarak pendek, dapat disimpulkan (1) Model pembelajaran lari jarak pendek dapat diterapkan pada siswa sekolah menengah pertama (2) Model pembelajaran lari jarak pendek efektif dapat meningkatkan hasil belajar lari jarak pendek pada siswa menengah pertama.

Analisis Tingkat Keterampilan Servis Atas Bola Voli pada Siswa SMP Negeri 3 Tangerang Selatan

2024-11-08T09:08:37+00:00

Banyaknya siswa-siswi SMP Negeri 3 Tangerang Selatan yang mendapatkan nilai keterampilan servis atas bola voli di bawah kriteria ketuntasan minimal (KKM) yakni 75, merupakan masalah yang diangkat di dalam penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keterampilan servis atas bola voli siswa SMP Negeri 3 Tangerang Selatan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Sampel penelitian siswa-siswi SMP Negeri 3 Tangerang Selatan yang berjumlah 48 orang. Teknik penarikan sampel menggunakan Stratified Proporsional Random Sampling. Untuk mengukur tingkat keterampilan servis atas bola voli digunakan tes unjuk kerja dengan menggunakan rubrik unjuk kerja. Teknik analisa data menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian mengenai keterampilan servis atas bola voli siswa SMP Negeri 3 Tangerang Selatan berada pada kategori sangat terampil, di mana diperoleh skor rata-rata tingkat keterampilan servis atas bola voli siswa sebesar 95.

Identifikasi Minat Siswa dalam Mengikuti Olahraga Sepak Bola di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan

2024-11-08T09:08:37+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui minat siswa yang ada di sekolah SMP Negeri 3 Kota Tangerang Selatan terhadap olahraga sepak bola. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini yakni teknik analisis deskriptif kuantitatif. Dalam instrumen penelitian ini menggunakan Angket atau Kuesioner. Populasi yang digunakan adalah seluruh siswa kelas VII di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan yang berjumlah 33 siswa. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 33 siswa dengan teknik pengambilan sampel yaitu sampel penuh. Hasil penelitian menunjukkan minat siswa dalam mengikuti olahraga sepak bola di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan secara keseluruhan berada pada kategori berminat, mencapai angka presentase sebesar 30,3%.

Hasil Kebugaran Jasmani Siswa (Studi Eksperimen tentang Materi Kebugaran Jasmani Pada Siswa SMP Kelas VIII)

2024-11-08T09:08:37+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kebugaran jasmani siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Tangerang Selatan. Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik cluster random sampling dengan jumlah sampel 27 siswa. Data yang diperoleh dari tingkat kebugaran jasmani siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Tangerang Selatan menunjukkan kategori minat 58,3% (21 siswa) dan kategori kurang minat berjumlah 6 siswa 16,7%. Dari rincian tersebut terlihat bahwa presentase terbesar adalah kategori minat 58,3% (21 siswa). Dengan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa tingkat kebugaran jasmani siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Tangerang Selatan berkategori minat.

Minat Siswa dalam Ekstrakurikuler Olahraga Futsal di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan

2024-11-08T09:08:37+00:00

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian survei. Dalam penelitian ini, penelitian survei yang digunakan adalah untuk mengetahui minat siswa terhadap kegiatan ekstrakurikuler futsal di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMP Negeri 3 Tangerang Selatan. Pada penelitian ini sampel yang digunakan adalah siswa kelas VII SMP Negeri 3 Tangerang Selatan dengan teknik pengumpulan sampel yaitu Random Sampling. Dalam teknik ini semua anggota dalam populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi sampel dengan menggunakan teknik acak. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu menggunakan instrumen berupa angket di mana terdapat seperangkat pertanyaan atau pernyataan yang nantinya akan dibagikan kepada responden untuk dijawabnya. Tingkat minat siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler futsal di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan yang dilakukan di sekolah berada pada kategori sangat minat dengan rata-rata persentase 25,6% yang dipengaruhi oleh beberapa indikator-indikator minat seperti kemauan, kesenangan, dan perhatian.

Analisis Tingkat Keterampilan Senam Lantai Siswa di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan

2024-11-08T09:08:37+00:00

Banyaknya siswa-siswi SMP Negeri 3 Tangerang Selatan yang mendapatkan nilai keterampilan rolling depan di bawah kriteria ketuntasan minimal (KKM) yakni 75, merupakan masalah yang diangkat di dalam penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keterampilan senam lantai rolling depan siswa SMP Negeri 3 Tangerang Selatan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Sampel penelitian siswa-siswi SMP Negeri 3 Tangerang Selatan yang berjumlah 47 orang. Teknik penarikan sampel menggunakan Stratified Proporsional Random Sampling. Untuk mengukur tingkat keterampilan rolling depan digunakan tes unjuk kerja dengan menggunakan rubrik unjuk kerja. Teknik analisa data menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian mengenai keterampilan senam lantai rolling depan siswa SMP Negeri 3 Tangerang Selatan berada pada kategori terampil, di mana diperoleh skor rata-rata tingkat keterampilan rolling depan siswa sebesar 90.

Analisis Hasil Belajar Tolak Peluru Menggunakan Modifikasi Bola Plastik

2024-11-08T09:08:37+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hasil belajar siswa mata pelajaran penjaskes materi tolak peluru dengan menggunakan modifikasi bola plastik. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 35 peserta didik kelas VIII SMP Negeri 3 Tangerang Selatan. Penelitian ini hanya dilakukan dalam dua kali pertemuan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian tindakan kelas (PTK). Hasil dari pembelajaran tolak peluru yaitu perkembangan rata-rata nilai dari pertemuan satu hingga peretmuan kedua dimana nilai rata-rata hasil nilai akhir dimana awal pertemuan rata-rata nilai akhirnya sebesar 74,8 berubah menjadi 82,3 atau nilai naik menjadi 7,5. Penggunaan media yang tetat pada pembelajaran tolak peluru dengan menggunakan alat modifikasi bola plastik sangat direkomendasikan karena adanya peningkatan dari rata-rata nilai akhir 74,8 menjadi 82,3 atau naik menjadi 7,5. Pada awal pertemuan peneliti mendapat data ketuntasan hasil belajar sebesar 43% dimana pada proses pembelajaran masih menggunakan media peluru yang asli yang sesuai standar. Kemudian pada proses pembelajar kedua peneliti dengan teman sejawat dan guru pamong melakukan obdervasi dan diskusi sehingga pada pertemuan kedua dalam aktivitas praktik tolak peluru harus menggunakan alat bantu modidikasi bola plastik data ketuntasan hasil belajar pada pertemuan kedua sebesar 100% atau naik sebesar 57%. Dengan demikian, alat bantu modifikasi bola plastik sangat membantu dalam aktifitas pembelajaran, sehingga peserta didik mampu meningkatakan efesiensi dan efektifitas keterampilan dan menambah tingkat kemampuan yang sesuai dengan perkembangan siswa dalam pembelajaran tolak peluru.

Analisis Pemahaman Pembelajaran Teknik Renang Gaya Dada pada Siswa Kelas 9 SMP Negeri 3 Tangerang Selatan

2024-11-08T09:08:37+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan gerak renang gaya dada pada siswa kelas IX SMP Negeri 3 Tangerang Selatan. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sampel terdiri dari. Teknik pengumpulan data menggunakan kuisioner. Adapun analisis data yang digunakan yaitu analisis Miles dan Huberman yaitu analisis data model interaktif yang melalui langkah-langkah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman siswa mengenai olahraga renang dengan menggunakan gaya dada pada siswa kelas IX . Populasi dalam penelitian ini siswa kelas IX SMPN 3 Tangerang Selatan. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan pengumpulan datanya menggunakan kuisioner.

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Kayang Senam Lantai Melalui Metode Pembelajaran Tutor Teman Sebaya Kelas 8

2024-11-08T09:08:37+00:00

Pendidikan jasmani adalah proses pembelajaran melalui aktifitas fisik untuk meningkatkan kebugaran jasmani, mengembangkan keterampilan gerak dan pengetahuan serta perilaku hidp sehat. Hasil belajar siswa materi kayang senam lantai masih rendah, hal ini diketahui dari hasil observasi peneliti saat praktik mengajar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar kayang menggunakan metode turor sebaya. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari 2 siklus. Masing-masing siklus terdiri dari kegiatan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Penelitian dilakukan di SMPN 3 Tangerang Salatan Jl. Ir H. Juanda No.01, Cemp. Putih, Kec. Ciputat Tim., Kota Tangerang Selatan, Penelitian kelas VIII-1 dengan jumlah 48 siswa/siswi , 14 anak putra dan 34 anak putri, teknik penarikan sampel menggunakan total sampling. Instrument penelitian yang digunakan yaitu lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran, dan tes keterampilan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada peningkatan nilai dari pra siklus rata-rata nilai 76 dan 58% tuntas, meningkat pada siklus 1 nilai rata-rata sebesar 76 dan 79% tuntas, dan siklus II nilai rata-rata meningkat menjadi 76 dan 90% siswa tuntas. Simpulan penelitian ini adalah model pembelajaran tutor sebaya dapat meningkatkan hasil belajar siswa materi kayang senam lantai

Bagaimana Mata Pelajaran PJOK Membantu Siswa Memahami Keterampilan Dasar Bermain Basket

2024-11-08T09:08:37+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana kemampuan dan memahami teknik dasar basket pada siswa dan siswi kelas VII di SMP Negeri 23 Kota Tangerang Selatan. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa dan siswi kelas VII SMP Negeri 23 Kota Tangerang Selatan dan sampel yang diambil berjumlah 20 orang. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif dan instrumen penelitian yang digunakan adalah menggunakan teknik dasar basket yaitu tes menembak ke sasaran yaitu shooting, tes menggiring bola yaitu dribbling, dan tes mengoper bola yaitu passing. Berdasarkan hasil penelitian tentang tingkat keterampilan teknik dasar bola basket pada basket Siswa/i kelas VII SMPN 23 Kota Tangerang Selatan tahun 2024 disimpulkan bahwa sebagian besar basket Siswa/i kelas VII SMPN 23 Kota Tangerang Selatan memiliki tingkat keterampilan teknik dasar bola basket dalam kategori “Baik” yaitu sebanyak 15 siswa/i atau 75% basket Siswa/i kelas VII SMPN 23 Kota Tangerang Selatan. Secara terperinci dari hasil penelitian maka mendapatkan hasil baik sekali ada 2 siswa/i atau 10%, kategori baik ada 15 siswa/i atau 75%, kategori cukup ada 3 siswa/i atau 15%, kategori sedang 0 siswa/i atau 0%, kategori kurang ada 0 siswa/i atau 0% , kategori kurang sekali ada 0 siswa/i atau 0% dan kategori jelek ada 0 siswa/i atau 0%.

Menyelaraskan Tubuh dan Pikiran Manfaat Kognitif Memasukan Senam ke Dalam Pendidikan Jasmani Olahraga

2024-11-08T09:08:38+00:00

Penelitian bertujuan untuk mengetahui dan mengidentifikasi manfaat kognitif dari menyelaraskan tubuh dan pikiran melalui integrasi senam di dalam pendidikan jasmani olahraga. Pada penelitian ini, digunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi pustaka untuk menggali data yang diperlukan dengan mengumpulkan ragam referensi seperti artikel, jurnal, buku, situs internet dan lainnya yang relevan dengan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggabungan antara senam dan pendidikan jasmani olahraga memberikan dampak positif pada berbagai aspek kognitif, termasuk konsentrasi, memori dan pemecahan masalah. Relevansi penelitian ini dapat membuka pintu untuk pengembangan metode baru dalam pendidikan jasmani, dengan menekankan pentingnya sebuah harmonisasi tubuh dan pikiran untuk memajukan potensi kognitif siswa. Dengan demikian, implementasi senam ke dalam pendidikan jasmani olahraga dapat mengintegrasikan aktivitas fisik yang terarah bagi siswa Sekolah menengah pertama dalam konteks pendidikan. Penelitian ini berkontribusi untuk mengetahui manfaat kognitif yang signifikan bagi peserta didik.

Meningkatkan Kemampuan Siswa dalam Pembelajaran Lari Sprint 100 Meter

2024-11-08T09:08:38+00:00

Masalah dalam penelitian ini yaitu, masih banyak siswa yang kecepatan larinya masih rendah dan teknik yang digunakan saat lari sprint masih banyak yang salah.Hal ini dikarenakan metode yang diterapkan belum efektif sehingga pembelajaran tidak mencapai hasil yang maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas berbagai metode pembelajaran dalam meningkatkan kemampuan lari sprint siswa. Studi ini melibatkan 41 siswa SMP Negeri 23 Tangerang Selatan Kelas IX.1. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan teknik observasi, teknik kepustakaan dan tes unjuk kerja. Program pembelajaran berbasis teknik mencakup latihan kecepatan, teknik start, dan perbaikan teknik saat berlari. Penilaian dilakukan pada awal dan akhir program untuk mengukur peningkatan kecepatan lari sprint . Hasil analisis menunjukkan peningkatan dalam kecepatan lari sprint. Rata-rata waktu awal tes pengukuran adalah 15.41 detik dan rata-rata akhir tes pengukuran adalah 14.83 detik. Temuan ini menunjukkan bahwa metode pembelajaran berbasis teknik lebih efektif dalam meningkatkan kemampuan lari sprint siswa. Penelitian ini merekomendasikan integrasi metode pembelajaran ini dalam kurikulum pendidikan jasmani untuk mengoptimalkan performa lari sprint siswa. Implikasi praktis serta saran untuk penelitian lanjutan juga dibahas dalam artikel ini.

Analisis Keterampilan Teknik Dasar Passing Dalam Permainan Sepak Bola Pada Siswa Kelas VII SMPN 23 Kota Tangerang Selatan

2024-11-08T09:08:38+00:00

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat keterampilan teknik dasar passing dalam sepak bola pda siswa kelas VII SMPN 23 Kota Tangerang Selatan, Penelitian ini ialah Penelitian Deskriptif Kuantitatif dengan menggunakan metode survei serta teknik pengumpulan data pada pada penilitian ini menggunakan teknik tes dan pengukuran variabel pada penelitian ini ialah variabel tunggal yaitu keterampilan teknik dasar passing dalam permainan sepak bola. Populasi yang di gunakan merupakan siswa kelas VII SMPN 23 Kota Tangerang Selatan. Populasi yang di gunakan merupakan Siswa kelas VII SMPN 23 Kota Taangerang selatan yang berjumlah 40 siswa, Sempel yang di gunakan pada penelitian ini berjumlah 20 siswa Kelas VII SMPN 23 Kota Tangerang Selatan dengan cara porpusive sampling. Instrumen tes pada penelitian ini berupa indikator-indikator dari penelitian keterampilan passing bola yang indikatornya ialah sikap awal, pelaksanaan, sikap akhir, dan hasil. Hasil penelitian ini adalah tingkat keterampilan teknik dasar passing dalam permainan sepak bola Siswa Kelas VII SMPN 23 Kota Tangerang Selatan dalam kategori cukup, hal ini selaras dengan capaian yang di peroleh siswa yaitu pada kategori baik sekali memiliki presentase 20% kategori baik presentase 5%, kategori cukup presentase 30%, kategori kurang prsentase 40%, dan ketegori kurang sekali 5%.

Kemampuan Lari Jarak Pendek ( Sprint ) 100meter

2024-11-08T09:08:38+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan lari jarak pendek (Sprint) 100 meter pada siswa Kelas VII SMP NEGERI 23 Kota Tangerang Selatan. Lari jarak pendek merupakan salah satu cabang olahraga atletik yang menuntut kecepatan, kekuatan, dan teknik yang optimal dari seorang atlet. Melalui kajian literatur dan pengamatan empiris, penelitian ini mengidentifikasi beberapa komponen kunci yang berkontribusi terhadap performa lari 100 meter, yaitu kekuatan otot, teknik start, kecepatan akselerasi, stamina, dan teknik lari. Latihan fisik yang tepat, termasuk latihan kekuatan, latihan kecepatan, dan teknik start, terbukti signifikan dalam meningkatkan performa Sprint. Selain itu, pemulihan yang memadai dan nutrisi yang seimbang juga memainkan peran penting dalam menjaga kondisi fisik siswa. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kemampuan lari Sprint yang signifikan dan terstruktur sangat diperlukan untuk mencapai performa optimal dalam lari Sprint 100 meter pada siswa Kelas VII SMP NEGERI 23 Kota Tangerang Selatan. Temuan ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi guru dan siswa dalam kemampuan lari Sprint.

Pembelajaran PJOK Membantu Siswa Mehamani Teknik Dasar Permainan Bola Basket

2024-11-08T09:08:38+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana kemampuan dalam memahami teknik dasar basket pada siswa dan siswi kelas VIII di SMP Negeri 23 Kota Tangerang Selatan. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa dan siswi kelas VIII SMP Negeri 23 Kota Tangerang Selatan dan sampel yang diambil berjumlah 20 orang. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif dan instrumen penelitian yang digunakan adalah teknik dasar basket yaitu tes menembak ke sasaran yaitu shooting, tes menggiring bola yaitu dribbling dan tes mengoper bola yaitu passing. Berdasarkan hasil penelitian tentang tingkat keterampilan teknik dasar bola basket pada siswa / I kelas VIII SMPN 23 Kota Tangerang Selatan tahun 2024 disimpulkan bahwa sebagian besar siswa / I kelas VIII SMPN Kota Tangerang Selatan memiliki tingkat keterampilan teknik dasar bola basket dalam kategori “ Baik “ yaitu sebanyak 15 siswa / I atau 75%. Secara terperinci dari hasil penelitian maka mendapatkan haisl baik sekali dan ada 2 siswa / I atau 10%, kategori baik ada 15 siawa / I atau 75%, kategori cukup ada 3 siswa / I atau 15% dan ketegori lainnya bernilai 0%.

Peran Guru Olahraga dalam Mendorong Partisipasi Minat Siswa dalam Olahraga dan Aktivitas Fisik disekolah SMP Muhammadiyah Al Mujahidin

2024-11-08T09:08:38+00:00

Guru olahraga memiliki peran penting dalam mendorong partisipasi siswa di sekolah SMP Muhammadiyah Al Mujahidin, Playen Gunung kidul Yogyakarta, dalam kegiatan olahraga dan aktivitas fisik. ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran kritis yang dimainkan oleh guru olahraga dalam menciptakan lingkungan yang mendukung, memotivasi, dan melibatkan siswa SMP Muhammadiyah Al Mujahidin dalam berbagai jenis olahraga dan aktivitas fisik. Melalui pendekatan yang holistik, penelitian ini menguraikan strategi dan metode yang dapat digunakan oleh guru olahraga untuk mempromosikan kesehatan fisik, keterampilan motorik, dan kesejahteraan mental siswa. Selain itu, penelitian ini juga membahas tantangan yang dihadapi oleh guru olahraga dalam menginspirasi partisipasi siswa dari berbagai latar belakang dan minat olahraga yang beragam. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang peran guru olahraga, diharapkan sekolah dapat menciptakan lingkungan yang inklusif dan memberdayakan siswa untuk menjadikan olahraga dan aktivitas fisik sebagai bagian integral dari gaya hidup sehat mereka. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peran guru olahraga dalam melaksanakan pembelajaran untuk mengetahui minat bakat siswa.

Survei Tingkat Kemampuan Drop Shot dan Lob shot Permainan Bulutangkis pada Siswa di SMP Muhammadiyah Al-Mujahidin

2024-11-08T09:08:38+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi tingkat kemampuan dasar drop shot dan lob shot dalam permainan bulutangkis di kalangan siswa SMP Muhammadiyah Al- Mujahidin. Metode penelitian yang digunakan adalah survei dengan menggunakan kuesioner yang didistribusikan kepada siswa kelas VII, VIII, dan IX yang terlibat dalam kegiatan bulutangkis di sekolah tersebut.Hasil survei menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki pemahaman yang baik tentang teknik drop shot dan lob shot dalam permainan bulutangkis. Namun, terdapat variasi dalam tingkat kemampuan antara siswa-siswa tersebut. Faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan antara lain tingkat latihan, pengalaman bermain bulutangkis, dan tingkat motivasi siswa.Temuan ini dapat menjadi dasar untuk pengembangan program pelatihan bulutangkis yang lebih efektif di SMP Muhammadiyah Al-Mujahidin, dengan menyesuaikan pendekatan pelatihan sesuai dengan tingkat kemampuan dan kebutuhan individu siswa. Penelitian lanjutan dapat menggali lebih dalam tentang faktor-faktor yang memengaruhi kemampuan drop shot dan lob shot bulutangkis serta mengembangkan strategi intervensi yang lebih efektif.

Penerapan Metode Drill untuk Meningkatkan Passing Bawah terhadap Keterampilan Bermain Bola Volly di SMP Muhammadiyah Al-Mujahidin

2024-11-08T09:08:38+00:00

Hasil dari Meningkatkan metode drill Passing Bawah Terhadap Keterampilan menunjukkan pada peserta didik putra – putri di SMP Muhammadiyah Al – Mujahidin sangat signifikan dalam Pengembangan metode drill passing bawah ini dilakukan secara berulang-ulang dan berkelompok di setiap latihan passing bawah yang sudah dimodifikasi supaya peserta didik lebih mudah dalam mempelajarinya dilapangangan. Setiap metode drill passing bawah disajikan dengan bentuk yang sama tetapi dengan langkah yang berbeda-beda di setiap model latihan. Dengan demikian model latihan yang bervariatif dan diharapkan bisa tercapai tujuan dari latihan yang telah direncanakan. Berdasarkan kenyataan di lapangan bahwa kemampuan passing bawah SMP Muhammadiyah Al – Mujahidin. Yakni mencapai nilai kriteria ketuntasan minimal (KKM), dari 25 siswa hanya 20 orang yang bisa meningkatkan ketermpilan metode dirll passing bawah. Hal ini dibuktikan dengan banyak diantara peserta didik sudah mampu melakukan passing bawah secara sempurna. Hal ini tergantung pada inisiatif dari siswa itu sendiri, sedangkan guru bertugas mengarahkan penguasaan gerak.

