Yaa Bunayya : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini

KOMUNITAS BANK SAMPAH DALAM MENGEDUKASI KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN ANAK USIA DINI

2025-05-03T10:20:17+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kontribusi Komunitas Bank Sampah Bumi Inspirasi dalam membentuk karakter peduli lingkungan anak usia dini melalui program Kang Pisman (Kurangi, Pisahkan, dan Manfaatkan Sampah) di TPA Bumi Inspirasi Learning Center, Kota Bandung. Pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif digunakan dalam penelitian ini, yang dilaksanakan pada Mei–Juli 2024. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, kemudian dianalisis dengan teknik reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa edukasi oleh komunitas bank sampah berhasil meningkatkan kesadaran anak-anak tentang pengelolaan sampah melalui praktik membawa wadah makan sendiri, memilah sampah sesuai jenisnya, serta memanfaatkan sampah menjadi barang yang bernilai guna, seperti kompos. Pengintegrasian nilai-nilai program Kang Pisman ke dalam kurikulum TPA dilakukan melalui aktivitas pembiasaan dan media kreatif seperti lagu dan cerita. Kesimpulannya, kolaborasi antara komunitas bank sampah dan lembaga pendidikan efektif dalam menanamkan karakter peduli lingkungan pada anak usia dini, sekaligus mendorong perilaku ramah lingkungan di masyarakat.

Kata Kunci: Bank Sampah, Karakter Peduli Lingkungan, Anak Usia Dini

UPAYA MENGENALKAN KOSA KATA BAHASA INGGRIS MELALUI METODE STORY TELLING PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN DI TK SMV JAKARTA BARAT

2025-05-03T10:27:32+00:00

The purpose of the research is to find out story models that are suitable for children aged 4-5 years and how to implement them in SMV Kindergarten so that children's English vocabulary increases. Adding English vocabulary in a tri-lingual school environment (Mandarin, English and Indonesian) will become more complicated when children start learning vocabulary from different languages. Because the meaning of one word can be interpreted differently, it is important for children to understand the vocabulary as a whole in one sentence or story. The method used in this research is the classroom action method which is carried out in two cycles. The results obtained from this research are that children aged 4-5 years can absorb and understand English vocabulary thoroughly and can use this vocabulary in everyday life. And children aged 4-5 years like stories told by their teachers using simple English modified by the teacher.

PENERAPAN PERMAINAN BALOK ANGKA DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK USIA 4-5 TAHUN DI KB ANAKNDA PESISIR KEC. BANTAN

2025-05-03T10:29:42+00:00

Penelitian ini dilatar belakangi kemampuan berhitung anak yang belum berkembang secara optimal, hal ini disebabkan oleh kurangnya pemahaman angka atau bentuk simbol dari angka tersebut. Sehingga peneliti menggunakan permainan balok angka yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berhitung anak usia 4-5 tahun di KB Anaknda Pesisir Kec. Bantan. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh bahwa sebelum menggunakan permainan balok angka hasil kemampuan berhitung anak adalah 29 dengan kategori mulai berkembang. Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I, kemampuan berhitung anak meningkat menjadi 48 namun masih dalam kategori mulai berkembang. Untuk mengatasi hal ini selanjutnya dilakukan perbaikan pada siklus II. Dari perbaikan siklus II diperoleh hasil kemampuan berhitung sebesar 75 dengan kategori berkembang sesuai harapan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa permainan balok angka dapat meningkatkan kemampuan berhitung anak usia 4-5 tahun di KB Anaknda Pesisir Kec. Bantan.

OPTIMALISASI POJOK BACA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN LITERASI ANAK USIA DINI

2025-05-09T11:43:50+00:00

Kemampuan literasi pada anak usia dini berkontribusi terhadap kesuksesan anak di masa mendatang. Kemampuan ini menjadi salah satu pondasi untuk meningkatkan kemampuan lainnya seperti kemampuan bahasa, kognitif, dan sosial. Namun, kemampuan literasi pada anak masih rendah. Salah satu pendekatan yang dapat diterapkan untuk meningkatkan literasi anak usia dini adalah dengan mengoptimalkan pojok baca di lingkungan pendidikan anak usia dini. Pojok baca merupakan area yang didesain khusus untuk mendorong anak berinteraksi dengan buku secara mandiri maupun dengan pendampingan pendidik atau orang tua. Namun, dalam implementasinya, pojok baca di berbagai satuan pendidikan masih menghadapi kendala. Melalui penelitian ini, diharapkan dapat ditemukan model optimalisasi pojok baca yang efektif dalam meningkatkan keterampilan literasi anak usia dini, Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian dilakukan dengan peneliti sebagai instrumen kunci. Hasil dari penelitian tersebut, peneliti menemukan beberapa strategi yang dapat dilakukan untuk mengoptimalkan pojok baca untuk meningkatkan kemampuan literasi anak usia dini yaitu desain pojok baca yang menarik, pemilihan buku yang sesuai dengan minat dan usia anak, pendekatan interaktif, dukungan pendidik dan orangtua, mengaitkan pojok baca dengan aktivitas nyata, serta memberikan penghargaan.

