RESPON PEMBERIAN PUPUK TRICHOKOMPOS KOTORAN BEBEK (Anas sp.) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI SAWI PAKCHOY (Brassica chinensis L.) PADA TANAH GAMBUT

Abraham Sambo, Mukarlina Mukarlina, Elvi Rusmiyanto Pancaning Wardoyo

Abstract


ABSTRAK

Pertumbuhan dan produksi sawi pakchoy (B. chinensis L.) pada tanah gambut di Kalimantan Barat masih rendah, salah satunya disebabkan pH tanah yang masam dan kurang tersedianya hara bagi tanaman. Penambahan pupuk trichokompos kotoran bebek diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan dan produksi sawi pakchoy. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pupuk trichokompos kotoran bebek terhadap pertumbuhan dan produksi sawi pakchoy serta konsentrasi pupuk trichokompos kotoran bebek yang memberikan hasil terbaik untuk pertumbuhan sawi pakchoy. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 5 taraf perlakuan yaitu A= 0 (Kontrol); B = 80 g/1,6 kg; C = 100 g/1,6 kg; D = 120 g/1,6 kg; dan E = 140 g/1,6 kg. Data dianalisis menggunakan ANOVA dan dilanjutkan uji Duncan dengan taraf kepercayaan 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk trichokompos kotoran bebek berpengaruh nyata terhadap jumlah akar (helai), jumlah daun (helai), luas daun (cm2), berat basah total (g), dan berat kering total (g). Perlakuan pupuk trichokompos             140 g/1,6 kg adalah perlakuan yang memberikan hasil terbaik terhadap semua parameter pengamatan dengan jumlah akar 24,2 helai, jumlah daun 29,8 helai, luas daun 78,94 (cm2), berat basah total 244,7 g dan berat kering total 37,14 g.

ABSTRACT

The growth and production of mustard pakchoy (B. chinensis L.) on peat soils in West Kalimantan is still low, one of which is due to the pH of sour soil and the lack of nutrient availability for plants. The addition of trichocompos fertilizer duck manure is expected to increase the growth and production of mustard pakchoy. This study aims to find out the influence of duck manure trichocompos fertilizer on the growth and production of mustard pakchoy and the concentration of trichokompos fertilizer duck manure which provides the best results for the growth of mustard pakchoy. The study used a Complete Random Design with 5 levels of treatment, namely A = 0 (Control); B = 80 grams / 1.6 kg; C = 100 grams / 1.6 kg; D = 120 grams / 1.6 kg; and E = 140 grams / 1.6 kg. The data was analyzed using ANOVA and continued duncan test with a confidence level of 5%. The results showed that the provision of trichocompos fertilizer duck manure had a real effect on the number of roots (strands), the number of leaves (strands), the area of the leaves (cm2), the total wet weight (grams), and the total dry weight (grams). Trichocompos fertilizer treatment of 140 grams / 1.6 kg is the treatment that gives the best results against all observation parameters with the number of roots 24.2 strands, the number of leaves 29.8 strands, the leaf area 78.94 (cm2), the total wet weight 244.7 grams and the total dry weight 37.14 grams.


Keywords


Pertumbuhan, produksi, sawi pakchoy, trichokompos

Full Text:

PDF

References


Alasiana. (2019). Pengaruh Pupuk Kotoran Bebek Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Beberapa Varietas Jahe pada Tanah Gambut. Skripsi. Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura.

Ardiansyah, M., Mawarni, L., & Rahmawati, N. (2014). Respon Pertumbuhan dan Produksi Kedelai Hasil Seleksi Terhadap Pemberian Asam Askorbat dan Inokulasi Fungi Mikoriza Arbuskulardi Tanah Salin. Jurnal Online Agroekoteknologi, 2(3), 948 – 954.