Implementasi Program Running ABC di SMP Muhammadiyah Al-Mujahidin: Meningkatkan Kesehatan dan Kinerja Fisik Siswa di SMP Muhammadiyah Al-Mujahidin

2024-11-08T09:08:38+00:00

Olahraga memiliki peran penting dalam membentuk gaya hidup sehat di kalangan siswa di sekolah SMP Muhammadiyah Al-Mujahidin. Program latihan Running ABC telah dianggap sebagai metode yang efektif untuk meningkatkan kesehatan dan kinerja fisik. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi implementasi program latihan Running ABC di lingkungan sekolah dan dampaknya terhadap kesehatan dan kinerja fisik siswa. Program latihan Running ABC telah menjadi perhatian utama dalam upaya meningkatkan kebugaran fisik dan kesehatan siswa di sekolah SMP Muhammadiyah Al-Mujahidin. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dampak program latihan ini terhadap kesehatan dan kinerja fisik siswa. Sebanyak 100 siswa dari sekolah menengah partisipan penelitian ini, yang dibagi menjadi dua kelompok: kelompok kontrol dan kelompok intervensi. Kelompok intervensi menjalani program latihan Running ABC selama 12 minggu, sementara kelompok kontrol tidak mengikuti program tersebut. Data mengenai indeks massa tubuh (BMI), tekanan darah, dan hasil tes kinerja fisik diperoleh sebelum dan sesudah intervensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok intervensi yang menjalani program latihan Running ABC mengalami peningkatan signifikan dalam kebugaran fisik dan kesehatan dibandingkan dengan kelompok kontrol. Ada penurunan yang signifikan dalam BMI dan tekanan darah di antara peserta kelompok intervensi, sementara kinerja fisik meningkat, terutama dalam hal daya tahan dan kecepatan lari. Respons siswa terhadap program ini juga sangat positif, dengan mayoritas melaporkan peningkatan energi, mood yang lebih baik, dan konsentrasi yang lebih tinggi di sekolah SMP Muhammadiyah Al-Mujahidin. Program latihan Running ABC efektif dalam meningkatkan kesehatan dan kinerja fisik siswa di sekolah Muhammadiyah Al-Mujahidin. Metode evaluatif dan eksperimen digunakan untuk menganalisis perubahan Kesehatan dan kinerja fisik siswa sebelum dan sesudah pelaksanaan program. Hasil ini menunjukkan pentingnya integrasi program-program olahraga seperti Running ABC dalam kurikulum sekolah untuk mendukung kesehatan dan kesejahteraan siswa secara keseluruhan.

Sarana dan Prasarana Pendidikan Olahraga pada SMP Muhamadiyah 2 Nglipar

2024-11-08T09:08:38+00:00

Sarana dan prasarana merupakan hal yang sangat vital dan hal yang sangat penting dalam menunjang kelancaran atau kemudahan dalam proses pembelajaran, Sarana belajar adalah segala sesuatu yang mendukung terhadap kelancaran proses pembelajaran. Dalam sebuah sekolah pasti memerlukan sarana dan prasarana untuk melangsungkan proses belajar mengajar. Hal ini merupakan faktor penting yang harus diperhatikan karena mempengaruhi kelangsungan proses belajar mengajar di sekolah tersebut. Metode yang digunakan adalah Penelitian kualitatif atau disebut juga penelitian natural. Sarana dan Prasarana disekolah SMP Muhammadiyah 2 Nglipar menjadi faktor utama dalam mempengaruhi prestasi belajar, Minat belajar siswa sangat dipengaruhi oleh sarana prasarana, sehingga sarana dan prasaran penting untuk mendukung kualitas belajar. Maka, setiap mata pelajaran membutuhkan sarana pembelajaran yang berbeda.

Pengaruh Modifikasi terhadap Gerak Dasar pada Permainan Bola Kasti pada SMA Muhammadiyah Daarul Khoir

2024-11-08T09:08:38+00:00

Penelitian dengan metode kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh modifikasi bola terhadap lempar tangkap pada permainan bola kasti. Instrumen yang digunakan penelitian untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah menggunakan tes dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pengaruh modifikasi bola kain terhadap hasil lempar tangkap pada permainan bola kasti menunjukan bahwa terdapat peningkatan hasil lempar tangkap pada permainan bola kasti di SMA Muhammadiyah Daarul Khoir GunungKidul.

Berusaha untuk Meningkatkan Kemampuan Kegiatan Senam Irama Siswa SMK Muhammadiyah Ponjong Kelas X

2024-11-08T09:08:38+00:00

Perkembangan motorik kasar merupakan aspek perilaku motorik dan kontrol motorik yang berhubungan dengan perubahan kinerja motorik sepanjang umur. Pengembangan motorik kasar anak bertujuan untuk mengenalkan dan melatih motorik kasar, meningkatkan kemampuan mengatur, mengendalikan gerak dan koordinasi tubuh, serta meningkatkan keterampilan fisik dan pola hidup sehat. Keterampilan motorik kasar dapat ditingkatkan melalui latihan ritmis. Penelitian ini mengadopsi pendekatan interpretatif. Alat yang digunakan adalah wawancara, observasi dan pencatatan. Hasil penelitian ini adalah kegiatan pembelajaran di SMK Muhammadiyah Ponjong telah terencana dan berjalan dengan baik dari segi fasilitas, visi dan misi, kurikulum, perangkat pembelajaran, peran kepala sekolah dan guru. Semua pihak mendukung program tersebut dan bersinergi demi kemajuan SMK Muhammadiyah Ponjong. Dalam kegiatan senam ritmik ini guru menggunakan metode demonstrasi dan latihan.

Efektivitas Model Pembelajaran Problem Based Learning terhadap Peningkatan Hasil Belajar Bola Voli Kelas X IPA SMA Muhammadiyah Ponjong

2024-11-08T09:08:38+00:00

Penelitian ini bertujuanuntuk meningkatkan hasil belajar siswa yang kesulitan untuk memecahkan permasalahan teknik dasar Passing dalam pembelajaran bola voli pada siswa kelas X IPA SMA Muhammadiyah Ponjong. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Instrumen pengumpulan data digunakan yaitu observasi, dan tes passing bola voli. Hasil dari penelitian ini adalah siklus I diperoleh persentase ketuntasan hasil belajar sebanyak 70% atau 7 siswa tuntas belajar sedangkan sebanyak.30% atau 3 siswa belum tuntas belajar. Hasil dari siklus II didapatkan persentase ketuntasan hasil belajar siswa sebesar 90% atau 9 siswa tuntas belajar sedangkan sebanyak 10 % atau 1 siswa belum tuntas belajar. Hal ini terjadi peningkatan sebanyak 20% siswa yang memenuhi kriteria tuntas dalam belajar. Terdapat peningkatan hasil belajar yang signifikan dengan Model pembelajaran problem based learning pada siswa kelas X IPA SMA Muhammadiyah Ponjong

Upaya Meningkatkan Kebugaran Jasmani Kelas X melalui Permainan Tradisional Banteng-Bantengan di SMA Muhammadiyah Ponjong Tahun 2024

2024-11-08T09:08:38+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan penerapan permainan tradisional benteng-bentengan pada pembelajaran olahraga siswa kelas X Sma Muhammadiyah Ponjong kabupaten gunung kidul (2) mendeskrpsikan penerapan permainan tradisional benteng-bentengan dapat meningkatkan porma kebugaran pada siswa kelas X Sma Muhammadiyah Ponjong Kabupaten Gunung Kidul. Pendekatan yang di gunakan penelitian menujukan kualitatif yang bersifat deskrtif. Penelitian ini dilakukan dengan dua metode yaitu menggunakan siklus pertemuan. Sedangkan Teknik pengumpulan data mengunakan observasi, dokumentasi, tes, catatan lapangan hasil penelitian menunjukan bahwa menerapkan permainan teradisional banteng-bantengan pada pembelajaran olahraga kelas X Sma Muhammadiyah Ponjong Kabupaten Gunung Kidul dapat melakukan pelaksanaan dengan baik dan epektif. Hal ini terbukti pada siklus indikator dapat dicapai dengan baik sesuai dengan RPP yang di buat dengan menggunakan skor rata-rata yang memperoleh 81% pada siklus I dan meningkat menjadi 90% pada siklus II. Dengan penerapan permainan teradisional benteng-bentengan sekor rata-rata yang di peroleh dari siklus I sebesar 97% dengan meningkat menjadi 100% pada siklus II. Pembelajaran tradisional benteng-bentengan dapat meningkat kebugaran,Kesehatan siswa. Hal ini juga membuktikan rata-rata kebugaran siswa 80% pada siklus I meningkat menjadi 85% dalam siklus II.

Olahraga bagi Kesehatan Mental Siswa SMK Muhammadiyah Ponjong Sambil Aktivitas Fisik di Luar Ruangan

2024-11-08T09:08:38+00:00

Kesehatan mental merupakan salah satu faktor penting dalam pencapaian prestasi belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh olahraga bagi kesehatan mental siswa SMK Muhammadiyah Ponjong sambil aktivitas fisik di luar ruangan. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Data kualitatif diperoleh melalui observasi dengan siswa. Kegiatan yang dilakukan meliputi senam pagi. Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan tingkat kecemasan, depresi, dan stress. Simpulan dari penelitian ini adalah bahwa olahraga memiliki pengaruh yang positif terhadap kesehatan mental siswa SMK Muhammadiyah Ponjong. Hal ini menunjukkan bahwa program olahraga dapat menjadi salah satu strategi untuk meningkatkan kesehatan mental siswa dan mendukung pencapaian prestasi belajar mereka.

Pengaruh Latihan Kekuatan Otot Lengan terhadap Kemampuan Servis Bawah Permainan Bola Voli MTs Muhammadiyah Al Muhajirin, Patuk, Gunung Kidul

2024-11-08T09:08:38+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk memahami dan menjelaskan metode dan strategi yang digunakan oleh guru PJOK di sekolah MTs Muhammadiyah Al-Muhajirin Patuk selama pembelajaran dikelas. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif,deskriptif, dengan pengambilan data dilakukan melalui observasi pribadi.penelitian ini diambil berdasarkan pengalaman dan strategi yang dilakukan oleh peneliti dalam menghadapi pembelajaran PJOK menyenangkan dan efektif. Tujuan utama adalah untuk mengevaluasi efektivitas metode pengajaran yang digunakan, bagaimana metode tersebut mempengaruhi motivasi belajar siswa dan bagaimana hal tersebut berdampak pada prestasi belajar mereka. Penelitian ini juga mencakup tantangan apa saja yang yang dihadapi oleh guru dalam proses pengajaran dan bagaimana mereka mengatasi tantangan tersebut.

Peningkatan Hasil Belajar Passing Atas Bola Voli Siswa SMK melalui Variasi Pembelajaran

2024-11-08T09:08:38+00:00

Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui sejauh mana peningkatan hasil belajar Passing atas melalui variasi pembelajaran pada siswa Kelas X Smk Muhammadiyah 1 Patuk Tahun Ajaran 2023/2024. Metode penelitian yang digunakan adalah PTK, yang terdiri dari siklus I dan siklus II. Setelah data terkumpul, dilakukan analisis pembelajaran melalui variasi pembelajaran. (1) Dari tes hasil belajar melalui variasi pembelajaran yang dilakukan di siklus I, 13 siswa (68,42%) menyelesaikan, sementara 6 siswa (31,58%) belum tuntas, dengan nilai rata-rata ketuntasan belajar passing atas (76,27). Belum mencapai ketuntasan klasik, pembelajaran diulang melalui variasi pembelajaran (2) dari tes hasil belajar II disiklus II. 17 siswa tuntas (89,47%), sedangkan 2 siswa (10,53%) belum tuntas, dengan nilai rata-rata ketuntasan belajar passing atas (81,54%). Dengan demikian, nilai klasik 85% telah tercapai. Ini menunjukkan peningkatan 21% dari siklus I ke siklus II. Menurut temuan dari analisis data. Berdasarkan hasil analisis data, penelitian ini menyimpulkan bahwa melalui variasi pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar Passing atas Bola Voli Siswa Kelas X Jurusan Audio Video dan Akuntansi Smk Muhammadiyah 1 Patuk.

Pengaruh Pola Latihan Dribbling Around Cones dalam Kualitas Permainan Sepak Bola SMK Muhammadiyah 1 Patuk

2024-11-08T09:08:38+00:00

Penelitian bertujuan untuk meningkatkan teknik dasar dribbling pada siswa kelas X SMK Muhammadiyah 1 Patuk terhadap permainan sepak bola. Instrumen yang digunakan penelitian untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah menggunakan tes dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pengaruh pola latihan dribbling around cones menunjukan bahwa terdapat peningkatan dalam kualitas permainan sepak bola siswa kelas X SMK Muhammadiyah 1 Patuk.

Upaya Meningkatkan Kebugaran Jasmani pada Siswa di Sekolah MTs Al Muhajirin Patuk

2024-11-08T09:08:38+00:00

Kebugaran jasmani merupakan salah satu faktor yang sangat penting terutama bagi remaja karena mereka mempunyai tingkat aktivitas yang tinggi. Kebugaran jasmani merupakan salah satu komponen fisik yang penting dan harus dimiliki oleh seluruh siswa MTs Al Muhajirin Patuk, karena sebagian besar mata pelajaran yang ditawarkan merupakan mata pelajaran praktek olahraga. Salah satu kebugaran fisik dasar yang harus dimiliki adalah daya tahan tubuh. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kebugaran fisik dasar daya tahan tubuh siswa MTs Al Muhajirin Patuk. Aktivitas fisik erat kaitannya dengan kebugaran jasmani. Aktivitas jasmani setiap orang berbeda-beda, maka kebugaran jasmaninya pun berbeda-beda. Kelelahan terjadi ketika merasa lelah setelah beraktivitas dan cepat tertidur.Semakin tinggi tingkat kelelahan maka semakin tinggi pula kualitas kebugaran jasmaninya. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). bertujuan menentukan seberapa banyak siswa yang meningkatkan kualitas kebugaran jasmani.

Peminatan Belajar Kelas IX.3 SMA Muhammadiyah Wonosobo dalam Pembelajaran Olahraga Bulutangkis

2024-11-08T09:08:38+00:00

Bulutangkis juga menjadi salah satu industri olahraga paling populer di Indonesia karena bulu tangkis merupakan olahraga yang bisa dimainkan oleh berbagai usia, dari anak-anak, pemula, remaja dan dewasa. Penelitian ini bertujuan meningkatkan minat olahraga bulutangkis terhadap siswa/i kelas XI.3 SMA Muhammadiyah Wonosobo khususnya mata Pelajaran Olahraga Bulutangkis. Metode yang dilakukan adalah dengan praktik Service Dan Smash Terhadap Kemampuan Olahraga Bulutangkis Siswa-Siswi XI.3 SMA Muhammadiya Wonosobo, Terlihat pada tabel 1 dan 2 perubahan dari tabel 1 sangat rendah 5% menjadi 3%, lalu minat Tinggi 1 dan 2 menjadi 60%.

Minat Siswa terhadap Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan di SMK Muhammadiyah 1 Wonosobo

2024-11-08T09:08:38+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Faktor internal apa yang menyebabkan kurangnya minat siswa belajar Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas XI PPLG di SMK Muhammadiyah 1 Wonosobo. 2) faktor eksternal apa yang menyebabkan kurangnya minat siwa belajar Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas XI PPLG di SMK Muhammadiyah 1 Wonosobo. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Jumlah informan sebanyak 27 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Teknik pengabsahan data menggunakan member check. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) faktor internal yang menyebabkan kurangnya minat siswa belajar Pendidikan Jasmani Olahraga dan kesehatan Kelas XI PPLG di SMK. Muhammadiyah 1 Wonosobo adalah: (a) faktor aspek jasmaniah yang mencakup kondisi fisik atau kesehatan dari individu siswa tersebut seperti sering kelelahan adanya rasa sakit di bagian kaki, tangan dan kepala siswa 2) Faktor eksternal yang menyebabkan adalah : (a) faktor keterbatasan alat untuk berolahraga (b) lapangan yang kurang mendukung, kotor dan tidak rata (c) suasana dan cuaca yang panas dikarenakan dekat dengan pantai (c) adanya ajakan dari teman selokal maupun dari lokal lain saat berolahraga..

Kurangnya Fasilitas Sarana dan Prasarana dalam Bidang Olahraga Bola Voli Berpengaruh untuk Meningkatkan Perkembangan pada Siswa di Sekolah SMK Mutu Muhammadiyah 01 Wonosobo

2024-11-08T09:08:38+00:00

Permainan Bola voli merupakan salah satu cabang olahraga yang populer dikalangan masyarakat Indonesia dari kalangan bawah hingga atas olahraga Hal ini terlihat dengan banyaknya pertandingan-pertandingan antar klub untuk cabang olahraga bola voli tersebut yang dilaksanakan di tingkat daerah sampai di tingkat nasional. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan keterampilan peserta didik SMK Mutu Muhammadiyah Wonosobo. Bola voli merupakan salah satu olahraga yang di minati di SMK mutu Muhammadiyah 1 Wonosobo, termasuk di kalangan siswa sekolah. Olahraga ini memiliki banyak manfaat bagi kesehatan fisik dan mental, seperti meningkatkan kekuatan, kelincahan, dan koordinasi tubuh, serta melatih kerjasama tim dan disiplin.SMK Mutu Muhammadiyah 01 Wonosobo merupakan salah satu sekolah yang memiliki minat tinggi terhadap bola voli. Sekolah ini memiliki ekstrakurikuler bola voli yang aktif diikuti oleh banyak siswa. Namun, perkembangan bola voli di sekolah ini terhambat oleh kurangnya fasilitas sarana dan prasarana yang memadai.

Upaya Melatih Teknik Dasar Tolak Peluru untuk Meningkatkat Kemampuan Lemparan Siswa SMK Mutu Muhamadiyah 01 Wonosobo

2024-11-08T09:08:38+00:00

Tolak peluru merupakan cabang olahraga atletik yang menguji kekuatan, kecepatan, koordinasi, dan teknik..Tolak peluru atau shot put bisa dikatakan sebagai salah satu olahraga yang bertujuan untuk melemparkan bola logam sejauh mungkin. Hanya saja, olahraga tolak peluru tidak benar-benar melakukan gerakan melempar. Maka dari itu, tolak peluru sangat berbeda dengan cabang olahraga atletik lempar lainnya. Tolak peluru merupakan suatu cabang olahraga yang melakukan suatu tolakan dengan menggunakan tenaga semaksimal mungkin untuk mendapatkan jarak tolakan yang jauh. Dengan mengandalkan gerakan tolakan atau dorongan terhadap bola logam dengan bobot tertentu. Selain itu, gerakan tolak peluru hanya boleh menggunakan kekuatan dari salah satu tangan saja. Penilaian pada tolak peluru berdasarkan jarak antara pelempar dengan bola atau pelurunya. Semakin jauh peluru atau bola logam yang dilempar, maka poin yang diperoleh semakin besar. Maka sangat penting siswa SMK mutu muhammdiyah wonosobo belajar teknik dasar tolak peluru ini agar bisa memperbaiki lemparan, kekuatan, tenik dan lainnya.

Kemampuan Servis Panjang Permainan Bulutangkis Siswa Kelas X SMK Muhammadiyah 1 Wonosobo

2024-11-08T09:08:38+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan servis panjang dalam permainan bulitangkis SMK Muhammadiyah 1 Wonosobo. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan metode teknik tes dan pengukuran. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa siswi kelas X Akuntansi SMK Muhammadiyah 1 Wonosobo Sampel data penelitian ini berjumlah 29 siswa siswi kelas X akutansi SMK Muhammadiyah 1 Wonosobo. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik tes servis panjang dalam permainan bultangkis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kemampuan servis panjang permainan bulutangkis siswa siswiSMK Muhammadiyah 1 Wonosobo, diketahui 20% siswa siswi cukup baik dalam melakukan servis panjang permainan bulutangkis 60% siswa siswi Sedang dalam melakukan servis panjang permainan bulitangkis, dan 20% kurang baik dalam melakukan servis panjang permainan bulutangkis SMK Muahmmadiyah 1 Wonosobo

Tingkat Pemahaman Siswa dalam Pembelajaran Atletik Nomor Lari Sambung XI SMK Muhammadiyah 1 Wonosobo

2024-11-08T09:08:38+00:00

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya pemahaman siswa dalam proses pembelajaran olahraga khususnya pada materi pembelajaran atletik lari sambung, tentunya memiliki maksud dan tujuan yang ingin diambil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa dalam pembelajaran atletik nomor lari sambung kelas XI SMK Muhammadiyah 1 wonosobo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, karena digunakan untuk mengolah data berupa angka-angka dari populasi atau sampel yang ada untuk sampai pada kesimpulan penelitian. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket tertutup yang terdiri dari tes pilihan ganda. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMK Muhammadiyah 1 wonosobo yang berjumlah 327 siswa. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik random sampling yang dihitung melalui rumus untuk pengambilan sampel penelitian. Sampel adalah sebagian dari populasi yang ada dalam penelitian. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran atletik nomor lari cepat di kelas XI SMK Muhammadiyah 1 wonosobo dengan jumlah sampel sebanyak 119 siswa dan persentase keseluruhan (36,25%) dari data faktor dan indikator yang telah dijelaskan di atas, bahwa tingkat pemahaman siswa dalam pembelajaran lari cepat pembelajaran atletik nomor lari cepat kelas XI SMK muhammadiyah 1 wonodobo dapat dikategorikan “Cukup”

Strategi Pembelajaran Permainan Bola Besar pada Siswa Kelas VII SMP Muhammadiyah 3 Cipetir Melalui Audio Visual

2024-11-08T09:08:38+00:00

Didalam kegiatan pembelajaran, terdapat media pembelajaran yang membantu mempermudah kegiatan pembelajaran agar pembelajaran menjadi lebih efektif. Disini peneliti menggunakan metode PTK atau penelitian tindakan kelas dengan media audio visual sebagai sarana pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengevaluasi efektifitas penggunaan media pembelajaran audiovisual menggunakan metode penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan minat siswa dalam mempelajari mata pelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan sehingga membuat hasil belajar yang memuaskan. Lalu diharapkan para guru PJOK dapat memanfaatkan media pembelajaran dengan efektif dan lebih kreatif agar siswa tidak bosan dalam pembelajaran. Hasil penelitian ini menemukan bahwa media pembelajaran audiovisual ini sangat efektif serta mampu meningkatkan minat belajar siswa dan meningkatkan keterampilan siswa dalam gerak dasar permainan bola besar sesuai dengan spesifikasi nilai yang akan dicapai.

