RESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) DENGAN PENAMBAHAN PUPUK ORGANIK CAIR

Sri Rahayu, Elfarisna Elfarisna, Rosdiana Rosdiana

Abstract


Penggunaan pupuk inorganik yang berlebihan pada pertanaman bawang merah berdampak pada kesuburan tanah seperti penurunan produktivitas tanah. Pemberian Pupuk Organik Cair (POC) merupakan salah satu alternatif untuk mengurangi penggunaan pupuk inorganik. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui konsentrasi POC yang tepat untuk pertumbuhan dan produksi bawang merah. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 6 perlakuan konsentrasi, P0 = 100 % pupuk inorganik (Kontrol), P1 = 50% pupuk inorganik 50 % + 2 mL L-1 POC, P2  = 50% pupuk inorganik + 4 mL L-1 POC, P3 = 50% pupuk inorganik + 6 mL L-1 POC, dan P4 = 50% pupuk inorganik + 8 mL L-1 POC. Hasil penelitian menunjukkan penambahan konsentrasi POC memberikan pengaruh pada semua parameter pengamatan kecuali jumlah umbi. Perlakuan kontrol memiliki angka paling tinggi dibandingkan dengan semua perlakuan penambahan POC pada semua parameter pengamatan tetapi tidak berbeda dengan POC konsentrasi 8 mL L-1. Penambahan POC konsentrasi 8 mL L-1 memiliki data paling tinggi pada semua parameter pengamatan dibandingkan dengan konsentrasi lainnya, kecuali jumlah umbi. Oleh karena itu konsentrasi tersebut dapat direkomendasikan sebagai konsentrasi POC untuk tanaman bawang merah.

Full Text:

PDF

References


Badan Pusat Statistik. 2015. Produksi Bawang Merah. http://www.bps.go.id>brs>view (diakses 27 Oktober 2015).

Balai Penelitian Tanaman Sayuran. 2013. Syarat Tumbuh Tanaman Bawang Merah. http://balitsa.litbang.pertanian.go.id/ind/index.php/berita-terbaru/171-budidaya-bm.html (Diakses pada tanggal 3 Februari 2016).

Ciptady, M. A. 2015. Budidaya Bawang Merah.

Damanik, M. M. B., B. E. Hasibuan, Fauzi, Sarifuddin, dan H. Hanum. 2010. Kesuburan Tanah dan Pemupukan. Universitas Sumatera Utara. Medan.

Damari, C. 2012. Toko Online Pupuk Organik Nasa Natural Nusantara Cirebon. http://pupuknasaonline.blogspot.com/2011/11/poc-nasa.html. (Diakses pada tanggal 16 Juli 2012).

Gardner, F. K. 2006. Fisiologi Tanaman Budidaya. Universitas Indonesia Press. Jakarta.

Gough, R. 2002. Garden Guide. http://gardenguide_Montana.Edu/66%200%20issue/june02.html.21k. (Diakses pada tanggal 5 Februari 2016).

http://cybex.pertanian.go.id/gerbangdaerah/detail/9371/budidaya-bawangmerah/ (Diakses pada tanggal 16 Oktober 2015).

Lingga, P dan Marsono. 2013. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swa-daya. Jakarta.

Napitupulu, D dan L. Winarto. 2009. Pengaruh Pemberian Pupuk N Dan K Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Bawang Merah. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatera Utara. J-Hort. 20 (1) : 22-35.

Pitojo, S. 2003. Benih Bawang Merah. Kansius. Yogyakarta.

Rahayu, E dan Berlian, N. V. A. 2004. Bawang Merah. Penebar Swadaya. Jakarta.

Samad, S. (2008). Respon Pupuk Kandang Sapi dan KCL terhadap Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah (Alium ascalanicum L.), Buletin Penelitian. Lembaga Pene-litian Universitas Hasanuddin

Samadi. 2007. Kentang dan Analisis Usaha Tani. Kanisius. Yogyakarta.

Singh, S.P. and Verma, A.B. 2001. Response of Onion (Allium cepa) to Potassium Application. Indian Journal of Agronomy 46 :182-185.

Sumarni, N., Rosliana R., Basuki R.S., dan Hilman Y. 2012. Tanggap Per-tumbuhan Tanaman Bawang Merah terhadap Pemupukan Fosfat pada Beberapa Kesuburan Lahan (status P-tanah). J. Hort. 22(2):138-138.

Suriani, N. 2012. Bawang Bawa Untung. Budidaya Bawang Merah dan Bawang Merah. Cahaya Atma Pustaka. Yogjakarta.

Suryana, N.K., 2008. Pengaruh Nau-ngan dan Dosis Pupuk Kotoran Ayam Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Paprika (Capsicum annum var. Grossum). J. Agrisains. 9 (2): 89-95.




DOI: https://doi.org/10.24853/jat.1.1.8-19

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Powered by Puskom-UMJ