PENDIDIKAN MULTIKULTURAL: KONSEPSI, URGENSI, DAN RELEVANSINYA DALAM DOKTRIN ISLAM

Tarmizi Tarmizi

Abstract


Studi ini menunjukan bahwa pendidikan multikultural merupakan konsep, ide, atau falsafah sebagai suatu rangkaian kepercayaan  (set of believe) dan penjelasan yang mengakui serta menilai pentingnya keragaman budaya dan etnis dalam membentuk gaya hidup, pengalaman sosial, identitas pribadi, kesempatan-kesempatan pendidikan dari individu, kelompok, maupun negara. Pendidikan multikultural sebagaimana tersebut adalah sangat urgen untuk diimplementasikan dalam praksis pendidikan. Hal ini karena pendidikan berperspektif multikultural diyakini mampu menumbuh-kembangkan peserta didik menjadi pribadi yang bukan hanya bangga atas dirinya (budaya, bahasa, dan kekhususan lain yang dimilikinya), namun ia juga mampu mengakui, menerima, menghormati kekhususan yang berbeda yang dimiliki orang lain sehingga mereka hidup dalam kesejajaran. Konklusi ini menolak pendapat J. Hector dengan teori melting pot yang menekankan penyatuan budaya dan melelehkan budaya asal. Juga menolak teori salad bowl yang diprakarsai oleh Horrace. Sebagai yang terakhir, pendidikan multikultural memiliki relasi konseptual dan relevansinya dengan perspektif agama Islam. Hal itu dapat dipahami dari Al-Qur’an yang menyebut bahwa Tuhan benar-benar telah memuliakan umat manusia (17:70). Selain itu, Tuhan juga secara jelas menegaskan bahwa Ia “sengaja” menciptakan manusia dalam keadaan berbeda-beda, dengan maksud agar manusia saling mengenal, saling mengakui eksistensinya, dan saling menghormati (49:13).


Keywords


Islam, Pendidikan Multikultural, Urgensi

Full Text:

PDF

References


al-Nabulsi, Muhammad Ratib. ( 2016). Tafsir al-Nabulsi. Urdun: Al-Fursan.

Arifin, H. (2016). Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara.

As Suyuthi, Jalaluddin, (2016). Asbabun Nuzul (5 ed.). (A. M. Maqasaid, Trans.) Jakarta: Pustaka Al Kautsar.

Banks, James A. (2001). Handbook on Muticultural Education,. San Fransisco: Jossey Bass.

Banks, James A. (2015). Multicultural Education. In International Encyclopedia of the Social & Behavioral Sciences: Second Edition, 18-21.

Daradjat , Zakiah. (2016). Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara.

Dede Rosyada (2014) Jurnal Sosio Didaktika: Vol. 1, No. 1 Mei 2014

Dewantoro, Ki Hajar. (1977). Karya Pendidikan. Yogyakarta: Majlis Luhu Taman Siswa.

Driyarkara. (1980). Tentang Pendidikan. Jakarta: Kanisius.

Galtung, Johan. (1969). Violence, Peace, and Peace Research,. Journal of Peace Research, 6(3), 167.

Galtung, Johan. (1973). Theories of Conflict: definition, dimension, negations, formations. Amerika Serikat: University of Hawai.

Harto, Kasinyo. (2014). Model Pengembangan Pendidikan Agama Islam Berbasi Multikultural. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,.

Idris, Zahara. (1987). Dasar-dasar Kependidikan. Padang: Angkasa Raya.

Jarir At-Thabbari, Abu Ja'far. (2009). Jami’u al-Bayan ‘an Ta’wil Ay al-Qur’an. Mesir: Daarussalam.

Kementrian Agama RI. (2012). Al-Qur'an Dan Isu-Isu Kontemporer I. Jakarta: Lajnah Pentashih Mushaf Alqur'an.

Khaldun, Ibnu. (2016). Mukaddimah. (M. Ilham, Trans.) Jakarta: Pustaka Kautsar.

Mahfudz, Choirul. (2016). Pendidikan Multikultural. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Maslikhah. (2007). Quo Vadis Pendidikan Multikultural: Reconstruksi Sistem Pendidikan berbasis Kebangsaan. Surabaya: JP Books.

Mustaqim, M., & Mustaghfiroh, H. (2013). Pendidikan Islam Berbasis Multikulturalisme. ADDIN, 7(1), 105-127.

Nozick, Robert. (1974). Anarchy State and Utopia. New York: Basic Books.

Omara, N., Che Noha, M. A., Hamzaha, M. I., & Majidb, L. A. (2015). Multicultural Education Practice in Malaysia. Procedia - Social and Behavioral Sciences 174, 1941-1948.

Parekh, Bhikhu. (2000). Rethinking Multiculturalism: Cultural Diversity and Political Theory. London : Macmillan.

Pruitt, D., & Rubin, J. (2011). Social Conflict. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Rawls, John. (2003). A Theory of Justice . Cambridge: Harvard University Press.

Rosyada, Dede. (2017). Madarsah Dan Profesionalisme Guru Dalam Arus Dinamika Pendidkan Islam Di Era Otonomi Daerah. Depok: Kecana.

Suparlan, Parsudi. (2002). Menuju Masyarakat Indonesia yang Multikultural. Simposium Internasional Bali ke-3, Denpasar, Bali: Jurnal Antropologi Indonesia.

Suryana , Yaya., & Rusdiana, H. (2015). Pendidikan Multikultural Suatu Upaya Penguatan Jati Diri Bangsa, Konsep-Prinsip- Implementasi. Bandung: Pustaka Setia.

Taufiq, Imam. (2016). Alqur’an Bukan Kitab Teror: membangun perdamaian berbasis Alqur’an,. Yogyakarta: Bentang Pustaka.

Tilaar, H.A.R. (2004). Multikulturalisme: Tantangan-Tantangan Global Masa Depan Dalam Transformasi Pendidikan Nasional. Jakarta: Gramedia.

Tilaar, H.A.R. (2010). Pendidikan Nasional Indonesia dan Multikulturalisme. Diskusi terbatas Sistem Pendidikan Nasional: Antara Kebijakan dan Pelaksanaan. Dewan Pertimbanagn Presiden, Jakarta.

Wasino. (2011). Multikulturalisme dalam Perspektif Sejarah Sosial. Seminar Multikulturalisme dan Integrasi Bangsa dalam Pembangunan Budaya dan Pariwisata. Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, Semarang.

Yaqin, M. (2005). Pendidikan Multikultural: Cross-Cultural Understanding untuk Demokrasi dan Keadilan. Yogyakarta: Pilar Media.

Zuhaili, Wahbah. (2014). Al-Tafsir Al-Munir: fi Al-Aqidah wa Al-Syariah, wa Al-Manhaj. Damaskus: Daar al-Fikr.




DOI: https://doi.org/10.24853/tahdzibi.5.1.57-68

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal Tahdzibi: Manajemen Pendidikan Islam Indexing by:

Google ScholarGarba Rujukan Digital(Garuda)


Copyright of Jurnal Tahdzibi: Manajemen Pendidikan Islam (e-ISSN:2503-5126, p-ISSN:2502-9398).

 

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License

Powered by Puskom-UMJ