Meningkatkan Hasil Belajar Passing Bawah Bola Voli Melalui Bermain Melempar Bola

2024-11-08T09:08:38+00:00

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan bermain melempar bola untuk meningkatkan pembelajaran passing bawah bola voli pada siswa Kelas VIII SMP 3 Muhammadiyah Cipetir. Penelitian menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus, tiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa Kelas VIII, berjumlah 20 siswa. Data hasil pembelajaran bola voli diperoleh melalui tes unjuk kerja, lembar observasi digunakan untuk mengumpulkan data kegiatan siswa di dalam mengikuti proses pembelajaran bola voli dengan metode melempar bola. Hasil penelitian ini diperoleh berdasarkan penilaian tiga aspek yaitu psikomotor, afektif, dan kognitif. Hasil penelitian terdapat peningkatan yang signifikan dari kondisi siklus I ke siklus II. Hasil penilaian, pada siklus I 58,62% dalam kategori tuntas jumlah siswa yang tuntas adalah 15 siswa. Pada siklus II terjadi peningkatan siswa dalam kategori tuntas sebesar 82,76% dengan jumlah siswa yang tuntas adalah 18 siswa. Simpulan, bermain melempar bola dapat meningkatkan hasil belajar passing bawah bola voli.

Upaya Meningkatkan Minat Belajar Siswa MTs Muhammadiyah 1 Kota Sukabumi di Kelas VII pada Olahraga Senam Lantai Roll Depan dan Roll Belakang dengan Menggunakan Model Pembelajaran Tutor Sebaya

2024-11-08T09:08:38+00:00

Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini menggunakan 2 siklus, dimana masing-masing siklus terdiri atas: 1) perencanaan;2) pelaksanaan;3) Pengamatan;4) refleksi. Penelitian yang dilakukan mencakup 3 ranah yaitu ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotorik Didalam kegiatan pembelajaran, terdapat media pembelajaran yang membantu mempermudah kegiatan pembelajaran agar pembelajaran menjadi lebih efektif. Disini peneliti menggunakan metode PTK atau penelitian tindakan kelas. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui kemampuan, Mengevaluasi, dan memberikan motivasi agar siswa dan siswi mau mengikuti mata pelajaran PJOK. Hasil penelitian menunjukan bahwa pembelajaran senam lantai Rol depan melalui Metode Penelitian Tindak Kelas di kelas VII MTs Muhammadiyah 1 Kota Sukabumi berdampak positif, hal ini terlihat pada hasil ketuntasan belajar siswa melebihi KKM yang telah ditetapkan yaitu 75. Siklus I terdapat 2 dari 6 siswa yang nilai kemampuan melakukan Gerakan setara atau diatas KKM dan ada 4 siswa yang nilainya di bawah KKM. Karena hasil tersebut belum memenuhi kriteria dengan nila 75, maka dari itu dilakukan penelitian pada Siklus II. Agar pembelajaran terpenuhi dan maksimal maka dapat disimpulkan bahwa penggunaa model pembelajaran tutor sebaya dapat meningkatkan kemampuan mempraktekan Gerakan senam lantai pada siswa MTs Muhammadiyah 1 Kota.

Manfaat dan Teknik Terkini dalam Senam Lantai untuk Peningkatan Kesehatan dan Kesejahteraan

2024-11-08T09:08:38+00:00

Senam lantai merupakan salah satu bentuk olahraga yang holistik karena melibatkan gerakan tubuh secara menyeluruh, termasuk fleksibilitas, kekuatan, dan koordinasi.Unsur-unsur gerakannya terdiri dari mengguling, melompat, meloncat, berputar di udara, menumpu dengan tangan, atau kaki untuk mempertahankan sikap seimbang atau pada saat melompat ke depan atau belakang. Senam lantai merupakan dasar dari seluruh gerakan senam dan olahraga. Namun dalam pelaksaan dalam pemebelajaran selalu menjadi kendala besar bagi para siswa karena tingkat kesulitan yang tinggi Manfaatnya meliputi peningkatan kesehatan jantung, peningkatan fleksibilitas, kekuatan otot, dan keseimbangan. Teknik terkini dalam senam lantai mencakup penggunaan peralatan seperti matras yang ergonomis, variasi gerakan yang lebih kompleks dan dinamis, serta integrasi latihan pernapasan dan meditasi untuk memperkuat koneksi tubuh dan pikiran.

Penerapan Program Latihan Passing dan Control untuk Meningkatkan Kemampuan Passing pada Siswa-Siswi SMA Muhammadiyah Wonosobo

2024-11-08T09:08:38+00:00

Penelitian bertujuan meningkatkan minat olahraga sepak bola terhadap mata Pelajaran Olahraga khususnya materi passing passing dan control melalui model metode yang digunakan adalah dengan Teknik penelitian Penelitian Tindak kelas (PTK). Metode yang dilakukan adalah dengan Penelitian Tindak Kelas praktik Passing dan Control terhadap siswa/I XII IPA 5 SMA Muhammadiyah Wonosobo yang berjumlah 29 orang. Berdasarkan hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa terjadi peningkatan yang signifikan pada minat siswa/i diketahui dimana sebelumnya memiliki minat sedang pada olahraga dengan 45%, kenaikan yang signifikan terkait Tingkat minat siswa kelas XII IPA 5 SMA Muhammadiyah Wonosobo terhadap Pelajaran Olahraga menjadi minat tinggi sebanyak 69%. Dengan demikian, dapat disimpulkan menyimpulkan bahwa belajar passing dan control melalui metode permainan dapat meningkatkan hasil belajar passing dan control dengan menggunakan kaki bagian dalam pada siswa/i kelas XII IPA 5 SMA Muhammadiyah Wonosobo.

Kurangnya Minat Siswa Terhadap Permainan Bola Voli di SMA Muhammadiyah Wonosobo

2024-11-08T09:08:38+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) menjelaskan proses pelaksanaan kemampuan motorik kasar melalui Kegiatan permainan bola voli siswa/siswi kelas XII-2 SMA Muhammadiyah Wonosobo tahun ajaran 2023/2024; 2) mendiskripsikan peningkatan kemampuan motorik kasar melalui kegiatan permainan bola voli pada siswa/siswi kelas XII-2 SMA Muhammadiyah Wonosobo tahun ajaran 2023/2024. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas kolaboratif dengan menggunakan modifikasi model service dan passing yang meliputi empat tahapan yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian adalah Siswa/siswi kelas XII-2 Bahasa SMA Muhammadiyah Wonosobo yang berjumlah 30 orang, 7 orang laki-laki, dan 23 orang perempuan. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah analisa data kualitatif. Indikator keberhasilan yang ditetapkan yaitu jika minimal 80% atau 24 anak dari 30 anak memiliki kemampuan motorik kasar dengan kriteria berkembang sangat baik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Proses pelaksanaan kegiatan dalam permainan bola voli meningkatkan kemampuan motorik kasar siswa/siswi kelas XII-2 SMA Muhammadiyah Wonosobo meliputi : a) gerak lengan; b) gerak kaki; c) kombinasi gerakan lengan dan kaki; 2) kegiatan permainan bola voli dapat meningkatkan kemampuan motorik kasar siswa/siswi.

Penggunaan Media Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Di SMP Muhammadiyah Al Mujahidin Kabupaten Gunungkidul

2024-11-08T09:08:38+00:00

Jasmani dalam sebutan bahasa Inggris ialah physical, dalam ilmu faal, jasmani didefinisikan sebagai struktur biologik pada manusia. Belajar dalam idealisme memiliki makna yaitu kegiatan psiko-fisik sosio menuju keperkembangan pribadi seutuhnya. Pada zaman sekarang, teknologi selalu berkembang dan mengalami kemajuan yang pesat sehingga menjadi semakin canggih dan juga pintar. Penggunaan media sangat dianjurkan untuk meningkatkan kualitas pengajaran sehingga tujuan dari pembelajaran tersebut dapat tercapai. Tujuan penelitian ini adalah sebagai upaya peningkatan mutu pendidikan melalui media dalam pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan. Penelitian ini menggunakan metode survey dengan instrumen menggunakan angket. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa penggunaan media dalam pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan di SMP Muhammadiyah Al Mujahidin berada pada kategori sangat tinggi dengan persentase sebesar 10.2%, tinggi sebesar 19.1%, sedang sebesar 41.9%, rendah sebesar 23.7%, dan sangat rendah 5.1%.

Meningkatkan Hasil Belajar Bahasa Inggris dan Penguasaan Materi Pronounciation melalui Praktik Sing A Song bagi Siswa Kelas XI SMAS Dwi Putra, Kota Tangerang Selatan, Banten

2024-11-08T09:08:38+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi sejauh mana pemahaman bahasa Inggris dan penguasaan materi pronounciation melalui praktik Sing a Song bagi siswa kelas XI SMAS DWI PUTRA, Kota Tangerang Selatan, Banten. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif, data dikumpulkan melalui pengamatan langsung (observasi) langsung di SMAS DWI PUTRA, Kota Tangerang Selatan, Banten. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahasa inggris tidak hanya dilihat dari tulisan, akan tetapi juga dapat dilihat dari vokal. Praktik Sing a song terbukti meningkatkan pemahaman siswa tentang pelafalan bahasa Inggris dan Meningkatkan rasa percaya diri mereka dalam berkomunikasi. Dengan berlatih menyanyikan lagu, siswa dapat meningkatkan pengucapan kata-kata bahasa Inggris dengan lebih akurat dan alami. Sehingga dapat membantu siswa untuk lebih percaya diri dalam berbicara bahasa Inggris karena mereka merasa lebih nyaman dengan pengucapan mereka. Berdasarkan temuan ini, disarankan agar semua guru yang terlibat dalam pembelajaran ini dapat memberikan banyak pujian dan penghargaan kepada siswa yang berani berpartisipasi dan menunjukkan usaha yang baik dan tidak lupa untuk memberikan umpan balik yang konstruktif tentang pengucapan dan intonasi siswa. Hasil penelitian ini memberikan wawasan berharga tentang cara-cara baru untuk meningkatkan pembelajaran bahasa Inggris terhadap siswa.

Meningkatkan Kemampuan Pengucapan Bahasa Inggris dan Pengembangan Kosakata melalui Metode Pembelajaran Berbasis Nyanyian bagi Siswa SMP Negeri 23, Kota Tangerang Selatan, Banten

2024-11-08T09:08:38+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pengucapan bahasa Inggris dan pengembangan kosakata (vocabulary) siswa melalui metode pembelajaran berbasis nyanyian. Subjek penelitian adalah 15 siswa kelas IX SMP Negeri 23, Kota Tangerang Selatan, Banten. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus, di mana setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pembelajaran berbasis nyanyian efektif dalam meningkatkan kemampuan pengucapan dan pengembangan kosakata siswa. Data yang diperoleh melalui observasi, tes pengucapan, dan tes kosakata menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam kedua aspek tersebut setelah penerapan metode ini. Selain itu, siswa menunjukkan minat dan antusiasme yang lebih tinggi terhadap pembelajaran bahasa Inggris. Penggunaan nyanyian dalam pembelajaran bahasa Inggris memberikan suasana belajar yang lebih menyenangkan dan memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran. Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan agar metode pembelajaran berbasis nyanyian diterapkan secara lebih luas dalam pengajaran bahasa Inggris di sekolah-sekolah sebagai salah satu alternatif metode pembelajaran yang efektif.

Pemanfaatan Umpan Balik Positif dalam Membantu Siswa Membangun Kepercayaan Diri dalam Bahasa Inggris

2024-11-08T09:08:38+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bagaimana umpan balik positif dapat meningkatkan kepercayaan diri siswa dalam berkomunikasi dalam bahasa Inggris karena umpan balik positif merupakan komponen penting dalam pendidikan bahasa. Penelitian ini menyelidiki literatur tentang berbagai teori dan pendekatan psikologi pendidikan serta praktik pengajaran bahasa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa umpan balik positif yang diberikan secara teratur dan relevan dapat meningkatkan kepercayaan diri siswa dalam berbicara dan menulis bahasa Inggris. Penelitian ini mencapai kesimpulan bahwa guru sangat penting dalam memberikan umpan balik yang membangun untuk menciptakan lingkungan belajar yang mendukung pertumbuhan kepercayaan diri siswa. Penemuan ini menunjukkan bahwa untuk mendukung pembelajaran bahasa Inggris yang efektif, pengajaran harus menggunakan pendekatan yang berfokus pada pemberian umpan balik yang konstruktif dan terstruktur. Penelitian ini memperkaya literatur tentang strategi pengajaran bahasa dan psikologi pendidikan yang dapat diterapkan dalam konteks pembelajaran bahasa kedua

Meningkatkan Kemampuan Vocabulary Siswa Menggunakan Materi Describing People pada Siswa Kelas VII SMP Lab School FIP UMJ

2024-11-08T09:08:38+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi efektivitas penggunaan materi describing people dalam meningkatkan kemampuan vocabulary siswa kelas VII di SMP Lab School FIP UMJ. Kurikulum pendidikan di Indonesia menekankan empat keterampilan utama dalam pembelajaran Bahasa Inggris, termasuk mendengar, berbicara, membaca, dan menulis. Namun, pengembangan vocabulary sering terabaikan, padahal hal ini merupakan fondasi penting dalam komunikasi Bahasa Inggris. Dalam penelitian ini, metode pengajaran menggunakan materi describing people diterapkan untuk membantu siswa memperluas kosakata mereka dalam konteks yang relevan. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif, dilaksanakan pada periode PLP Terintegrasi KKN dari 25 Januari hingga 31 Mei di SMP Lab School FIP UMJ dengan 29 siswa kelas VII sebagai subjek penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan materi describing people secara signifikan meningkatkan kemampuan kosakata siswa. Observasi selama penelitian mengindikasikan peningkatan penggunaan kosakata yang relevan saat siswa mendeskripsikan orang, serta keterlibatan aktif dan antusias dalam pembelajaran. Temuan ini mendukung teori bahwa pemahaman vocabulary yang luas memfasilitasi komunikasi yang lebih efektif dalam Bahasa Inggris.

Meningkatkan Kemampuan Berbicara Bahasa Inggris Peserta Didik Kelas VII SMP Labschool FIP UMJ pada Materi Describing People dengan Menggunakan Media Kreatif

2024-11-08T09:08:38+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan efektivitas pembelajaran Bahasa Inggris, khususnya dalam pengembangan keterampilan berbicara, melalui pendekatan yang inovatif dan berbasis bukti. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi yang dilaksanakan pada semester 6 tahun ajaran 2024. Subjek penelitian adalah peserta didik sekolah menengah pertama kelas 7 sebanyak 29 peserta didik. Sumber data terdiri dari sumber data primer. Instrumen penelitian ini peneliti sendiri, dan menggunakan lembar observasi, dan catatan lapangan untuk mengumpulkan data kualitatif. Teknik analisis data menggunakan analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan peserta didik dalam berbicara Bahasa Inggris lebih meningkat menggunakan materi Describing People melalui media kreatif. Hasil tes menunjukkan peningkatan skor rata-rata kemampuan berbicara peserta didik setelah menggunakan media kreatif tersebut dibandingkan dengan sebelum penggunaannya.

Kendala dalam Belajar Bahasa Inggris untuk Peserta Didik Kelas VII Sekolah SMP Labschool FIP UMJ

2024-11-08T09:08:38+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan dan menganalisis kendala-kendala yang dihadapi oleh peserta didik kelas VII SMP Labschool FIP UMJ dalam belajar bahasa Inggris. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kendala belajar peserta didik kelas VII SMP Labschool FIP UMJ dalam belajar bahasa Inggris dapat dikelompokkan menjadi dua faktor, yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal berupa kurang motivasi dan kesulitan berkosentrasi, sedangkan faktor eksternal berupa faktor lingkungan sosial, dan situasi sekolah yang menyenangkan untuk belajar. Menggunakan metode penggunaan media visual, Problem Based Learning (PBL), penggunaan aplikasi edukasi, dan pembelajaran kolaboratif dapat membantu meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran bahasa Inggris. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada upaya meningkatkan hasil belajar bahasa Inggris di SMP Labschool FIP UMJ.

Kesulitan Belajar Peserta Didik pada Pelajaran Bahasa Inggris untuk Peserta Didik Kelas VIII Sekolah SMP Labschool FIP UMJ

2024-11-08T09:08:38+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis kesulitan belajar yang dihadapi oleh peserta didik kelas VIII dalam pelajaran Bahasa Inggris di SMP Labschool FIP UMJ. Dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, penelitian ini dilaksanakan selama Pelatihan Lapangan Penelitian (PLP) Terintegrasi KKN dari 25 Januari 2024 hingga 31 Mei 2024. Sebanyak 24 peserta didik dari kelas VIII yang diajarkan oleh peneliti berpartisipasi sebagai sampel dalam penelitian ini.. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam, dan kuesioner yang didistribusikan kepada peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesulitan utama yang dihadapi peserta didik dalam belajar Bahasa Inggris mencakup beberapa aspek penting. Pertama, pemahaman tata bahasa merupakan salah satu tantangan terbesar. Banyak peserta didik merasa kesulitan dalam memahami aturan tata bahasa Inggris yang kompleks dan berbeda dari bahasa Indonesia. Kedua, keterampilan mendengarkan menjadi kendala yang signifikan. Peserta didik sering mengalami kesulitan dalam memahami percakapan dalam bahasa Inggris, terutama jika percakapan berlangsung dengan kecepatan normal dan menggunakan berbagai aksen yang berbeda. Ketiga, penggunaan kosakata yang terbatas juga menjadi masalah utama. Keterbatasan kosakata membuat peserta didik sulit untuk mengekspresikan ide mereka dengan tepat dan memahami teks bacaan yang kompleks

Pengaruh Penerapan Metode Storytelling pada Minat dan Kemampuan Belajar Bahasa Inggris Peserta Didik Kelas VIII SMP Labschool FIP UMJ

2024-11-08T09:08:38+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi pengaruh penerapan metode storytelling pada minat dan kemampuan belajar Bahasa inggris siswa kelas VIII di SMP Labchool FIP UMJ. Kurikulum pendidikan di Indonesia menekankan empat keterampilan utama dalam pembelajaran Bahasa Inggris, termasuk kemampuan mendengar, berbicara, membaca, dan menulis. Namun, salah satu aspek penting yang sering terabaikan adalah pengembangan metode pembelajaran yang digunakan dimana merupakan salah satu factor penting dalam belajar Bahasa Inggris. Dalam penelitian ini, metode pengajaran menggunakan metode storytelling diterapkan untuk melihat pengarunya pada minat dan kemampuan siswa dalam belajar Bahasa inggris.

Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Teknologi untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Bahasa Inggris pada Siswa Kelas VII SMP Muhammadiyah 22 Setiabudi Pamulang

2024-11-08T09:08:38+00:00

Bahasa Inggris memiliki peran krusial sebagai bahasa internasional dalam komunikasi global, akses pendidikan, dan peluang kerja. Namun, banyak siswa mengalami kesulitan dalam memahami konsep bahasa Inggris secara mendalam, termasuk siswa kelas VII di SMP Muhammadiyah 22 Setiabudi Pamulang. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi penggunaan media pembelajaran berbasis teknologi sebagai solusi untuk meningkatkan pemahaman konsep bahasa Inggris pada siswa. Penelitian ini berjenis penelitian tindakan kelas, yang melibatkan siswa kelas VII sebagai subjek penelitian. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman konsep bahasa Inggris setelah penggunaan media pembelajaran berbasis teknologi. Faktor-faktor yang memengaruhi peningkatan ini meliputi kualitas konten media, interaksi siswa dengan media, dan dukungan guru. Media pembelajaran berbasis teknologi terbukti efektif dalam meningkatkan keterlibatan dan motivasi siswa. Implikasi penelitian ini adalah bahwa integrasi media pembelajaran berbasis teknologi dapat menjadi solusi efektif dalam meningkatkan pemahaman konsep bahasa Inggris di tingkat SMP.