Astriani, F., Fibriarti, B. L., & Zul, D. (2014). Seleksi Isolat Jamur Dalam Menghasilkan Hormon IAA (Indole Acetic Acid) Asal Tanah Gambut Desa Rimbo Panjang Kabupaten Kampar. JOM FMIPA, 1(2).

BPS. (2011). Statistik Pertanian Tanaman Sayuran Dan Buah-Buahan Kalimantan Barat Tahun 2011. Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Barat. Pontianak.

Budiman, A. (2019). Pengaruh Pupuk Kandang Burung Puyuh Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Gambas di Tanah Aluvial, Skripsi. Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura.

Dewi, N., Hadijah, S., & Asnawati. (2013). Pengaruh Pupuk Organik Kotoran Bebek Terhadap Pertumbuhan Tanaman Sawi Hijau Pada Media Gambut. Jurnal Sains Pertanian. Universitas Tanjungpura. Pontianak, 2(2).

Edi, S., & Bobihoe, J. (2010). Budidaya Tanaman Sayuran. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP). Jambi.

Fahmi, A., Syamsudin, U., SNH, & Radjagukguk, B. (2010). Pengaruh Interaksi Hara Nitrogen dan Fosfor terhadap Pertumbuhan Tanaman Jagung (Zea mays L.) pada Tanah Regosol dan Latosol. Berita Biologi, 2(3).

Fahriadi, & Mahdiannoor. (2011). Respon Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Terung terhadap Pemberian Dosis Pupuk Kandang Kotoran Itik pada Lahan Rawa Lebak. Jurnal Sains STIPER Amuntai, 1(1).

Fatimah, Y., Tabrani, G., & S, Y. (2016). Pengujian Tricho-Kompos Limbah Jagung Dalam Meningkatkanpertumbuhan Dan Produksi Sawi (Brassica juncea L. JOM Faperta, 3(2).

Gardner, F. P. R. B., Pearce, & Mitchell, R. L. (1991). Fisiologi Tanaman Budidaya. Penerbit Universitas Indonesia Press.

Habib, A. (2018). Pengaruh Pupuk Kotoran Bebek Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Bawang Merah. Skripsi. Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura.

Harjadi, B. (2007). Analisis Karakteristik Kondisi Fisik Lahan DAS dengan PJ dan SIG di DAS Benain-Noemina NTT. Jurnal Ilmu Tanah Dan Lingkungan, 7(2), 74– 79.

Haryanto, E., Tina, S., & Estu, R. (2002). Sawi dan Selada. Penebar Swadaya.

Horner, E. R. (2008). The effect of nitrogen application timing on plant available phosphorus.

Illa, M., Mukarlina, & Rahmawati. (2017). Pertumbuhan Tanaman Pakchoy (Brassica chinensis L.) pada Tanah Gambut dengan Pemberian Pupuk Kompos Kotoran Kambing. Protobiont, 6(3), 147 – 152.

Irianto. (2008). Pertumbuhan dan Hasil Kailan (Brassica albogabra), pada Berbagai Dosis Limbah Cair Sayuran. Jurnal Agronomi, 12(1).

Kaderi, H. (2004). Teknik Pengolahan Pupuk Pelet dari Gulma sebagai Pupuk Majemuk dan Pengaruhnya Terhadap Tanaman Padi. Buletin Teknik Pertanian, 9(2), 47–49.

Koryati, T. (2004). Pengaruh Penggunaan Mulsa dan Pemupukan Urea terhadap Pertumbuhan dan Produksi Cabai Merah (Capsicum annum L. Agronomi, 2(1), 15–19.

Lakitan, & Benyamin. (1996). Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan. Radja Grafindo Persada.

Lingga, P., & Marsono. (2001). Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya.

Loveless, A. R. (1987). Prinsip-prinsip Biologi Tumbuhan untuk daerah Tropik. Gramedia.

Martajaya, M. (2002). Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis (Zea mays Saccharata Stury) yang dipupuk dengan Pupuk Organik dan Pupuk Anorganik Pada Saat yang Berbeda. In Skripsi. Program Study Holtikultura Fakultas Pertanian Universitas Mataram.

