PERAN POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PERKEMBANGAN BAHASA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI BA AISYIYAH BANDAR

Authors

  • Heni Adiningsih Institut Studi Islam Muhammadiyah Pacitan
  • Malta Anantyasari

Abstract

Anak-anak menguasai bahasa yang lebih kompleks pada usia lima hingga enam tahun. Proses perkembangan bahasa anak sangat dipengaruhi oleh pola asuh orang tua. Berdasarkan temuan di lapangan, khususnya di BA Aisyiyah Bandar, banyak anak usia dini pada rentang usia ini masih mengalami kesulitan dalam mengembangkan kemampuan berbahasa mereka. Anak-anak sering kali menggunakan campuran antara Bahasa Jawa dan Bahasa Indonesia, dan terlihat belum mampu berbicara dengan memperhatikan norma kesopanan, baik kepada guru maupun kepada orang tua. Tidak banyak interaksi yang dilakukan anak dengan teman dan orang-orang di sekitarnya juga menyebabkan mereka tidak percaya diri dalam berkomunikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana peran pola asuh orang tua terhadap perkembangan bahasa anak-anak usia 5–6 tahun di BA Aisyiyah Bandar. Untuk menentukan jenis pola asuh yang diterapkan oleh orang tua, peneliti menggunakan teori pola asuh Baumrind. Metode deskriptif kualitatif dan studi kasus digunakan untuk mengumpulkan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Model yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman digunakan untuk menganalisis data. Studi ini dilakukan di BA Aisyiyah Bandar dari 9 Desember 2024 hingga 10 Maret 2025. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari lima narasumber, tiga orang tua menerapkan pola asuh demokratis terhadap anak-anak mereka, sementara dua lainnya menerapkan pola asuh otoriter. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa pola asuh orang tua sangat penting untuk perkembangan bahasa anak-anak usia lima hingga enam tahun.

Downloads

Published

2025-05-20