Penggunaan Metode Drilling untuk Meningkatkan Kemampuan Simple Present Tense Bahasa Inggris Siswa Kelas VIII SMPM 22 Setiabudi Pamulang

2024-11-08T09:08:38+00:00

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa kelas VIII SMPM 22 Setiabudi Pamulang dalam “simple present tense”. Menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas atau PTK. Pengambilan data adalah hasil dari observasi, wawancara, pre-test dan post-test. Metode drill ini digunakan agar siswa lebih mengerti secara mendalam mengenai konsep dan bentuk kalimat yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari, juga untuk menambah kosa kata baru bagi siswa. Manfaat lain yang dapat di ambil dari penelitian diharapkan teori pengajaran, khususnya mengenai penerapan metode drill untuk meningkatkan mutu pendidikan dan menambah wacana mengenai pembelajaran bahasa Inggris. Hasil yang didapatkan pada post-test dan wawancara bahwa siswa mengalami kenaikan tingkat pemahaman pada “simple present tense” dan termotivasi dalam pembelajarannya sehingga pengajaran lebih efektif.

Strategi Pengajaran Vocabulary yang Efektif pada Siswa Kelas VII SMP Muhammadiyah 22 Setiabudi Pamulang

2024-11-08T09:08:38+00:00

Penguasaan vocabulary merupakan salah satu aspek penting dalam pembelajaran bahasa Inggris, terutama bagi siswa SMP yang sedang membangun dasar-dasar kemampuan berbahasa. Artikel ini membahas strategi pengajaran vocabulary yang efektif untuk siswa kelas VII di SMP Muhammadiyah 22 Setiabudi Pamulang. Melalui pendekatan yang inovatif dan interaktif, penelitian ini mengungkapkan metode-metode yang dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami dan mengingat kosakata baru. Strategi yang diusulkan mencakup penggunaan media visual, permainan edukatif, serta integrasi teknologi dalam proses belajar mengajar. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen dengan kelompok kontrol. Subjek penelitian dipilih secara acak menjadi dua kelompok: kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Instrumen penelitian mencakup tes vocabulary sebelum dan sesudah perlakuan, observasi kelas, dan angket evaluasi untuk mengumpulkan data mengenai pemahaman siswa terhadap strategi pengajaran yang diterapkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menerapkan strategi yang tepat, siswa tidak hanya dapat memperkaya vocabulary mereka, tetapi juga meningkatkan kepercayaan diri dalam menggunakan bahasa Inggris secara aktif dalam komunikasi sehari-hari. Penelitian ini juga mengeksplorasi dampak pengajaran vocabulary terhadap kemampuan membaca dan menulis siswa. Dengan mengadopsi metode pembelajaran yang berorientasi pada siswa, seperti pembelajaran berbasis proyek dan kolaboratif, siswa dapat lebih terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran. Selain itu, penelitian ini menyarankan guru untuk menggunakan pendekatan kontekstual dalam mengajarkan vocabulary, sehingga siswa dapat memahami penggunaan kata-kata dalam berbagai situasi nyata. Implementasi dari strategi-strategi ini diharapkan dapat membantu siswa SMP Muhammadiyah 22 Setiabudi Pamulang untuk tidak hanya menjadi pengguna bahasa Inggris yang kompeten, tetapi juga pembelajar yang mandiri dan kreatif.

Membangun Pilar Bahasa: Metode Efektif Memperluas Kosakata Bahasa Inggris pada Siswa Sekolah Menengah Pertama

2024-11-08T09:08:38+00:00

Tujuan dari artikel ini adalah untuk menunjukkan strategi yang berguna untuk memperluas kosa kata siswa Sekolah Menengah Pertama, menemukan masalah yang dihadapi siswa saat memperluas kosa kata mereka, dan memberi mereka solusi praktis. Artikel ini mengeksplorasi berbagai metode pembelajaran yang dapat digunakan oleh pendidik untuk meningkatkan penguasaan kosa kata siswa melalui tinjauan literatur dan studi kasus. Artikel ini juga memberikan petunjuk tentang cara membuat aktivitas yang menarik dan relevan untuk memperkuat pilar bahasa siswa di tingat Sekolah Menengah Pertama, dengan memperhatikan aspek psikologis dan kebutuhan belajar siswa. Sebagai hasil dari meningkatkan pengalaman belajar siswa dan meningkatkan kemampuan komunikasi mereka dalam bahasa Inggris, diharapkan metode yang diusulkan dalam artikel ini dapat membantu siswa mengembangkan kosa kata mereka secara signifikan.

Meninjau Fenomena Kurang Minat Bahasa Inggris di Sekolah: Sebab, Tantangan, Dampak, dan Solusi

2024-11-08T09:08:38+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk memahami fenomena kurangnya minat siswa dalam belajar bahasa Inggris di sekolah, dengan fokus pada pemahaman penyebab, tantangan, dampak dan kemungkinan solusinya. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan wawancara mendalam dan survei terhadap siswa, dan guru dari sekolah menengah atas di Gunungkidul. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor utama penyebab rendahnya minat antara lain metode pengajaran yang kurang menarik, kurangnya dukungan lingkungan, dan terbatasnya kesempatan berlatih bahasa Inggris dalam kehidupan sehari-hari. Tantangan yang dihadapi antara lain rendahnya motivasi belajar intrinsik, terbatasnya sumber daya pendidikan, dan sikap negatif terhadap bahasa asing. Dampak dari kurangnya minat ini terlihat pada siswa yang memiliki hasil akademik lebih rendah pada mata pelajaran bahasa Inggris dan berkurangnya kemampuan komunikasi internasional. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, penelitian ini mengusulkan sejumlah solusi seperti mengganti metode pengajaran, peningkatan pelatihan guru dan pembentukan komunitas berbahasa Inggris di sekolah. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi para pendidik dan pengambil kebijakan mengenai peningkatan minat dan keterampilan bahasa Inggris siswa.

Meningkatkan Motivasi Belajar Menggunakan Game Edukasi Educaplay pada Materi Recount Text Siswa Kelas X SMA Muhammadiyah Ponjong

2024-11-08T09:08:38+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar bahasa inggris pada siswa kelas X SMA Muhammadiyah Ponjong menggunakan game edukasi educaplay pada materi recount text. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang merupakan penelitian deskriptif komparatif, yaitu penelitian yang menggambarkan perbandingan proses berlangsungnya pembelajaran pada kondisi awal, tindakan, dan kondisi akhir setelah tindakan. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus 1 dan siklus 2. Perbedaan kedua siklus terletak pada game edukasi antara game edukasi quizizz dan game edukasi educaplay yang digunakan sesuai dengan materi pembelajarannya yaitu recount text. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemanfaatan media game edukasi dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dalam pelajaran bahasa inggris. Pada media game edukasi educaplay yang menarik siswa lebih termotivasi dalam pembelajaran di kelas, siswa menjadi tertarik belajar bahasa inggris dengan menggunakan game edukasi salah satu nya dengan game edukasi educaplay. Mereka tidak merasa takut untuk lebih aktif berbicara bahasa inggris. Tentu saja hal ini sangat positif dalam meningkatkat motivasi siswa dan menumbuhkan rasa percaya diri mereka dalam menguasai pembelajaran bahasa inggris.

Mengurangi Kecemasan Berbicara Bahasa Inggris Siswa Kelas VII melalui Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) Tipe Jigsaw dengan Pendekatan Scientific untuk Meningkatkan Vocabullary Pembelajaran Bahasa Inggris pada Games Wordsearch di MTsM Al Muhajirin Patuk

2024-11-08T09:08:38+00:00

Artikel penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi Games Wordsearch. Peneliti ingin mengetahui bagaimana gamesini dapat mengurangi kecemasan berbicara bahasa Inggris dan meningkatkan kosakata siswa di MTsM Al-MuhajirinPatuk, Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi yang dilaksanakan pada semester 6 tahun ajaran 2024 Subjek penelitian adalahpeserta didik kelas VII. Penelitian dilaksanakan di MTsM Al-Muhajirin Patuk, Gunungkidul. Pengumpulan datadilakukan melalui observasi pribadi dengan menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Peneliti menggunakanobservasi untuk memahami siswa dalam pembelajaran bahasa Inggris di lingkungan sekolah dan untuk mengetahuipeningkatan kosakata mereka. Hasil penelitian ini menggambarkan tiga faktor penyebab kecemasan siswa ketikaberbicara bahasa Inggris. Faktor pertama adalah kesadaran diri siswa bahwa mereka selalu merasa bahasa Inggris sulitdipelajari dan diucapkan. Faktor kedua berkaitan dengan kondisi kelas yang membuat siswa gugup ketika berbicara didepan teman dan guru. Faktor ketiga yang membuat siswa gugup ketika berbicara bahasa Inggris adalah rasa takutmelakukan kesalahan. Hasil dari penelitian ini menunjukan guru dapat membantu murid dalam mengatasi kecemasanberbicara juga meningkatkan vocabulary melalui games wordsearch dalam pembelajaran bahasa inggris pada muridsekolah menengah.

Upaya Meningkatkan Keberanian Kemampuan Berbicara Bahasa Inggris Siswa SMK Muhammadiyah 1 Patuk melalui Penilaian Diri pada Saat Pembelajaran Bahasa Inggris di Kelas

2024-11-08T09:08:38+00:00

Artikel Penelitian ini bertujuan untuk mengekslorasi efektivitas penilaian diri dalam meningkatkan kemampuan berbicara bahasa Inggris siswa SMK Muhammadiyah 1 Patuk selama pembelajaran Bahasa Inggris di kelas. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, dengan pengambilan data dilakukan melalui observasi pribadi. Penelitian ini menggambarkan pengalaman dan strategi yang digunakan oleh peneliti dalam menghadapi tantangan meningkatkan keberanian kemampuan berbicara Bahasa Inggris selama proses pembelajaran. Melalui eksplorasi Upaya-upaya dan inovasi yang dilakukan oleh peneliti untuk mempertahankan minat dan konsentrasi siswa, serta meningkatkan efektivitas pembelajaran Bahasa Inggris di lingkungan sekolah. Temuan dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang bermanfaat bagi para praktisi pendidikan untuk menangani situasi serupa dan meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah menengah. Secara keseluruhan, penelitian ini menunjukkan bahwa untuk mengembangkan keterampilan berbicara yang efektif, penting bagi pengajar untuk memberikan perhatian yang cukup pada tata bahasa, pengucapan, dan kosakata dan implementasi penilaian diri di kelas dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap tujuan dan kriteria penilaian tugas serta upaya-upaya yang dilakukan untuk meningkatkan efektifitas dalam proses belajar seperti membuat icebreaking ataupun games sebelum memulai pembelajaran.

Upaya Meningkatkan Minat Siswa SMK Muhammadiyah 1 Patuk dalam Pembelajaran Bahasa Inggris

2024-11-08T09:08:38+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan minat siswa dalam pembelajaran Bahasa Inggris di sekolah. Masalah minat siswa dalam pembelajaran Bahasa Inggris sering menjadi perhatian karena dapat memengaruhi tingkat partisipasi dan pencapaian akademis mereka. Metode penelitian kualitatif digunakan dalam penelitian ini melalui observasi kelas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode pembelajaran yang menarik, penggunaan materi yang relevan dan kontekstual, serta pemberian umpan balik yang konstruktif dari guru dapat secara signifikan meningkatkan minat siswa dalam pembelajaran Bahasa Inggris. Temuan ini memberikan panduan praktis bagi guru Bahasa Inggris dalam merancang strategi pembelajaran yang dapat menarik minat siswa dan meningkatkan kualitas pembelajaran Bahasa Inggris di kelas. Penelitian ini juga memberikan wawasan yang berharga bagi peneliti dan praktisi pendidikan dalam memahami faktor-faktor yang memengaruhi minat siswa dalam pembelajaran Bahasa Inggris.

Peningkatan Kemampuan Bahasa Inggris Siswa/i MA Muhammadiyah Kadudampit melalui Pembelajaran Problem Based Learning dan Program English Class

2024-11-08T09:08:39+00:00

Bahasa Inggris memiliki peran penting dalam komunikasi global dan perkembangan akademik. Namun, di kalangan siswa MA Muhammadiyah Kadudampit Sukabumi, kemampuan dan motivasi belajar bahasa Inggris masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan motivasi siswa melalui implementasi Problem Based Learning dan English Class. Metode yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas dengan melibatkan 34 siswa kelas XI sebagai sampel. Hasil penelitian menunjukkan beberapa tantangan dalam pelaksanaan kegiatan, seperti rendahnya minat siswa terhadap pembelajaran bahasa Inggris dan kendala dalam menerapkan metode pembelajaran yang diusulkan. Selain itu, hasil tes tertulis menunjukkan rata-rata nilai kelas yang masih rendah, yakni 6,71. Meskipun demikian, kegiatan ini memberikan wawasan berharga mengenai perbaikan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran bahasa Inggris di sekolah ini. Meskipun terdapat kendala dalam implementasi, penggunaan metode Problem Based Learning dan English Class mampu memberikan arah yang jelas untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris siswa. Langkah-langkah perbaikan lebih lanjut, termasuk peningkatan motivasi siswa dan penyesuaian strategi pembelajaran, diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan dalam jangka panjang.

Pengaplikasian Problem Based Learning dan Program English Class Sebagai Solusi untuk Meningkatkan Kemampuan dan Motivasi Bahasa Inggris Siswa/i Tingkat MA

2024-11-08T09:08:39+00:00

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan bahasa Inggris di Indonesia masih rendah, terlihat dari kemampuan dan motivasi siswa/siswi MA Muhammadiyah Kadudampit Sukabumi yang cenderung rendah dalam menggunakan dan mempelajari bahasa Inggris. Hasil evaluasi mengindikasikan adanya kendala dalam pelaksanaan program, seperti minimnya fasilitas pembelajaran dan kurangnya motivasi siswa. Selain itu, program yang dilaksanakan tidak berhasil mendorong peningkatan signifikan dalam kemampuan dan motivasi siswa karena kurangnya ketertarikan mereka terhadap program tersebut. Hasil rata-rata nilai uji tes tertulis yang didapatkan juga rendah, yaitu 6,71, dan tidak memenuhi standar nilai pembelajaran.

Penggunaan Media Pembelajaran Wordwall dalam Upaya Meningkatan Keterampilan Menulis dan Kosakata Bahasa Inggris bagi Siswa Kelas VII SMP Muhammadiyah 3 Cipetir

2024-11-08T09:08:39+00:00

Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dikarenakan kurangnya keterampilan menulis bahasa Inggris dan pengetahuan mengenai kosakata bahasa Inggris siswa. Adapun tujuan dari penelitian ini dilakukan yaitu untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi efektivitas penggunaan media pembelajaran Wordwall dalam meningkatkan keterampilan menulis dan pengetahuan kosakata siswa pada mata pelajaran Bahasa Inggris. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengevaluasi seberapa jauh kemampuan yang dimiliki oleh siswa dalam hal tersebut. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan observasi secara langsung, wawancara dengan guru dan siswa, serta menggunakan data atau sumber-sumber yang berkaitan dengan subjek penelitian. Penelitian dilakukan kurang lebih selama 2 bulan. Pelaksanaan penelitian dan pengambilan data diperoleh pada saat kegiatan pembelajaran sedang berlangsung di dalam kelas. Dalam penelitian ini, metode analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif. Dengan menggunakan metode analisis data deskriptif, peneliti bertujuan untuk mendeskripsikan atau membuktikan keefektifan penggunaan media pembelajaran wordwall terhadap keterampilan menulis dan pemahaman kosakata bahasa Inggris. Berdasarkan hasil dari observasi dan wawancara ditemukan bahwa penggunaan media pembelajaran wordwall dapat digunakan dan efektif meningkatkan keterampilan siswa dalam penguasaan kosakata dan kegiatan menulis bahasa Inggris. Dengan demikian, penelitian ini memberikan kontribusi dalam pemahaman terhadap penggunaan media pembelajaran dalam meningkatkan keterampilan bahasa Inggris siswa secara efektif.

Upaya Meningkatkan Kreativitas Menulis Naratif Teks dalam Materi “When I Was A Child“ pada Siswa Kelas VII MTs Muhammadiyah 1 Kota Sukabumi dengan Menggunakan Teknik Story Chain

2024-11-08T09:08:39+00:00

Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis teks naratif otentik. Subjek penelitian adalah siswa Kelas VIII MTs Muhammadiyah 1 Kota Sukabumi. Penelitian ini menggunakan metode story chain. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus di mana siswa harus menulis pada gilirannya untuk membuat paragraf yang lengkap. Ada peningkatan yang signifikan dari nilai rata-rata dari pre-test ke post-test pertama d (Suryani, 2018)i siklus pertama yaitu 71.1 di pre-test menjadi 81.17 di post-test pertama. Sementara skor untuk post-test kedua adalah 82,93. Dari kuesioner yang diberikan untuk mengetahui tanggapan mereka dalam hal kemampuan dan kreativitas mereka, 41,50% siswa dengan tegas setuju bahwa teknik yang diterapkan dalam penelitian dapat membantu mereka menjadi lebih kreatif dan aktif dalam menulis; 47,09% menjawab setuju dengan teknik ini, 9,58%, 1,12%, 0,32% dari siswa secara berturut-turut menanggapi ragu-ragu, tidak setuju dan sangat tidak setuju bahwa penerapan story chain writing dapat membantu mereka tampil lebih baik dalam menulis teks naratif. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa story chain writing dapat membantu sebagian besar siswa untuk membuat teks naratif yang asli dan otentik.

Upaya Meningkatkan Keterampilan Berbicara Bahasa Inggris Kelas VII MTs Muhammadiyah 1 Kota Sukabumi melalui Metode Guided Conversation

2024-11-08T09:08:39+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi masalah siswa terkait dengan rendahnya kemampuan mereka berbicara dalam Bahasa Inggris pada kelas VII MTs Muhammadiyah 1 Kota Sukabumi. Penelitian ini menggunakan metode Guided Conversation. Desain penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan selama 2 siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus I terdapat 2 dari 6 siswa (63,4%) yang nilai kemampuan berbicaranya setara atau diatas KKM dan ada 4 siswa (33,33%) yang nilainya dibawah KKM. Karena hasil tersebut belum memenuhi kriteria keberhasilan yang telah ditetapkan yaitu minimal 75% siswa memiliki nilai setara atau diatas KKM, maka penelitian tetap dilanjutkan pada siklus berikutnya dengan terlebih dahulu merevisi beberapa langkah pembelajaran yang dianggap belum terlalu maksimal. Hasil penelitian pada Siklus II menunjukkan bahwa ada 4 dari 6 siswa (85,7%) memiliki nilai setara atau diatas KKM dan ada 2 siswa (3,70%) yang nilainya masih dibawah KKM. Dengan terpenuhinya target keberhasilan yang telah ditetapkan, maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode Guided Conversation berhasil meningkatkan kemampuan berbicara siswa Kelas VII MTs Muhammadiyah 1 Kota Sukabumi.

Strategi Mengatasi Tantangan Motivasi Belajar di Kelas 8 melalui Penggunaan Media Permainan Kartu Uno

2024-11-08T09:08:39+00:00

Artikel ini membahas tantangan motivasi dalam pembelajaran bagi siswa kelas delapan dan mengusulkan solusi menggunakan permainan Uno sebagai alat pengajaran. Pentingnya motivasi dalam pembelajaran disorot, terutama dalam konteks siswa kelas delapan, yang sering menghadapi tantangan seperti rentang perhatian terbatas, minat rendah pada materi pelajaran, dan kebutuhan akan keterlibatan yang konstan. Tujuan metode adalah untuk meningkatkan keterlibatan, meningkatkan keterampilan sosial, dan memberikan lingkungan pembelajaran yang menyenangkan. Hasil yang diharapkan adalah peningkatan partisipasi siswa, peningkatan retensi memori, dan pengembangan keterampilan berpikir kritis. Contoh-contoh bagaimana Uno dapat diintegrasikan ke dalam kelas, seperti menggunakannya sebagai imbalan atas penyelesaian tugas atau sebagai alat untuk mengajar konsep-konsep tertentu, disediakan. Manfaat potensial menggunakan Uno di kelas, termasuk peningkatan partisipasi siswa, peningkatan retensi memori, dan pengembangan keterampilan berpikir kritis, dibahas. Artikel juga membahas kekhawatiran potensial, seperti potensi untuk teralihkan atau permainan menjadi terlalu kompetitif, dan memberikan saran untuk mengatasi masalah-masalah ini. Kesimpulannya, penggunaan Uno sebagai alat pengajaran diusulkan sebagai strategi berharga untuk mengatasi tantangan motivasi dalam pembelajaran bagi siswa kelas delapan, yang pada akhirnya mengarah pada hasil pembelajaran yang lebih baik.

Menarik Perhatian Murid Menggunakan Strategi Presentasi Powerpoint Interaktif

2024-11-08T09:08:39+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki efektivitas penggunaan strategi presentasi PowerPoint interaktif dalam meningkatkan motivasi siswa terhadap pembelajaran mata pelajaran Bahasa Inggris. MTs Muhammadiyah Butuh menghadapi tantangan dalam mencapai hasil yang optimal dalam pembelajaran Bahasa Inggris, mengakibatkan kesulitan bagi siswa untuk mencapai tingkat pencapaian yang diharapkan. Metode kualitatif deskriptif digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data dari pengalaman langsung siswa dalam mengikuti pembelajaran Bahasa Inggris. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan presentasi PowerPoint interaktif secara signifikan meningkatkan minat dan perhatian siswa terhadap materi pembelajaran. Fitur interaktif dalam presentasi memungkinkan siswa untuk terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran, meningkatkan antusiasme mereka terhadap materi yang disajikan. Siswa merasa lebih terlibat dan memiliki rasa memiliki terhadap pembelajaran, yang pada gilirannya meningkatkan motivasi mereka untuk belajar Bahasa Inggris. Selain itu, penggunaan presentasi PowerPoint interaktif juga membuka peluang untuk pengalaman pembelajaran yang lebih menyenangkan dan bervariasi. Interaksi langsung dengan materi pembelajaran memungkinkan siswa untuk memahami konsep dengan lebih baik dan memfasilitasi proses belajar mereka. Implikasi dari temuan ini adalah bahwa penggunaan teknologi dalam pembelajaran, khususnya melalui presentasi PowerPoint interaktif, dapat menjadi salah satu strategi efektif dalam meningkatkan motivasi dan minat siswa terhadap pembelajaran Bahasa Inggris di MTs Muhammadiyah Butuh. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam memperluas pemahaman tentang penggunaan teknologi dalam konteks pembelajaran Bahasa Inggris, serta memberikan rekomendasi praktis bagi guru dan pengambil kebijakan dalam mengembangkan strategi pembelajaran yang lebih inovatif dan menarik untuk meningkatkan motivasi siswa.

