PENERAPAN MODEL CIPP DALAM EVALUSI PENYEDIAAN LAYANAN PAUD

Harlina Ramelan, Yaswinda Yaswinda

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penyediaan layanan PAUD berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 18 Tahun 2018 dengan menggunakan analisis CIPP di 4 desa yang ada di Kecamatan Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan. Hasil penelitian diketahui secara keseluruhan produk dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 18 Tahun 2018 sudah terlaksana di Kecamatan Pangkalan Kuras yaitu: sudah tersedia lebih dari 1 PAUD/desa. Adapun total keseluruhan lembaga PAUD yang di observasi di Kecamatan Pangkalan Kuras adalah 22 lembaga dengan rincian PAUD yang ada di Desa Sorek Satu berjumlah 7 lembaga, di Desa Sorek Dua berjumlah 5 lembaga, di Desa Surya Pertiwi berjumlah 6 lembaga dan di Desa Batang Kulim berjumlah 4 lembaga. Dari 22 lembaga PAUD yang ada di Kecamatan Pangkalan Kuras hanya 1 lembaga yang berstatus Negeri, 17 lembaga berstatus swasta di bawah naungan yayasan, dan 4 lembaga berstatus swasta di bawah naungan desa. Adapun layanan PAUD yang ada di 15 lembaga dikhususkan untuk murid TK A dan TK B yang berusia 4-6 tahun. Sedangkan 7 lembaga lainnya menerima murid untuk KB, TPA dan TK yang berusia 0-6 tahun. Jumlah keseluruhan guru yang ada di 22 lembaga PAUD bejumlah 103 orang guru. 34 guru berkualifikasi pendidikan S1 PAUD sedangkan 69 guru berkualifikasi pendidikan SMA.


Keywords


Penyediaan, Layanan, PAUD, CIPP

Full Text:

PDF

References


Arikunto, Suharsimi dan Safruddin Abdul Jabar, Cepi. 2014. Evaluasi Program

Pendidikan.Jakarta: PT Bumi Aksara.

Kamtini dan Husni Wardi. (2005). Bermain melalui Gerak dan Lagu di Taman Kanak-Kanak. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.

Karwati, E. (2014). Pengembangan Pembelajaran Dengan Menekankan Budaya Lokal Pada Pendidikan Anak Usia Dini. EduHumaniora| Jurnal Pendidikan Dasar Kampus Cibiru, 6(1).

Nasional, D. P. (2005). Undang-undang nomor 14 tahun 2005, tentang guru dan dosen. Jakarta: Depdiknas.

Piaget, J. (1969). Science of Education and the Psychology of the Child. New York: Viking. Project Based Learning.

Prapsiwi, Dwi. (2012). Pengelolaan Pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini (Studi Situs di TK Negeri Pembina Boyolali). Jurnal Program Studi Manajemen Pendidikan Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta.

PP 17 tahun 2010 Tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan pendidikan. 17 tahun 2010

Rasyid, Harun, Mansur, dan Suratno. (2009). Asesmen Perkembangan Anak Usia Dini. Yogyakarta: Multi Pressindo.

Suryana, D. (2013). Pendidikan Anak Usia Dini: Teori Dan Praktik Pembelajaran.

Suryana, D. (2017). Pembelajaran Tematik Terpadu Berbasis Pendekatan Saintifik di Taman Kanak-Kanak. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 11(1), 67–82.

Sutama, I Wayan. (2009). Pengembangan Multiple Intelligences Pada Anak Usia Dini melalui Pembelajaran yang Mendidik dalam Seminar dan Lokakarya Dosen/Pengampu S-1 PG-PAUD.Universitas Ronggolawe Tuban.

Suyadi, & Maulidya, U. (2015). Konsep Dasar PAUD. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Suyanto, Slamet. (2003). Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. (2003).

Widiastuti, S. (2012). Pembelajaran proyek berbasis budaya lokal untuk menstimulasi kecerdasan majemuk anak usia dini. Jurnal Pendidikan Anak, 1(1).




DOI: https://doi.org/10.24853/yby.6.1.43-52

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Yaa Bunayya : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini

Yaa Bunayya: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Indexed By:

    

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License
Powered by Puskom-UMJ