METODE BERCERITA SEBAGAI STIMULASI KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK USIA DINI DI RUMAH

2025-05-09T11:49:30+00:00

Bahasa memiliki peran yang penting dalam penting dalam perkembangan anak. Dengan bahasa, anak akan tumbuh dan berkembang menjadi manusia dewasa yang kelak dapat berkomunikasi dengan baik dengan masyarakat dan lingkungannya. Kemampuan berbahasa tidak hanya dapat ditunjukkan dengan kemampuan membaca saja, tetapi juga ditunjukan dengan kemampuan lain seperti, penguasaan kosakata, pemahaman, dan cara berkomunikasi. Dalam menstimulasi dan meningkatkan kemampuan berbahasa anak salah satunya dengan menggunakan metode bercerita. Seperti yang dilakukan oleh salah satu orangtua yatu Bu siti dengan tiga anaknya yang rutin dibacakan cerita sebagai salah satu cara menstimulasi kemampuan berbahasa anak usia dini. Dari sinilah, penelitian ini fokus tujuannya adalah bagaimana metode bercerita dapat menstimulasi kemampuan berbahasa anak. Adapun penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan dengan teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis deskriptif dengan mengobservasi, serta menganalisis metode cerita sebagai stimulasi kemampuan berbahasa anak. Hasil dari analisis dengan menyajikan manfaat metode bercerita terbukti dapat menstimulasi serta meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini.

PERAN POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PERKEMBANGAN BAHASA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI BA AISYIYAH BANDAR

2025-05-09T12:17:14+00:00

Anak-anak menguasai bahasa yang lebih kompleks pada usia lima hingga enam tahun. Proses perkembangan bahasa anak sangat dipengaruhi oleh pola asuh orang tua. Berdasarkan temuan di lapangan, khususnya di BA Aisyiyah Bandar, banyak anak usia dini pada rentang usia ini masih mengalami kesulitan dalam mengembangkan kemampuan berbahasa mereka. Anak-anak sering kali menggunakan campuran antara Bahasa Jawa dan Bahasa Indonesia, dan terlihat belum mampu berbicara dengan memperhatikan norma kesopanan, baik kepada guru maupun kepada orang tua. Tidak banyak interaksi yang dilakukan anak dengan teman dan orang-orang di sekitarnya juga menyebabkan mereka tidak percaya diri dalam berkomunikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana peran pola asuh orang tua terhadap perkembangan bahasa anak-anak usia 5–6 tahun di BA Aisyiyah Bandar. Untuk menentukan jenis pola asuh yang diterapkan oleh orang tua, peneliti menggunakan teori pola asuh Baumrind. Metode deskriptif kualitatif dan studi kasus digunakan untuk mengumpulkan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Model yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman digunakan untuk menganalisis data. Studi ini dilakukan di BA Aisyiyah Bandar dari 9 Desember 2024 hingga 10 Maret 2025. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari lima narasumber, tiga orang tua menerapkan pola asuh demokratis terhadap anak-anak mereka, sementara dua lainnya menerapkan pola asuh otoriter. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa pola asuh orang tua sangat penting untuk perkembangan bahasa anak-anak usia lima hingga enam tahun.

STRATEGI GURU DALAM MENGENALKAN PENDIDIKAN KARAKTER PADA ANAK DI PAUD QURRATA AINAINY

2025-04-03T09:05:54+00:00

Pendidikan karakter pada anak usia dini menjadi perhatian utama dalam membentuk individu yang berakhlak dan memiliki nilai-nilai moral sejak dini. Namun, masih terdapat keterbatasan dalam pemahaman guru mengenai strategi efektif dalam mengenalkan karakter pendidikan di PAUD, khususnya di PAUD Qurrata Ainainy. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis strategi yang diterapkan oleh guru dalam menanamkan karakter pendidikan pada anak usia dini. Metode yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informan penelitian terdiri dari kepala sekolah dan dua guru yang mengajar di PAUD Qurrata Ainainy. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan karakter di PAUD Qurrata Aiainy diterapkan melalui kurikulum Merdeka yang dikombinasikan dengan kurikulum berbasis fitrah, serta berbagai strategi pembelajaran seperti bercerita, bermain peran, dan pembiasaan nilai karakter dalam aktivitas sehari-hari. Media pembelajaran seperti buku cerita dan alat peran edukatif juga digunakan untuk memperkuat pemahaman anak terhadap nilai-nilai karakter, seperti kejujuran, empati, dan kemandirian. Faktor pendukungnya meliputi lingkungan sekolah yang Islami, peran aktif guru, dan keterlibatan orang tua, sementara tantangan utama adalah konsistensi antara nilai-nilai yang diajarkan di sekolah dan di rumah serta pengaruh pola asuh keluarga. Kajian ini menekankan pentingnya sinergi antara sekolah dan keluarga dalam membentuk karakter anak usia dini secara optimal.