Tranformasi Digital untuk Pendidikan Yang Bermutu dan Berakhlaq di Sekolah Penggerak SDN Pakujajar CBM Kota Sukabumi

2024-11-08T09:08:39+00:00

Transformasi pendidikan di era digital menjadi semakin relevan sehingga harus ada penyesuaian serta inovasi untuk menciptakan pembelajaran yang adaptif dan inklusi.Pendidikan sendiri merupakan hal penting bagi seluruh warga negara yang berguna untuk mencerdaskan dan mengembangkan individu agar menjadi insan yang berilmu. Oleh karena itu mutu pendidikan sangat dipengaruhi oleh sistem pendidikan yang ada, untuk memperbaiki sistem pendidikan yang ada maka pemerintah meluncurkan kurikulum baru yang dikenal dengan Kurikulum Merdeka dan Program Sekolah Penggerak. Penelitian ini bertujuan untuk memberi gambaran mengenai tranformasi digital dalam Implementasi Kurikulum merdeka di Sekolah Penggerak. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan adanya kurikulum merdeka berhasil mendorong sekolah dan sumber daya manusia sekolah keluar dari zona nyaman dan mampu mengembangkan kemampuan dan bakatnya. SDN Pakujajar CBM adalah salah satu sekolah yang lolos menjadi pelaksana program sekolah penggerak angkatan pertama pada jenjang sekolah dasar di Kota Sukabumi. Tranformasi digital yang dilakukan oleh SDN Pakujajar CBM antara lain pemakaian absensi online hasil inovasi dari salah satu guru yang sudah digunakan selama tiga tahun ajaran, penggunaan media pembelajaran digital secara beragam, digitalisasi untuk pengelolaan anggaran sekolah dan digitaliasi dalam publikasi kegiatan sekolah. Tranformasi Digital yang sudah digunakan memberikan manfaat antara lain peserta didik lebih menjadi disiplin, guru mempunyai banyak kesempatan untuk mengembangkan kemampuannya sehingga beberapa guru mendapatkan penghargaan atas prestasi-prestasinya serta meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap SDN Pakujajar CBM.

Lebih Bijak dan Pintar Menggunakan Kecerdasan Buatan

2024-11-08T09:08:39+00:00

Teknologi kecerdasan buatan memiliki banyak manfaat yang dapat meningkatkan kehidupan manusia. Salah satu manfaat terbesar adalah kemampuannya untuk mencari informai yang sangat cepat dan akurat berdasarkan data di dunia maya. Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana secara pintar dan cerdas menyikapi perkembangan kecerdasan buatan tersebut. Akankah kita akan terbantu dengan teknologi kecerdasan buatan tersebut atau apakah malah membuat kita kehilangan akan proses belajar dan kita akan kalah pintar dengan teknologi kecerdasan buatan penulis melakukan penelitian literatur tentang manfaat, konsekuensi, dan penggunaan bijak teknologi kecerdasan buatan. Bersikap bijak dan pintar dalam memanfaatkan kecerdasan buatan sangatlah penting terutama dalam bidang Pendidikan. Proses interaksi manusia dengan sumber belajar akan memberikan pengalaman yang berbeda dan menghasilkan proses belajar yang permanen. Kecerdasan buatan baik digunakan selama kita juga ikut melakukan koreksi dan menyadari bahwa segala keputusan akhir tetap di tangan manusia.

Meningkatkan Kemampuan Editing Video Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 22 Setia Budi Pamulang melalui Pemanfaatan Capcut

2024-11-08T09:08:39+00:00

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang pesat telah membawa perubahan signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam dunia pendidikan. Penggunaan teknologi dalam proses pembelajaran menjadi salah satu cara untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan keterampilan peserta didik kelas VIII SMP Muhammadiyah 22 Setia Budi Pamulang. Salah satu keterampilan yang relevan dengan perkembangan teknologi saat ini adalah kemampuan editing video melalui pemanfaatan aplikasi CapCut. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan editing video siswa kelas VIII di SMP Muhammadiyah 22 Setia Budi Pamulang melalui pemanfaatan aplikasi CapCut. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Penelitian ini melibatkan peserta didik kelas VIII sebagai subjek penelitian. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus, masing-masing siklus terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan signifikan dalam kemampuan editing video siswa setelah menggunakan CapCut.

Meningkatkan Kemampuan Coding Menggunakan Aplikasi C++ pada Siswa Kelas IX SMP Muhammadiyah 22 Setiabudi Pamulang

2024-11-08T09:08:39+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan coding siswa kelas IX di SMP Muhammadiyah 22 Setiabudi Pamulang menggunakan aplikasi pemrograman C++. Metode yang digunakan adalah eksperimen dengan desain pre-test dan post-test control group, serta penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus. Sampel terdiri dari dua kelompok siswa kelas IX, dengan satu kelompok menggunakan aplikasi C++ dan kelompok kontrol menggunakan metode konvensional. Data dikumpulkan melalui tes awal dan tes akhir yang mengukur pemahaman dan kemampuan coding siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan aplikasi C++ secara signifikan meningkatkan kemampuan coding siswa dibandingkan metode konvensional. Siswa yang menggunakan aplikasi C++ menunjukkan peningkatan pemahaman konsep dasar pemrograman, kemampuan menyelesaikan masalah, serta keterampilan menulis dan menjalankan kode program. Selain itu, aplikasi C++ memberikan pengalaman belajar yang lebih interaktif dan menyenangkan bagi siswa. Pada siklus pertama PTK, rata-rata nilai siswa meningkat dari 65 menjadi 75, dan pada siklus kedua meningkat lebih lanjut menjadi 85. Kesimpulannya, aplikasi C++ efektif dalam meningkatkan kemampuan coding dan minat belajar siswa, serta dapat diimplementasikan dalam kurikulum pembelajaran pemrograman di tingkat SMP

Optimalisasi Penggunaan Aplikasi Canva untuk Meningkatkan Kreativitas dan Kualitas Pembelajaran Siswa Kelas VII SMP Muhammadiyah 22 Pamulang

2024-11-08T09:08:39+00:00

Pembelajaran yang efektif memerlukan integrasi teknologi yang cermat dan inovatif untuk memenuhi kebutuhan belajar siswa di era digital ini. Dalam konteks tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menggali potensi penggunaan Canva, platform desain grafis online yang populer dan mudah digunakan, sebagai media interaktif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Penelitian ini akan menggunakan pendekatan campuran, yaitu gabungan pendekatan kuantitatif dan kualitatif, untuk mengumpulkan data komprehensif dari siswa yang terlibat dalam pembelajaran menggunakan Canva sebagai media desain. Metode penelitian ini meliputi survei terstruktur untuk mengukur persepsi dan pengalaman siswa dalam menggunakan Canva, serta observasi langsung untuk melihat interaksi mereka dengan platform. Melalui penggunaan Canva diharapkan siswa dapat mengembangkan keterampilan desain grafis sekaligus terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Studi ini meneliti dampak penggunaan aplikasi Canva dalam pembelajaran desain grafis di SMP Muhammadiyah 22 Pamulang pada siswa kelas 7. Survei menunjukkan 80% responden mengalami peningkatan signifikan dalam keterampilan menggunakan Canva untuk mengatur media pembelajaran, meningkatkan kepercayaan diri dan kreativitas dalam menciptakan materi yang menarik dan informatif. Observasi langsung menunjukkan pemahaman yang lebih dalam tentang konsep desain visual, dengan penerapan prinsip tata letak yang baik, penggunaan warna yang tepat, dan integrasi multimedia yang lebih baik dalam karya mereka. Penggunaan Canva juga meningkatkan keterlibatan siswa melalui praktik dan diskusi kelompok, mendorong partisipasi aktif dan kolaborasi yang efektif. Hasilnya adalah produksi media pembelajaran berkualitas yang mencerminkan penerapan konsep desain sesuai dengan kebutuhan siswa, serta menunjukkan minat yang lebih besar dan keterlibatan aktif dalam proses pembelajaran.

Meningkatkan Program Ekstrakurikuler Coding Menggunakan Aplikasi Java untuk Mengembangkan Minat dan Bakat Siswa di Sekolah SMP Dharma Karya UT

2024-11-08T09:08:39+00:00

Program ekstrakurikuler coding menjadi salah satu pendekatan yang populer dalam meningkatkan minat dan bakat siswa SMP ut dharma karya dalam bidang informatika. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi penggunaan aplikasi java dalam meningkatkan efektivitas program ekstrakurikuler coding di sekolah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan analisis dokumentasi. Sampel penelitian terdiri dari siswa dan guru yang mengikuti program ekstrakurikuler coding di dua sekolah menengah atas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan aplikasi java pada ekstrakurikuler coding meningkatkan minat dan bakat siswa secara signifikan. Aplikasi Java menyediakan platform interaktif dan mendidik bagi siswa untuk belajar pemrograman dengan cara yang menyenangkan dan menarik. Selain itu, penggunaan aplikasi ini juga meningkatkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran, memperkuat pemahaman konsep pemrograman, dan meningkatkan kreativitas dalam membuat program baru. Implikasi dari penelitian ini adalah pentingnya mengintegrasikan teknologi dalam pendidikan untuk memfasilitasi pembelajaran yang lebih efektif dan menyenangkan. Sekolah diharapkan mempertimbangkan penggunaan aplikasi java dan pendekatan serupa dalam mengembangkan program ekstrakurikuler coding untuk meningkatkan minat dan bakat siswa SMP UT Dharma Karya di bidang informatika

Pengenalan Dasar Pemrograman Menggunakan Metode Scratch untuk Siswa Kelas 7.3 SMP Dharma Karya UT

2024-11-08T09:08:39+00:00

Artikel ini memperkenalkan dasar-dasar pemrograman menggunakan Scratch untuk siswa kelas 7.3 SMP Dharma Karya UT. Scratch, yang merupakan bahasa pemrograman visual yang dikembangkan oleh MIT, menyediakan lingkungan yang ramah pengguna bagi pemula untuk memahami konsep dasar pemrograman melalui manipulasi blok kode yang mudah dipahami. Tujuan artikel ini adalah untuk mengevaluasi efektivitas penggunaan Scratch dalam mengajarkan konsep dasar pemrograman kepada siswa kelas 7.3 dan bagaimana hal itu dapat meningkatkan kreativitas, keterampilan logika, dan kemampuan memecahkan masalah Anda. Melalui pembelajaran yang menyenangkan dan interaktif, siswa diperkenalkan dengan konsep dasar seperti loop, pernyataan kondisional, dan variabel. Hasil implementasi ini menunjukkan bahwa penggunaan Scratch tidak hanya meningkatkan minat siswa dalam pemrograman tetapi juga memfasilitasi pemahaman yang lebih baik tentang konsep dasar ilmu komputer. Artikel ini juga membahas tantangan yang dihadapi selama proses pembelajaran dan strategi untuk mengatasinya, serta memberikan rekomendasi untuk pengembangan kurikulum ke depan.

Upaya Peningkatan Pemrograman Pembelajaran Berbasis Game dengan Scratch pada Peserta Didik SMP Dharma Karya UT

2024-11-08T09:08:39+00:00

Pembelajaran coding telah menjadi fokus penting dalam kurikulum modern. Cara yang menjanjikan untuk meningkatkan minat dan pemahaman siswa terhadap pemrograman adalah pembelajaran berbasis permainan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya siswa Sekolah Menengah Dharma Karya UT dalam meningkatkan pembelajaran pemrograman menggunakan platform Scratch. Dengan menggunakan metode penelitian eksperimental, kami akan membandingkan pembelajaran tradisional dan pembelajaran berbasis permainan menggunakan Scratch. Data akan dianalisis untuk menilai keberhasilan siswa dalam pemahaman konsep dan minat belajar. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan mengenai keefektifan pembelajaran berbasis permainan dalam meningkatkan keterampilan pemrograman dan minat belajar siswa pada tingkat sekolah menengah.

Optimalisasi Penggunaan Teknologi Pembelajaran dalam Meningkatkan Literasi Digital Siswa SMP Muhammadiyah Al Mujahidin

2024-11-08T09:08:39+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi pengaruh optimalisasi penggunaan teknologi pembelajaran terhadap peningkatan keterampilan literasi digital siswa SMP Muhammadiyah Al-Mujahidin. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan pendekatan kuantitatif. Data dikumpulkan melalui tes literasi digital dan observasi terhadap implementasi teknologi pembelajaran di sekolah. Hasil analisis data menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam keterampilan literasi digital siswa setelah penerapan teknologi pembelajaran. Penelitian ini mengeksplorasi pengaruh optimalisasi penggunaan teknologi pembelajaran terhadap keterampilan literasi digital siswa SMP Muhammadiyah Al-Mujahidin. Dengan menggunakan metode studi kasus dan pendekatan kuantitatif, data dikumpulkan melalui tes literasi digital, observasi, dan wawancara dengan guru dan siswa. Hasil analisis menunjukkan bahwa integrasi teknologi dalam pembelajaran signifikan meningkatkan keterampilan literasi digital siswa. Siswa terlibat dalam aktivitas pembelajaran yang memanfaatkan teknologi, seperti diskusi online dan proyek kolaboratif. Guru melaporkan peningkatan motivasi dan minat belajar siswa setelah penerapan teknologi. Implikasi penelitian ini memberikan dasar kuat bagi sekolah untuk terus mengembangkan strategi pembelajaran yang memanfaatkan teknologi guna meningkatkan kualitas pendidikan. Hasil penelitian ini memperkuat pentingnya peran teknologi dalam meningkatkan keterampilan literasi digital siswa SMP dan memberikan kontribusi positif bagi pengembangan pendidikan di era digital. Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi dampak penggunaan teknologi pembelajaran dalam meningkatkan keterampilan literasi digital siswa SMP Muhammadiyah Al-Mujahidin. Dengan metode deskriptif kualitatif, data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan analisis dokumen terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi teknologi dalam pembelajaran memberikan pengalaman belajar yang menarik dan interaktif bagi siswa. Mereka mengalami peningkatan dalam pemahaman konsep literasi digital dan keterlibatan aktif dalam aktivitas pembelajaran. Guru memainkan peran penting dalam memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. Implikasi dari penelitian ini memberikan dasar yang kuat bagi institusi pendidikan untuk terus mengembangkan strategi pembelajaran inovatif dengan memanfaatkan teknologi. Hasil penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam memahami hubungan antara teknologi pembelajaran dan peningkatan keterampilan literasi digital siswa, serta mendukung upaya pendidikan dalam mempersiapkan generasi muda menghadapi era digital.

Pengaruh Konseling Kelompok Teknik Self Control Untuk Mereduksi Kecanduan Media Sosial Pada Siswa

2024-11-08T09:08:39+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh layanan konseling kelompok dengan Teknik Self Control untuk mereduksi kecanduan media sosial pada siswa kelas VII B di SMP Negeri 8 Kota Magelang. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, Pre-test and Post-test One Group Design. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah angket untuk mengetahui tingkat kecanduan media sosial yang dialami siswa. Subjek penelitian ini adalah 7 siswa yang memiliki hasil skor tertinggi pada angket kecanduan media sosial. Teknik analisis data yang digunakan yaitu Paired Tample T-test. Hasil menunjukan ada penurunan tingkat kecanduan media sosial yang dialami siswa setelah diberikan layanan konseling kelompok dengan Teknik Self Control. Hasil penelitian juga menunjukan bahwa signifikansi yang diperoleh sebesar 0.041, yang mana lebih kecil dari 0.05, dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini menunjukkan perbedaan yang signifikan antara identitas diri siswa sebelum dan sesudah diterapkannya layanan konseling kelompok dengan Teknik Self Control.

Pengaruh Behavior Contract terhadap Penurunan Kecanduan Media Sosial

2024-11-08T09:08:39+00:00

Penelitian ini di lakukan kepada 7 siswa SMP kelas VIII yang mengalami kecanduan media sosial kTgori tinggi. Kajian utama penelitian ini adalah untuk mengetahui : (1) Gambaran umum mengenai teknik behavior contract (2) Gambaran siswa mengalami kecanduan media sosial (3) faktor yang menyebabkan timbulnya perilaku kecanduan media sosial (4) upaya penanganan dalam menangani perilaku siswa kecanduan media sosial . Pendekatan dalam penelitia ini adalah kuantitatif. Hasil penelitian yang di peroleh yaitu (1) Behavior Contract adalah proses dimana mengatur kondisi konseli sehingga konseli dapat menampilkan tingkah laku yang ingin di capai berdasarkan kontrakkesepakatan dengan konselor. (2) siswa mengaku penggunaan media sosial sering lupa waktu, lupa mengerjakan tugas dan seringkali lalai dalam kewajiban sebagai siswa.(3) faktor yang menyebabkan kecanduan media sosial adalah kurang perhatian orang tua, stres , depresi, penganguran, lingkungan. (4) penanganan kecanduan media sosial menggunakan konseling kelompok teknik behavior contract dengan 4 tahap. Tahap awal. Tahap transisi. Tahap kerja. Dan tahap pengakhiran. Adapun tahap yang di perlihatkan dari konseli yaitu menggunaka media sosial sudah berkurang, menganti waktu menggunakan media sosial untuk kegiatan yang lebih bermanfaat. Mengutamakan pekerjaan sebagai pelajar dari pada mengakses media sosial.

Kelayakan Modul IPA Berbasis Project Based Learning Terintegrasi Literasi Sains

2024-11-08T09:08:39+00:00

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui kelayakan modul IPA Berbasis Project Based Learning terintegrasi literasi sains . Penelitian ini mengunakan penelitian pengembangan yaitu yang diimplementasikan dalam pembuatan modul IPA berbasis project based learning (PjBL) terintegrasi literasi sains ini mengadaptasi dari model Borg and Gall. Hasil penelitian adalah data kualitatif dan kuantitatif. Hasil dari validasi dan hasil uji coba yaitu berupa angka yang nantinya akan di deskripsikan. Hasil kelayakan modul pembelajaran dinyatakan valid, jika modul pembelajaran memenuhi syarat layak dengan skor dari seluruh unsur yang terdapat pada angket. Secara keseluruhan hasil uji validitas ahli menunjukkan bahwa kelayakan isi modul kategori sangat baik dan layak, kelayakan penyajian pembelajaran kategori sangat baik dan layak, pada kelayakan bahasa menempati kategori sangat baik dan layak. Preliminary Field Testing dilanjutkan dengan mengetahui validasi praktisi Pendidikan dan respon peserta didik pada modul, secara keseluruhan hasil uji praktisi Pendidikan menunjukkan bahwa modul sangat baik dan layak digunakan. Rata-rata hasil penilaian modul pada keseluruhan aspek adalah kriteria baik, maka modul layak untuk digunakan. Tahapan penelitian selanjutnya menguji respon peserta didik kelompok besar. Rata-rata hasil penilaian modul pada keseluruhan aspek adalah adalah kriteria baik, maka modul layak untuk digunakan.

Indigenesasi Karakter K.H Ahmad Dahlan "Etika Welas Asih" dengan Profil Pelajar Pancasila

2024-11-08T09:08:39+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai-nilai yang terkandung dalam karakter welas asih yang di dalam karakter Kiai Haji Ahmad Dahlan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif untuk menelusuri konsep dan implementasi welas asih oleh K.H. Ahmad Dahlan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa welas asih merupakan etos kepedulian mendalam yang diterapkan dalam berbagai praktik sosial dan kemasyarakatan oleh Muhammadiyah. Konsep welas asih ini berlandaskan pada Al-Qur'an dan diaplikasikan dalam kehidupan bermasyarakat, menunjukkan bahwa kebaikan dan kebenaran ajaran Islam dapat memberi manfaat bagi seluruh kemanusiaan. Karakter welas asih yang diterapkan oleh K.H. Ahmad Dahlan sangat relevan dengan profil pelajar Pancasila, yang dimensi nya di bagi menjadi Enam (6). Profil Pelajar Pancasila mencakup dimensi akhlak pribadi, di mana pelajar Pancasila diharapkan untuk selalu menjaga kesehatan fisik, mental, dan spiritual, serta berperilaku sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan. Dimensi akhlak kepada manusia juga menekankan pentingnya toleransi, empati, dan welas asih terhadap sesama, terutama mereka yang lemah atau tertindas.

Komunitas Cyberbullying Fighters (Cy-Fi): Strategi Mengatasi Perang Cyberbullying di Media Sosial

2024-11-08T09:08:39+00:00

Gagasan ini bertujuan untuk mengatasi cyberbullying di media sosial melalui pembentukan komunitas "Cyberbullying Fighters" (CY-FI), yang melibatkan pegiat media sosial dari berbagai kalangan. Dengan metode deskriptif kualitatif berdasarkan kajian kepustakaan, gagasan ini menemukan bahwa strategi penanganan cyberbullying meliputi menghadapi pelaku, menghapus dan memblokir akun pelaku, serta mencari dukungan orang lain. Hasil kajian menunjukkan bahwa anggota CY-FI yang dibekali pengetahuan dan keterampilan terkait, seperti Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) dan pengaturan privasi, dapat secara efektif mengatasi cyberbullying. Rekomendasi gagasan ini adalah untuk memperkuat CY-FI melalui dukungan mahasiswa, dosen, pakar, komunitas pemuda, dan selebriti media sosial, serta melanjutkan rekrutmen dan pelatihan anggota secara berkelanjutan.

