KAJIAN BEBERAPA SIFAT FISIKA TANAH PADA TIGA PENGGUNAAN LAHAN DI BUKIT BATABUH

Erlina Rahmayuni, Heni Rosneti

Abstract


Masalah kerusakan hutan dalam beberapa tahun belakangan ini merupakan isu nasional dan internasional. Hutan memiliki banyak sekali fungsi dalam kehidupan, di antaranya, sumber papan, sumber keragaman hayati, dan pengatur hidrologi di suatu kawasan sekitarnya. Pembukaan hutan di Bukit Batabuh menjadi lahan perkebunan karet dan kelapa sawit yang dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar. Ditambah dengan maraknya illegal logging, pembukaan hutan merupakan kegiatan yang telah merusak ekosistem hutan di wilayah tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah mempelajari beberapa kondisi sifat fisika tanah tiga penggunaan lahan (hutan, kebun karet, dan kebun kelapa sawit). Daerah pengambilan sampel meliputi tiga penggunaan lahan : hutan (H), kebun karet (KK), dan kebun kelapa sawit (KKS) di Bukit Batabuh Kecamatan Kuantan Mudik, Kabupaten Kuantan Singingi. Penelitian ini dilakukan dengan metode survei dengan pendekatan penggunaan lahan yang berbeda, yaitu penggunaan lahan hutan, kebun karet, dan kelapa sawit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berat volume tanah, total ruang pori, kandungan bahan organik, stabilitas agregat tanah, pori drainase cepat, pori drainase lambat, dan pori air tersedia tanah pada lahan hutan lebih baik jika dibandingkan dengan penggunaan lahan kebun karet dan lahan kelapa sawit.

Full Text:

PDF

References


Abdurachman, A., Dariah, A., dan Mulyani, A. 2008. Strategi dan Teknologi Pengelolaan Lahan Kering Mendukung Pengadaan Pangan Nasional. J. Litbang Pertanian, 27 (2) : 43 – 49.

Aprisal. 2000. Kajian Reklamasi Lahan Marjinal Alang-Alang dan Model Sistem Usaha Tani Terpadu untuk Membangun Pertanian Lestari di Daerah Transmigrasi Pandan Wangi Peranap Riau. Disertasi Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Basyra, BS. 2000. Pengaruh Cara Pengelolaan Lahan terhadap Perubahan Sifat-Sifat Tanah Oxisol dan Hasil Kedelai di DAS Singkarak. Jurnal Stigma, 8 (3).

Darmawijaya, MI. 1997. Klasifikasi Tanah. Dasar dan Teori bagi Peneliti Tanah dan Pelaksana Pertanian di Indonesia. Gadjah mada Universitas Press Yogyakarta.

Hanafiah, K.A. 2004. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Rajawali Pers. Jakarta. 360 halaman.

Hardjowigeno, S. 1993. Klasifikasi Tanah dan Pedogenesis. Akademi Pressindo Jakarta.

Lembaga Penelitian Tanah. 1979. Penuntun Analisa Fisika Tanah. Lembaga Penelitian Tanah, Bogor.

Luki, U. 1999. Fisika Tanah Dasar 2 (Air Tanah). Jurusan Tanah Fakultas Pertanian Universitas Andalas. Padang.

Nursyamsi, D. 2004. Beberapa Upaya Meningkatkan Produktifitas Tanah di Lahan Kering. Makalah Pribadi Falsafah Sains (PPS 702). Program Pascasarjana (S3), Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Rahmayuni, E. 2011. Pengaruh Pembukaan Lahan Marjinal Alang-alang dan Model Usahatani Konservasi terhadap Air Tersedia serta Produksi Palawija (Musim Tanam Tahun II). Tesis Universitas Andalas. Padang

Sodik, D. M. 2008. Teknik Penetapan Berat Isi Tanah di Laboratorium Fisika Tanah Balai Penelitian Tanah. Buletin Teknik Pertanian, 13 (2).

Suprayogo, D., Widianto, Purnomosidi, Widodo, R.H., Rusiana, A., Zauhara, A.Z., Khasanah. N., dan Kusuma, Z. 2001. Degradasi Sifat Fisik Tanah sebagai Akibat Alih Guna Lahan Hutan Menjadi Sistem Kopi Monokultur : Kajian Makroporositas Tanah. Jurnal Agrivita : 60 – 88.

Yulnafatmawita, A, dan Daulay. F. 2008. Pengaruh Pemberian Beberapa Jenis Bahan Organik terhadap Stabilitas Agregat Tanah Ultisol Limau Manis. Jurnal Solum, 5 (1) : 7 – 13.

Yulnafatmawita, Saidi. A, dan Gusnidar. 2009. Upaya Stabilitas Agregat Tanah Melalui Peningkatan Karbon Organik pada Lahan Marginal di Daerah Tropis Super Basah Sumatera Barat. Artikel Penelitian Hibah Bersaing. Lembaga Penelitian Universitas Andalas. Padang.




DOI: https://doi.org/10.24853/jat.2.1.1-12

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Powered by Puskom-UMJ