Muhammad, A. U., Anwar, S., & Purbanjanti, E. D. (2012). Serapan Nitrogen Dan Fosfor Tanaman Enceng Gondok Sebagai Sumber Daya Pakan Pada Perairan Yang Mendapatkan Kotoran Itik. Animal Agriculture Journal, 1, 797–805.

Nova, Z. Z., & Mukarlina. (2020). Pertumbuhan Bawang Merah (Allium cepa var. Bauji) Pada Tanah Gambut Dengan Penambahan Trichokompos Kotoran Bebek. Protobiont, 9(2).

Padmanabha, I. G., Arthagama, I. D. M., & Dibia, I. N. (2014). Pengaruh Dosis Pupuk Organik dan Anorganik Terhadap Hasil Padi (Oriza sativa L.) dan Sifat Kimia Tanah pada Inceptisol Kerambitan Tabanan. Jurnal Agroekoteknologi Tropika, 3(1), 2301–6515.

Patti, P. S., Kaya, E., & Silahooy, C. H. (2013). Analisis Status Nitrogen Tanah Dalam Kaitannya Dengan Serapan N Oleh Tanaman Padi Sawah Di Desa Waimital, Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat. Agrologia, 2(1), 51–58.

Perwitasari, B., T, M., & W, C. (2012). Pengaruh Media Tanam dan Nutrisi Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Pakcoy (Brassica juncea L.) Dengan Sistem Hidroponik. Agrovigor, 5(1), 14–25.

Prasetya, B., Kurniawan, S., & Febrianingsih, M. (2009). Brassica juncea L.) pada Entisol. Jurnal Agritek, 17(5), 1022–1029.

Sidemen, I. N., Raka, I. D. N., & Udiyana, P. B. (2017). Pengaruh Jenis Pupuk Organik Terhadap Pertumbuhan Tanaman Bayam (Amaranthus sp.) Pada Tanah Tegalan Asal Daerah Kubu. Karangasem. Agrimeta, 7(13).

Simanullang, A. Y., Kartini, N. L., & Kesumadewi, A. A. I. (2019). Pengaruh Pupuk Organik dan Anorganik terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Sawi Hijau (Brassica rapa. L). Agrotrop, 9(2), 177.

Sitompul, S. M., & Guritno, B. (1995). Analisis Pertumbuhan Tanaman. UGM Press Yogyakarta.

Sitorus, U. K. P., Siagian, B., & Rahmawati, N. (2014). Respon Pertumbuhan Bibit Kakao (Teobroma cacao L.) terhadap Pemberian Abu Boiler dan Pupuk Urea pada Media pembibitan. Jurnal Online Agroekoteknologi, 2(3), 1021–1029.

Tajum, Y. (2018). Isolasi Cendawan Rhizosfer Penghasil Iaa (Indole Acetic Acid. Dari Tegakan Hutan Rakyat Damar. Skripsi. Universitas Hasanuddin Makassar.

Wang, Y. P., Houlton, B. Z., & Field, C. B. (2007). A model of biogeochemical cycles of carbon, nitrogen, and phosphorus including symbiotic nitrogen fixation and phosphatase production. Global Biogeochemical Cycles, 21, 1018–1029.

Waskito, A. B. (2016). Formulasi Kompos Kirinyuh Azolla dengan Penambahan Pupuk P dalam Meningkatkan Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Pare (Momordica charantia L. Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Jember.

Wati, R., Sumarsono, & Surahmanto. (2012). Kadar Protein Kasar Dan Serat Kasar Eceng Gondok Sebagai Sumber Daya Pakan Di Perairan Yang Mendapat Limbah Kotoran Itik. Animal Agricultural Journal, 1(1).




DOI: https://doi.org/10.24853/jat.7.1.13-24

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Powered by Puskom-UMJ