Pancasila: Ideology Negara dalam Pendekatan Pendidikan

2024-11-08T09:08:39+00:00

Tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan historisitas lahirnya konsepsi Pancasila serta pro kontra yang muncul mengenai pencipta Pancasila serta upaya untuk menginternalisasikan Pancasila dalam pendekatan Pendidikan di persekolahan melalui kegiatan ekstrakurikuler. Artikel ini menggunakan metode literature review dalam menganalisis masalah dan mencarikan solusinya melalui analisis teori dan hasil penelitian mengenai permasalahan terkait. Berdasarkan analisis dokumen diketahui bahwa Pancasila merupakan karya bangsa Indonesia yang digali dari nilai-nilai luhur kebudayaan, soekarno hanya menggali Mutiara tersebut dan merumuskannya dalam satu konsepsi yang disebut Pancasila, namun konsepsi tersebut berbeda dengan Pancasila yang berlaku saat ini sebagaimana yang disahkan oleh PPKI pada 18 Agustus 1945 sebagai ideologi negara. Pancasila harus terus diinternalisasikan khususnya dalam pendekatan Pendidikan, tidak hanya melalui mata pelajaran di kelas tetapi juga dapat melalui kegiatan ekstrakurikuler kecerdasan berideologi. Sebuah pemikiran untuk kembali membuat Pancasila easy to discuss namun melalui cara yang edukatif, bukan indoktrinatif

Pengaruh Lingkungan dan Budaya Sekolah Terhadap Hasil Belajar (Literature Review)

2024-11-08T09:08:39+00:00

Pendidikan merupakan hal yang terus menerus berkembang seiring berjalannya waktu. Tuntutan guru maupun siswa semakin lama juga semakin berinovatif. Setiap guru maupun siswa juga memiliki target atau tujuan pembelajaran yang nantinya hal tersebut akan menjadi sebuah pedoman pembelajaran. Dalam mencapai tujuan pendidikan, ada beberapa faktor yang harus dicapai setiap proses pembelajaran berlangsung agar siswa dan guru mencapai hasil atau target dengan maksimal. Maka dari itu, tujuan dari artikel ini adalah untuk mengetahui bagaimana faktor-faktor seperti, sumber belajar, lingkungan dan budaya sekolah mempengaruhi hasil belajar siswa. Untuk menulis penelitian ini, peneliti menggunakan metode kajian literatur atau review dengan database ERIC, Pubmed, dan Google Scholar. Temuan menunjukkan bahwa faktor sumber belajar, lingkungan dan budaya sekolah sangat berpengaruh untuk membentuk pembelajaran yang efektif dan meningkatkan hasil belajar siswa.

Pengembangan Lembar Kegiatan Mahasiswa (LKM) Alat Perangkap Lalat untuk Memfasilitasi Pengalaman Belajar STEM

2024-11-08T09:08:39+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk berupa Lembar Kegiatan Mahasiswa (LKM) alat perangkap lalat untuk memfasilitasi pengalaman belajar STEM bagi mahasiswa calon guru yang layak ditinjau dari kevalidan produk dan keefektifan. Jenis penelitain yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian pengembangan (RnD) dengan menggunakan model ADDIE yang melipti 5 tahapan yaitu Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang mengontrak mata kuliah STEM di program studi Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah Sukabumi. Instrumen yang digunakan berupa angket validasi ahli, angket respon mahasiswa, dan lembar observasi kreativitas mahasiswa. Data hasil penelitian diperoleh dari saran validator ahli dosen, dan mahasiwa dan kelayakan produk. Efektifitas produk yang dikembangkan dilihat berdasarkan hasil lembar observasi kreativitas mahasiswa. Pengujian efektifitas menggunakan uji one sample t-test terhadap data kreativitas mahasiswa. Hasil pengembangan LKM alat perangkap lalat untuk memfasilitasi pengalaman belajar STEM dinyatakan layak untuk digunakan dan berdasarkan hasil uji efektifitas LKM yang dikembangkan efektif dalam meningkatkan kreatifitas mahasiswa.

Pengaruh Sejarah Perkembangan Alat Transportasi Darat, Laut, dan Udara di Indonesia serta Dampaknya terhadap Masyarakat

2024-11-08T09:08:39+00:00

Perkembangan transportasi di Indonesia, mencakup transportasi darat, laut, dan udara, telah memberikan dampak signifikan terhadap masyarakat dan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sejarah perkembangan alat transportasi di Indonesia dan dampaknya. Metode yang digunakan adalah studi literatur untuk mengkaji evolusi transportasi dari masa kolonial hingga era modern, serta dampak sosial dan lingkungan yang ditimbulkannya. Perkembangan transportasi darat ditandai dengan peningkatan penggunaan kendaraan bermotor yang menyebabkan polusi udara dan kerusakan lahan. Transportasi laut, meskipun lebih ramah lingkungan, berkontribusi pada polusi laut dan degradasi habitat pesisir. Sementara itu, transportasi udara menyumbang emisi gas rumah kaca yang berkontribusi pada pemanasan global dan perubahan iklim. Tantangan utama yang dihadapi meliputi pertumbuhan populasi dan urbanisasi, perubahan iklim, ketergantungan pada bahan bakar fosil, serta ketimpangan akses infrastruktur. Namun, terdapat peluang melalui perkembangan teknologi transportasi berkelanjutan, revolusi digital, investasi infrastruktur, dan kolaborasi antar sektor. Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa untuk mencapai sistem transportasi yang berkelanjutan, diperlukan kebijakan yang mendukung teknologi bersih, regulasi yang ketat, inovasi industri, dan partisipasi aktif masyarakat. Dengan upaya terpadu dari pemerintah, industri, dan masyarakat, Indonesia dapat mengatasi tantangan dan memanfaatkan peluang untuk membangun sistem transportasi yang efisien, ramah lingkungan, dan berkelanjutan.

Karakter Handep Adat Dayak Ngaju Terefleksi melalui Karungut Tandak Pamalan Karya Musir S

2024-11-08T09:08:39+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan nilai karakter “Handep” dalam syair Karungut Tandak Pamalan karya Musir S. karakter “Handep” penting untuk dimunculkan agar nilai-nilai kearifan lokal masyarakat adat Dayak Ngaju dapat terus dilestarikan dan dapat diimplementasikan dalam dunia pendidikan. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif, data diperoleh melalui wawancara dan konten analisis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Handep dapat direpresentasikan untuk pendidikan karakter, yakni karakter gotong royong, bekerja bersama-sama, selain itu, makna yang lebih dalam adalah karakter Handep ini akan menumbuhkan sikap tepa selira, keakraban antar sesama, serta saling menghargai dan rendah hati.

Strategi Mengatasi Siswa yang Tidak Aktif di Kelas Melalui Presentasi

2024-11-08T09:08:39+00:00

Dengan menggunakan presentasi, penelitian ini mengidentifikasi masalah kepasifan siswa dalam pembelajaran dan menggarisbawahi pentingnya intervensi yang efektif untuk meningkatkan partisipasi mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas penggunaan strategi presentasi dalam menstimulasi keterlibatan siswa yang pasif di dalam kelas. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi langsung dan wawancara dengan guru dan siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan presentasi efektif dalam menarik minat siswa yang pasif, meningkatkan keterlibatan mereka dalam proses pembelajaran, dan meningkatkan pemahaman mereka terhadap materi. Umpan balik positif dari guru dan siswa mengenai penerapan strategi ini juga mendukung temuan ini. Menekankan bahwa presentasi berfungsi sebagai pendekatan yang efektif dalam mengatasi kepasifan siswa di kelas, hal ini menyoroti pentingnya inovasi dalam mengembangkan strategi pembelajaran yang inklusif dan menarik bagi semua siswa.

Implementasi Pendidikan Karakter untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran dan Pembentukan Karakter Siswa di SMK Perpajakan Riau

2024-11-08T09:08:39+00:00

Pendidikan karakter di SMK Perpajakan Riau mendapat sorotan penting dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dan mengatasi tantangan yang meliputi kurangnya disiplin, etos kerja, dan tanggung jawab di kalangan siswa. Meskipun upaya telah dilakukan untuk mengintegrasikan nilai-nilai karakter dalam kurikulum, hasil yang diharapkan belum sepenuhnya tercapai. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengembangkan dan menerapkan model pendidikan berbasis karakter yang efektif guna meningkatkan kualitas pembelajaran. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Prosedur penelitian ini meliputi identifikasi subjek penelitian, persiapan dan persetujuan, pengumpulan data, analisis data, serta interpretasi dan penarikan kesimpulan. Integrasi pendidikan karakter dilakukan melalui pendekatan holistik yang mencakup aspek kognitif (pengetahuan dan keterampilan), tetapi juga aspek afektif (sikap dan nilai-nilai) dan psikomotorik (keterampilan fisik) dalam proses pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan berbasis karakter berhasil meningkatkan kualitas pembelajaran siswa dan membentuk karakter yang sesuai dengan kebutuhan pada dunia kerja nantinya, terutama di sektor perpajakan. Pembelajaran berbasis pendidikan karakter yang terintegrasi secara konsisten mampu menciptakan lingkungan belajar yang mendukung perkembangan moral dan etika siswa. Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan mengenai pentingnya pendidikan karakter sebagai fondasi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran guna membentuk generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis tetapi juga memiliki integritas moral yang tinggi. Implikasi dari penelitian ini adalah perlunya komitmen bersama dari semua pihak terkait untuk mendukung dan memastikan kesinambungan program pendidikan karakter di SMK Perpajakan Riau guna mencapai hasil yang berkelanjutan dalam meningkatkan kualitas pendidikan.

Meningkatkan Kreativitas melalui Karya Seni dalam Pembelajaran SBDP Kelas 4.3 di SD Lab School FIP UMJ

2024-11-08T09:08:39+00:00

Pendidikan adalah proses membantu peserta didik agar berkembang secara optimal; yaitu berkembang setinggi mungkin, sesuai dengan potensi dan sistem nilai yang dianutnya dalam masyarakat. Kreativitas perlu ditanamkan sejak dini, khususnya pada tahun awal atau tahun dasar sekolah, yakni ketika pondasi pembelajaran dibangun dan pola-pola pengembangan masa depan diletakkan. Mata pelajaran Seni Budaya dan Kerajinan (SBdP) merupakan salah satu kurikulum yang terdapat di SD Lab School Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jakarta. Dimana kurikulum tersebut telah masuk ke dalam mata pelajaran peserta didik dan masuk ke dalam kurikulum ekstrakurikuler. Metode yang digunakan oleh penulis yaitu menggunakan metode kualitatif. Dimana kegiatan ini dilakukan dengan observasi tentang Kreativitas beberapa pembelajaran SBdP di kelas IV melalui Festival Ramadhan. Kegiatan ini bertujuan salah satunya menumbuhkan kreatifitas peserta didik. Kegiatan ini dilaksanakan pada saat Kuliah Kerja Nyata (KKN) pada kegiatan Festival Ramadhan yang diadakan mulai hari senin hingga rabu tanggal 25-28 Maret 2024 di Sd Lab School FIP UMJ. Pada kegiatan ini mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar menemukan beberapa permasalahan siswa yaitu saat pembelajaran berlangsung masih ada beberapa peserta didik yang kurang focus dan mempersungguh dalam pembelajaran SBdP ini. Kegiatan ini ada berbagai lomba yang meningkatkan perkembangan kreatif siswa, tetapi untuk karya seni ada dua lomba yaitu lomba menggambar dan mewarnai. Kegiatan ini berpengaruh terhadap proses berfikir anak untuk meningkatkan kreatifitasnya. Dengan mengadakan kegiatan yang berjudul “Festival Ramadhan” bertujuan untuk mengembangkan dan meningkatkakn kreatifitas peserta didik tentang karya seni sehingga menumbuhkan berfikir kreatif yang baik.

Upaya Meningkatkan Keterampilan Menulis Huruf Kapital dan Tanda Baca pada Teks Narasi melalui Pendekatan Contextual Teaching Learning (CTL) Pada Siswa Kelas 2.4 SD Lab School FIP UMJ

2024-11-08T09:08:39+00:00

Permasalahan yang diteliti dalam penelitian ini adalah penerapan pembelajaran Tematik dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas 2.4 SD Lab School FIP UMJ masih belum maksimal. Tujuan dari penelitian ini untuk mengembangkan keterampilan menulis dalam menentukan huruf kapital dan tanda baca pada teks narasi dengan menggunakan model Contextual Teaching and Learning yang dilaksanakan dengan 2 siklus. Kurangnya motivasi siswa dalam pelaksanaan pembelajaran aktif. Diharapkan model Contextual Teaching and Learning mampu meningkatkan hasil belajar siswa melalui objek nyata yang ada di hadapan siswa. Penelitian yang saya gunakan adalah jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini ialah instrumen tes dan non tes, tes dilakukan dalam bentuk tes tulis untuk mengetahui hasil belajar siswa dan non tes dilakukan melalui kegiatan observasi kepada siswa dan guru. Berdasarkan pelaksanaan penelitian sebelum menggunakan metode kontekstual pada media teks narasi menunjukkan persentase ketuntasan peserta didik sebesar 26%. Pada siklus I ketika sudah menerapkan metode kontekstual pada teks narasi mengalami kenaikan sehingga presentase ketuntasan peserta didik menjadi 49%. Dilanjutkan pada siklus II dengan metode dan media yang sama, presentase ketuntasan peserta didikmenjadi 84,3%. Maka, penerapan metode kontekstual pada media teks narasi dapat dikatakan berhasil meningkatkan keterampilan menulis menggunakan huruf kapital dan tanda baca pada siswa kelas 2.4 SD Lab School FIP UMJ.

Peranan Sarana dan Prasarana Terhadap Motivasi Belajar pada Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan di Kelas 4.1 SD Labschool FIP UMJ

2024-11-08T09:08:39+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan sarana dan prasarana terhadap motivasi belajar pada pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan pada siswa kelas 4.1 SD LABSCHOOL FIP UMJ. Fokus Penelitian dalam penelitian ini adalah bagaimana peranan sarana dan prasarana terhadap motivasi belajar pada pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan pada siswa kelas 4.1 SD LABSCHOOL FIP UMJ . Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 4.1 SD LABSCHOOL FIP UMJ. Sampel di ambil dengan menggunakan teknik Purposive sampling, yaitu sebanyak 25 siswa. Teknik pengumpulan data melalui penyebaran angket/kuesioner. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan kualitatif. Dari hasil penelitian serta analisa dan interpretasi dapat disimpulkan bahwa terdapatnya peranan yang baik sarana dan prasarana terhadap motivasi belajar pada pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan, siswa kelas 4.1 SD LABSCHOOL FIP UMJ. Hasil dari responden siswa yang menjawab (Ya) sebanyak 98.47% dan yang menjawab (Tidak) sebanyak sebesar 1.53% yang berarti baik.

Permainan Bola Kecil dalam Meningkatkan Kebugaran Jasmani Siswa SD Labschool FIP UMJ

2024-11-08T09:08:39+00:00

Permainan Bola Kecil dalam Meningkatkan Kebugaran Jasmani Siswa SD Labschool FIP UMJ. Untuk mengintegrasikan permainan bola kecil dalam program kebugaran jasmani. Subjek penelitian terdiri dari 30 siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus meliputi tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Data hasil belajar siswa dikumpulkan melalui lembar observasi aktivitas belajar dan penilaian aspek pengetahuan siswa yang diukur melalui tes. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif analitik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran langsung dapat digunakan dalam pembelajaran PJOK dan meningkatkan hasil belajar siswa. Berikut adalah hasil penelitian tindakan kelas ini: 1) Pada dimensi sikap, seluruh siswa memperoleh nilai 'baik' pada siklus 1, dan nilai 'sangat baik' pada siklus 2 dengan 3 siswa memperoleh nilai 'baik' dan 27 siswa memperoleh nilai 'sangat baik'. 2) Pada aspek pengetahuan, tingkat ketuntasan mencapai 70% pada siklus 1 dengan rata-rata nilai 75,6, sedangkan pada siklus 2 tingkat ketuntasan mencapai 100% dengan rata-rata nilai 81,17. 3) Pada aspek kompetensi, siklus 1 menunjukkan tingkat ketuntasan sebesar 73,33% dengan rata-rata nilai 77,01, sedangkan siklus 2 mencapai tingkat ketuntasan 100% dengan rata-rata nilai 81,68

Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar melalui Permainan Halang Rintang pada Siswa SD Labschool FIP UMJ

2024-11-08T09:08:39+00:00

Kemampuan motorik kasar merupakan salah kemampuan yang dikembangkan pada pendidikan anak usia dini. Perkembangan motorik kasar memiliki tingkat penting yang setara dengan perkembangan aspek lainnya, oleh karena itu, pendidik perlu memiliki kemampuan untuk membantu mengembangkan dan melatih keterampilan motorik anak di lembaga pendidikan anak usia dini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan motorik kasar melalui penggunaan permainan halang rintang. Metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (Class action research) yang terdiri dari perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi yang dilaksanakan pada semester genap bulan januari tahun ajaran 2023/2024. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas 1 sebanyak 22 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk Test (evaluasi) dan angket. Hasil penelitian menunjukan bahwa melalui permainan haling rintang dapat meningkatkan kemampuan motorik kasar peserta didik Di SD Lab School FIP UMJ

Implementasi Pembelajaran Berbasis Project Based Learning melalui Media Miniatur Gunung Meletus dalam Mata Pelajaran IPAS Kelas IV di SDN Pondok Cabe Ilir 01

2024-11-08T09:08:39+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji atau melihat seberapa efektif kah metode Pembelajaran Berbasis Proyek (PJBL) melalui penggunaan media miniatur gunung meletus guna meningkatkan keaktifan dan pemahaman siswa kelas IV SD dalam materi erupsi gunung meletus di SDN Pondok Cabe Ilir 01. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dimana model ini telah dikembangkan oleh Kemmis dan Mc Taggart mencakup empat komponen, yaitu: rencana (planning), tindakan (action), observasi (observation) dan refleksi (reflection) yang dimana pelaksaannya dilaksakanya selama dua siklus. Tekhnik pengumpulan data yang digunakan peneliti yaitu observasi, tes, dan dokumentasi hasil. Dalam hasil peneletian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pengimplementasian PJBL menggunakan media miniatur gunung meletus dapat berjalan dengan baik yang dimana hasil yang dilakukan selama 2 siklus mengalamai peningkatan. Maka dari itu peneliti dapat menyimpulkan bahwa pemebelajaran dengan metode PJBL menggunakan miniatur gunung meletus dapat memberikan dampak positif terhadap siswa

Penerapan Metode Role Playing untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Kelas 1.1 SD Dharma Karya UT

2024-11-08T09:08:39+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas metode role playing dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila di kelas 1.1 SD Dharma Karya UT. Metode role playing dipilih karena dianggap mampu menciptakan suasana belajar yang interaktif dan menyenangkan, sehingga diharapkan dapat memotivasi siswa untuk lebih memahami materi yang diajarkan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus. Setiap siklus melibatkan tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Data dikumpulkan melalui tes hasil belajar, observasi, dan wawancara dengan siswa dan guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode role playing secara signifikan meningkatkan hasil belajar siswa. Peningkatan ini terlihat dari peningkatan rata-rata nilai siswa pada setiap siklus. Selain itu, siswa juga menunjukkan antusiasme dan partisipasi yang lebih tinggi dalam proses pembelajaran. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa metode role playing efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila di kelas 1.1 SD Dharma Karya UT. Peneliti merekomendasikan penggunaan metode ini sebagai salah satu strategi pembelajaran untuk mata pelajaran lain yang memerlukan pemahaman konsep dan nilai-nilai moral.