EVALUASI PROGRAM PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN ANAK USIA DINI DI RA DDI SABAMPARU SUPPA

2025-05-09T12:45:35+00:00

Program pemberian makanan tambahan ini dilakukan sebagai upaya dalam menuntaskan atau mencegah gizi buruk pada anak. Program tersebut bertujuan guna membiasakan anak untuk hidup sehat sesuai pertumbuhan dan perkembangannya sesuai tahap usianya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan program pemberian makanan tambahan anak usia dini di RA DDI Sabamparu. Jenis penelitian ini adalah penelitian evaluasi program dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Model evaluasi yang digunakan oleh peneliti adalah model evaluasi CIPPO (Context, Input, Process, Product, dan outcome). Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informan yang terlibat langsung dalam penelitian ini yaitu kepala sekolah, guru dan orang tua siswa yang mengetahui tentang penelitian yang sedang diteliti. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa program PMT telah dilaksanakan sesuai dengan petunjuk teknis dan dasar hukum yang berlaku, dengan menu makanan yang bergizi. Namun, keterlibatan orang tua dalam penyiapan dan pelaksanaan PMT masih minim akibat komunikasi yang kurang optimal, sehingga potensi dukungan keluarga belum dimanfaatkan secara maksimal. Pembiayaan program yang terbatas menyebabkan frekuensi pelaksanaan PMT hanya dua kali dalam setahun, sehingga efektivitas program menjadi kurang optimal. Meskipun demikian, program ini berhasil meningkatkan status gizi anak dan mendukung pertumbuhan serta perkembangan yang optimal, yang berdampak positif pada semangat belajar anak.

ANALISIS PERAN ORANG TUA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB GENERASI ALPHA ANAK USIA 5-6 TAHUN

2025-05-09T12:34:05+00:00

Karakter yaitu konsep yang melandasi perbuatan manusia kepada Tuhan, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan, dan kebangsaan yang dimunculkan melalui, sikap perasaan, lisan, dan perilaku yang sesuai dengan aturan agama, hukum bernegara, adat dan budaya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran orang tua dalam pembentukan karakter tanggung jawab generasi alpha anak usia 6-5 tahun. Jenis metode penelitian yang digunakan kualitatif studi kasus dengan pendekatan deskriptif, sumber data yang digunakan data primer dan sekunder, selanjutnya untuk metode pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi, untuk teknik analisis datanya adalah reduksi data, display data dan verifikasi data dengan jumlah responden 2 orang. Hasil yang ditemukan peran orang tua dalam membentuk karakter tanggung jawab anak usia 5 – 6 tahun di Desa Paya Seunara, Jurong Cot Dama, Kecamatan Sukamakmue, Kota Sabang menerapkan didikan pola asuh yang terbaik kepada anaknya dalam keluarga, menjaga dan membimbing anak, merawat, dan menjadi suri tauladan yang baik bagi anak. Karakter tanggung jawabnya juga sudah baik karena peduli akan barang yang dimilikinya serta tanggung jawab menggunakan barang yang dimilikinya atau milik orang lain. Kemudian faktor-faktor yang mempengaruhi dalam pembentukan karakter tanggung jawab anak-anak usia dini tersebut ialah didikan dari orang tua dalam keluarga, lingkungan sosial masyarakat dan lingkungan sekolah yang terus berupaya membentuk karakter anak termasuk karakter tanggung jawab.

PENGGUNAAN MEDIA BALLA CARA’DE (BACA) DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN LITERASI ANAK USIA DINI

2025-05-09T14:42:32+00:00

Pemasalahan rendahnya kemampuan literasi anak usia dini menjadi perhatian dalam dunia pendidikan, khususnya di tengah tuntutan Kurikulum Merdeka yang mengedepankan pembelajaran yang kontekstual dan menyenangkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan media pembelajaran visual berkearifan lokal bernama Balla Cara’de (BACA), sebuah media inovatif berbentuk rumah pintar yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan literasi anak usia dini usia 5–6 tahun. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (R&D) dengan jenis model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). Strategi pembelajaran berdiferensiasi diterapkan untuk menyesuaikan pembelajaran dengan minat, kemampuan, dan kebutuhan individu anak Media Balla Cara’de (BACA) dirancang dengan lima area literasi yang mencakup aktivitas membaca, menulis, menyimak cerita, menyusun kata, dan bermain suku kata, yang terintegrasi dengan teknologi digital seperti barcode untuk akses cerita dan game edukatif. Hasil validasi oleh ahli media dan materi menunjukkan tingkat kevalidan sangat tinggi dengan persentase 90,27% (media) dan 81,82% (buku panduan). Uji kepraktisan oleh guru memperoleh skor 99,44%, menandakan media ini mudah digunakan dan efektif dalam pembelajaran. Implementasi media menunjukkan peningkatan signifikan pada kemampuan literasi anak, dengan rata-rata capaian indikator sebesar 90,77%, pada indikator literasi : pemahaman huruf, menyimak dan bercerita, kemampuan baca tulis serta minat dan partisipasi belajar. Media Balla Cara’de (BACA) terbukti sangat efektif sebagai solusi inovatif dalam pembelajaran literasi anak usia dini yang menyenangkan,berpusat pada anak dan kontekstual.