HUBUNGAN BIMBINGAN PERKAWINAN TERHADAP KELEKATAN ANAK PADA KOMUNITAS IBU MUDA

Rohimi Zamzam, Adiyati Fathu Roshonah, Farihen Farihen

Abstract


Agar pondasinya kuat maka diperlukan persiapan keluarga sakinah melalui pranikah yang disampaikan kepada pasangan calon suami istri. Kelekatan emosi (attachment), dan ikatan (bonding), merupakan hal  penting dalam tumbuh kembang anak. Pada masa awal kehidupannya anak mengembangkan hubungan emosi yang mendalam dengan orang dewasa yang secara teratur merawatnya. Jika kelekatan positif dan aman, maka seseorang mempunyai dasar untuk berkembang menjadi individu yang kompeten, memiliki hubungan sosial positif dan matang secara emosional. Sebaliknya, jika hubungan kelekatannya negatif dan tidak aman, saat seseorang tumbuh mungkin dirinya akan menghadapi kesulitan dalam hubungan sosial serta dalam penanganan emosi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah kelekatan anak pada orang tua dipengaruhi oleh program bimbingan perkawinan di awal pernikahan yang didapat oleh pasangan suami-istri. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen satu kelompok untuk komunitas ibu muda yang memiliki balita usia 2-6 tahun, sejumlah 24 orang ibu. Responden mengisi angket yang diberikan melalui google form. Penelitian dilaksanakan untuk komunitas ibu muda Puri Duren Asri 4 Jatiasih Kota Bekasi. Hubungan bimbingan Perkawinan terhadap kelekatan anak diperoleh bahwa ada sebanyak 18 (85,7%) kelekatan anak dengan bimbingan perkawinan yang baik, sedangkan kelekatan anak yang kurang baik ada 6 (35,3%). Hasil Uji Statistik diperoleh nilai P value 0,002, maka disimpulkan ada perbedaan yang siqnifikan bimbingan perkawinan dengan kelekatan anak. Dari hasil analisis factor resiko diperoleh nilai OR =11,00, artinya bimbingan perkawinan yang kurang baik mempunyai resiko 11 kali terhadap kurang baiknya kelekatan anak, dibandingkan dengan bimbingan perkawinan.


Keywords


Bimbingan Perkawinan; Kelekatan; Ikatan

Full Text:

PDF

References


Abdullah Nasikh ’Ulwan, Tarbiyatul Aulâd fi al-Islâm, Beirut : Dâr as-Salâm, t.th. Ahmad Azhar Basyir, Sex Education, Bandung: Al-Ma’arif, 1986.

Alimatul Qibtiyah, Paradigma Pendidikan Seksualitas Perspektif Islam, Teori dan Praktik, Yogyakarta : Kalam Semesta, 2006

Bronfenbrenner, U. 1994, Ecological Models of Human Development, in International Encyclopedia of Education, Vol. 3, 2nd Ed Oxford, Elsevier, Reprinted in : Gauvin, M & Cole, M. (Eds), Readings on The Development of Children, 2nd Ed., 1993, NY : Freeman, pp 37-43

BKKBN, Bahan Penyuluhan Bina Keluarga Balita bagi Kader “Pengasuhan 1000 HPK (Seribu Hari Pertama Kehidupan”, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, 2018

Hamim Ilyas, dkk., Mochammad Shodiq dan Inayah Rohmaniyah (ed.) Perempuan Tertindas? Kajian Hadis-hadis Misoginis, Yogyakarta : PWS IAIN Sunan Kalijaga dan The Ford Foundation Jakarta, 2003.

Hastuti, D., 2015. Pengasuhan, Teori Prinsip dan Aplikasinya di Indonesia. Bogor : IPB Press

Islamiyah, I., Awad, F. B., & Anhusadar, L. (2020). Outcome Program Bina Keluarga Balita (BKB): Konseling Orang Tua Dalam Tumbuh Kembang Anak Usia Dini. Zawiyah: Jurnal Pemikiran Islam, 6(1), 38-55.

Papalia, E. D. dan Feldman, R. T. (2014). Meyelami Perkembangan Manusia ; Experience Human Development. Jakarta: Salemba Humanika.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Majlis PKU, Keluarga Sejahtera, Yogyakarta : MPKU PPM, t.th.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Majlis Tarjih, Adabul Mar’ah Fil Islam, Yogyakarta : Majelis Tarjih, 1982, Himpunan Putusan Tarjih, Yogyakarta : Majelis Tarjih PPM, 2011




DOI: https://doi.org/10.24853/yby.5.2.71-78

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Yaa Bunayya : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini

Yaa Bunayya: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Indexed By:

    

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License
Powered by Puskom-UMJ