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL ROLE PLAYING KELAS 2 SDN BENDA BARU 03

2024-11-08T09:08:39+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas model role playing dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas 2a SDN Benda Baru 03. Model role playing dipilih karena dianggap mampu menciptakan suasana belajar yang interaktif dan menyenangkan, sehingga diharapkan dapat memotivasi siswa untuk lebih memahami materi yang diajarkan. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas yang dirancang dengan menggunakan Model Proses Siklus (Putaran/Spiral) yang mengacu pada model PTK Kemmis S, dan Mc Tagget R yang dikutip oleh Arikunto. Adapun rancangan siklus penelitian memiliki empat tahapan kegiatan pada setiap siklusnya, yaitu Perencanaan, Pelaksanaan Tindakan, Observasi, Refleksi. Data dikumpulkan melalui tes hasil belajar, observasi, dan wawancara dengan siswa dan guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model role playing secara signifikan meningkatkan hasil belajar siswa. Peningkatan ini terlihat dari peningkatan rata-rata nilai siswa pada setiap siklus. Selain itu, siswa juga menunjukkan antusiasme dan partisipasi yang lebih tinggi dalam proses pembelajaran. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa model role playing efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Indoneasi di kelas 2a SDN Benda Baru 03. Peneliti merekomendasikan penggunaan metode ini sebagai salah satu strategi pembelajaran untuk mata pelajaran lain yang memerlukan pemahaman konsep dan nilai-nilai moral

Penerapn Metode Pembelajaran Berbasis Proyek pada Materi Menulis Teks Tanggapan Siswa di Kelas 7.3 SMP Dharma Karya UT

2024-11-08T09:08:39+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan keterampilan menulis teks tanggapan siswa kelas 7.3 SMP Dharma Karya UT melalui pembelajaran berbasis proyek. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi partisipan dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran berbasis proyek efektif dalam meningkatkan keterampilan menulis teks tanggapan siswa. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan skor hasil belajar siswa pada tes tertulis dan penilaian hasil karya. Peningkatan keterampilan menulis teks tanggapan siswa pada penelitian ini dapat dijelaskan dengan beberapa faktor, yaitu: Pembelajaran aktif dan kreatif: Siswa terlibat langsung dalam proses pembelajaran, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi. Hal ini membuat siswa lebih fokus dan termotivasi untuk belajar. Belajar dari pengalaman: Siswa dihadapkan pada situasi nyata dalam menulis teks tanggapan, yaitu menanggapi video cerita pendek. Hal ini membuat siswa lebih memahami konsep teks tanggapan dan bagaimana menerapkannya dalam menulis. Pengembangan keterampilan berpikir kritis dan analitis: Siswa harus menganalisis video cerita pendek sebelum mereka menulis teks tanggapan. Siswa harus memahami alur cerita, karakter, dan pesan moral video untuk dapat menulis teks tanggapan yang baik. Pengembangan keterampilan komunikasi: Siswa harus mempresentasikan teks tanggapan mereka di depan kelas. Siswa harus dapat menyampaikan ide-ide mereka dengan jelas dan terstruktur. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis proyek merupakan pendekatan yang efektif dalam meningkatkan keterampilan menulis teks tanggapan siswa. Hal ini memberikan kontribusi positif terhadap pengembangan pembelajaran yang lebih efektif dan bermakna bagi siswa, sesuai dengan tuntutan kurikulum Bahasa Indonesia yang menekankan pentingnya penguasaan keterampilan menulis sebagai alat komunikasi efektif

Meningkatkan Kedisiplinan Siswa di RA Aisiyyah 2 Lebak Siuh

2024-11-08T09:08:39+00:00

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kedisiplinan anak di RA AISIYYAH 2 LEBAK SIUH kelas B. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tingkat kedisiplinan yang masih rendah dari anak-anak. menggambarkan kondisi secara faksual dan sistematis tentang komponen, karakteristik, dan hubungan antara fenomena dengan metode pengumpulan data, seperti obervasi. Antara usia 3 dan 6 tahun, anak mulai patuh terhadap aturan dan kewajiban orang tuanya serta lingkungan sosialnya. berpakaian dengan baik, membersihkan mainan yang sudah digunakan, mencuci tangan setiap hari sebelum dan sesudah makan. memindahkan sepatu ke rak sepatu dan membuang sampah di tempatnya. Di RA AISIYYAH 2 LEBAK SIUH, terlihat bahwa siswa masih tidak memiliki kebiasaan menggunakan waktu yang produktif dan tidak patuh terhadap atauran sekolah, seperti tidak dapat merapihkan kembali mainan setelah dipakai, tidak tertib dalam mencuci tangan, mengambil sepatu di rak sepatu yang tidak rapih, dan tidak membiasakan diri mengantri. Oleh karena itu, guru harus berusaha untuk mengurangi sikap tidak disiplin siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa memberikan contoh atau teladan, bekerja sama dengan orang tua, dan menjadi tegas adalah cara anak usia dini membangun karakter disiplin. Untuk membantu anak-anak menjadi lebih disiplin, sekolah membuat peraturan yang harus diikuti oleh mereka. Peraturan ini termasuk datang tepat waktu, berpakaian rapi, berbaris rapi, dan membuang sampah di tempatnya. Dengan memberikan nasehat, inspirasi, dan contoh yang baik, guru berusaha menanamkan karakter disiplin.

Peningkatan Karakter Siswa melalui Pendekatan Pembelajaran Aktif dengan Metode Bermain Peran di MI Muhammadiyah Lebaksiuh 1 Sukabumi

2024-11-08T09:08:39+00:00

Pembelajaran di MI Muhammadiyah Lebaksiuh 1 dalam pengamatan bahwa guru pada kelas tinggi sudah menerapkan pembelajaran active learning dengan pendekatan role playing sesuai dengan yang ada pada perangkat pembelajaran yang dibuat oleh guru. Kenyataan dilapangan dan observasi, guru sudah menerapkan pembelajaran aktif yang bersifat kognitif. Namun pembelajaran pada aspek efektif/sikap seperti pendidikan karakter masih belum dilakukan. Sehingga, penulis berargumentasi jika guru telah menerapkan pembelajaran mata pelajaran kognitif, apakah pembelajaran pada pendidikan karakter juga dapat menimbulkan pengaruh pada karakter siswa di sekolah maupun luar sekolah. Pendekatan penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif yang mengarah pada penelitian lapangan (field research). Dengan menitikberatkan pada proses pencarian setiap data yang ada di lapangan, penulis dapat memperoleh gambaran yang lengkap tentang informasi yang dibutuhkan dari permasalahan yang dibuat dengan menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Dengan tujuan untuk memberi gambaran pembelajaran berbasis pembelajaran aktif dengan teknik role playing dalam pembentukan karakter pada siswa di MI Muhammadiyah Lebaksiuh 1 Sukabumi. Dalam penelitian ini informan warga sekolah dari MI Muhammadiyah Lebaksiuh 1 Sukabumi yang terdiri 1 guru kelas dan 21 siswa dan siswi. Instrumen penelitian dalam ini menggunakan instrument wawancara, observarsi dan dokumentasi. Hasil penelitian menjelaskan jika penerapan bermain peran nilai lainnya yaitu kerjasama dan kemandirian memiliki peningkatan terhadap pendidikan karakter khususnya karakter kemandirian, kerjasama dan tanggung jawab.Sedangkan, hambatan dalam penerapan bermain peran dapat dilihat ketika siswa sulit dan tidak ingin mengikuti bermain peran sesuai dengan instruksi dari guru pada pelajaran di kelas.

Mengatasi Tantangan Disiplin dan Perilaku Siswa dalam Lingkungan Sekolah : Upaya Membentuk Lingkungan Belajar yang Positif

2024-11-08T09:08:39+00:00

Pentingnya membentuk lingkungan belajar yang positif di sekolah telah menjadi fokus perhatian dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan. Terutama sebagai guru sudah menjadi salah satu tugas utama untuk membentuk lingkungan belajar yang positif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi upaya apa saja yang dapat membentuk lingkungan belajar yang positif bagi kelas 2 di MI Muhammadiyah Lebaksiuh 1 Sukabumi. Peneliti menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode observasi dan wawancara. Lokasi penelitian dilakukan di MI Muhammadiyah Lebaksiuh 1 Sukabumi. Adapun di temukan beberapa permasalahan disiplin belajar yang ditunjukkan peserta didik seperti masuk kelas tidak tepat waktu, tidak memperhatikan saat guru menjelaskan, dan lain sebagainya. Melihat permasalahan tersebut, maka diperlukan upaya strategi penguatan yang dilakukan oleh guru untuk membentuk lingkungan belajar yang positif bagi siswa salah satunya melalui metode reward and punishment. Hasil penelitian menyatakan bahwa metode reward dan punishment yang digunakan guru untuk memotivasi peserta didik untuk patuh dan taat kepada peraturan yang diterapkan di sekolah dalam rangka membentuk disiplin belajar. Dengan penggunaan metode reward dan punishment ini mampu memberikan penguatan peserta didik kelas 2 MI Muhammadiyah Lebaksiuh 1 Sukabumi terhadap ketaatan dan kepatuhan peraturan yang ada di sekolah sehingga peserta didik disiplin belajar.

Upaya Mengembangkan Keterampilan Siswa MA Muhammadiyah Kadudampit dalam Berbicara Bahasa Inggris dengan Menggunakan Metode Bermain Peran di Kelas

2024-11-08T09:08:39+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel Metode bermain peran dan konsep diri. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, dengan pengambilan data dilakukan melalui observasi pribadi. Penelitian ini menggambarkan pengalaman dan strategi yang digunakan oleh peneliti dalam menghadapi tantangan mengembangkan keterampilan siswa dalam berbicara bahasa inggris dengan menggunakan metode bermain peran pada di kelas. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI yang berjumlah 34 orang. Objek penelitian ini adalah langkah-langkah penerapan model pembelajaran bermain peran, peningkatan hasil, dan respons siswa terhadap penerapan model pembelajaran bermain peran. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas Melalui eksplorasi Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada beberapa langkah model pembelajaran bermain peran yang harus ditempuh guru untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam berbahasa inggris, penerapan model pembelajaran bermain peran dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam penggunaan Bahasa inggris, dan siswa memberikan respons positif terkait penerapan model pembelajaran bermain peran.

Model Pengembangan Bola Basket Dua Ring Bergerak pada Siswa Kelas X MA Muhammadiyah Kadudampit

2024-11-08T09:08:39+00:00

Bola basket merupakan salah satu alternatif pembelajaran permainan bola besar di sekolah yang bertujuan memperkaya gerak dan meningkatkan kesehatan jasmani siswa, namun kenyataannya dalam proses pembelajaran belum terlaksana secara optimal. Metode penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan pengamatan di lapangan dan kuesioner yang diperoleh dari evaluasi ahli dan hasil pengisian kuesioner oleh siswa. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif persentase. Dari hasil uji ahli diperoleh persentase rata-rata hasil analisis produk sebesar 86,67% dengan kriteria sangat baik. Data hasil kuesioner siswa pada uji coba kelompok kecil diperoleh rata-rata jawaban dengan persentase 69% dengan kategori cukup. Dan data hasil kuesioner siswa uji coba kelompok besar diperoleh jawaban dengan persentase 81% dengan kategori baik. Siswa sudah tidak merasa kesulitan dan takut lagi ketika bermain Dua ring bergerak. Selain itu, setelah melakukan permainan dua ring bergerak denyut nadi siswa meningkat lebih dari 70% dari denyut nadi maksimal. Berdasarkan data hasil penelitian, disimpulkan bahwa permainan dua ring bergerak efektif dan sesuai dengan karakteristik siswa sehingga dapat digunakan dalam pembelajaran penjasorkes..

Pengembangan Kemampuan Teknologi dan Internet Siswa/I MA Muhammadiyah Kadudampit

2024-11-08T09:08:39+00:00

Dalam teknologi informasi dan dunia pendidikan di sini ialah dimana teknologi informasi telah membuka mata dunia akan sebuah dunia baru, market place baru, dan sebuah jaringan bisnis dunia yang tampa batas. Pendidikan di Indonesia membawa kepada terjadinya involusi pendidikan 10. Upaya yang dilakukan oleh pemerintah kerapkali bersifat “ jalan pintas “, misalnya yg masih “ hangat” adalah penetapan angka batas minimal kelulusan UN dengan nilai sebesar 4,25. Inefektifitas adalah kata yang cocok untuk menggambarkan pola sistem pembelajaran kita sekarang, sebab seiring dengan perkembangan jaman, pertukaran informasi menjadi semakin cepat dan instan, dengan sangat lambat dengan seiring perkembangan IT dan mobilitas informasi itu sendiri. Untuk mencegah kebanjiran; informasi, diperlukan tenaga educatif sebagai pengontrol loansung di lingkungan akademik dan orang tua di lingkungan rumah untuk sama-sama memberikan penjelasan secara gamblang/ tidak ditutup-tutupi kepada peserta didik. Sehingga dengan demikian mereka mendapatkan informasi yang tepat dan berguna.

Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Bahasa Inggris Siswa Kelas VII MTs Muhammadiyah Butuh melalui Media Power Point

2024-11-08T09:08:39+00:00

Dalam penelitian ini, kami berfokus pada peningkatan motivasi belajar Bahasa Inggris siswa kelas VII di MTs Muhammadiyah Butuh melalui penggunaan media Power Point. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas penggunaan media power point sebagai alat penunjang dalam meningkatkan semangat belajar Bahasa Inggris siswa kelas VII di MTs Muhammadiyah Butuh, Wonosobo. Sasarannya adalah untuk mengevaluasi dampak positif dari penggunaan media tersebut terhadap motivasi belajar siswa. Penelitian melibatkan 17 siswa kelas VII MTs Muhammadiyah Butuh, Wonosobo sebagai subjek penelitiannya. Motivasi belajar adalah salah satu aspek penting dan merupakan elemen kunci dalam pembelajaran yang berpengaruh langsung terhadap prestasi akademik siswa. Tingkat motivasi yang tinggi dapat meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses belajar, memfasilitasi pemahaman materi, dan memperpanjang retensi informasi. Siswa yang memiliki motivasi belajar yang tinggi cenderung lebih aktif dalam proses pembelajaran, lebih mudah memahami materi, dan memiliki kemampuan untuk mempertahankan informasi yang dipelajari dalam jangka waktu yang lebih lama. Kami memilih media Power Point sebagai salah satu strategi untuk meningkatkan motivasi belajar siswa karena dapat menyajikan materi dengan cara yang menarik dan interaktif. Artikel ini akan membahas tentang strategi dan implementasi penggunaan media Power Point dalam meningkatkan motivasi belajar Bahasa Inggris. Kami akan mengeksplorasi bagaimana media ini digunakan dalam konteks pembelajaran Bahasa Inggris di kelas VII MTs Muhammadiyah Butuh, serta dampaknya terhadap motivasi belajar siswa. Selain itu, kami juga akan menganalisis tanggapan siswa terhadap penggunaan media ini dan bagaimana hal tersebut memengaruhi proses pembelajaran mereka. Dengan pemahaman yang mendalam tentang faktor-faktor yang memengaruhi motivasi belajar siswa, diharapkan penelitian ini dapat memberikan kontribusi yang berharga dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran Bahasa Inggris di lingkungan pendidikan, khususnya di MTs Muhammadiyah Butuh

Menganalisis Studi Kasus Kecemasan Siswa dalam Berbicara Bahasa Inggris, melalui Hortatory Text Score Speaking

2024-11-08T09:08:39+00:00

Berbicara adalah salah satu keterampilan terpenting dalam bahasa Inggris. Banyak siswa berpikir bahwa berbicara sulit untuk dipelajari tetapi banyak siswa tidak dapat berlatih berbicara di depan kelas. Penelitian dilakukan pada kelas XI SMA Muhammadiyah Wonosobo di Indonesia. Motivasi rendah dan rasa malu dapat menyebabkan siswa tidak berbicara bahasa Inggris dengan baik. Rasa malu karena kurangnya motivasi bisa menjadi masalah ketika siswa berbicara di depan kelas. Hampir 75% yang merupakan 93 siswa pemalu karena mereka berpikir bahwa belajar bahasa Inggris itu sulit dan mereka dapat mengucapkan kata -kata yang sudah mereka baca dan kemudian masalah lain muncul yang sedikit kosa kata. Beberapa kosakata-kosakata yang mereka terima hanya sedikit yang menyebabkan rasa malu dan motivasi rendah. Beberapa kosakata adalah masalah serius karena dengan sedikit kosakata, kata -kata berbicara mengulangi kata-kata yang sama dalam paragraf yang sama. Pada akhirnya dari masalah di atas menyebabkan variasi skor berbicara siswa dan hanya sedikit yang dapat berbicara bahasa Inggris dengan baik berdasarkan. menunjukkan bahwa 72 siswa sudah ingin mengambil skor di depan kelas. Siswa lainnya abstain karena beberapa alasan seperti sakit saat pengambilan nilai, harus berlatih kompetisi, dll.

Problematika Penerapan Kurikulum Merdeka pada Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMPN 33 Tangerang

2024-11-08T09:08:40+00:00

Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar melalui Kegiatan Senam Irama (SMA Muhammadiyah Wonosobo Tahun Ajaran 2023/2024)

2024-11-08T09:08:40+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk 1) mendiskripsikan proses pelaksanaan kemampuan motorik kasar melalui Kegiatan Senam Irama pada siswa/siswi kelas XII Bahasa SMA Muhammadiyah Wonosobo tahun ajaran 2023/2024; 2) mendiskripsikan peningkatan kemampuan motorik kasar melalui kegiatan senam irama pada siswa/siswi kelas XII Bahasa SMA Muhammadiyah Wonosobo tahun ajaran 2023/2024. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas kolaboratif dengan menggunakan modifikasi model Kemmis dan Mc Taggart yang meliputi empat tahapan yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian adalah Siswa/siswi kelas XII Bahasa SMA Muhammadiyah Wonosobo yang berjumlah 20 orang, 8 orang perempuan, dan 12 orang laki-laki. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah analisa data kualitatif. Indikator keberhasilan yang ditetapkan yaitu jika minimal 75% atau 16 anak dari 20 anak memiliki kemampuan motorik kasar dengan kriteria berkembang sangat baik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Proses pelaksanaan kegiatan senam irama dalam meningkatkan kemampuan motorik kasar siswa/siswi kelas XII Bahasa SMA Muhammadiyah Wonosobo meliputi : a) gerak lengan; b) gerak kaki; c) kombinasi gerakan lengan dan kaki; 2) kegiatan senam irama dapat meningkatkan kemampuan motorik kasar siswa/siswi

Kurangnya Minat dalam Permainan Olahraga Tradisional (Bentengan) di SMA Muhammadiyah Wonosobo

2024-11-08T09:08:40+00:00

Bentengan adalah permainan tradisional berkelompok yang membutuhkan ketangkasan, kecepatan berlari dan strategi yang handal. Dibutuhkan dua kelompok yang berlawanan, dengan pemain di masing-masing kelompok minimal 4 orang. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan minat permainan olahraga tradisional bentengan terhadap siswa/i kelas X-9 SMA Muhammadiyah Wonosobo khususnya mata Pelajaran Olahraga dengan materi ‘bentengan’. Metode yang dilakukan adalah dengan praktik tata cara atau aturan Terhadap Kemampuan permainan bentengan Siswa-Siswi X-9 SMA Muhammadiya Wonosobo, Terlihat pada tabel 1 dan 2 perubahan dari tabel 1 sangat rendah 5% menjadi 3%, lalu minat Tinggi 1 dan 2 menjadi 60%.

Peminatan Pelajar Kelas X.6 SMA Muhammadiyah Wonosobo dalam Pembelajaran Olahraga Teknik Gerak Jalan Cepat

2024-11-08T09:08:40+00:00

Pada pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan banyak macam olahraga yang dapat digunakan untuk meningkatkan kesehatan jasmani siswa salah satunya adalah atletik. Dalam atletik ada banyak nomor antara lain lari, lompat jauh, lompat jangkit, tolak| peluru, lontar martil, lempar cakram, salah satu dari sekian banyak nomor atletik adalah jalan cepat. Dalam jalan cepat adanya perpaduan antar gerakan tangan, kaki dan pinggul yang harus saling berirama. Pembelajaran jalan cepat dianggap suatu pembelajaran yang sulit, sehingga sering kali guru pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan tidak memberikan pembelajaran jalan cepat terutama pada SMA Muhammadiyah Wonosobo yang belum pernah diberikan materi jalan cepat secara mendalam. Maka penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan peminatan olahraga jalan cepat terhadap siswa/I kelas X.6 SMA Muhammadiyah Wonosobo khususnya mata Pelajaran olahraga jalan cepat. Metode yang dilakukan adalah dengan praktek . terlihat siswa/i pada table 1 dan 2 perubahan dari tabel 1 sangat rendah 4% menjadi 0% , lalu minat tinggi 1 dan 2 dari 0% menjadi 71%.

Pembelajaran Senam Lantai Handstand dan Headstand pada Kelas X.I Sekolah SMA Muhammadiyah Wonosobo

2024-11-08T09:08:40+00:00

Senam lantai merupakan salah satu industri olahraga paling populer di Indonesia karena senam lantai merupakan olahraga yang bisa dimainkan berbagai usia. Penelitian ini bertujuan meningkatkan pembelajaran senam lantai terhadap siswa/i kelas X.1 SMA Muhammadiyah Wonosobo khususnya mata Pelajaran Olahraga. Metode yang dilakukan adalah dengan praktik handstand Dan headstand Terhadap Kemampuan senam lantai Siswa-Siswi X.I SMA Muhammadiya Wonosobo, Terlihat pada tabel 1 dan 2 perubahan dari tabel 1 sangat rendah 8% menjadi 3%, lalu minat pembelajaaran 1 dan 2 menjadi 65%.

Meningkatkan Kemampuan Senam Lantai Guling Belakang pada Siswa-Siswi SMK Mutu Muhammadiyah 1 Wonosobo melalui Penggunaan Media Video

2024-11-08T09:08:40+00:00

Permasalahan dalam penelitian ini adalah kurangnya keterampilan siswa kelas X SMK MUTU MUHAMMADIYAH 1 WONOSOBO dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani. Penelitian ini bertujan untuk meningkatkan keterampilan senam lantai guling belakang siswa kelas X TJKT 2 melalui media video. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang berlangsung dua siklus, setiap siklus terdiri dari satu kali pertemuan. Subyek penelitian adalah siswa kelas X TJKT 2 SMK MUTU MUHAMMADIYAH 1 WONOSOBO yang berjumlah 32 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara kepada guru dan observasi hasil belajar. Penelitian mennunjukan bahwa siswa kelas X TJKT 2 mengalami peningkatan keterampilan senam lantai guling belakang secara signifikan setelah diberi tindakan. Pada siklus I tingkat keterampilan hanya 65,5%. Setelah siklus I berakhir tingkat keterampilan belum memenuhi KKM. Penelitian dikatakan berhasil jika tingkat keterampilan sudah berada pada 75%, sehingga perlu dilanjutkan dengan siklus II. Tingkat keterampilan senam lantai guling belakang mencapai 87,5% pada siklus II. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kemampuan keterampilan siswa dalam materi senam lantai guling belakang dapat ditingkatkan melalui media video.

