RESPON TANAMAN WORTEL TERHADAP PEMBERIAN URINE KELINCI

Helfi Gustia

Abstract


Wortel merupakan sayuran umbi akar yang sudah sangat dikenal masyarakat Indonesia. Sayuran ini populer sebagai sumber vitamin A yang juga mengandung vitamin B1, C, dan B2, zat-zat lain yang bermanfaat bagi kesehatan, serta mengandung serat yang baik bagi tubuh. Ditinjau dari kandungan gizi dan manfaat dari wortel, tanaman ini memiliki prospek dimasa depan. Hal ini dapat didukung oleh teknik budidaya yang dilakukan seperti pemupukan (penambahan urin kelinci kepada tanaman melalui media tanam). Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh penambahan urin kelinci terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman wortel dan menentukan dosis urin kelinci yang sesuai untuk pertumbuhan dan produksi tanaman wortel.Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok, dengan empat perlakuan, yaitu P1 (pemberian  urin kelinci 10 mL L-1 air pada media tanam), P2 (pemberian urin kelinci  20 mL L-1 air pada media tanam), P3 (pemberian urin kelinci  30 mL L-1 air pada media tanam), dan P4 (pemberian urin kelinci  40 mL L-1 air pada media tanam), dan lima ulangan. Uji lanjutan menggunakan Duncans New Multiple Range Test (DNMRT) pada taraf 5% yang ditransformasikan menggunakan program Sirichai 6.7. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk organik urin kelinci sangat berpengaruh pada pertumbuhan vegetatif dan generatif dari tanaman wortel. Pemberian urin kelinci dosis 20 mL L-1 air kepada media tanam tanaman wortel memperlihatkan hasil tertinggi, yaitu pada tinggi, jumlah daun terbanyak, panjang buah terpanjang, diameter buah terbesar, dan bobot buah konsumsi terberat jika dibandingkan dengan perlakuan lain. Dapat disimpulkan bahwa pemberian dosis 20 mL L-1 air pupuk cair urin kelinci merupakan dosis optimum. Selain itu, faktor suhu dan cuaca sangat mempengaruhi produksi dari tanaman wortel.


Full Text:

PDF

References


Anonim. 2011. Pupuk Organik Cair. http://pupukorganikcairikhtimahta.blogspot.com/. (akses 16 Februri 2015).

Anonim. 2013. Pupuk Organik Cair Urine Kelinci. http://yogya.litbang.deptan.go.id/ind/index.phpotion=com_content&view=article&id=239:teknik-pembuatan-pupuk-organik-cair-dari-urine-kelenci&catid=14:alsin. (akses 19 Februari 2015).

Anonim. 2014. Pupuk Organik Cair Super Urine / Air Kencing Kelinci. http://tabloidsahabatpetani.com/pupuk-organik-cair-super-urine-air-kencing-kelinci/ (akses16 Februari 2015).

Hadisuwito, S. 2010. Membuat Pupuk Kompos Cair. PT. Agro Media Pusaka. Jakarta.

Herawati, W.D. 2012.Budidaya Sayu-ran. Javalitera. Jogjakarta

Iriani, Galuh. 2012. Vegetable Garde-ning.Menanam Sayuran di Pekarangan Rumah. Indonesia Tera. Jakarta.

Leiwakabessy, F.M. dan A. Sutandi. 1999. Pupuk dan Pemupukan. Jurusan Ilmu Tanah. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Lingga, Pinus dan Marsono. 2013. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya. Jakarta.

Nyakpa, M.Y., A.M. Lubis, Mamat, A.G. Amrah, A. Munawar, dan N. Hakim. 1985. Kesuburan Tanah. Badan Kerjasama Ilmu Tanah. BKS.PTN / USAID (University of Kentucky). WUAE Project.

Pracaya. 2009. Bertanam Sayur Organik di Kebun, Pot, dan Polibag. Penebar Swadaya. Jakarta.

Prasaja, Hadiedi. 2011. Air Kencing Kelinci Cairan Ajaib untuk Pertani-an. Artikel Serikat Petani Indonesia. Bogor.

Samadi, Budi. 2014. Rahasia Budidaya Wortel Sistem Organik. Pustaka Mina. Depok.

Sastradiharja, Singgih. 2011. Sukses Bertanam Sayuran secara Organik. Angkasa. Bandung.

Sunarjono, Hendro. 2011. Bertanam 30 Jenis Sayur. Penebar Swadaya. Jakarta.

Sutanto, R. 2002. Pertanian Organik Menuju Pertanian Alternatif dan Berkelanjutan. Kanisius. Yogja-karta.

Supriati, Yati dan Ersi Herliana. 2011. Bertanam 15 Sayuran Organik dalam Pot. Penebar Swadaya. Jakarta

Widayati, Eti Novary. 1999. Penanga-nan dan Pengolahan Sayuran Segar. Penebar Swadaya. Jakarta.

Wijaya, K.A. 2008. Nutrisi Tanaman sebagai Penentu Kualitas Hasil dan Resistensi Alami Tanaman. Prestasi Publika Publisher. Jakarta.




DOI: https://doi.org/10.24853/jat.1.1.46-56

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Powered by Puskom-UMJ