Pengaruh Penggunaan Metode Pembelajaran Berbasis Game terhadap Motivasi Belajar dan Pemahaman Konsep Siswa pada Mata Pelajaran PPKn Kelas 3 Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Semanu

2024-11-08T09:08:40+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengaruh penggunaan metode pembelajaran berbasis game terhadap motivasi belajar dan pemahaman konsep siswa pada mata pelajaran PPKN kelas 3 di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Semanu. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan studi literatur, observasi, dan dokumentasi. Studi literatur melibatkan analisis berbagai sumber, seperti dokumen, jurnal, dan referensi pendukung. Data yang terkumpul diinterpretasikan untuk mengungkap informasi yang relevan. Observasi dan dokumentasi digunakan untuk memperoleh wawasan langsung tentang implementasi metode pembelajaran berbasis game di kelas. Penggunaan metode pembelajaran berbasis game dalam pembelajaran PPKN kelas 3 di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Semanu memiliki dampak yang positif terhadap motivasi belajar dan pemahaman konsep siswa. Penelitian ini memberikan pemahaman yang mendalam tentang efektivitas dan persepsi siswa terhadap penggunaan metode ini, serta menyoroti pentingnya pendekatan pembelajaran yang inovatif dan interaktif dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.

Pengaruh Pola Latihan Dribbling Around Cones dalam Kualitas Permainan Sepak Bola SMP Muhammadiyah 2 Nglipar

2024-11-08T09:08:40+00:00

Penelitian bertujuan untuk meningkatkan teknik dasar dribbling pada siswa kelas 7 SMP MUHAMMADIYAH 2 NGLIPAR terhadap permainan sepak bola. Instrumen yang digunakan penelitian untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah menggunakan tes dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pengaruh pola latihan dribbling around cones menunjukan bahwa terdapat peningkatan dalam kualitas permainan sepak bola siswa kelas 7 SMP MUHAMMADIYAH 2 NGLIPAR.

Pengaruh Pola Latihan One Two Pass dalam Kualitas Permainan Sepak Bola SMA Daarul Khoir

2024-11-08T09:08:40+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan Teknik dasar passing dalam kualitas permainan sepak bola pada siswa SMA DAARUL KHOIR GUNUNG KIDUL NGLIPAR. Instrumen yang digunakan penelitian untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah menggunakan tes dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pengaruh pola Latihan one two pass menunjukan bahwa terdapat peningkatan kualitas permainan sepak bola siswa SMA DAARUL KHOIR

Penggunaan Media Papan Pintar untuk Meningkatkan Motivasi Pembelajaran Teori Pendidikan Jasmani pada Siswa Kelas X SMK Muhammadiyah Ponjong

2024-11-08T09:08:40+00:00

Pengamatan ini dilatarbelakangi dari masalah kurangnya minat siswa kelas X SMK Muhammadiyah Ponjong untuk belajar tentang teori Pendidikan jasmani. Untuk membuat pembelajaran Pendidikan jasmani lebih mudah, siswa harus diberi contoh mudah tentang cara menggunakan teori Pendidikan jasmani dengan media pembelajaran Papan Pintar Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran berbasis masalah dengan bantuan media papan pintar dapat membantu siswa Kelas X SMK Muhammadiyah Ponjong dalam mempelajari teori pendidikan jasmani. Penelitian ini menemukan peningkatan minat siswa terhadap pembelajaran teori Pendidikan jasmani menjadi 70% dan kemudian menjadi 90%. Penelitian ini juga menemukan bahwa siswa dapat menjadi lebih aktif dan kritis dalam memahami teori Pendidikan jasman

Teaching Senior High School Students In Writing Recount Texts Through The Implementation Of The Reading-Writing Connection Strategy

2024-11-08T09:08:40+00:00

Teaching English encompasses mastering four essential skills: listening, speaking, reading, and writing, with writing often considered the most challenging due to its requirement of grammar, vocabulary, and spelling proficiency, alongside logical thinking, punctuation usage, and sentence construction. Among these skills, students frequently encounter difficulties in composing recount texts, primarily stemming from a lack of idea generation, leading to struggles in word arrangement and limited grasp of grammar and punctuation rules. To address these challenges, this paper proposes employing The Reading-Writing Connection Strategy, where teachers present students with a recount text example, analyze its structure, social function, and language conventions collaboratively, and subsequently guide students to write their own recount texts based on personal experiences. This strategy, known for its simplicity and effectiveness, facilitates students' understanding of recount text writing processes while encouraging creative thinking and idea generation. By following this approach, students can enhance their recount writing skills through guided practice and application of grammar and writing conventions, resulting in improved fluency and proficiency in crafting recount texts

Kurang Minatnya Bahasa Inggris di Sekolah SMK Muhammadiyah Ponjong

2024-11-08T09:08:40+00:00

Pendidikan Bahasa Inggris di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan bagian dari sistem pendidikan yang sangat penting. Tetapi, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kurang minat siswa dalam belajar bahasa Inggris. Dalam artikel ini, kami akan mengulas tentang beberapa faktor yang mengganggu kurang minat siswa dalam belajar bahasa Inggris di SMK. Kami akan menjelaskan tentang faktor-faktor seperti kekurangan motivasi, kekurangan waktu, kemampuan guru, dan kemampuan siswa. Selain itu, kami juga akan memberikan beberapa solusi untuk membangun minat siswa dalam belajar bahasa Inggris di SMK. Sebagai contoh, kami akan menjelaskan tentang peranan guru, peranan bahasa Inggris dalam pendidikan, dan peranan lingkungan sekolah. Dengan mengetahui faktor-faktor yang mengganggu kurang minat siswa dalam belajar bahasa Inggris di SMK, serta solusi untuk membangun minat siswa, kami menganggap bahwa artikel ini dapat bermanfaat bagi guru, siswa, dan pemangku kepentingan lainnya yang terlibat dalam pendidikan Bahasa Inggris di SMK.

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Lari melalui Pendekatan Bermain Sprint di SMA Muhammadiyah Ponjong Tahun 2024

2024-11-08T09:08:40+00:00

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui sejauh mana peningkatan hasil belajar lari sprint.Tempat penelitian, di SMA Muhammdiyah Ponjong tahun ajaran 2023/2024. Subjek penelitian yaitu siswa kelas XI yang berjumlah 35 orang. Metode penelitian menggunakan pendekatan PTK. Instrumen penelitian adalah lembar fortofolio penilaian hasil belajar lari sprınt. Hasil observasi hanya mencapai 63,68 (Tidak Tuntas). Hasil tes siklus I yaitu 20 orang siswa (57,14%) sudah memiliki ketuntasan belajar, selebihnya 15 orang siswa (42,85%) yang belum memiliki ketuntasan belajar. Nilai rata-rata kelas yang diperoleh adalah 74,04 (Tidak Tuntas). Hasil tes siklus II yaitu 31 orang siswa (88,57%) sudah memiliki ketuntasan belajar, hanya 4 orang siswa (11,42%) belum memiliki ketuntasan belajar. Nilai rata-rata kelas yang diperoleh mencapai 83,33 (Tuntas). Hasil analisis dikatakan bahwa pendekatan bermain dapat meningkatkan hasil belajar lari sprint.

Tingkat Keterampilan Bermain Futsal Perserta Ekstarkulikuler Futsal di SMK Muhammdiyah 1 Patuk

2024-11-08T09:08:40+00:00

Penelitian bertujuan untuk meningkatkan teknik dasar dribbling pada siswa kelas X SMK MUHAMMADIYAH 1 PATUK terhadap permainan futsal. Instrumen yang digunakan penelitian untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah menggunakan tes dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pengaruh pola latihan keterampilan bermain futsal menunjukan bahwa terdapat peningkatan dalam kualitas permainan futsal siswa kelas X SMK MUHAMMADIYAH 1 PATUK.

Meningkatkan Minat Literasi dalam Pembelajaran Teks Puisi SMA Daarul Khoir

2024-11-08T09:08:40+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil pembelajaran psikomotor teknik dasar pada pembelajaran senam lantai sikap lilin dan sikap kayang melalui model pembelajaran problem based learning pada siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 2 Nglipar Tahun ajaran 2023/2024. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan teknik pengumpulan data menggunakan instrumen tes dan catatan lapangan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII yang berjumlah 30 siswa. Berdasarkan hasil penelitian bahwa peningkatan hasil pembelajaran psikomotor senam lantai melalui model pembelajaran rol depan dan rol belakang problem based learning ditandai dengan peningkatan nilai rata-rata siswa. Dari penelitian dan pengembangan serta prosedur yang dilakukan, menghasilkan produk yaitu pengembangan pembelajaran teknik dasar guling depan dan guling belakang pada senam lantai melalui multimedia interaktif yaitu (1) pengantar, menjelaskan model pembelajaran dan cara membantu guling depan dan guling belakang, (2) inti, menampilkan video model pembelajaran dan cara membantu guling depan serta guling belakang, dan (3) penutup, menampilkan evaluasi butir–butir soal tentang guling belakang dan guling depan. Hasil penelitian ini yaitu pengembangan media pembelajaran teknik dasar senam lantai guling depan dan guling belakang melaui multimedia interaktif untuk siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 2 Nglipar

Meningkatkan Kemampuan Belajar Senam Aerobik melalui Penerapan Metode Komando pada Siswa Kelas XI SMK Muhammadiyah 1 Wonosobo

2024-11-08T09:08:40+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan belajar senam aerobic pada siswa kelas XI SMK Muhammadiyah 1 Wonosobo melalui penerapan metode komando. Metode penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas melalui metode komando dalam pembelajaran senam aerobik. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa-siswi di SMK Muhammadiyah 1 Wonosobo yang berjumlah 25 siswa. Berdasarkan uji hipotesis, maka hasil penelitian ini menunjukan bahwa SMK Muhammadiyah 1 Wonosobo menunjukan adanya peningkatan yang cukup berarti dalam setiap siklusnya. Pada siklus yang pertama setelah diterapkan metode komando diperoleh nilai rata-rata kemampuan belajar siswa 74,76 % atau ada 13 siswa yang sudah tuntas belajar. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pada siklus pertama secara klasikal siswa belum tuntas belajar, karena siswa yang memperoleh nilai ≥75 hanya sebesar 63,50 % lebih kecil dari presentase ketuntasan yang di kehendaki yaitu 75% dan dilanjutkan pada siklus yang kedua, dan pada siklus yang kedua ini siswa-siswi yang belum tuntas pada siklus yang pertama semuanya menjadi tuntas. Hal ini menunjukan bahwa penerapan metode komando dapat meningkatkan kemampuan belajar senam aerobic.

Peran Literasi Baca Tulis dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia pada Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 22 Setiabudi Pamulang

2024-11-08T09:08:40+00:00

Artikel ini ditulis untuk melihat bagaimana literasi baca tulis berperan dalam pembelajaran bahasa Indonesia siswa kelas VIII di SMP Muhammadiyah 22 Setiabudi Pamulang. Keterampilan literasi baca tulis sangat penting untuk meningkatkan kemampuan berbahasa dan pemahaman teks. Metode deskriptif kualitatif digunakan untuk mengumpulkan data melalui observasi, wawancara, dan studi dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa literasi baca tulis sangat penting untuk pemahaman siswa tentang materi pelajaran, kemampuan mereka untuk menganalisis teks, dan kemampuan mereka untuk menulis. Program literasi di sekolah ini mendorong siswa untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan membaca dan menulis. Ini berdampak positif pada prestasi akademik siswa. Hasilnya menunjukkan bahwa literasi baca tulis harus dimasukkan ke dalam kurikulum pembelajaran bahasa Indonesia untuk memperkuat kemampuan siswa untuk menghadapi tantangan pendidikan di masa depan.

Tantangan dan Strategi Pengajaran Bahasa Inggris untuk Kelas VIII Pada Era Digital di SMP Muhammadiyah 22 Pamulang

2024-11-08T09:08:40+00:00

Artikel ini mengulas cara-cara inovatif dan interaktif dalam mengajarkan pengetahuan era digital kepada siswa kelas VIII di SMP Muhammadiyah 22 Setiabudi Pamulang. Penelitian ini menyoroti penggunaan teknologi media visual, multimedia, kelompok pembelajaran, dan pembelajaran mengedukasi sebagai strategi efektif dalam proses pembelajaran. Pendekatan ini menekankan pentingnya memanfaatkan media visual dan multimedia untuk memperjelas konsep-konsep yang kompleks dalam pembelajaran bahasa Inggris. Penggunaan teknologi ini tidak hanya meningkatkan daya tarik pembelajaran tetapi juga membantu siswa memahami dan mengingat pengetahuan baru dengan cara yang lebih menyenangkan dan efektif. Selain itu, artikel ini mencatat bahwa pembelajaran berbasis kelompok dapat meningkatkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran. Kolaborasi antar siswa dalam menyelesaikan proyek-proyek atau tugas-tugas tertentu dapat memperkaya pemahaman mereka serta mengembangkan keterampilan sosial dan kerja sama. Pembelajaran mengedukasi juga dianggap sebagai alat yang efektif untuk memperdalam pemahaman siswa. Dengan menyajikan materi dalam format yang tidak konvensional, seperti permainan yang didesain secara edukatif, siswa dapat belajar sambil bermain sehingga pembelajaran menjadi lebih menarik dan interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan strategi-strategi ini dapat tidak hanya memperkaya pengetahuan era digital siswa tetapi juga meningkatkan kepercayaan diri mereka dalam menggunakan bahasa Inggris dalam situasi komunikasi sehari-hari. Dengan demikian, pendekatan yang mengintegrasikan teknologi media visual, multimedia, kelompok pembelajaran, dan pembelajaran mengedukasi diharapkan dapat membantu siswa SMP Muhammadiyah 22 Setiabudi Pamulang menjadi pembelajar yang lebih mandiri, kreatif, dan kompeten dalam bahasa Inggris.

Pentingnya Sarana dan Prasarana dalam Pembelajaran Olahraga untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa di Kelas 3.1 SD Labschool FIP UMJ

2024-11-08T09:08:40+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi peran penting sarana dan prasarana dalam pembelajaran olahraga untuk meningkatkan hasil belajar siswa di kelas 3.1 SD Labschool FIP UMJ. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Data dikumpulkan melalui observasi, kuesioner, dan analisis dokumen. Responden penelitian adalah siswa kelas 3.1 SD Labschool FIP UMJ dan guru olahraga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sarana dan prasarana yang memadai memainkan peran krusial dalam meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran olahraga. Fasilitas yang baik, seperti lapangan yang luas, peralatan olahraga yang memadai, dan ruang ganti yang bersih dan nyaman, dapat memberikan lingkungan yang mendukung untuk pembelajaran yang efektif. Dengan demikian, pemenuhan sarana dan prasarana yang memadai dalam pembelajaran olahraga.

Efektivitas Strategi Pemrolehan Kosakata dalam Pembelajaran Bahasa Inggris

2024-11-08T09:08:40+00:00

Artikel ini mengulas tentang efektivitas strategi pemrerolehan kosakata dalam pembelajaran Bahasa Inggris. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan data dikumpulkan dari jurnal, buku, dan sumber-sumber online. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pemrerolehan kosakata yang efektif dalam pembelajaran Bahasa Inggris meliputi penggunaan metode yang mempermudah pemahaman kosakata, penggunaan kosakata yang relevan, dan penggunaan kosakata dalam konteks. Sumber sumber yang membantu dalam pembelajaran kosakata dalam Bahasa Inggris meliputi jurnal, buku, dan sumber-sumber online.

Meningkatkan Berpikir Kritis: Implementasi Materi Asking and Giving Opinion dalam Kelas Bahasa Inggris SMA

2024-11-08T09:08:40+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa SMA melalui pembelajaran materi asking and giving opinion. Penelitian tindakan kelas (PTK) dilakukan pada siswa kelas [kelas] di [sekolah]. Metode yang digunakan adalah pembelajaran berbasis masalah dengan penekanan pada kegiatan diskusi dan argumentasi. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan yang signifikan pada kemampuan siswa dalam merumuskan pendapat, memberikan alasan, dan menanggapi pendapat orang lain. Hal ini mengindikasikan bahwa pembelajaran materi asking and giving opinion dengan pendekatan berpikir kritis dapat menjadi strategi efektif dalam meningkatkan kualitas pembelajaran bahasa Inggris.

Penerapan Pengisian Masing¬ – Masing Pos Setelah Memukul Bola Soft Ball pada Siswa-Siswi SMA Muhammadiyah Wonosobo

2024-11-08T09:08:40+00:00

Penelitian bertujuan meningkatkan minat olahraga Soft Ball terhadap mata Pelajaran Olahraga khususunya materi Soft Ball melalui model metode yang digunakan adalah dengan Teknik Penelitian Tindak Kelas (PTK). Metode yang dilakukan adalah dengan Penelitian Tindak Kelas Praktik Soft Ball terhadap siswa/siswi X-5 SMA Muhammadiyah Wonosobo yang berjumlah 38 orang. Berdasarkan hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa terjadi peningkatan yang signifikan pada minat siswa/siswi diketahui dimana sebelumnya memiliki minat sedang pada olahraga dengan 40%, kenaikan yang signifikan terkait Tingkat minat siswa kelas X-5 SMA Muhammadiyah Wonosobo terhadap Pelajaran Olahraga menjadi minat sangat tinggi sebanyak 30%, dan memiliki minat tingginya menjadi 52%. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa belajar fokus dalam melakukan setelah pemukulan kemudian menuju pos masing-masing melalui metode permainan dapat meningkatkan hasil belajar permainan Soft Ball pada siswa/siswi kelas X-5 SMA Muhammadiyah Wonosobo.

Kompleksitas Pengajaran Bahasa Inggris di Sekolah Internasional di Negara Non-Bahasa Inggris

2024-11-08T09:08:40+00:00

Artikel penelitian ini bertujuan untuk mengekplorasi mengenai cara mengajar bahasa Inggris di sekolah internasional yang berlokasi di negara non-bahasa Inggris menghadirkan berbagai tantangan dan kompleksitas di Grade 1 sekolah Yuai International Islamic School, Japan. Artikel ini membahas faktor-faktor yang mempengaruhi proses pembelajaran bahasa Inggris di lingkungan tersebut, termasuk perbedaan budaya, variasi tingkat kemahiran bahasa siswa. Penelitian ini juga mengeksplorasi strategi dan pendekatan yang dapat diterapkan oleh pendidik untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut, serta pentingnya dukungan dari administrasi sekolah dan orang tua dalam menciptakan lingkungan belajar yang efektif dan inklusif. Hasil kajian ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan rekomendasi praktis bagi para pengajar dan pemangku kepentingan di sekolah internasional untuk meningkatkan kualitas pengajaran bahasa Inggris.

Mengidentifikasi dan Mengatasi Kesulitan Pemahaman Kosakata melalui Kegiatan Interaktif di Kelas Bahasa Inggris SMP Muhammadiyah Al Mujahidin

2024-11-08T09:08:40+00:00

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan mengatasi kesulitan pemahaman kosakata melalui kegiatan interaktif di kelas bahasa Inggris. Sebagai metode penelitian digunakan studi perjuangan kelas di kelas VII dan VIII SMP Muhammadiyah Al Mujahidin. Hasilnya menunjukkan bahwa kosakata siswa meningkat secara signifikan setelah kegiatan interaktif. Penelitian ini akan membantu meningkatkan kemampuan bahasa Inggris siswa. Penelitian tindakan kelas digunakan sebagai metode penelitian yang berfokus pada pemecahan masalah tertentu dalam pembelajaran kosakata bahasa Inggris. Studi ini menemukan bahwa kegiatan interaktif dapat menjadi strategi yang efektif untuk mengatasi kesulitan pemahaman kosakata bahasa. Kelas bahasa Inggris Pentingnya penelitian ini terletak pada penggunaan pembelajaran yang berpusat pada siswa dan interaksi aktif untuk meningkatkan pemahaman kosakata. Metode penelitian yang digunakan adalah studi tindakan kelas dengan siswa kelas VII dan VIII sebuah sekolah dasar. Data dikumpulkan melalui observasi, tes dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesulitan terbesar siswa adalah memahami arti kata dalam konteks, dan aktivitas interaktif seperti permainan kata, dialog, dan peta konsep membantu siswa memahami kosa kata dengan lebih baik.

Pengaruh Metode Suggestopedia terhadap Keterampilan Membaca Puisi Berbantuan Media Spotify pada Peserta Didik Kelas X

2024-11-08T09:09:19+00:00

Pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah tidak hanya mendidik untuk terampil memahami jenis-jenis teks, tetapi juga memahami karya sastra, salah satunya melalui puisi. Dalam kurikulum merdeka terdapat kemampuan literasi yang harus dikuasai peserta didik, salah satunya keterampilan membaca. Dalam hal karya sastra puisi, maka peserta didik diharuskan terampil membacakan puisi. Dibutuhkan metode yang tepat supaya peserta didik antusias, maka peneliti menggunakan metode suggestopedia berbantuan media spotify. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh metode suggestopedia terhadap keterampilan membaca puisi berbantuan media spotify pada peserta didik kelas X. Metode penelitian yang digunakan ialah true experimental design menggunakan posttest-only control design. Hasil yang diperoleh terhadap pembelajaran membaca puisi dengan metode suggestopedia berbantuan media spotify memberikan pengaruh positif terhadap keterampilan membaca puisi. Hal tersebut dapat dibuktikan melalui hasil uji t menggunakan SPSS 27, diperoleh nilai sig. < 0,05 yang artinya terdapat pengaruh signifikan antara kelas kontrol dan kelas eksperimen. Tingkat keberhasilan membaca puisi pada kelas eksperimen sebesar 64%, sementara tingkat keberhasilan pada kelas kontrol sebesar 27%.